Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Kasus
Nama Pemicu : Berdamai Dengan Virus Covid-19
Penyusun : Roy Fachraby Ginting, SH., M.Kn, Dr. Dwi Widayati, M.Hum
Skenario :

Berdamai dengan Virus Covid-19 yang disampaikan dalam pernyataan Presiden Jokowi
beberapa waktu lalu mempunyai arti dan makna agar masyarakat Indonesia berdamai
dengan Virus Covid-19, sangat filosofis dan bermakna dalam. Bila tidak memahami
esensinya, maka ajakan itu seolah-olah rakyat Indonesia disuruh tenang, tidak usah
khawatir, dan bisa berperilaku seperti dalam keadaan normal. Pemaknaan berdamai di
sini sebagai pemahaman yang benar terhadap virus Covid-19 ini. Sehingga kita
mengetahui sifat virus itu, bagaimana pola penyebarannya, daya tahannya dan lain-lain.

Secara psikologi, kita tidak perlu membenci virus Corona Covid-19. Juga tidak boleh
terlalu khawatir dan ketakutan berlebihan. Karena ketakutan dan kekhawatiran itu sudah
menjadi bagian dari sakit yang akan berakibat daya imun menurun. Hal ini sudah
disampaikan Ibnu Sina pada puluhan abad lalu. Ibnu Sina atau Avicenna adalah Bapak
Kedokteran Modern yang juga dikagumi dokter-dokter barat.

Pengertian “damai” adalah memahami (understanding) situasi, agar masyarakat


menjadikan Virus Covid-19 sebagai pengingat agar terus berperilaku bersih dan sehat
(PHBS), menjaga jarak sosial dan fisik, melakukan penyemprotan desintektan di tempat
tertentu. Kemudian mencuci baju setelah pulang dari pasar, tetap jaga jarak walaupun di
pasar, tidak melakukan cipika cipiki, dan lainnya yang menyebabkan adanya transmisi
virus. Berdamai dengan virus Covid-19 yang baik, telah terjadi di Vietnam. Mereka tetap
tertib walaupun di pasar rakyat. Tidak berdesak-desakan, semua teratur, tertib, tenang
dan damai, walaupun di sana tidak ada lockdown.

Pada saat damai dalam arti tidak panik berlebihan itu, para peneliti pun bisa segera
menemukan serum anti Covid-19 atau bahkan vaksin. Tanpa perdamaian dan ketenangan
sulit para peneliti mempelajari detail dari Covid-19 ini, sehingga serum anti-Covid-19
pun hanya ramai diperbincangkan tanpa ada wujud hasilnya. Lewat perdamaian ini juga
Covid-19 mengajari manusia untuk cuci tangan dengan sabun setidaknya 30 menit sekali.
Perilaku ini sangat sesuai dengan ajaran agama bahwa kebersihan itu sebagian dari iman.
Virus Covid-19 telah menyadarkan kita tentang pentingnya kebersihan.

Dengan demikian, bila tugas Covid-19 itu sudah selesai, yakni manusia semakin disiplin
secara individu dan masyarakat, virus akan hilang dengan sendirinya. Damai itu juga
berarti secara jernih kita bisa mengerti bahwa di dalam kesulitan itu selalu ada hikmah.
Tanpa damai, kita hanya panik, yang menyebabkan kehilangan ide dan kreativitas.

1.3. Learning Issues


 Tindakan
 Berfikir
 Nilai
 Etika
 Kebebasan
 Tanggung Jawab Manusia dalam Profesinya
 Masalah-masalah sosial
BAB II

PEMBAHASAN

1. Secara Filosofis apa makna bagi saudara dunia semakin bersih, dunia semakin
segar, alam dan lingkungan semakin terjaga dengan adanya virus corona Covid-
19?
Di akhir 2019, World Meteorological Organization (WMO) mengatakan bahwa
bumi sudah berada dalam kondisi terpanasnya dalam sejarah karena adanya
pemanasan global akibat tingginya gas rumah kaca. Tercatat pada 2017, konsentrasi
CO2 yang terdapat di atmosfer adalah 405,6 ppm. Konsentrasi CO2 terus meningkat
diikuti dengan peningkatan suhu bumi.1 (Fadillah Annisa)
Covid-19 merupakan wabah virus yang saat ini sedang menyerang seluruh bagian
bumi termasuk Iindonesia. Hadirnya virus Covid-19 dalam kehidupan masyarakat
memberikan banyak dampak. Salah satunya adalah dunia semakin bersih, dunia
semakin segar, dan alam dan lingkungan semakin terjaga karena:
 Ketidakaktifan dunia perindustrian terutama pabrik membuat berkurangnya
polusi udara dan pencemaran akibat limbah pabrik di sungai ataupun danau.
 Masyarakat lebih mengurangi pemakaian kendaraan sehingga gas yang
dihasilkan dari mobil tentunya akan berkurang, maka kualitas udara pun
membaik. (Febri Helmina)
 Polusi suara di lautan mengalami penurunan yang dapat menurunkan tingkat
stress makhluk laut seperti ikan paus dan juga biota laut dapat bermigrasi
dengan lebih tenang.
 Kebijakan pembatasan sosial dan lockdown memberikan dampak positif bagi
keanekaragaman flora dan fauna. Berdasarkan laporan nirlaba Plantfile,
berbagai jenis tanaman dan bunga tumbuh lebih banyak dibandingkan
biasanya. (Nuha Atikah Putri)

Dunia yang bersih dan segar tidak hanya mengenai keadaan bumi, tetapi juga
merujuk kepada ketenangan jiwa dan perubahan baik pada diri manusia. Selama masa
pandemi, manusia mendapatkan pelajaran bahwa harus selalu bersyukur. Manusia
juga dapat belajar untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga di rumah.
(Thalia Angela)
Masa-masa perubahan dalam pandemi menjadi jalan pembuka menuju pengenalan
kebiasaan baru yang baik bagi manusia dan lingkungan, yaitu mengurangi
penggunaan transportasi, mengurangi sampah makanan setelah masyarakat
mengalami kekurangan akibat penimbunan yang terjadi. (Danes Pasaribu)

2. Jelaskan makna dan tujuan yang dapat anda dapatkan dengan Berdamai
dengan virus corona Covid-19 di lingkungan anda sebagai mahasiswa?
Berdamai dengan virus Covid-19 merupakan langkah yang tepat untuk saat ini.
Pemerintah mulai menerapkan kebijakan new normal saat masa pandemi Covid-19
agar masyarakat dapat beraktivitas seperti normalnya dengan menaati protokol
kesehatan.
Menurut Beniac dkk pada 2006, Adaptasi kebiasaan baru (new normal) adalah
suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan masyarakat dan semua institusi yang ada
di wilayah tersebut untuk melakukan pola harian atau pola hidup yang berbeda dari
sebelumnya. (Fadillah Annisa)
Bagi mahasiswa, kebijakan new normal dalam pendidikan adalah mengikuti
perkuliahan secara daring. Semua kemajuan teknologi dimaanfaatkan secara
maksimal saat masa pandemi meskipun masih banyak kendala yang dialami saat
daring, seperti fasilitas internet yang kurang memadai. Beberapa hal yang dapat
dilakukan mahasiswa untuk berdamai dengan virus Covid-19, yaitu:
1. Being aware (sadar) : belajar menerima
2. Being care (peduli) : mengolah daya rasa
3. Being smart (cerdas) : memanfaatkan daya pikir
4. Being connected (bersosialisasi) : menguatkan daya sosial
5. Being spiritual (memaknai) :mengembangkan daya spiritual.3
(Danes Pasaribu)
Tujuan dari adaptasi kebiasaan baru (new normal) adalah agar masyarakat tetap
produktif dan aman dari Covid-19 (R.T. Handayani et al., 2020). (Fadillah)
Tujuan dari berdamai dengan virus Covid-19 adalah mengajarkan orang sekitar untuk
tetap hati-hati ketika keluar rumah dan tidak panik atau ketakutan secara berlebihan.
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran gigi harus lebih giat belajar dan selalu update
mengenai informasi medis terbaru agar bisa menjadi dokter gigi yang berwawasan
luas dan berintegritas. (Thalia Angela)
3. Jelaskan apa kaitan dengan ketakutan dan faktor stress dengan merebaknya
virus corona Covid-19?
Kecemasan atau ketakutan disebabkan karena ketidaktahuan seseorang akan hal-
hal baru (virus corona). Kecemasan ini timbul karena isolasi sosial, kurangnya
interaksi, aktivitas fisik yang terbatas, dan perubahan pola stress. (Putri Ananda)
Virus Covid-19 juga memberikan dampak bagi psikologis seseorang. Penderita
mulai merasa cemas dan takut yang berlebihan apabila identitasnya bocor kepada
publik terkhususnya di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, yang berujung pada
sikap tidak jujur kepada tim medis dan tim penanganan Covid-19 mengenai riwayat
penyakitnya, perjalanan yang pernah dilakukan sebelumnya, dan juga kontak yang
terjadi dengan penderita Covid-19.4 (Ruth Rosanya Sirait)
Saat pemerintah akan menerapkan kebijakan lockdown, masyarakat takut dan
cemas tidak akan kebagian stok bahan makanan dan keperluan lainnya sehingga
banyak masyarakat pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli keperluan sebanyak
mungkin. Situasi ini disebut panic buying yang mengakibatkan orang lain yang juga
membutuhkan tidak kebagian sehingga masyarakat tersebut tidak bisa maksimal
dalam menjalankan protokel kesehatan.
Menurut Enny Sri Hartati, Direktur Eksekutif Institute for Development of
Economics and Finance (INDEF), melalui riset tirto.id mengatakan bahwa hal ini
dipicu oleh faktor psikologis karena penerimaan informasi yang tidak lengkap dan
menyeluruh sehingga timbul kekhawatiran dan respon tindakan melakukan belanja
secara massif sebagai upaya penyelamatan diri.5 (Viona)
Penelitian terbaru melaporkan bahwa orang dengan pengalaman isolasi dan
karantina memiliki perubahan signifikan pada tingkat kecemasan, kemarahan,
kebingungan, dan stress. Masyarakat diluar tempat karantina mengalami ketakutan
tertular karena pengetahuan akan Covid-19 yang terbatas atau salah (Brooks,
Rebecca, Smith, woodland, wessely, Greenberg, and Rubin, 2020). (Gita Wulan
Sari)
Stres merupakan reaksi tubuh yang timbul saat seseorang sedang menghadapi
tekanan, ancaman, atau sebuah perubahan. Stres secara langsung maupun tidak
langsung memberikan dampak bagi kesehatan individu. Kortisol merupakan hormon
stres yang mampu mengurangi fungsi kekebalan tubuh dengan menekan produksi
limfosit-T dan antibody, sehingga tubuh menjadi lemah dan lebih rentan terserang
penyait (Kenisha Fiorella)
Seorang pakar dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan
Keperawatan (FKKMK) di UGM, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D.,
menyebutkan bahwa ketika sebuah krisis terjadi, seperti saat ini yaitu Covid-19, rasa
cemas, khawatir, takut serta stress sering muncul dalam masyarakat, dimana ketika
stress berlebihan akan mengakibatkan penurunan sistem kekebalan tubuh seseorang
dan tubuh rentan terpapar virus Covid-19. Sementara kekebalan tubuh dibutuhkan
untuk menangkal virus Covid-19.6 (Yohana Kristina)

4. Jelaskan apa saja yang anda rasakan dari perubahan perilaku yang sangat
banyak sekali terjadi selama masa pandemi wabah virus corona Covid-19, yang
meliputi pergeseran pesta-pesta besar dan mewah, penggunaan era teknologi
yang semakin berkembang dan canggih serta perubahan perilaku masyarakat
dalam kebersihan?
Pergeseran mengenai pesta-pesta besar dan mewah
Sebelum masa pandemi Covid-19, pesta-pesta diadakan secara megah dan
mewah, dimana pihak penyelenggara mengundang banyak orang mulai dari keluarga
besar, teman-teman, dan juga relasi. Berbeda dengan saat ini, pesta diadakan secara
tertutup dengan pembatasan jumlah undangan. (M.Angela)
Penggunaan era teknologi yang semakin berkembang dan canggih
Sejak datangnya virus Covid-19, masyarakat hanya dapat melakukan aktivitas
dari rumah. Masyarakat juga dapat lebih produktif selama di rumah aja. Selama masa
pandemi, banyak bisnis yang tutup, dengan adanya teknologi pebisnis dapat membuka
toko secara online. (Danes Pasaribu)
Pembelajaran secara daring memiliki dampak positif dan negatif. Dampak
positifnya adalah memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga dan memiliki lebih
banyak pengetahuan mengenai teknologi. Dampak negatifnya adalah materi dari
pengajar kurang tersampaikan sehingga terjadi learning loss. (Nuha Atikah Putri)
Kebiasaan baru yang muncul saat di rumah saja adalah berbelanja secara online.
Dilansir dari liputan6.com, penggunaan aplikasi belanja online mengalami kenaikan
400%. (Salma Daraphoenna Amanda)
Perubahan masyarakat dalam kebersihan
Perubahan perilaku untuk kebersihan semakin ditegaskan seperti mencuci tangan
setidaknya tiga puluh menit sekali, menggunakan hand sanitizer saat di luar rumah,
mengganti baju di rumah sehabis keluar rumah. (Angeline Christy)
5. Identifikasi sejumlah kosa kata baru yang muncul di era pandemi Covid-19!

DAFTAR PUSTAKA

1
Walhisulsel.org.id, 8 Juni 2020

3
Universitas Esa Unggul. Cara Anak Muda Berdamai Dengan Situasi Pandemi Covid-19
[Internet]. 2020 [dikutip 5 November 2020]. Tersedia pada:
https://www.esaunggul.ac.id/cara-anak-muda-berdamai-dengan-situasi-pandemi-covid-19/

4
Humas UNS. Dampak Covid-19 Menurut Psikolog UNS. 19 Maret 2020.
https://uns.ac.id/id/uns-update/dampak-covid-19-menurut psikolog-uns.html

5
Syafina DC. Panic Buying dan Dampak terhadap ekonomi. 12 Maret 2020.
https://tirto.id/panic-buying-dan-dampak-terhadap-ekonomi-eDDT. (5 November 2020).

6
Pawestri, Noristera. 2020. Langkah Utama Atasi Penyebab Stress Karena Virus Covid-19.
[diakses pada 16 Maret 2020] https://jogja.tribunnews.com/2020/03/18/langkah-utama-atasi-
penyebab-stress-karena-virus-covid-19

Anda mungkin juga menyukai