Anda di halaman 1dari 11

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI IBU HAMIL

DALAM PERSIAPAN PERSALINAN DI KECAMATAN WONOSOBO

Lintang Kristi Purwadi*), Ika Krismayani

Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,


Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang kemampuan literasi informasi ibu hamil dalam persiapan persalinan di
Kecamatan Wonosobo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi informasi ibu hamil
dalam persiapannya menuju persalinan. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus dan pengambilan informan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ibu-ibu
hamil di Kecamatan Wonosobo sudah menyadari akan kebutuhan informasi dengan sendirinya dan juga
karena dorongan dari orang terdekat. Mereka begitu gembira dalam memenuhi kebutuhan informasinya
karena kehamilan ini adalah pengalaman pertama bagi mereka. Untuk memenuhi kebutuhan informasinya
mereka bertanya kepada kerabat dekat seperti orang tua, saudara, dan teman. Bila terdapat keluhan tertentu
mereka bertanya kepada tenaga medis seperti bidan dan dokter. Sumber informasi yang mereka akses
selama kehamilan antara lain melalui website mengenai kehamilan, aplikasi smartphone, majalah dan buku.
Selanjutnya mereka juga bergabung dalam forum ibu hamil untuk menambah kebutuhan informasi mereka
melalui diskusi dan sharing . Informasi-informasi yang sudah ibu-ibu hamil dapatkan dapat menambah
kepercayaan diri mereka untuk diterapkan dalam kehamilannya. Mereka juga membagikan informasi yang
sudah mereka pelajari kepada teman dan kerabat yang bertanya secara langsung dan juga melalui forum
yang sudah mereka ikuti.
Kata Kunci: Hamil; Kemampuan Literasi Informasi; Literasi Informasi; Persalinan.

Abstract

This study discusses the information literacy skills of pregnant women in childbirth in the District of
Wonosobo. This study aims to determine information literacy ability of pregnant women in their preparation
for labor. This thesis uses a qualitative approach with case study and retrieval methods informant by
purposive sampling. The results of this study showed that pregnant mothers in District of Wonosobo is
aware of the need for information by themselves and because of encouragement from people nearby. They
were so excited because this pregnancy was the first experience for them. To fullfill their needs of the
information they asked close relatives such as parents, siblings, and friends. If there are specific complaints
they ask the medical personnel such as midwives and doctors. Sources of information they access during
pregnancy, among others through the website of the pregnancy, smartphone apps, magazines and books.
Furthermore, they also join forums pregnant women to add their information needs through discussion and
sharing. The information that is already them got is usefull to add their confidence to be applied in their
pregnancy. They also share information what they have learned to their friends and relatives that asked
directly and also through a forum that they have been follow.
Keywords : Childbirth; Information Literacy; Information Literacy Ability; Pregnancy.

-----------------------------------------------------------------

*)
Penulis Korespondensi.
E-mail: purwadilintang@gmail.com
1. Pendahuluan 8. Mengorganisasikan informasi untuk pengunaan
Saat ini kita hidup dalam era di mana informasi yang praktis.
merupakan salah satu hal yang selalu dikaitkan dalam 9. Menggabungkan informasi yang baru dengan
sendi kehidupan manusia. Hingga banyak orang yang yang sudah dimiliki (pengetahuan lama)
berkata bahwa, informasi saat ini hanya sejauh ujung 10. Menggunakan informasi dengan berpikir kritis
jari saja yaitu melalui gadget kita. Perkembangan dan untuk penyelesaian masalah.
teknologi yang pesat membuat informasi dapat diakses Memiliki informasi yang tepat dapat menjadi
kapan saja dan di mana saja. Hal ini menimbulkan nilai tambah tersendiri dalam menyelesaikan berbagai
information overflow yaitu banjirnya informasi yang macam tugas dan permasalahan. Informasi yang tepat
tersedia, sehingga para pengguna informasi merasa di waktu yang tepat, dapat menjadi kekuatan tersendiri
sulit untuk memilih informasi yang relevan dan tepat dalam mengambil keputusan yang tepat untuk
untuk ia gunakan. bertindak. Salah satu contoh kasus kurangnya
Untuk menghadapi tantangan information kemampuan literasi informasi pada seseorang , dikutip
overflow ini masyarakat dituntut untuk memiliki dari permasalahan dalam Online Journal: Health
kemampuan dalam mencari, mendapatkan, Affairs(2003: 147) yaitu, seorang anak berumur dua
mengumpulkan, mengolah, menggunakan, hingga tahun didiagnosis menderita infeksi telinga dan
membuat kembali informasi yang sudah ia temukan diresepkan antibiotik. Ibunya memahami bahwa
tentunya dengan etika yang baik dan benar. Semua anaknya memiliki infeksi telinga dan tahu dia harus
aspek yang dibutuhkan oleh masyarakat ini dinamakan mengambil obat yang diresepkan dua kali sehari.
kemampuan literasi informasi. Literasi Infomasi Setelah melihat label pada botol dan ia memutuskan
merupakan salah satu komponen penting yang harus untuk tidak melihat bagaimana seharusnya obat itu
dimiliki setiap warga dan berkontribusi dalam digunakan, dia akhirnya mengisi sendok teh dan
mencapai pembelajaran seumur hidup. menuangkan antibiotik ke telinga putrinya. Padahal
“Kompetensi dalam literasi informasi bukan dalam antibiotik tersebut dijelaskan hanya untuk
hanya sekedar pengetahuan di kelas formal, meminumkan obat itu kepada penderitanya. Dilihat
tetapi juga praktik langsung pada diri sendiri dari kasus tersebut sangat riskan apabila seseorang
dalam lingkungan masyarakatnya.” (American tidak memiliki kemampuan maternal literacy dalam
Library Association dalam Naibaho, 2007: 6) bidang kesehatan yang cukup. Sehingga dalam
Kemampuan ini dapat membentuk pengguna penanganan kesehatan atau penyakit pun dapat terjadi
informasi menjadi pembelajar seumur hidup (life long kesalahan yang amat fatal. Oleh karena itu penulis
learning). Seseorang dikatakan melek informasi sangat tertarik untuk meneliti mengenai tingkat literasi
(information literate) lebih siap dalam menghadapi informasi masyarakat dalam bidang bidang kesehatan
permasalahan yang akan dihadapi baik saat itu juga khususnya pada bidang kesehatan dalam hal
maupun di masa depan. Jika kita akan berbicara kehamilan seorang ibu.
mengenai literasi informasi maka banyak hal yang Banyak negara yang tidak bisa mencapai
dapat kita kupas karena literasi informasi telah sasaran yang ditetapkan dalam Millenum Development
menjerumus ke dalam sendi-sendi kehidupan Goals (MDGs) yang dicetuskan dalam Konferensi
masyarakat yaitu dalam bidang politik, ekonomi, Tingkat Tinggi (KTT) Millenium untuk negara-negara
sosial, budaya bahkan kesehatan. di dunia. Hal ini karena kurangnya pelibatan semua
Orang yang melek informasi dapat meningkatkan pihak yang berkaitan dengan pembangunan,
kesadaran akan informasi untuk menjadi dasar dalam khususnya pelibatan masyarakat yang merasakan
pengambilan sebuah tindakan, baik dalam rangka permasalahan yang ada serta mengetahui kebutuhan
memenuhi kebutuhan pendidikan, pekerjaan, paling signifikan untuk dipenuhi. Termasuk
organisasi dan dalam kehidupan pribadinya. Ciri-ciri membahas yang sudah atau belum dicapai sehubungan
orang yang melek informasi ( Doyle, 1994: 3) yaitu dengan target MDGs terkait permasalahan kesehatan
mereka yang: khususnya Angka Kematian Ibu (AKI). Target MDGS
1. Mengetahui informasi yang akurat dan lengkap 2015 dalam hal meningkatkan kesehatan ibu yaitu
merupakan suatu dasar untuk membuat mengurangi dua pertiga rasio kematian ibu dalam
keputusan yang tepat. proses melahirkan.
2. Mengetahui kebutuhan informasinya. Dikutip dari laman resmi Woman Research
3. Merumuskan pertanyaan berdasarkan kebutuhan Institute (WRI) merupakan lembaga penelitian non
informasinya. universitas yang menggunakan metodologi dan
4. Mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang analisis feminis, dengan menempatkan perempuan dan
potensial. laki-laki dalam posisi yang adil dan setara, dalam
5. Membangun strategi pencarian yang tepat. bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya di
6. Mengakses berbagai macam sumber informasi Indonesia, menyebutkan bahwa, “AKI adalah
termasuk yang berbasiskan komputer dan banyaknya perempuan yang meninggal dari suatu
teknologi lainnya. penyebab kematian terkait dengan gangguan
7. Mengevaluasi informasi. kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan.”
AKI merupakan salah satu target yang masih sulit persiapan persalinan sehingga AKI di Kabupaten
dicapai di Indonesia, target MDGs 2015 adalah Wonosobo khususnya di Kecamatan Wonosobo dapat
menurunkan AKI menjadi 102/100.000 kelahiran ditekan dengan maksimal salah satunya melalui
hidup namun di kutip pada Infodatin yang dikeluarkan kemampuan literasi informasi pada ibu hamil tersebut
oleh Pusat Data dan Informasi Kesehatan Republik melalui maternal literacy. Maternal literacy menurut
Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2014 jurnal Health Promotion International yaitu interest
menjelaskan bahwa, menurut data Survei Demografi in parenting information, provided with a vast amount
dan Kelahiran Hidup (SDKI) selama 1991-2007 angka of information, need factual information, join to
kematian ibu mengalami penurunan dari 390/100.000 antenatal classes, and mothers should be confidence
menjadi 228/100.000 kelahiran hidup. Namun pada to apply what she taught.
tahun 2012 angka kematian ibu kembali naik menjadi
395/100.000 kelahiran hidup. Penyebab dari tingginya 2. Metode Penelitian
AKI di Indonesia menurut Woman Research Institute Penelitian ini menggunakan pendekatan
(WRI) salah satunya adalah masih rendahnya kualitatif dengan metodologi studi kasus. Metode
pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kualitatif pada penelitian yang berjudul “Kemampuan
pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan ibu. Literasi Informasi Ibu Hamil terhadap Persiapan
Dari faktor inilah sangat ironis jika salah satu Persalinan di Kecamatan Wonosobo” ini dipilih
penyebab tingginya AKI di Indonesia karena masih karena sejumlah alasan yaitu, peneliti mengumpulkan
rendahnya pengetahuan masyarakat dalam menjaga data di lapangan di mana para partisipan mengalami
kesehatan dan keselamatan ibu yang nantinya dapat masalah-masalah yang dikaji dalam penelitian
berdampak pada aktifitas kehamilan hingga persalinan tersebut, kemudian mengumpulkan informasi dengan
dari ibu. WRI juga menambahkan bahwa, dalam satu berbicara langsung dengan ibu-ibu hamil di
dekade ini kebutuhan akan informasi kesehatan Kecamatan Wonosobo dengan menggunakan
reproduksi semakin menjadi kebutuhan bagi pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya terbuka. Tidak
masyarakat dan mendesak untuk segara diberikan. mengandalkan kuesioner atau instrumen yang
Karena ada begitu banyak kerugian yang dapat dikembangkan oleh peneliti lain yang bertujuan untuk
ditimbulkan dengan minimnya pengetahuan akan pemaknaan para partisipan mengenai kemampuan
kesehatan reproduksi. literasi informasi dengan menggunakan maternal
Sudah kita ketahui dari awal bahwa orang health literacy. Sedangkan pendekatan studi kasus
yang memiliki kemampuan literasi informasi akan dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk
lebih siap dalam menghadapi permasalahan yang akan memahami isu, problem atau keprihatinan yang
dialami. Kemampuan literasi informasi ini akan lebih spesifik (Cresswell,2015: 137). Problem atau kasus
baik dimiliki oleh seorang ibu hamil dalam yang unik di sini adalah bagaimana ibu hamil
menghadapi proses persalinannya, sehingga dapat melakukan tahapan maternal heatlh literacy dalam
berjalan dengan lancar dan memberikan efek aman persiapan persalinannya sehingga ibu-ibu ini dapat
terhadap kesehatan ibu dan bayi. memiliki kemampuan literasi informasi.
Dalam laman resmi Kabupaten Wonosobo Teknik pemilihan informan yang digunakan
dijelaskan bahwa pada tahun 2011 tingkat AKI adalah dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik
sebesar 112,72/100.000 dan ternyata meningkat pada purposive sampling yaitu dengan cara memilih
tahun 2012 yaitu sebesar 129,07/100.000 naiknya informan dengan berdasarkan pada tujuan atau kriteria
jumlah AKI di Kabupaten Wonosobo sebagian besar tertentu. Adapun kriteria tersenut adalah ibu yang baru
diakibatkan oleh faktor sosial masyarakat dan tingkat pertama kali mengalami proses kehamilan hingga
pendidikan ibu. Sesungguhnya dengan adanya faktor persalinan, melahirkan pada bulan terdekat dengan
tersebut, dapat ditekan melalui kemampuan literasi bulan penelitian dan berdomisili di Kecamatan
informasi yang dimiliki oleh ibu hamil sebelum ia Wonosobo. Sehingga peneliti mendapatkan 4 (empat)
menghadapai proses persalinan. informan kunci dan 1 informan tambahan yaitu Ketua
Pada tanggal 8 September 2015 melalui situs Kesehatan Ibu dan Anak Kabupaten Wonosobo.
Seputar Wonosobo, dalam Pengukuhan dan Serah untuk menilai keabsahan dari penelitian ini.
Terima Jabatan Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Teknik pengumpulan data yang dilakukan
Persatuan (DWP) se-Wonosobo, dihimbau untuk lebih penulis adalah wawancara mendalam dan observasi
serius dalam menangani permasalahan Angka partisipan. Selanjutnya dalam proses analisis data
Kematian Ibu (AKI) selama tahun 2014-2019. penulis menggunakan tiga alur kegiatan yaitu reduksi
Pernyataan ini dibuat karena sudah ada enam kasus data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
yang terjadi sampai Agustus 2015. Permasalahan verifikasi. Dalam menjaga keabsahan data dalam
inilah yang akan diangkat oleh peneliti bahwa penelitian, penulis melakukan uji kredibilitas,
masyarakat sebaiknya memiliki kemampuan literasi transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.
informasi khususnya dalam bidang kesehatan karena
kesehatan merupakan pertaruhan nyawa hidup dan 3. Hasil dan Pembahasan
mati seseorang. Termasuk pada permasalahan 3.1 Profil Informan
kemampuan literasi informasi ibu hamil dalam
Informan dari penelitian ini adalah empat orang Kecamatan Wonosobo yaitu lebih dari 19 tahun dan
ibu hamil yang sudah mengalami proses persalinan kurang dari 35 tahun.
dari bulan Maret- April 2016. Ibu hamil tersebut Banyak ruang publik seperti alun-alun kota ,
tersebar di beberapa daerah di Kecamatan Wonosobo. tempat makan, dan taman kota yang dilengkapi oleh
Namun, demi menjaga kerahasiaan identitas dari hotspot area yang seharusnya dimanfaatkan
informan maka peneliti hanya mencantumkan nama masyarakat untuk mengakses internet. Namun sangat
inisial dari informan. Berikut data dari informan disayangkan dengan berkembangnya teknologi
tersebut : menjadikan ibu-ibu hamil kurang memanfaatkan
fasilitas informasi lain yang tentunya lebih faktual
Tabel 1. Daftar Nama Informan yaitu Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda)
N Nama Usia Alamat Tanggal Pekerjaan Kabupaten Wonosobo. Arpusda Kabupaten Wonosobo
o Melahir terletak tidak jauh dari alun-alun kota sehingga
kan sebenarnya mudah diakses. Menurut pustakawan di
1 ASH 19 Mlipak 25 Penyiar ruang sirkulasi sebetulnya banyak ibu-ibu yang
Maret Radio memanfaatkan layanan sirkulasi atau layanan serial di
2016 Arpusda Wonosobo, tetapi untuk yang lebih spesifik
2 NOV 25 Jaraksari 03 Karyawan seperti ibu hamil memang jarang sekali ditemui
Maret SD memanfaatkan layanan-layanan di Arpusda
2016 Wonosobo.
3 NH 32 Puntuksari 1 April Wirausaha
2016 Home 3.3 Maternal Health Literacy
Industry 3.3.1 Ketertarikan Ibu Hamil terhadap Informasi
4 TFT 28 Puntuksari 17 Berjualan Semua informan mengatakan bahwa mereka
Maret Online sadar jika dirinya membutuhkan informasi mengenai
2016 kehamilan, parenting, dan persiapan melahirkan.
Alasan dari kesadaran mereka terhadap pentingnya
Informan tersebut sesuai dengan kriteria yang mereka mengakses informasi beragam yaitu
dibuat oleh peneliti, yaitu ibu yang pertama kali pengalaman kehamilan dan melahirkan ini merupakan
mengalami kehamilan hingga persalinan dan pengalaman pertama mereka sehingga mereka perlu
berdomisili di Kecamatan Wonosobo. Nama informan berhati-hati. Ibarat orang awam mereka belum
dibuat inisial untuk melindungi pendapat informan memiliki pengetahuan yang cukup akan ilmu
yang memungkinkan terjadi kontoversial. Dari semua mengenai kehamilan. Mereka berpendapat bahwa
informan di atas NH adalah ibu yang melahirkan bayi mereka membutuhkan informasi agar tidak salah
kembar dua laki-laki, sedangkan yang lainnya seperti langkah dan takut jika ada keluhan seputar
ibu pada umumnya melahirkan satu bayi. Semua kehamilannya dan ingin bayi dan ibunya selalu dalam
informan masing-masing memiliki pekerjaan dalam kondisi yang sehat. Sehingga mereka menyadari
menunjang kebutuhan keluarganya. Meski demikian bahwa mereka membutuhkan informasi dalam
mereka tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan menunjang kehamilan mereka.
informasinya mengenai kehamilan dan persiapan Terdapat ibu hamil yang menyatakan bahwa
melahirkan. dia mulai tertarik dengan informasi seputar parenting
dan kehamilan berawal dari keingin tahuan dia apakah
3.2 Kondisi Kemampuan Literasi Informasi ada informasi mengenai kehamilan di facebook.
Kondisi kemampuan literasi informasi ibu-ibu Ternyata saat dia mencari di kolom pencarian tentang
hamil di Kecamatan Wonosobo menunjukan bahwa kehamilan, facebook menemukan banyak fanspage
banyak dari ibu-ibu hamil yang sudah memanfaatkan dan group baik close group dan public group
kecanggihan internet. Kemampuan untuk mengenai kehamilan. Saat itulah ia mulai mengetahui
memanfaatkan teknologi informasi ini didominasi oleh dan tertarik mengenai informasi kehamilan. Kesadaran
ibu-ibu yang usianya relatif lebih muda. Namun tidak dari diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan informasi
menutup kemungkinan saat ini banyak juga ibu-ibu juga dilakukan oleh ibu hamil lainnya. Lain halnya
yang sudah tua memanfaatkan teknologi informasi dengan ibu hamil lainnya yang mulai tertarik dengan
untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. informasi tersebut dari teman yang sudah pernah
Kemampuan literasi informasi seorang ibu di hamil dan mengalami proses melahirkan. Melalui
Kecamatan Wonosobo juga didasari oleh beberapa temannya tersebut ia mulai mengunduh aplikasi di
faktor seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, smartphone yaitu info bunda. Terdapat ibu hamil yang
usia, dan tempat tinggal. Ibu-ibu hamil yang bertempat mulai tertarik dengan informasi kehamilan
tinggal di daerah terpencil kurang memiliki dikarenakan kehamilannya yang tidak biasa yaitu anak
kemampuan literasi yang baik kemungkinan adalah kembar, sehingga ia pun awalnya mencari informasi
tidak maunya ia belajar untuk menjadi orang yang melalui petugas kesehatan di posyandu, tetapi setelah
literat atau juga karena akses internet yang masih itu ia disarankan untuk mengikuti kelas ibu hamil
minim. Usia produktif untuk kehamilan pertama di yang diselenggarakan di Kelurahan. Selain dari
kesadaran diri sendiri, ia juga di dorong oleh orang Dalam melengkapi kebutuhan informasinya
lain untuk memenuhi kebutuhan informasinya. banyak cara yang mereka lakukan. Tidak hanya
Mereka mulai menyadari untuk mencari dan melalui internet. Tetapi mereka mulai dari bertanya
menambah informasi mengenai kehamilan saat kepada orang terdekat seperti orang tua, saudara,
mereka baru saja saat tahu hamil. Namun ada juga ibu teman, tenaga medis seperti bidan dan dokter.
yang mulai mencari informasi seputar kehamilan saat Mengenai informasi kehamilan banyak dari ibu hamil
baru saja menikah. Kesadaran akan informasi ini yang yang menanyakan langsung kepada orang tua karena
sering kita sebut dengan kemampuan literasi mereka yang sudah punya pengalaman dan sudah
informasi. Semakin cepat seseorang menyadari akan banyak makan asam garam mengenai kehamilan dan
kebutuhan informasinya maka semakin matang juga persalinan. Selain dari orang tua banyak dari mereka
dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi. yang menanyakan kepada saudara atau teman yang
Saat mereka mulai menyadari akan kebutuhan sudah mengalami proses persalinan. Ada juga ibu
informasinya sebagian besar ibu-ibu hamil yang akan melahirkan anak kembar mencari
menyebutkan internet merupakan sumber utama informasi ke tetangganya yang memiliki anak kembar.
mereka mencari informasi. Mengingat kemajuan Karena pemenuhan kebutuhan informasi tidak hanya
teknologi saat ini begitu pesat sehingga informasi bisa melalui sumber-sumber tercetak dan tertulis saja tetapi
di dapatkan di mana saja dan kapan saja, hanya bisa juga melalui perkataan dari orang lain.
dengan sentuhan jari di gadget pun seseorang dapat Jika melihat dari sisi medis tentunya para
mengakses informasi dengan mudahnya. Kemudahan informan juga pernah menanyakan setiap informasi
inilah yang dapat menjadi pilihan yang efektif bagi yang ingin mereka ketahui melalui bidan atau dokter,
para ibu hamil ini dalam memenuhi kebutuhan karena pastinya ada pemeriksaan berkala yang harus
informasinya, mengingat aktivitas mereka yang padat dilakukan oleh ibu hamil selama kehamilannya.
karena sebagian besar dari informan memiliki Banyak dari ibu hamil yang memilih untuk mencari
pekerjaan yang merupakan mata pencaharian mereka. informasi ke bidan atau dokter pada saat mereka
Mengingat kehamilan ini merupakan mengalami keluhan pada kehamilannya. Sebagian
kehamilan pertama sehingga tidak dipungkiri bahwa besar dari informan menanyakan informasi kehamilan
mereka begitu excited dalam mempelajari informasi kepada dokter atau bidan mengenai suatu keluhan
mengenai kehamilan, sehingga jika mereka sedang yang sedang mereka alami. Ada juga ibu hamil yang
membuka facebook atau berselancar di internet dan menanyakan kepada bidan tentang masalah kontraksi
menemukan informasi tentang kehamilan maka, palsu yang ia alami pada saat kehamilannya
langsung mereka pelajari.. Dalam memenuhi menginjak bulan keempat, bidan pun memberikan
kebutuhan informasinya beberapa informan sudah solusi untuk keluhannya tersebut yaitu untuk tidak
selektif untuk mencari informasi yang sesuai dengan boleh terlalu capek dan beristirahat yang cukup.
apa yang mereka butuhkan. Pada awal kehamilan Karena apabila kontraksi itu terus berlangsung maka
banyak dari mereka yang mencari informasi mengenai kemungkinan untuk lahir prematur semakin besar.
ciri-ciri perkembangan janin dari trimester pertama Terdapat juga keluhan lain seperti mengalami
hingga ketiga, tidak lupa dua dari informan mencari gangguan pada saat awal kehamilan saya pernah ada
informasi mengenai penanggulangan morning flek jadi perlu diwaspadai, sehingga bidan akan
sickness yang biasa dialami ibu hamil di awal langsung memberikan saran yang terbaik. Selain itu
kehamilan seperti muntah-muntah dan pusing. juga mengenai perkembangan kehamilan saat mereka
Pada tahapan ini para ibu-ibu hamil memiliki USG. Merupakan pilihan yang tepat memang jka saat
kesadaran akan informasi yang tinggi. Hal ini mereka mengalami keluhan sebaiknya langsung
dibuktikan bahwa mereka mulai tertarik dengan bertanya kepada bidan atau pun dokter sehigga dapat
informasi mengenai parental dan kehamilan karena ditangani dengan segera oleh orang yang memang ahli
kesadaran diri sendiri bahwa mereka memang pada di bidangnya. Sehingga mereka merasa aman ketika
kenyataannya membutuhkan informasi guna terjadi keluhan karena orang medis lah yang pasti
menunjang kehamilannya. Mengingat karena lebih tahu tentang penanganan yang cepat dan tepat.
pengalaman kehamilan ini adalah pengalaman yang Jika dilihat dari intensitas kedekatan
bermakna dan berharga bagi mereka sehingga mereka kekerabatan maka banyak dari mereka yang percaya
ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati kepada orang-orang terdekat mereka seperti orang tua
pertama mereka, dengan begitu mereka memiliki dan teman dekat. Karena selain mereka sudah punya
motivasi yang baik dalam memenuhi kebutuhan pengalaman juga jika dikaitkan dengan orang tua
informasinya. Dorongan agar selama masa kehamilan maka seorang anak dan orang tua takutnya memiliki
selalu sehat baik untuk ibu dan janin membuat mereka keluhan yang sama saat kehamilan karena faktor
menilai bahwa informasi merupakan suatu hal yang keturunan sehingga bisa dicegah saat si anak yang
penting untuk menunjang kehamilan mereka hingga mengalami masa kehamilan. Misal seorang ibu yang
proses persalinan. pernah melahirkan anaknya secara prematur karena
suatu sebab bawaan fisik bisa juga dialami oleh anak
3.3.2 Pemenuhan Kebutuhan Informasi melalui perempuannya yang sedang merasakan masa
Kerabat Dekat dan Medis kehamilan. Jadi tak bisa dipungkiri jika informan
banyak yang menanyakan informasi mengenai yang di bagikan. Jika merujuk pada website ia
kehamilan kepada orang tuamya. Mereka percaya merekomendasikan situs bidanku.com.Situs
informasi yang mereka dapatkan dari orang tua karena bidanku.com
sudah memiliki pengalaman. Percaya juga kepada Gambar 2. Situs bidanku.com
teman karena sudah merasakan sendiri proses
melahirkan sehingga teman bisa menyarankan
informasi yang bisa diterapkan oleh informan.
Semua informan menyatakan bahwa mereka
juga melengkapi informasi mereka melalui kerabat
dekat mereka seperti orang tua, saudara dan teman
dekat yang sudah berpengalaman. Selain itu apabila
informan juga bertanya kepada bidan atau dokter
mengenai keluhan mereka sehingga dapat langsung
ditangani ahlinya. Untuk urusan yang sifatnya lebih
personal mereka memilih untuk menanyakannya
kepada orang tua karena orang tua dinilai sudah
memiliki banyak pengalaman dalam hal kehamilan, Website ini merupakan situs yang didirikan oleh
jika mengenai medis dan penangannya para informan beberapa bidan yang memang mengetahui dan
mempercayakannya kepada petugas medis. menguasai seputar kehamilan. Sehingga tidak perlu
diragukan lagi akan keakuratan informasi yang
3.3.3 Informasi yang Faktual terdapat pada situs ini karena berasal dari orang yang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ahli di bidangnya.
dengan ditawarkan kemudahan teknologi banyak dari Selain dari situs tersebut ia juka mengaku bila
informan yang sudah mengetahui bagaimana mereka pada awal kehamilan pernah membaca majalah
berselancar di internet. Istilah googling mungkin ayahbunda dan menemukan informasi mengenai ciri-
sudah sangat familiar di kehidupan ibu-ibu hamil ini, ciri lengkap hamil dari bulan pertama hingga bulan
sehingga istilah ini yang menggambarkan bagaimana kesembilan. Beberapa ibu hamil memilih untuk
cara mereka mendapatkan informasi. Selain itu memasang aplikasi di smartphonenya yaitu aplikasi
mereka mendapatkan informasi dari kerabat terdekat bernama Info Bunda.
mereka, juga menambah informasi melalui media
lainnya. Informasi seperti apa yang harus mereka Gambar 3. Aplikasi Info Bunda
miliki? Paling tidak adalah informasi yang faktual.
Berdasarkan KBBI arti dari faktual adalah
berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran.
Banyak dari ibu hamil yang mencari informasi faktual
di internet, buku, majalah. Terdapat ibu hamil yang
mengaku sering mengunjungi beberapa alamat yang
mengandung informasi mengenai kehamilan dari
fanspage facebook yaitu Prenagen World. Fanspage
ini sudah terverikasi langsung dari pihak facebook
dengan adanya tanda checklist pada sisi kanan nama
fanspage tersebut.

Gambar 1. Fanspage Prenagen World


Pada bagian deskripsi aplikasi ini menjelaskan
bahwa Info Bunda merupakan pusat informasi bagi
ibu muda, ibu hamil, balita dan ayah. Dengan cara
menelusuri informasi-informasi yang tersedia di
Infobunda atau dapat juga melalui tanya dokter, bidan
atau pakar kami yang lainnya untuk membantu bunda
mendapatkan informasi tersebut. Kami sediakan juga
forum untuk berdiskusi dengan bunda-bunda yang
lainnya atau bisa juga bergabung di group.Konten
informasi dari aplikasi ini berdasarkan para pakar
Sehingga fanspage ini merupakan situs yang sudah yaitu dokter. Selain itu juga dilengkapi fitur chat
resmi di akui oleh pihak facebook. Dilihat pada isi sehingga pengguna dapat berbagi informasi dan
konten dari fanspage ini pihak dari admin sering menanggapi informasi yang diberikan oleh admin
membagikan informasi seputar kehamilan dan dapat secara mudah. Terdapat ibu hamil lain yang memiliki
menjadi lahan bagi ibu hamil untuk saling berdiskusi referensi website lebih banyak lagi yaitu,
melalui komen yang disediakan di bawah informasi ibuhamil.com, parenting.co.id , aimi.org , grup FB,
bidanku, infobunda, duniasehat. Jarang dari informan termasuk yang berbasiskan komputer dan teknologi
yang membaca buku atau majalah yang membahas lainnya.
mengenai kehamilan. Kemungkinan dari hal ini adalah
ibu-ibu hamil ini sudah puas dengan apa yang mereka 3.3.4 Bergabung Pada Forum Ibu Hamil
dapatkan di situs ibu hamil, fanspage, kelas ibu hamil Ibu hamil sebaiknya tidak hanya menambah
dan googling. Meskipun banyak informasi yang informasinya melalui kerabat dekat dan media
mereka dapatkan dengan memanfaat teknologi tetapi informasi lainnya tetapi juga sebaiknya bergabung
banyak mereka yang meragukan kefaktualan dari pada forum-forum diskusi. Sehingga ibu hamil tidak
informasi yang mereka dapatkan misalnya saja hanya memperoleh pemahaman dari dirinya sendiri
informasi yang langsung dicari dan tidak disaring dari tetapi juga kepada ibu hamil lainnya yang juga
google. Sebaiknya memang harus ditelaah satu demi merasakan juga yang ia rasakan. Isu-isu yang sedang
satu apakah informasi tersebut akurat atau tidak, hangat juga dapat menjadi topik menarik dalam
bagaimana nilai kesahihan dari situs misal dari blog- berdiskusi satu dengan lainnya.
blog yang biasanya hanya memberikan informasi Sebagian besar ibu-ibu hamil mengaku
tanpa mencantumkan sumber. Banyak yang harus bahwa mereka mengikuti forum ibu hamil. Mereka
dipertimbangkan saat memilih google menjadi media mengikuti forum ibu hamil di group facebook yaitu,
pencarian informasi. Butuh kata-kata kunci tertentu Group Program Cepat Hamil, Prenagen World ,
untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat Forum Ibu Hamil dan Menyusui serta aplikasi yang
seperti penambahan kata-kata,”dan, atau” juga sudah mereka unduh karena memiliki fitur chat.
penambahan tanda petik agar informasi yang Begitu juga dengan ibu hamil lainnya ia mengikuti
ditemukan hanya seputar kata kunci yang dicari. kelas ibu hamil, selain disana ia mendapatkan
Untuk memenuhi kebutuhan informasi informasi mengenai kehamilan juga terdapat sesi
mereka yang lebih faktual lagi dibanding dengan berbagi pengalaman dari ibu hamil lainnya karena ia
hanya mencari di internet, majalah dan buku berpendapat setiap orang pasti punya pengalamannya
Kabupaten Wonosobo memiliki sarana penunjang sendiri-sendiri sehingga dapat bermanfaat bagi
literasi informasi yaitu Arsip dan Perpustakaan Daerah dirinya. Ia mengikuti kelas ibu hamil tersebut
Kabupaten Wonosobo. Arpusda Wonosobo terletak di sebanyak tiga kali yang sudah dijadwalkan. Memang
Kecamatan Wonosobo dan dengan dengan alun-alun seperti yang dikatakan Ibu Purwani Samilarasati,
sehingga memudahkan ibu hamil untuk berkunjung. Ketua Kesehatan Ibu dan Anak Kabupaten Wonosobo
Namun sangat disayangkan ternyata semua informan bahwa kelas ibu hamil dilakukan tiga kali pertemuan.
tidak memanfaatkan bahan pustaka yang tersedia di Setiap pertemuan memiliki materi yang berbeda. Ibu
Arpusda Wonosobo. Padahal banyak bahan pustaka hamil yang usia kehamilannya 20 minggu dianjurkan
khususnya buku yang memiliki subjek persalinan dan untuk mengikuti kelas ibu hamil ini yang sering
kehamilan peneliti menemukan 34 judul buku di dilaksanakan di balai desa, kelurahan dan juga rumah
OPAC (Online Public Acces Catalogue). Buku sakit. Kelas ibu hamil ini penting karena bertujuan
tersebut tentunya dapat dibaca dan dipinjam karena agar ibu hamil tahu akan kehamilannya dan tahu
berada di ruang sirkulasi. tentang bahaya-bahaya kehamilan sehingga ibu akan
Selain itu Arpusda juga berlangganan melahirkan dengan selamat sampai pada masa nifas.
beberapa majalah mengenai parenting seperti Masa nifas adalah masa sesudah persalinan serta
ayahbunda dan femina di ruang serial. Padahal sudah pemulihan kembali organ kandungan seperti pada
banyak promosi yang diselenggarakan oleh Arpusda masa sebelum melahirkan yang kurang lebih
untuk lebih dikenal keberadaannya oleh masyarakat membutuhkan waktu enam minggu. Meskipun
seperti diselenggarakannya berbagai macam promosi yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan
perlombaan, konser music dan bazzar buku. Salah satu sudah baik, tetapi masih ada ibu-ibu hamil yang tidak
yang memanfaatkan acara yang diselenggarakan mengikuti kelas ibu hamil ini dikarenakan faktor
Arpusda adalah NOV yang pernah membeli buku kesibukan pekerjaan.
kehamilan pada saat bazzar buku di halaman depan
Arpusda.Selain itu pustakawan di bagian sirkulasi juga 3.3.5 Percaya Diri Menerapkan Informasi
sangat ramah dan mau membantu pemustaka atau Setelah ibu-ibu hamil mendapatkan informasi
pengunjung yang datang apabila ingin meminta tolong yang begitu beragam mulai dari kerabat dekat, dokter
untuk mencarikan buku yang dibutuhkan. Alangkah atau bidan sampai mereka mengakses sendiri
baiknya jika ibu-ibu hamil ini juga menambah informasi yang mereka butuhkan. Maka pada tahap ini
informasi yang dibutuhkan dengan berkunjung ke informasi yang sudah mereka pelajari tersebut
Arpusda Wonosobo karena cukup banyak buku yang diterapkan pada kehamilan mereka. Semua informan
disediakan oleh mereka. mengaku bahwa mereka menerapkan dari informasi
Jika dilihat dari hasil di atas ibu-ibu hamil di yang mereka sudah dapatkan. Tidak semua informasi
Kecamatan Wonosobo sudah mengetahui informasi tetapi informasi yang sekiranya dapat diapliaksikan
yang akurat dan lengkap karena merupakan suatu pada kehamilan mereka. Banyak dari mereka yang
dasar untuk membuat keputusan yang tepat dan lepih mengaplikasikan informasi yang berasal dari
mengakses berbagai macam sumber informasi orang tua dan bidan. Mereka mengaku akan
menerapkan informasi yang sudah mereka dapatkan informasi seputar kehamilan salah satunya yaitu
untuk persalinan mereka dan kehamilan selanjutnya. membagikan informasi mengenai posisi tidur terbaik
Informasi yang mereka terapkan antara lain, bagi ibu hamil yaitu miring ke kiri karena pembuluh
mengatur pola makan, menghindari kegiatan yang vena lebih besar pada agian kanan tubuh sehingga
membuat lelah, berolahraga sehingga menghindari supaya aliran darah lebih lancar dan tidak tersumbat.
keluhan kehamilan dan mengatur napas yang baik Ibu-ibu hamil ini membagikan kepada teman
untuk persalinan. Ibu hamil yang mengikuti kelas yang memiliki permasalahan yang sama ketika
hamil juga menerapkan informasi yang mereka miliki kehamilan seperti ibu hamil yang memiliki anak
seperti senam ibu hamil dan mengatur napas saat kembar pun akan membagikan informasi mengenai
persalinan sehingga dapat berjalan dengan lancar. pengalamannya dengan anak kembar. Banyak dari
Pada tahap ini ibu-ibu sudah memiliki kepercayaan mereka juga memanfaatkan sosial media seperti
diri dalam menghadapi proses persalinan untuk blackberry massanger dan whatssap sebagai sarana
menerapkan informasi karena banyak informasi yang membagikan informasi.
sudah mereka dapatkan. Ibu hamil mengaku bahwa Pada tahap terakhir ini merupakan tambahan
dengan ia sudah banyak membaca dan mengetahui topik yang diangkat oleh peneliti. Sebagian ibu hamil
informasi mengenai kehamilan ia merasa percaya diri juga mengalami tahapan dimana ia membagikan
saat menjelang persalinan karena sudah memiliki kembali informasi yang sudah ia dapatkan untuk
banyak pengetahuan dari berbagai sumber informasi. disebarkan kepada orang lain yang membutuhkan.
Dengan membekali diri sebelumnya melalui Bahkan ada ibu hamil yang menambahkan bahwa ia
informasi yang sudah mereka dapatkan paling tidak akan membagi informasi yang bermanfaat saja.
sudah mengurangi rasa takut yang secara alami pasti Sedangkan informasi yang ia dapatkan dan tidak
dikhawatirkan oleh ibu hamil yang akan menghadapi mengenakkan pada masa kehamilannya maka akan ia
persalinan. Begitu juga dengan ibu hamil lainnya yang rasakan sendiri dan memberikan jalan keluar bagi
lebih percaya diri untuk menghadapi persalinan anak orang yang bertanya sehingga tidak akan dirasakan
kembarnya karena sudah terbantu dengan kelas ibu oleh ibu lainnya.
hamil yang ia ikuti di kelurahan. Selain percaya diri
yang dibangun karena mereka sudah memiliki 3.4 Maternal Health Literacy dalam Persiapan
informasi yang banyak melalui media informasi, Persalinan
terdapat ibu yang percaya diri karena ada suami yang Setelah ibu-ibu hamil ini menerapkan tahapan
selalu menemani dan mendukung setiap aktivitas maternal health literacy ternyata berdampak juga pada
kehamilan yang ia alami. Peran dari orang terdekat persiapan persalinan mereka. Persiapan ini meliputi
seperti suami juga merupakan salah satu yang dapat persiapan fisik, psikologis, finansial dan kultural.
memicu seseorang untuk lebih percaya diri dalam Dalam persiapan fisik mereka mengaku siap
menghadapi persalinannya. Karena dengan dukungan karena mereka menganggap di masa sebelum hamil
tersebut dapat memacu seseorang dalam menghadapi merupakan persiapan fisik dari mereka seperti
tantangan yang akan dihadapi. mengatur pola makan, mengonsumsi makanan yang
Jika pada tahap ini ibu-ibu sudah dapat menambah kesuburan dan melakukan olahraga ringan.
mengaplikasikan informasi yang sudah di dapat maka Persiapan psikologis ibu-ibu hamil pun mengaku ada
mereka sudah melalui delapan ciri-ciri orang yang yang sudah siap secara mental tetapi juga ada yang
melek informasi atau berliterat menurut Doyle yaitu, masih takut. Hal ini terjadi karena ini merupakan
mereka sudah mengetahui informasi mengenai pengalaman pertama mereka dalam kehamilan dan
kehamilan apa yang mereka butuhkan, mereka tahu persalinan, sehingga wajar apabila mereka merasa
akan kebutuhan informasinya dan ibu-ibu hamil juga takut. Namun terdapat ibu yang mencoba berpikir
sudah ada yang dapat mengakses macam sumber positif bahwa anak merupakan titipan dari Tuhan
informasi yang berbasis teknologi informasi. sehingga ia harus siap untuk menyambut kelahiran
buah hati pertamanya. Apalagi dengan dorongan
3.3.6 Membagikan Informasi orang-orang terdekat seperti suami dan orang tua yang
Setelah semua informan memiiliki bekal yang dapat mengurangi ketakutan dari ibu-ibu hamil ini
cukup dalam menghadapi persalinan bahkan sudah dalam proses persalinan.
mengalami sendiri proses persalinan, lebih baik Untuk persiapan finansial sebagian besar dari
informasi tersebut disebarkan untuk ibu hamil lainnya. mereka sudah memiliki bekal informasi dengan
Memang tahapan ini tidak ada dalam Maternal bertanya kepada teman, puskesmas, dan bidan terdekat
Literacy , tetapi pada saat wawancara topik ini mengenai biaya persalinan. Bahkan ada dari mereka
merupakan topik tambahan yang muncul pada semua yang sudah menyisihkan sedikit penghasilan mereka
informan. Banyak dari ibu-ibu yang sudah guna persiapan persalinan ini. Terdapat ibu hamil
membagikan informasi mengenai kehamilan dan yang juga sudah menyiapkan BPJS Kesehatan (Badan
pengalamannya kepada teman yang bertanya secara Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan). Cepat dan
langsung. Meskipun mereka sudah melahirkan tetapi tangkasnya seseorang dalam kemampuan berliterasi
mereka masih tetap aktif dalam forum ibu hamil yang informasi dapat memberikan dampak yang besar
sudah mereka ikuti. Ibu hamil ini membagikan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan yang
tepat tersebut dilandasi oleh kebutuhan informasi yang memilih internet sebagai bahan rujukan karena
harus dipenuhi. mudah diakses. Namun sedikit yang
Persiapan selanjutnya adalah persiapan memanfaatkan sumber informasi lainnya seperti
kultural yaitu ibu harus mengetahui adat istiadat, majalah dan buku. Mereka juga tidak
kebiasaan, tradisi dan tingkat hidup yang kurang baik berkunjung ke perpustakaan sebagai sarana
terhdap kehamilan, dan berusaha mencegah akibat itu. literasi informasi. Untuk menambah informasi
Persiapan yang berhubungan dengan kebiasaan yang yang didapat, mereka tidak hanya mencari secara
tidak baik sebelum kehamilan untuk dihindari selama personal tetapi juga melalui sharing dan diskusi
kehamilan terjadi. Semua informan menganggap yaitu bergabung dalam forum diskusi di sosial
mitos-mitos yang ia tahu didapat dari nasihat orang media seperti group yang terdapat di facebook,
tua. Ada mitos yang mereka percayai juga ada yang tetapi juga ada yang bergabung pada kelas ibu
tidak mereka percayai. Ibu-ibu hamil ini mayoritas hamil yang diselenggarakan oleh Dinas
memegang budaya jawa yaitu menguburkan plasenta Kesehatan Kabupaten Wonosobo. Namun masih
dari anaknya. plasenta atau ari-ari memang sudah ada ibu yang tidak bergabung dalam forum
mendarah daging pada kepercayaan orang jawa. Fakta diskusi di sosial media maupun di kelas ibu
dibalik plasenta tersebut menurut kesehatan yaitu hamil. Setelah mereka mendapatkan informasi
plasenta mengandung stem-cell yang merupakan DNA dari berbagai sumber ibu-ibu hamil mengaku
dari bayi. Sehingga tercetusnya menciptakan kloning sudah percaya diri untuk menerapkan informasi
adalah dari stem-cell yang di dapat dari plasenta yang sudah mereka dapatkan. Setelah mereka
tersebut. Karena hal tersebutlah budaya mengubur ari- memiliki bekal yang cukup dalam persalinan dan
ari menjadi suatu kewajiban bagi ibu hamil, supaya sudah memiliki pengalaman ibu-ibu hamil ini
tidak disalah fungsikan. Pada negara-negara maju sudah membagikannya juga kepada teman yang
plasenta dari ibu hamil banyak di simpan di jasa bertanya atau melalui media forum diskusi yang
penyimpanan plasenta yang tentunya membutuhkan sudah mereka ikuti.
biaya yang mahal, karena plasenta dipercara memiliki 2. Dalam menuju persiapan persalinan ibu-ibu
zat-zat yang dapat berguna apabila bayi mengalami hamil mengaku sudah siap dalam persiapan fisik
sakit penyakit tertentu. Namun apabila menyangkut karena sudah memiliki pengetahuan mengenai
adat istiadat wajar saja jika para informan mematuhi pola makan atau pola hidup sehat sebelum proses
aturan tersebut. kehamilan hingga persalinan. Selain itu mereka
Setelah informan memiliki bekal informasi mengaku ada yang sudah siap secara mental
yang cukup dari berbagai sumber, mereka merasa tetapi juga ada yang merasa takut karena
terbantu pada masa persiapan persalinan baik dari segi merupakan kehamilan pertama. Untuk
fisik, psikologis, financial dan kultural. Semua mempersiapkan persalinan mereka banyak yang
informan merasa mereka sudah memiliki persiapan sudah menyisihkan penghasilannya untuk
fisik yang matang sebelum menghadapi proses menghadapi persalinan dan ada yang
persalinan. Begitu juga pada persiapan psikologis, menggunakan BPJS. Ibu-ibu hamil ini mengaku
meskipun ini merupakan perngalaman pertama mereka sudah mengetahui banyak informasi mengenai
tetapi banyak dari mereka yang sudah siap secara persiapkan kultural yang biasa dilakukan oleh
mental. Begitu juga dengan persiapan finansial dan kebudayaan jawa yaitu menguburkan plasenta.
kultural yang sudah banyak mereka ketahui
informasinya dari orang tua dan teman terdekat. Daftar Pustaka
Creswell, Jhon.W. 2015. Penelitian Kualitatif dan
3. Simpulan Desain Riset : Memilih di Antara Lima
Kemampuan literasi informasi saat ini telah Pendekatan. Yogjakarta : Pustaka Pelajar.
mempengaruhi sendi kehidupan manusia khususnya di Doyle, Christina S.1994. Information Literacy in an
bidang kesehatan. Seperti yang dialami oleh ibu hamil Information Society : A Concept for the
di Kecamatan Wonosobo dalam persiapan persalinan Information Age. Syracuse University : ERIC
diperoleh simpulan sebagai berikut : Clearinghouse on Information & Technology,
1. Ibu-ibu hamil di Kecamatan Wonosobo dalam
menyadari bahwa mereka memerlukan informasi http://www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/cont
untuk menunjang kehamilannya hingga proses entdelivery/servlet/ERICServlet?
persalinan. Mereka sangat excited dalam accno+ED372763 . Diakses 28 September
mempelajari informasi kehamilan karena 2015.
pengalaman pertama mereka dalam kehamilan. Naibaho, Kalarensi.2007. “Menciptakan Generasi
Untuk memenuhi kebutuhan informasi, mereka Literat Melalui Perpustakaan”. Visi Pustaka.
menanyakan informasi melalui orang tua, Vol. 9 No. 3. Halaman 1-8.
saudara, dan teman. Selain itu juga bertanya Parker, M Ruth.2003.”Health Literacy : A Policy
kepada bidan dan dokter jika terdapat keluhan Challange for Advancing High-Quality
yang mereka alami. Ibu-ibu hamil dalam Health Care”. Health Affairs. Vol.22 No.4.
memenuhi kebutuhan infomasi secara faktual Halaman 147-153, dalam
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/128897
62 . Diakses pada tanggal 20 Maret 2016
Renkert, S. and Nutbeam, D. 2001. “Opportunities to
Improve Maternal Health Literacy Through
Antenatal Education: An Exploratory Study”.
Health Promotion International.Vol 16,
No.14. Halaman 381-388.
Seputar Wonosobo. 2015 . “Dikukuhkan, Pengurus
DWP 2014-2019 Wajib Seriusi Angka
Kematian Ibu”, dalam
http://wonosobokab.go.id/index.php/berita/se
putar-wonosobo/item/4037-dikukuhkan-
pengurus-dwp-2014-2019-wajib-seriusi-
angka-kematian-ibu/4037-dikukuhkan-
pengurus-dwp-2014-2019-wajib-seriusi-
angka-kematian-ibu . Diakses pada tanggal
20 Maret 2016.
Woman Research Institute (WRI).2001. “Mengurangi
Angka Kematian Ibu (Editorial)”, dalam
http://wri.or.id/editorial/11-mengurangi-
angka-kematian-ibu#.Vg6SMOyqqkp.
Diakses pada tanggal 28 September 2015.

Anda mungkin juga menyukai