1251-Article Text-2804-1-10-20201201
1251-Article Text-2804-1-10-20201201
Abstrak
Dunia memasuki zaman baru, era dimana perempuan memiliki kesempatan yang
sama untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, baik dalam pekerjaan maupun
rumah tangga. Peran perempuan saat ini sudah seharusnya diberikan apresiasi,
bukan hanya karena jumlahnya yang lebih banyak dari laki-laki tetapi juga
karena perempuan memiliki kemampuan untuk mengatur, merawat sekaligus
mencari nafkah untuk keluarga. Kehidupan keluarga yang berjalan baik tentu
saja secara otomatis membuat sebuah negara juga berjalan dengan baik,
disanalah tugas perempuan sangat diperlukan. Terutama dimasa pandemi Covid-
19 seperti saat ini, anjuran serta program-program pemerintah terkait
pencegahan serta penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan baik jika
perempuan dilibatkan secara optimal sebagai ujung tombak dalam melindungi
keluarga dari penularan serta pemenuhan hak anak. Pemenuhan hak anak sangat
penting karena anak adalah masa depan bangsa.
Abstract
The world is entering a new era, an era where women have the same opportunity
to contribute in various fields, both in work and household. The role of women
at this time should be given appreciation, not only because of the greater number
of men but also because women have the ability to regulate, care for and make
a living for the family. Family life that goes well of course automatically makes
a country also run well, that's where women's duties are needed. Especially in
the current Covid-19 pandemic, current recommendations and government
programs related to Covid-19 prevention and treatment can work well if women
are optimally involved as the spearhead in protecting families from transmission
and fulfilling children's rights. Fulfillment of children's rights is very important
because children are the future of the nation.
131
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar
132
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar
2.3 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum besarnya bagi pembangunan bangsa dengan
Studi Pustaka dengan menelaah memperhatikan kodrat serta harkat dan
terhadap peraturan perundang-undangan martabat.2
buku, majalah ilmiah, jurnal, hasil Di Indonesia sendiri jumlah
penelitian sebelumnya, artikel, index, perempuan jauh lebih banyak dari laki-laki,
maupun ensiklopedia yang berhubungan potensi ini membawa perempuan berada
dengan materi yang diteliti. digaris terdepan dalam setiap aspek
pembangunan bangsa dan juga dalam
3. Hasil dan Pembahasan berbagai permasalahan yang timbul seperti
a. Peran Perempuan Dalam Keluarga kondisi pandemi saat ini. Perempuan
di Masa Pandemi Covid-19 dituntut untuk melakukan 3 (tiga) peran
Perempuan (ibu) memiliki peran yang sekaligus dalam kondisi pandemi saat ini
penting didalam keluarga, perempuan yaitu dalam pekerjaan, mengurus keluarga
bertugas untuk mendidik dan membesarkan dan bermasyarakat. Dalam keluarga contoh
anak, dan tidak sedikit dari mereka juga kecil yang bisa dilakukan perempuan
membantu ekonomi keluarga dengan adalah ketika selesai melakukan pekerjaan
mencari nafkah, karena alasan inilah rumah tangga maka harus tinggal dirumah
membuat perempuan memiliki peran yang sesuai anjuran pemerintah, disamping itu
sangat penting bagi keberlangsungan perempuan juga bisa melakukan hal-hal lain
sebuah keluarga. Sebagai orang tua, seperti menghentikan berita-berita hoax
perempuan memiliki tugas penting dalam soal Covid-19 dan juga membagikan berita-
mendidik anak, mulai dari mengajarkan berita resmi dari pemerintah terkait
mereka berjalan sampai mengajarkan pandemi kepada anggota keluarga, hal ini
mereka tentang agama, tata krama, serta sebagai salah satu upaya untuk membuat
norma-norma sosial kemasyarakatan keluarga terutama anak agar lebih mengerti
sehingga anak-anak mereka siap untuk tentang bahayanya virus ini serta memilah
berbaur kedalam masyarakat dan seorang dan menyaring informasi yang tepat kepada
anak menjadi pribadi yang baik dan kelak anak dirumah.
dapat berperan dalam kemajuan bangsa. Selain itu peran perempuan dalam
Semua ini bisa terwujud berkat peran serta pencegahan penularan virus didalam
perempuan dalam keluarga, seperti yang keluarga, menurut Prof. Ir.Siti Malkhamah,
disampaikan oleh vivekananda bahwa M.Sc.,Ph.D., selaku Dekan Pascasarjana
negara dan bangsa yang tidak menghormati UGM yaitu, bisa dilakukan dengan
kaum perempuannya tidak akan pernah mengajak anggota keluarga untuk hidup
menjadi besar, baik di saat ini maupun di sehat seperti berolahraga bersama,
masa depan.1 Pembangunan sumber daya memasak makanan yang sehat, berjemur
manusia suatu bangsa memang harus serta membiasakan diri untuk mencuci
dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga, tangan. Tentu ini dilakukan dirumah dan
karena didalam keluarga inilah semua aspek disinilah peran perempuan sangat penting
yang menjadi pilar-pilar suatu bangsa yang dalam pencegahan ditambah lagi di era
menyangkut kualitas generasi penerus teknologi seperti sekarang ini, perempuan
dimasa yang akan datang bisa dilakukan dapat menambah pengetahuan tentang gizi
oleh perempuan. Kedudukan perempuan makanan sehingga menu makanan keluarga
dalam keluarga dan masyarakat perlu untuk
dipelihara dan ditingkatkan sehingga dapat
memberikan sumbangan yang sebesar-
1 2
M.Muhajir, D., 2005, Negara dan Achmad, S.,1994, Peningkatan Peranan
Perempuan, Media Wacana, Yogyakarta. Wanita dalam Pembangunan, Kantor Menteri
UPWRI, Jakarta.
133
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar
menjadi jauh lebih sehat guna menjaga Namun perempuan juga mampu berdiri
imunitas tubuh anggota keluarga.3 digarda depan penyelamatan ketahanan
Peran perempuan yang tak kalah ekonomi rumah tangga, dengan berbagai
penting pada kondisi pandemi saat ini, aktifitas (bekerja) yang bisa dilakukan
disamping menjaga kesehatan keluarga sebagai upaya afirmasi ekonomi yang
adalah menjadi pendamping belajar anak. berakibat pada ketahanan hidup domestik
Pendampingan belajar ini memang sudah maupun publik. Sehingga perempuan akan
biasa dilakukan oleh perempuan disela-sela mampu mengoptimalisasi perannya
kesibukan mengurus rumah tangga, tetapi didalam rumah tangga (domestik) maupun
untuk kondisi pandemi saat ini sangat diluar rumah (publik) dalam upaya
berbeda karena membutuhkan waktu lebih mempertahankan ekonomi keluarga.5
bagi para perempuan untuk mengawasi b. Pemenuhan Hak Anak dimasa
belajar anak dirumah. Hal ini dikarenakan Pandemi
seluruh siswa mulai dari SD,SMP,SMA Anak adalah ciptaan Tuhan Yang
diliburkan oleh pihak sekolah untuk Maha Kuasa perlu dilindungi harga diri dan
memutus rantai penularan Covid-19 martabatnya serta dijamin hak hidupnya
dilingkungan pendidikan sesuai Surat untuk tumbuh dan berkembang sesuai fitrah
Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 dan kodratnya. Segala bentuk perlakuan
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam yang mengganggu dan merusak hak-hak
Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid- dasarnya dalam berbagai bentuk
19) terutama poin pertama yaitu, Belajar pemanfaatan dan eksploitasi yang tidak
dari rumah melalui pembelajaran berperikemanusiaan yang harus segera
daring/jarak jauh dilaksanakan untuk dihentikan tanpa terkecuali. Augustinus
memberikan pengalaman belajar yang berpendapat bahwa anak tidak sama dengan
bermakna bagi siswa, tanpa terbebani orang dewasa, anak mempunyai
tuntutan menuntaskan seluruh capaian kesenangan untuk menyimpang dari
kurikulum untuk kenaikan kelas maupun ketertiban yang disebabkan oleh
kelulusan.4 Kondisi ini menuntut keterbatasan pengetahuan dan pengertian
perempuan untuk lebih aktif berperan terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih
dalam mengawasi anak dalam proses mudah belajar dengan contoh yang
belajar via daring untuk memastikan diterimanya dari aturan-aturan yang
meskipun anak tidak belajar disekolah bentuknya memaksa.6
sebagaimana mestinya tetap mendapatkan Anak adalah harapan serta masa
pengetahuan serta ilmu melalui pembejaran depan suatu bangsa, membangun sumber
jarak jauh tersebut. daya manusia yang kuat serta berkarakter
Kiprah perempuan Indonesia sangat tentu saja tidak bisa lepas dari tumbuh
diperlukan. Secara sosial kiprah perempuan kembang dan kondisi keluarga yang baik
Indonesia diranah publik maupun diranah sebagai sarana bertumbuh serta terjaminnya
domestik pada kondisi pandemi Covid-19 mutu pendidikan yang mereka dapat. Tugas
benar-benar menjadi daya topang kondisi negara adalah memastikan serta
sosial. Kerentanan ekonomi perempuan atas memberikan landasan hukum yang jelas
dampak Covid-19 cenderung terjadi. untuk melindungi hak-hak anak seperti
3
https://ugm.ac.id/berita/19321-peran- Bukti Dari Indonesia, Pusat Studi Konstitusi dan
perempuan-melawan-pandemi-covid-19 Legislasi Nasional (POSKO-LEGNAS), Fakultas
4
https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/ Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,
2020/03/se-mendikbud-pelaksanaan-kebijakan- Jakarta
pendidikan-dalam-masa-darurat-penyebaran- 6
Evi Yulianti, “Psikologi Perkembangan
covid19 Remaja”,
5
Titik Nurhayati, Rizqon Halal Syah Aji, http://psikonseling.blogspot.com/2009/03/psikologi
2020, Emansipasi Melawan Pandemi Global; -perkembangan-pada-remaja.html
134
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar
yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar a. Dari segi pengasuhan, akibat dari
1945 Pasal 28B ayat 2 yang berbunyi turunnya ekonomi
“Setiap anak berhak atas kelangsungan keluargaberdampak pada banyak
hidup, tumbuh dan berkembang serta sekali anak yang dipaksa bekerja
berhak atas perlindungan dari kekerasan untuk membantu memenuhi
dan diskriminasi”. Amanat UUD tersebut kebutuhan ekonomi.
kemudian dijabarkan secara lebih terperinci b. Dari segi kesehatan dan nutrisi, 53
kedalam beberapa Undang-Undang (UU) persen rumah tangga yang tidak
antara lain : mampu menyediakan makanan
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun yang bergizi bagi anak serta banyak
1979 tentang Kesejahteraan Anak; sekali yang tidak bisa mengakses
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun layanan kesehatan.
1999 tentang Hak Asasi Manusia; c. Dari segi pendidikan, anak-anak
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun tidak bisa menerima hak untuk
2002 tentang Perlindungan Anak; belajar dengan baik, permasalahan
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun yang timbul yaitu susahnya
2004 tentang Penghapusan mengatur waktu belajar, kesulitan
Kekerasan dalam Rumah Tangga; dalam menangkap pelajaran secara
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun daring, tidak memiliki pendamping
2009 tentang Kesehatan. untuk membantu menjelaskan
Isi dari berbagai Undang-Undang tersebut instruksi belajar serta yang paling
menjelaskan perihal hak-hak dasar anak penting banyak sekali didaerah
yang meliputi hak untuk mendapat anak tidak memiliki akses untuk
perlindungan yang aman, hak mendapat belajar secara daring.8
perawatan hidup yang layak, hak mendapat Berbagai masalah yang timbul dalam
pendidikan yang bermutu serta pemenuhan hak anak yang terjadi dimasa
mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik. pandemi ini diperlukan perhatian yang
Perlindungan hukum dan pemenuhan khusus oleh pemerintah serta kementrian
hak-hak bagi anak merupakan salah satu sisi terkait untuk mengatasi masalah yang
pendekatan untuk melindungi anak-anak terjadi. Dari berbagai skema yang diberikan
Indonesia. Agar anak Indonesia pemerintah untuk mengatasi masalah
mendapatkan perlindungan secara teratur, pemenuhan hak anak antara lain dengan
tertib dan bertanggungjawab, maka dikeluarkannya protokol “Pedoman Umum
diperlukan hukum atau aturan yang selaras Perlindungan Anak Penanganan Covid-19”
dengan perkembangan masyarakat yang diperuntukkan bagi gugus tugas
Indonesia yang dijiwai sepenuhnya oleh seluruh aktivis, relawan dan masyarakat
Pancasila dan UUD NRI 1945.7 yang terlibat dalam penanganan Covid-19.9
Kondisi pandemi saat ini tidak hanya Isinya antara lain :
berdampak pada orang dewasa tetapi juga a. Setiap anak tanpa terkecuali berhak
berdampak langsung terhadap anak-anak. mendapat hak, perlindungan dan
Menurut Deputi Tumbuh Kembang Anak informasi yang jelas tentang
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan pencegahan dan penularan Covid-
Perlindungan Anak, Lenny Nurhayati 19;
Rosalin beberapa masalah dalam b. Anak harus terlindungi dari segala
pemenuhan hak anak yang terjadi antara bentuk kekerasan, eksploitasi,
lain :
7 8
Wagiati Soetodjo, 2010, Hukum Pidana Lenny Nurhayati Rosalin, dalam webinar
Anak, Refika Aditama, Bandung, hlm. 67. bersama Wahana Visi Indonesia kamis 2 juli 2020
9
https://covid19.go.id/p/protokol.
135
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar
136
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar
137
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar
https://ugm.ac.id/berita/19321-peran-
perempuan-melawan-pandemi-covid-
19
https://www.kemendikbud.go.id/main/blog
/2020/03/se-mendikbud-pelaksanaan-
kebijakan-pendidikan-dalam-masa-
darurat-penyebaran-covid19
http://psikonseling.blogspot.com/2009/03/
psikologi-perkembangan-pada-
remaja.html
https://covid19.go.id/p/protokol.
138