Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi

COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA UNTUK MELINDUNGI


SERTA PEMENUHAN HAK ANAK DIMASA PANDEMI COVID-19
Putu Sekarwangi Saraswati1), I Nengah Susrama2)
Fakultas Hukum, Universitas Mahasaraswati
Email: sekarwangisaraswati@gmail.com

Abstrak
Dunia memasuki zaman baru, era dimana perempuan memiliki kesempatan yang
sama untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, baik dalam pekerjaan maupun
rumah tangga. Peran perempuan saat ini sudah seharusnya diberikan apresiasi,
bukan hanya karena jumlahnya yang lebih banyak dari laki-laki tetapi juga
karena perempuan memiliki kemampuan untuk mengatur, merawat sekaligus
mencari nafkah untuk keluarga. Kehidupan keluarga yang berjalan baik tentu
saja secara otomatis membuat sebuah negara juga berjalan dengan baik,
disanalah tugas perempuan sangat diperlukan. Terutama dimasa pandemi Covid-
19 seperti saat ini, anjuran serta program-program pemerintah terkait
pencegahan serta penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan baik jika
perempuan dilibatkan secara optimal sebagai ujung tombak dalam melindungi
keluarga dari penularan serta pemenuhan hak anak. Pemenuhan hak anak sangat
penting karena anak adalah masa depan bangsa.

Kata kunci : Perempuan, Hak Anak, Covid-19

Abstract
The world is entering a new era, an era where women have the same opportunity
to contribute in various fields, both in work and household. The role of women
at this time should be given appreciation, not only because of the greater number
of men but also because women have the ability to regulate, care for and make
a living for the family. Family life that goes well of course automatically makes
a country also run well, that's where women's duties are needed. Especially in
the current Covid-19 pandemic, current recommendations and government
programs related to Covid-19 prevention and treatment can work well if women
are optimally involved as the spearhead in protecting families from transmission
and fulfilling children's rights. Fulfillment of children's rights is very important
because children are the future of the nation.

Keywords: Women, Children's Rights, Covid-19

131
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

1. Pendahuluan Pemenuhan hak anak dimasa pandemi


Krisis selalu membawa dampak COVID-19?
buruk dalam keluarga, termasuk juga
pandemi COVID-19 yang melanda hampir 2. Metode Penelitian
seluruh dunia. Ancaman kesehatan serta 2.1 Jenis Penelitian
runtuhnya ekonomi menjadi hal yang Penelitian ini menggunakan metode
sangat mengkhawatirkan untuk dihadapi normatif atau penelitian perpustakaan,
saat ini. Efek buruk kondisi tersebut merupakan penelitian yang mengkaji studi
dirasakan hampir seluruh negara dan sudah dokumen, yaitu menggunakan data
pasti akan berdampak kepada lingkup yang sekunder seperti peraturan perundang-
lebih kecil yaitu kehidupan berumah undangan maupun pendapat para sarjana.
tangga. Kondisi yang serba tidak pasti
seperti sekarang ini akan meningkatkan 2.2 Sumber Bahan Hukum
kekerasan dalam rumah tangga, yang selalu Penelitian menggunakan Metode
menjadi korban adalah perempuan dan anak Penelitian Normatif. Penelitian hukum
yang sering menjadi obyek kekerasan baik normatif menggunakan bahan hukum
secara fisik maupun psikis yang diakibatkan primer, sekunder, dan tersier mencakup :
salah satunya oleh tekanan ekonomi akibat a. Data primer sebagai data utama yaitu
pandemi. Hal ini diperburuk lagi dengan UUD 1945 terutama Pasal 28B ayat 2
situasi sekolah yang diliburkan serta yang berbunyi “Setiap anak berhak
pembatasan kegiatan masyarakat diluar atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
rumah yang dapat memicu meningkatnya berkembang serta berhak atas
kekerasan dalam rumah tangga serta perlindungan dari kekerasan dan
membuat anak menjadi tertekan karena diskriminasi”
aktivitas diluar rumah baik bertemu teman b. Bahan Hukum Sekunder yaitu bahan
maupun kegiatan belajar harus dilakukan hukum yang dapat memberikan
dirumah. penjelasan terhadap bahan hukum
Peran perempuan dalam kondisi primer, yang dapat berupa rancangan
seperti sekarang ini sangat penting untuk peraturan Perundang - Undangan,
meredam segala potensi yang dapat hasil penelitian, buku-buku teks,
menimbulkan masalah dalam keluarga. jurnal ilmiah, surat kabar koran),
Terlebih menurut data BPS tahun 2019, brosur, dan berita internet, serta
sebanyak 131 juta penduduk atau lebih dari webinar dengan narasumber dan tema
setengah penduduk Indonesia adalah yang sesuai dengan judul penelitian.
perempuan, sumber daya manusia yang Terkait penelitian ini maka digunakan
besar ini tentu berperan sangat signifikan sumber dari kepustakaan seperti
dalam menghadapi pandemi saat ini, buku-buku yang berkaitan dengan
perempuan adalah yang paling mengetahui masalah yang dibahas, yaitu
kesulitan-kesulitan yang dihadapi dimasa mengenai Peran Perempuan dalam
pandemi, mulai dari mengurus keuangan keluarga untuk melindungi dan
keluarga, mengurus anak serta mengawasi pemenuhan hak anak dimasa pandemi
kegiatan belajar anak dirumah. Maka peran Covid-19.
serta perempuan dalam mengahadapi c. Bahan Hukum Tersier adalah bahan
pandemi Covid-19 untuk melindungi serta non hukum yang digunakan untuk
pemenuhan hak anak menarik untuk menjelaskan, baik bahan hukum
dibahas lebih jauh lagi. primer maupun bahan hukum
Dari uraian penjelasan diatas, yang sekunder, seperti kamus, ensiklopedi,
menjadi permasalahan dalam penelitian ini leksikon, dan lain-lain.”
adalah Bagaimanakah peran perempuan
dalam keluarga untuk melindungi serta

132
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

2.3 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum besarnya bagi pembangunan bangsa dengan
Studi Pustaka dengan menelaah memperhatikan kodrat serta harkat dan
terhadap peraturan perundang-undangan martabat.2
buku, majalah ilmiah, jurnal, hasil Di Indonesia sendiri jumlah
penelitian sebelumnya, artikel, index, perempuan jauh lebih banyak dari laki-laki,
maupun ensiklopedia yang berhubungan potensi ini membawa perempuan berada
dengan materi yang diteliti. digaris terdepan dalam setiap aspek
pembangunan bangsa dan juga dalam
3. Hasil dan Pembahasan berbagai permasalahan yang timbul seperti
a. Peran Perempuan Dalam Keluarga kondisi pandemi saat ini. Perempuan
di Masa Pandemi Covid-19 dituntut untuk melakukan 3 (tiga) peran
Perempuan (ibu) memiliki peran yang sekaligus dalam kondisi pandemi saat ini
penting didalam keluarga, perempuan yaitu dalam pekerjaan, mengurus keluarga
bertugas untuk mendidik dan membesarkan dan bermasyarakat. Dalam keluarga contoh
anak, dan tidak sedikit dari mereka juga kecil yang bisa dilakukan perempuan
membantu ekonomi keluarga dengan adalah ketika selesai melakukan pekerjaan
mencari nafkah, karena alasan inilah rumah tangga maka harus tinggal dirumah
membuat perempuan memiliki peran yang sesuai anjuran pemerintah, disamping itu
sangat penting bagi keberlangsungan perempuan juga bisa melakukan hal-hal lain
sebuah keluarga. Sebagai orang tua, seperti menghentikan berita-berita hoax
perempuan memiliki tugas penting dalam soal Covid-19 dan juga membagikan berita-
mendidik anak, mulai dari mengajarkan berita resmi dari pemerintah terkait
mereka berjalan sampai mengajarkan pandemi kepada anggota keluarga, hal ini
mereka tentang agama, tata krama, serta sebagai salah satu upaya untuk membuat
norma-norma sosial kemasyarakatan keluarga terutama anak agar lebih mengerti
sehingga anak-anak mereka siap untuk tentang bahayanya virus ini serta memilah
berbaur kedalam masyarakat dan seorang dan menyaring informasi yang tepat kepada
anak menjadi pribadi yang baik dan kelak anak dirumah.
dapat berperan dalam kemajuan bangsa. Selain itu peran perempuan dalam
Semua ini bisa terwujud berkat peran serta pencegahan penularan virus didalam
perempuan dalam keluarga, seperti yang keluarga, menurut Prof. Ir.Siti Malkhamah,
disampaikan oleh vivekananda bahwa M.Sc.,Ph.D., selaku Dekan Pascasarjana
negara dan bangsa yang tidak menghormati UGM yaitu, bisa dilakukan dengan
kaum perempuannya tidak akan pernah mengajak anggota keluarga untuk hidup
menjadi besar, baik di saat ini maupun di sehat seperti berolahraga bersama,
masa depan.1 Pembangunan sumber daya memasak makanan yang sehat, berjemur
manusia suatu bangsa memang harus serta membiasakan diri untuk mencuci
dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga, tangan. Tentu ini dilakukan dirumah dan
karena didalam keluarga inilah semua aspek disinilah peran perempuan sangat penting
yang menjadi pilar-pilar suatu bangsa yang dalam pencegahan ditambah lagi di era
menyangkut kualitas generasi penerus teknologi seperti sekarang ini, perempuan
dimasa yang akan datang bisa dilakukan dapat menambah pengetahuan tentang gizi
oleh perempuan. Kedudukan perempuan makanan sehingga menu makanan keluarga
dalam keluarga dan masyarakat perlu untuk
dipelihara dan ditingkatkan sehingga dapat
memberikan sumbangan yang sebesar-

1 2
M.Muhajir, D., 2005, Negara dan Achmad, S.,1994, Peningkatan Peranan
Perempuan, Media Wacana, Yogyakarta. Wanita dalam Pembangunan, Kantor Menteri
UPWRI, Jakarta.

133
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

menjadi jauh lebih sehat guna menjaga Namun perempuan juga mampu berdiri
imunitas tubuh anggota keluarga.3 digarda depan penyelamatan ketahanan
Peran perempuan yang tak kalah ekonomi rumah tangga, dengan berbagai
penting pada kondisi pandemi saat ini, aktifitas (bekerja) yang bisa dilakukan
disamping menjaga kesehatan keluarga sebagai upaya afirmasi ekonomi yang
adalah menjadi pendamping belajar anak. berakibat pada ketahanan hidup domestik
Pendampingan belajar ini memang sudah maupun publik. Sehingga perempuan akan
biasa dilakukan oleh perempuan disela-sela mampu mengoptimalisasi perannya
kesibukan mengurus rumah tangga, tetapi didalam rumah tangga (domestik) maupun
untuk kondisi pandemi saat ini sangat diluar rumah (publik) dalam upaya
berbeda karena membutuhkan waktu lebih mempertahankan ekonomi keluarga.5
bagi para perempuan untuk mengawasi b. Pemenuhan Hak Anak dimasa
belajar anak dirumah. Hal ini dikarenakan Pandemi
seluruh siswa mulai dari SD,SMP,SMA Anak adalah ciptaan Tuhan Yang
diliburkan oleh pihak sekolah untuk Maha Kuasa perlu dilindungi harga diri dan
memutus rantai penularan Covid-19 martabatnya serta dijamin hak hidupnya
dilingkungan pendidikan sesuai Surat untuk tumbuh dan berkembang sesuai fitrah
Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 dan kodratnya. Segala bentuk perlakuan
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam yang mengganggu dan merusak hak-hak
Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid- dasarnya dalam berbagai bentuk
19) terutama poin pertama yaitu, Belajar pemanfaatan dan eksploitasi yang tidak
dari rumah melalui pembelajaran berperikemanusiaan yang harus segera
daring/jarak jauh dilaksanakan untuk dihentikan tanpa terkecuali. Augustinus
memberikan pengalaman belajar yang berpendapat bahwa anak tidak sama dengan
bermakna bagi siswa, tanpa terbebani orang dewasa, anak mempunyai
tuntutan menuntaskan seluruh capaian kesenangan untuk menyimpang dari
kurikulum untuk kenaikan kelas maupun ketertiban yang disebabkan oleh
kelulusan.4 Kondisi ini menuntut keterbatasan pengetahuan dan pengertian
perempuan untuk lebih aktif berperan terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih
dalam mengawasi anak dalam proses mudah belajar dengan contoh yang
belajar via daring untuk memastikan diterimanya dari aturan-aturan yang
meskipun anak tidak belajar disekolah bentuknya memaksa.6
sebagaimana mestinya tetap mendapatkan Anak adalah harapan serta masa
pengetahuan serta ilmu melalui pembejaran depan suatu bangsa, membangun sumber
jarak jauh tersebut. daya manusia yang kuat serta berkarakter
Kiprah perempuan Indonesia sangat tentu saja tidak bisa lepas dari tumbuh
diperlukan. Secara sosial kiprah perempuan kembang dan kondisi keluarga yang baik
Indonesia diranah publik maupun diranah sebagai sarana bertumbuh serta terjaminnya
domestik pada kondisi pandemi Covid-19 mutu pendidikan yang mereka dapat. Tugas
benar-benar menjadi daya topang kondisi negara adalah memastikan serta
sosial. Kerentanan ekonomi perempuan atas memberikan landasan hukum yang jelas
dampak Covid-19 cenderung terjadi. untuk melindungi hak-hak anak seperti

3
https://ugm.ac.id/berita/19321-peran- Bukti Dari Indonesia, Pusat Studi Konstitusi dan
perempuan-melawan-pandemi-covid-19 Legislasi Nasional (POSKO-LEGNAS), Fakultas
4
https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/ Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,
2020/03/se-mendikbud-pelaksanaan-kebijakan- Jakarta
pendidikan-dalam-masa-darurat-penyebaran- 6
Evi Yulianti, “Psikologi Perkembangan
covid19 Remaja”,
5
Titik Nurhayati, Rizqon Halal Syah Aji, http://psikonseling.blogspot.com/2009/03/psikologi
2020, Emansipasi Melawan Pandemi Global; -perkembangan-pada-remaja.html

134
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar a. Dari segi pengasuhan, akibat dari
1945 Pasal 28B ayat 2 yang berbunyi turunnya ekonomi
“Setiap anak berhak atas kelangsungan keluargaberdampak pada banyak
hidup, tumbuh dan berkembang serta sekali anak yang dipaksa bekerja
berhak atas perlindungan dari kekerasan untuk membantu memenuhi
dan diskriminasi”. Amanat UUD tersebut kebutuhan ekonomi.
kemudian dijabarkan secara lebih terperinci b. Dari segi kesehatan dan nutrisi, 53
kedalam beberapa Undang-Undang (UU) persen rumah tangga yang tidak
antara lain : mampu menyediakan makanan
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun yang bergizi bagi anak serta banyak
1979 tentang Kesejahteraan Anak; sekali yang tidak bisa mengakses
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun layanan kesehatan.
1999 tentang Hak Asasi Manusia; c. Dari segi pendidikan, anak-anak
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun tidak bisa menerima hak untuk
2002 tentang Perlindungan Anak; belajar dengan baik, permasalahan
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun yang timbul yaitu susahnya
2004 tentang Penghapusan mengatur waktu belajar, kesulitan
Kekerasan dalam Rumah Tangga; dalam menangkap pelajaran secara
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun daring, tidak memiliki pendamping
2009 tentang Kesehatan. untuk membantu menjelaskan
Isi dari berbagai Undang-Undang tersebut instruksi belajar serta yang paling
menjelaskan perihal hak-hak dasar anak penting banyak sekali didaerah
yang meliputi hak untuk mendapat anak tidak memiliki akses untuk
perlindungan yang aman, hak mendapat belajar secara daring.8
perawatan hidup yang layak, hak mendapat Berbagai masalah yang timbul dalam
pendidikan yang bermutu serta pemenuhan hak anak yang terjadi dimasa
mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik. pandemi ini diperlukan perhatian yang
Perlindungan hukum dan pemenuhan khusus oleh pemerintah serta kementrian
hak-hak bagi anak merupakan salah satu sisi terkait untuk mengatasi masalah yang
pendekatan untuk melindungi anak-anak terjadi. Dari berbagai skema yang diberikan
Indonesia. Agar anak Indonesia pemerintah untuk mengatasi masalah
mendapatkan perlindungan secara teratur, pemenuhan hak anak antara lain dengan
tertib dan bertanggungjawab, maka dikeluarkannya protokol “Pedoman Umum
diperlukan hukum atau aturan yang selaras Perlindungan Anak Penanganan Covid-19”
dengan perkembangan masyarakat yang diperuntukkan bagi gugus tugas
Indonesia yang dijiwai sepenuhnya oleh seluruh aktivis, relawan dan masyarakat
Pancasila dan UUD NRI 1945.7 yang terlibat dalam penanganan Covid-19.9
Kondisi pandemi saat ini tidak hanya Isinya antara lain :
berdampak pada orang dewasa tetapi juga a. Setiap anak tanpa terkecuali berhak
berdampak langsung terhadap anak-anak. mendapat hak, perlindungan dan
Menurut Deputi Tumbuh Kembang Anak informasi yang jelas tentang
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan pencegahan dan penularan Covid-
Perlindungan Anak, Lenny Nurhayati 19;
Rosalin beberapa masalah dalam b. Anak harus terlindungi dari segala
pemenuhan hak anak yang terjadi antara bentuk kekerasan, eksploitasi,
lain :

7 8
Wagiati Soetodjo, 2010, Hukum Pidana Lenny Nurhayati Rosalin, dalam webinar
Anak, Refika Aditama, Bandung, hlm. 67. bersama Wahana Visi Indonesia kamis 2 juli 2020
9
https://covid19.go.id/p/protokol.

135
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

penelantaran, perlakuan salah dan mengoptimalkan pencegahan,


TPPO; social distancing, dan penanganan;
c. Perhatian dan pendekatan khusus j. Memperhatikan prinsip keamanan
untuk anak penyandang disabilitas, dan kerahasiaan data anak dan
rumah tangga dimana anak sebagai keluarganya dalam proses
kepala rumah tangga, anak yang pendataan baik yang belum ataupun
tinggal di institusi, anak yang jadi sudah terinfeksi Covid-19;
pengungsi, anakyang berhadapan k. Pengumpulan, analisis, dan
dengan hukum, anak yang menjadi pelaporan terpilah menurut jenis
korban kekerasan, perlakuan yang kelamin dan kelompok umur untuk
salah serta perdagangan orang; pencegahan dan penanganan Covid-
d. Mengurangi resiko keterpisahan 19;
anak dari orang tua, keluarga, atau l. Memastikan jaminan psikososial,
pengasuhnya dan memastikan kesehatan, pendidikan, dan privasi
pengasuhan alternatif dijalankan yang dilindungi bagi anak;
sesuai aturan dan memperhatikan m. Memastikan pendampingan berupa
situasi khusus pandemi Covid-19; dukungan mental dan psikososial,
e. Pendataan anak yang terpisah dari serta fokus pada membangun
orang tua/pengasuh utama, anak ketahanan /resiliensi serta
tanpa pendamping atau anak menyediakan kebutuhan dasar
bersama orang dewasa yang tidak menjadi bagian dari program dan
memiliki hubungan darah karena intervensi;
salah satu atau kedua orang tuanya n. Menjamin bahwa prosedur
menjalani karantina atau meninggal pendataan dilakukan dan ditaati oleh
dunia; semua pihak yang tergabung dalam
f. Pengasuhan alternatif untuk anak Gugus Tugas Percepatan
penyandang disabilitas dan anak Penanganan Covid-19, aktivis,
dengan penyakit kronis serta relawan dan masyarakat yang
menyediakan layanan dasar untuk terlibat dalam penanganan Covid-
pencegahan dan penangan Covid-19 19;
untuk masyarakat yang terekslusi; o. Seluruh anggota Gugus Tugas
g. Melakukan pelacakan/penelusuran Percepatan Penanganan Covid-19,
dan reunifikasi keluarga untuk anak aktivis, relawan dan masyarakat
yang terpisah maupun tanpa yang terlibat dalam penanganan
pendampingan akibat salah satu Covid-19 harus menandatangani
salah satu atau kedua orang tuanya dan melaksanakan code of conduct
meninggal dunia; perlindungan anak.
h. Memastikan bahwa setiap media Penyelenggaraan perlindungan anak
informasi pencegahan yang merupakan kewajiban dan tanggung jawab
digunakan adalah media yang ramah negara, pemerintah, masyarakat, keluarga
anak dan dapat diakses oleh semua dan orang tua yang meliputi perlindungan di
kalangan termasuk anak bidang agama, pendidikan, kesehatan dan
penyandang disabilitas dan anak sosial. Upaya perlindungan hukum terhadap
yang berada di lingkungan rentan; anak, baik anak laki-laki maupun
i. Menghilangkan mitos penyebaran perempuan dilakukan agar supaya
Covid-19 dari kelompok orang kehidupan anak merasa nyaman dan aman.
tertentu, karena virus ini dapat Kualitas perlindungan terhadap anak
tersebar lewat siapa saja tanpa hendaknya memiliki derajat atau tingkat
memandang suku, agama, etnik yang minimal sama dengan perlindungan
maupu kebangsaan dan terhadap orang dewasa perempuan maupun

136
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

laki-laki, karena setiap orang memiliki Karena bekerja disektor informal


kedudukan yang sama didepan hukum banyak sekali perempuan yang
(equality before the law)10. harus berhenti bekerja tanpa
pesangon dimasa pandemi ini.
4. Kesimpulan dan Saran 2. Pemerintah lebih mengoptimalkan
4.1 Kesimpulan lagi peran perempuan sebagai
Keluarga adalah benteng terakhir benteng terakhir pencegahan Covid-
dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat 19 didalam keluarga dengan
ini, diperlukan kerja sama yang baik dari memberikan edukasi melalui PKK
orang tua terutama peran perempuan (ibu) disetiap daerah tentang bahaya
untuk memastikan kondisi keluarga Covid-19, protokol kesehatan serta
berjalan dengan baik. Peran perempuan gaya hidup sehat.
dalam keluarga sangat penting karena 3. Posyandu harus tetap beroprasi
perempuan menjadi pusat segala sesuatu sebagaimana biasanya dan
yang berkaitan dalam rumah tangga, mulai sebaiknya petugas datang kesetiap
dari mengatur keuangan keluarga, mendidik rumah untuk memastikan setiap
anak serta melakukan pendampingan anak mendapat pelayanan
belajar bagi mereka. Tidak bisa dipungkiri kesehatan.
bahwa kondisi serba tidak menentu seperti 4. Dalam hal pemenuhan hak
sekarang ini mempersulit setiap hal dalam mendapat pendidikan melalui
rumah tangga, baik secara ekonomi, daring tetap harus dilanjutkan
kesehatan serta pemenuhan hak bagi anak. dengan catatan disesuaikan setiap
Meskipun pemerintah melalui Kementrian daerah dikarenakan tidak semua
Pemberdayaan Perempuan dan daerah memiliki akses internet yang
Perlindungan Anak sudah melakukan baik.
berbagai upaya untuk pemenuhan hak anak Daftar Acuan
salah satunya dengan dikeluarkannya aturan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28B ayat
protokol “Pedoman Umum Perlindungan 2
Anak Penanganan Covid-19”, tetapi tetap Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979
saja peran orang tua terutama perempuan tentang Kesejahteraan Anak;
sangat penting untuk memastikan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
implementasi protokol tersebut berjalan tentang Hak Asasi Manusia;
dengan baik sehingga anak mendapat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
perlindungan serta pemenuhan hak-hanya tentang Perlindungan Anak;
dengan baik. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004
4.2 Saran tentang Penghapusan Kekerasan
1. Pemerintah dan Kementrian terkait dalam Rumah Tangga;
harus lebih memperhatikan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
kesejahteraan pekerja perempuan di tentang Kesehatan.
Indonesia dengan memberikan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun
pelatihan keterampilan kerja serta 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan
fasilitas lain dikarenakan banyak Dalam Masa Darurat Coronavirus
sekali perempuan indonesia yang Disease (Covid-19)
bekerja disektor informal yang Indriati ,Noer, Suyadi, Wahyoeningsih,
rentan perlindungan dan tidak Krisnhoe K., dan Sanyoto, 2017,
mendapat akses publik lainnya. PERLINDUNGAN DAN
10
Noer Indriati, Suyadi, Krisnhoe K. BURUH MIGRAN DI KABUPATEN BANYUMAS),
Wahyoeningsih, dan Sanyoto, 2017, Bagian Hukum Internasional, Bagian Hukum
PERLINDUNGAN DAN PEMENUHAN HAK ANAK Keperdataan, dan Bagian Hukum Acara, Fakultas
(STUDI TENTANG ORANG TUA SEBAGAI Hukum Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto.

137
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

PEMENUHAN HAK ANAK (STUDI


TENTANG ORANG TUA SEBAGAI
BURUH MIGRAN DI KABUPATEN
BANYUMAS), Bagian Hukum
Internasional, Bagian Hukum
Keperdataan, dan Bagian Hukum
Acara, Fakultas Hukum Universitas
Jenderal Sudirman, Purwokerto.
Muhajir, M, Darwin., 2005, Negara dan
Perempuan, Media Wacana,
Yogyakarta.
Nurhayati, Titik, Rizqon Halal Syah Aji,
2020, Emansipasi Melawan Pandemi
Global; Bukti Dari Indonesia, Pusat
Studi Konstitusi dan Legislasi
Nasional (POSKO-LEGNAS),
Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta
Nurhayati, Lenny, Rosalin, 2020, Dampak
Negatif Pemenuhan Hak Anak di
Masa Pandemi Covid-19, dalam
webinar bersama Wahana Visi
Indonesia, Jakarta.
Soetodjo, Wagiati, 2010, Hukum Pidana
Anak, Refika Aditama, Bandung.
S, Achmad, 1994, Peningkatan Peranan
Wanita dalam Pembangunan, Kantor
Menteri UPWRI, Jakarta.

https://ugm.ac.id/berita/19321-peran-
perempuan-melawan-pandemi-covid-
19
https://www.kemendikbud.go.id/main/blog
/2020/03/se-mendikbud-pelaksanaan-
kebijakan-pendidikan-dalam-masa-
darurat-penyebaran-covid19
http://psikonseling.blogspot.com/2009/03/
psikologi-perkembangan-pada-
remaja.html
https://covid19.go.id/p/protokol.

138

Anda mungkin juga menyukai