PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan adanya kesulitan terhadap aktivitas di luar rumah serta instruksi untuk
bekerja dan belajar dari rumah, pola konsumsi dan belanja makanan pun
berubah. Masyarakat sebagai konsumen sebagian besar memilih untuk membeli bahan
mentah untuk dimasak di rumah ataupun membeli makanan yang dapat disimpan agar
dapat dikonsumsi di rumah. Bagi masyarakat yang membeli bahan mentah untuk
dimasak di rumah, memasak sendiri dinilai lebih aman dan higienis karena cara
pengolahannya diketahui secara pasti, tanpa ragu terjadi penyebaran virus orang yang
mengolah makanan.
B. Rumusan masalah
1. Apa defenisi dari pandemi COVIDE-19 ?
2. Apa defenisi dari isu dan trend ?
3. Apa definisi dari pola makan ?
4. Apa penyebab terjadinya Isu dan tren pola konsumsi pada saat pandemi Covid 19 ?
5. Apa dampak yang terjadi dari Isu dan tren pola konsumsi pada saat
pandemi Covid 19 ?
6. Apa intervensi dari Isu dan tren pola konsumsi pada saat
pandemi Covid 19 ?
C. Tujuan pembelajaran
Untuk menegtahui bagaiman trend dan isu yang terjadi di dalam masyarakat pada masa
pandemic covid 19 dan bagaiamana cara mencegah biar tidak terjadinya dampak yang
tidak diinginkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4. penyebab terjadinya Isu dan tren pola konsumsi pada saat pandemi Covid 19
Social distancing atau lockdown di Indonesia memiliki landasan hukum UU No. 6
Tahun 2018 yang berisi tentang Kekarantinaan Kesehatan. Kekarantinaan Kesehatan
menurut UU tersebut adalah suatu upaya mencegah keluar masuknya penyakit yang
berisiko terhadap kesehatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan situasi darurat.
Dalam UU No. 6 Tahun 2018, respon dari keadaan darurat kesehatan diantaranya adalah
dilakukannya karantina rumah, karantina rumah sakit, karantina wilayah, dan termasuk
yang digagas oleh presiden saat ini yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Respon-respon tersebut didasarkan pada pertimbangan epidemiologis, besarnya ancaman,
efektifitas, dukungan sumber daya, teknis operasional, pertimbangan ekonomi, sosial,
budaya, dan keamanan (Kartono, 2020).
5.