Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN KASUS KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HEMODIALISA

DENGAN EDEMA DI RUANG HEMODIALISA

RSUP DR. SARDJITO

Untuk Memenuhi Penugasan Individu

Praktik Profesi Ners Program Peminatan Hemodialisa

Disusun Oleh:

Hasna Isnaini 18/436118/KU/20974

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT, KEPERAWATAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019
FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Hasna Isnaini

NIM : 18/436118/KU/20974

Waktu Praktik : 9 September 2019 – 23 Oktober 2019

Tempat : Unit Hemodialisa RSUP DR. Sardjito

ASUHAN KEPERAWATAN PRE – HEMODIALISA

A. Identitas Klien
Nama : Tn. O
Usia : 28 tahun
No. RM : 0390XX
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Pengok, Yogyakarta
Tanggal Pengkajian : Selasa, 17 September 2019
Sumber informasi : Pasien, keluarga

B. Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan

DX Medis Gagal ginjal kronis stage 5


Jenis Hemodialisa Rutin
Tempat insersi HD AV Fistula
Keluhan utama Pasien mengatakan lemas dan mual
RPS Tn. O didiagnosis CKD stage 5 dan menjalani
hemodialisa yang ke-158 dengan jadwal rutin 2X
seminggu yaitu setiap hari Selasa dan Jumat siang di
Unit HD RSUP Dr. Sardjito
RPD Tn. O didiagnosis CKD stage 5 e.c hipertensi sejak ±1,5
tahun yang lalu. Tn. O sebelumnya tidak pernah
merasakan keluhan apapun. Pada tahun 2018 kondisi
pasien drop, sering merasa lemah dan lemas, Hb 4 g/dL
hingga akhirnya didiagnosis CKD stage V. Kemudian
Tn. O dilakukan pemasangan HD cath dan mulai
menjalani HD rutin di RSS sampai sekarang dan sudah
beralih dari HD cath menjadi AV fistula.
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus,
jantung dan asma di keluarga.

2. Pengkajian GORDON
a. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan (Pengetahuan tentang penyakit/perawatan;
obat yang biasa dikonsumsi, faktor risiko tentang penyakit, seperti: riwayat
keluarga, kebiasaan, dll.; perlindungan kesehatan; kebiasaan dalam menangani
sakit, seperti: pilihan pengobatan; kebutuhan akan edukasi kesehatan/discharge
planning):
Menurut Tn. O sehat adalah ketika dia mampu beraktivitas tanpa merasakan
keluhan apapun. Pada awal terdiagnosis CKD pasien tidak mempercayai bahwa ia
menderita CKD, karena sebelumnya tidak pernah mengeluhkan apapun dan sangat
aktif dalam kegiatan di luar rumah. Pada tahun 2018 kondisi pasien drop, sering
merasa lemah dan lemas dan langsung terdiagnosis CKD stage V. Sejak saat itu
pasien berusaha mencari pengobatan ke rumah sakit dan mengikuti jadwal HD
rutin. Pasien mengatakan bahwa sudah mengetahui penyakitnya yang harus
dilakukan cuci darah untuk pengobatannya. Pasien sempat ingin beralih ke CAPD
namun tidak jadi karena merasa belum bisa menjaga kesterilannya nanti.
b. Pola Nutrisi/ Metabolik
Intake makanan (Pengkajian nutrisi ABCD/ skrining nutrisi; faktor spesifik
dalam memilih makanan, seperti: budaya, agama, ekonomi; faktor yang
mempengaruhi ingesti makanan, seperti: nafsu makan, kenyamanan, kesehatan
gigi dan mulut, alergi, nyeri, mual, muntah, pantangan makanan) dan intake
cairan:
1. Antropometri : BB Kering 70 kg; pasien tidak menimbang BB sebelum HD
karena merasa lemas, TB 165 cm
2. Biokimia : Hb 8,6 gr/dl; Trombosit 148x10^3/ul; Hmt 26.8%, Albumin
3,04 g/dL
3. Clinical Sign : KU sedang, Composmentis. Saat ini Tn. O mengeluh lemas,
mual, terdapat edema pada ekstremitas bawah, tekanan darah 96/57 mmHg,
nadi 95x/ menit, konjungtiva tampak anemis.
4. Diet
Intake makanan: Tn. O mengatakan biasanya makan seperti biasa 3 kali sehari
dengan menu nasi, sayur, dan lauk. Namun dua hari terakhir ini Tn. O merasa mual
sehingga makanan yang dapat dikonsumsi hanya sedikit.
Intake Cairan: Tn. O mengatakan konsumsi cairan dibatasi hanya dua gelas kecil
kurang lebih 500 cc per hari. Tn. O mengatakan merasa kesulitan menahan
minum karena haus apalagi saat cuaca sedang panas.
c. Pola Eliminasi
Buang Air Besar (frekuensi, warna, jumlah, konsistensi, ketidaknyamanan,
kontrol saat defekasi, apakah ada perubahan khusus):
Tn.. O mengatakan BAB biasanya 1-2 hari sekali, tidak ada nyeri saat BAB,
tidak ada melena.
Buang Air Kecil (frekuensi, warna, jumlah, bau, ketidaknyamanan, kontrol miksi,
apakah ada perubahan khusus, nokturia):
Tn. O mengatakan masih dapat BAK walaupun hanya sedikit frekuensinya.
Dalam 24 jam Tn. O BAK lumayan banyak ketika pagi hari saat bangun tidur,
kurang lebih 50-100 cc, berwarna kuning dan berbau khas.
d. Pola Aktivitas dan Latihan

Kemampuan Perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Keterangan : 0: Mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3: dibantu orang
lain dan alat, 4: tergantung total
Skor Risiko Jatuh MORSE: 40 Resiko Rendah
e. Pola Tidur dan Istirahat (lama tidur, gangguan tidur; penggunaan obat bantu tidur;
faktor terkait, seperti nyeri, kenyamanan lingkungan, suhu):
Tn. O mengatakan lama tidur ± 6 – 7 jam sehari. Mulai tidur sekitar pukul 23.00
dan bangun sekitar pukul 06.00. Tn. O mengatakan tidak ada gangguan selama
tidur.
f. Pola Perceptual (penglihatan; pendengaran; pengecap; sensasi; pembau;
penggunaan alat bantu; nyeri dan kenyamanan):
Tn. O menggunakan alat bantu kacamata. Pendengaran, pengecapan, pembau
masih berfungsi secara baik.
g. Pola persepsi diri (pandangan klien tentang sakitnya; kecemasan; konsep diri):
Tn. O mengatakan saat ini dirinya tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah
dan tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat. Tn. O saat ini sudah lebih
menerima sakitnya dan sudah mengetahui bahwa dirinya harus menjalani
hemodialisa secara rutin. Walaupun terkadang Tn. O merasa khawatir dengan
dirinya bila kondisi kesehatannya drop. Tn. O rutin melakukan HD sesuai jadwal
yang telah diprogramkan dan berusaha lebih menjaga pola hidupnya terlebih
berusaha untuk dapat mengurangi keinginan untuk minum banyak meskipun Tn.
O akui sangat susah.
h. Pola Seksualitas dan Reproduksi (masalah seksual; fertilitas, libido, menstruasi,
kontrasepsi, dll.):
Tn. O belum menikah
i. Pola Peran-hubungan (perubahan peran, komunikasi, hubungan dengan orang lain,
kemampuan keuangan, significant others):
Tn. O merupakan anak satu-satunya. Tn. O mengatakan saat ini beliau
mengurangi aktivitas luar dan lebih banyak beraktivitas di rumah. Saat ini Tn. O
tinggal bersama dengan kedua orangtuanya. Tn. O memiliki pola hubungan yang baik
dengan keluarga dan pasien HD yang lainnya, terlihat pasien sering menyapa kepada
pasien lain saat HD.
j. Pola Managemen Koping-Stress (stress saat ini; koping; perubahan terbesar dalam
hidup pada akhir-akhir ini/ kehilangan, dll):
Menurut Tn. O perubahan terbesar yang beliau rasakan saat ini adalah beliau tidak
bisa seaktif dulu, apalagi sekarang beliau juga merasa mudah lelah.
k. Sistem Nilai dan Keyakinan (budaya terkait kesehatan; pandangan klien tentang
agama; kegiatan agama, dll.):
Tn. O mengatakan tetap berusaha untuk beribadah meskipun sakit.
3. Pemeriksaan Fisik
Keluhan yang dirasakan saat ini:
Saat ini Tn. O mengeluhkan mual sudah dari kemarin, tidak nafsu makan, lemas dan
bengkak pada kaki.
a. Keadaan umum: KU sedang, composmentis
TD : 96/57 mmHg
P : 20 x/menit
N : 95 x/menit
S : 36,6°C
b. Kepala: (kepala, mata, telinga, hidung, mulut):
Tn. O memiliki bentuk kepala normocephal, rambut berwarna hitam, tidak
terdapat luka pada bagian wajah maupun kepala.
Tn. O memiliki mata yang simetris +/+, pupil isokor +/+, refleks terhadap cahaya
+/+, konjungtiva anemis, sklera berwarna putih, tidak ada oedema palpebra.
Tn. O memiliki telinga yang normal
Tn. O memiliki hidung yang simetris, tidak ada mimisan, tidak ada flu
Tn. O tidak mengeluhkan adanya sariawan, bibir tampak berwarna kehitaman,
mukosa mulut agak kering
c. Leher:
Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
d. Thorak (dada, payudara, paru-paru):
Inspeksi : warna kulit merata berwarna sawo matang, pengembangan dinding
dada kanan-kiri sama, terlihat iktus kordis, tidak terdapat luka/ jejas, tidak terdapat
retraksi dinding dada.
Palpasi : vokal fremitus teraba, tidak ada ketertinggalan gerak
Perkusi : sonor kanan dan kiri
Auskultasi : suara paru kanan dan kiri vesikuler
e. Abdomen:
Inspeksi : warna kulit merata berwarna sawo matang, tidak ada jejas/ luka,
tampak dinding perut > dinding dada, asites
Auskultasi : Bising usus positif 8X/menit
Perkusi : tympani, ada asites, undulasi positif
Palpasi : teraba lunak, tidak ada nyeri tekan dan lepas pada keempat kuadran,
terdapat gelombang air (fluid wave) di perut pasien.
f. Genitalia : Tn. O mengatakan tidak ada keluhan di area genitalia.
g. Anus dan rektum : tidak terkaji
h. Ekstremitas (muskuloskeletal, neurologi):
Ekstremitas atas dan bawah teraba hangat, terdapat akses AV Fistula pada tangan
kiri. Terdapat edema pada ekstremitas bawah.
Kekuatan otot
5 5
4 4

Pergerakan otot
B B
B B

4. Pemeriksaan Laboratorium
16-8-2019, 16:18:17 WIB

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan


Leukosit 15,58 .10^3 /µL (H) 4.5 – 11,5.10^3/ul
Eritrosit 2,85.10^6/µL (L) 4,60 – 6,00.10^6/µL
Hemoglobin 8,2 g/dL (L) 13,0 – 18,0 g/dL
Hematokrit 25,7% (L) 40,0 – 54,0 %
MCV 90,2 fL 80,0 – 94,0 fL
MCH 28,8 pg 26,0 – 32,0 pg
Trombosit 113. 10^3/µL (L) 150 – 450.10^3/µL
Neutrofil % 83,5% (H) 50,0 – 70,0%
Limfosit % 7,0% (L) 18,0 – 42,0 %
Monosit % 7,9% 2,0 – 11,0%
Eosinofil 1,3% 1,0 – 3,0%
IG (Immatur granulocyte)# 0,10.10^3/µL 0,0 – 1,00.10^3/µL
Neutrofil # 13,02.10^3/µL (H) 2,30 – 8,60.10^3/µL
Limfosit # 1,09.10^3/µL (L) 1,62 – 5,37.10^3/µL
Monosit # 1,23.10^3/µL 0,30 – 0,80.10^3/µL
Eosinofil # 0,20.10^3/µL 0,00 – 0,20.10^3/µL
Albumin 3,04 g/dL (L) 3,97 – 4,94 g/dL
BUN 64, 30 mg/dL (H) 6,00 – 20,00 mg/dL
Creatinin 11,47 mg/dL (H) 0,70 – 1,20 mg/dL
Asam Urat 7,4 mg/dL H) 3,4 – 7-0 mg/dL
Natrium 128 mmol/L (L) 136 – 145 mmol/L
Kalium 4,63 mmol/L 3,50 – 5,10 mmol/L
Klorida 104 mmol/L 98 – 107 mmol/L

13-9-2019, 17:15:18 WIB

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan


Leukosit 7,73 .10^3 /µL 4.5 – 11,5.10^3/ul
Eritrosit 3,06.10^6/µL (L) 4,60 – 6,00.10^6/µL
Hemoglobin 8,6 g/dL (L) 13,0 – 18,0 g/dL
Hematokrit 26,8% (L) 40,0 – 54,0 %
MCV 87,5 fL 80,0 – 94,0 fL
MCH 28,0 pg 26,0 – 32,0 pg
Trombosit 148. 10^3/µL (L) 150 – 450.10^3/µL
Neutrofil % 60,0% (H) 50,0 – 70,0%
Limfosit % 8,0% (L) 18,0 – 42,0 %
Monosit % 8,0% 2,0 – 11,0%
Eosinofil % 24,0% (H) 1,0 – 3,0%
Basofil % 0,0% 0,0 – 2,0%
Neutrofil # 3,97.10^3/µL (H) 2,30 – 8,60.10^3/µL
Limfosit # 1,31.10^3/µL (L) 1,62 – 5,37.10^3/µL
Monosit # 0,48.10^3/µL 0,30 – 0,80.10^3/µL
Eosinofil # 1,86.10^3/µL (H) 0,00 – 0,20.10^3/µL
Basofil # 0,12.10^3/µL (H) 0,00 – 0,10.10^3/µL

5. Persiapan Hemodialisa
a. Persiapan Pasien
Persiapan saat diruang Penerimaan
1.) Tn. O mendaftar secara administratif di ruang pendaftaran
2.) Tn. O menempatkan diri di bed dan mesin yang ditentukan
3.) Tn. O diukur tekanan darah, nadi, suhu, dan respirasinya
Persiapan yang dilakukan adalah mengkaji data-data pasien yang meliputi:
1.) Identitas pasien : Tn.O, usia 28 tahun, jenis kelamin laki-laki.
2.) Keadaan umum : Keadaan umum sedang, composmentis. Saat ini Tn. O
mengeluh mual dan lemas, terdapat edema pada kaki, TD 96/57 mmHg;
konjungtiva nampak anemis.
3.) Keadaan psikososial: Tn.O tampak tenang.
4.) Keadaan fisik :
Tekanan darah 95/57 mmHg, nadi 95X/menit, respirasi 20X/menit, suhu
36,6°C. Pasien tidak timbang BB sebelum HD; BB Kering 70 kg. Warna
kulit sawo matang, konjungtiva nampak anemis.
5.) Data laboratorium
b. Persiapan Mesin
1.) Listrik & Air
2.) Saluran pembuangan atau drainage
3.) Sistem dialisatnya
4.) Hidupkan mesin sampai mesin siap pakai
c. Persiapan alat/ set HD
Peralatan hemodialisis ini meliputi:
1.) Dialiser
2.) AV Blood line
3.) AV fistula
4.) Bicarbonat
5.) NaCl
6.) Infus set
7.) Spuit 1 cc dan 10 cc
8.) Heparin injeksi
9.) HD package
10.) Sarung tangan
11.) Masker
12.) Apron
13.) Gelas ukur
14.) Timbangan badan
15.) Tensimeter
16.) Termometer
17.) Formulir pengkajian HD
d. Perawat menyiapkan peralatan HD dan mulai mensetting mesin (setting, priming,
soaking)
1.) Perawat melakukan cuci tangan dan menggunakan APD
2.) Perawat melakukan setting (Memasang peralatan HD pada tempatnya)
3.) Perawat melakukan priming (Mengisi cairan pertama kali (NaCl 0,9%) pada
AVBL & kompartemen darah pada dialiser dan membilas AVBL & Dialiser
4.) Perawat melakukan soaking (Melembabkan dialiser, dengan menyambungkan
hansen konektor ke kompartemen dialisat pada dialiser)
e. Perawat melakukan kanulasi akses vaskuler AV fistula
ANALISA DATA PRE HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Selasa, 17 September Data Subjektif Kelebihan Volume Cairan Gangguan mekanisme regulasi
2019 Tn. O mengatakan badan terasa cukup
HD ke 158 lemas badan terasa tidak enak,
bengkak pada kedua kaki.
Data Objektif
Keadaan umum pasien sedang, edema
(+), asites (+), BB kering 70 kg, TB
165 cm, Hb dan Hmt (13 September
2019) 8,6 g/dl (L) dan 26,8% (L). TD
96/57 mmHg, nadi 95x/ menit, RR
20x/menit
Data Subjektif Keletihan Kelesuan fisiologis (anemia)
Tn. O mengatakan badan terasa cukup
lemas
Data Objektif
Keadaan umum pasien sedang, pasien
tampak lemas, pasien menggunakan
kursi roda, anemis (+), TD 96/57
mmHg, nadi 95x/ menit, RR
20x/menit, Hb dan Hmt (13
September 2019) 8,6 g/dl (L) dan
26,8% (L).
Data Subjektif Mual Gangguan biokimia
Tn. O mengeluhkan mual dari Program pengobatan
kemarin, tidak nafsu makan
Data Objektif
Keadaan umum pasien sedang, , TD
96/57 mmHg, nadi 95x/ menit, RR
20x/menit, BUN dan creatinin
(16/8/2019) 64, 30 mg/dL (H) dan
11,47 mg/dL (H)
RENCANA KEPERAWATAN PRE HEMODIALISA
Hari/Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Selasa, 17 September Kelebihan Volume Cairan b.d Keseimbangan Cairan (0601) Terapi Hemodialisa (2100)
2019 Gangguan mekanisme regulasi Setelah dilakukan intervensi Aktivitas:
HD ke-158 (00026) keperawatan selama 4x pertemuan 1. Catat tanda-tanda vital:
Domain 2. Nutrisi diharapkan indikator temperatur, tekanan darah,
Kelas 5. Hidrasi keseimbangan cairan pasien dapat suhu, RR dan berat badan
2. Jelaskan prosedur
Definisi: terkontrol:
hemodialisis dan tujuannya
Peningkatan asupan dan/atau retensi Indikator A T 3. Periksa peralatan dan cairan
cairan Tanda – tanda 4 5 4. Lakukan teknik steril untuk
Batasan Karakteristik: vital dalam mengawali HD, insersi
Edema, Penurunan Hemoglobin, rentang normal* jarum dan pemasangan
BB stabil* 3 5 kateter
penurunan hematokrit
Edema perifer^ 3 4 5. Lakukan HD sesuai protokol
Asites^ 4 5 6. Periksa sistem monitor: flow
Keterangan: rate, pressure, temperature,
* ^ conductivity, clots, air
1 Sangat Berat detector, negative pressure
terganggu for ultrafiltration, dan blood
2 Banyak Cukup sensor
terganggu berat 7. Monitor tanda vital dan
3 Cukup Sedang komplikasi selama HD
terganggu 8. Berikan heparin sesuai
4 Sedikit Ringan protokol
terganggu 9. Hentikan HD sesuai indikasi
5 Tidak Tidak ada 10. Kolaborasi dengan pasien
terganggu untuk meringankan
ketidaknyamanan akibat
efek samping penyakit dan
pengobatan (kram,
kelelahan, gatal, anemia,
sakit kepala, pengeroposan
tulang, perubahan gambaran
tubuh, gangguan peran)
11. Kolaborasi dengan pasien
untuk menyesuaikan
pengaturan diet, pembatasan
cairan, dan obat-obatan
12. Kolaborasi dengan pasien
untuk menyesuaikan
kebutuhan akan lama
dialisis, pengaturan diet, rasa
sakit dan pengalihan untuk
mencapai manfaat yang
optimal
Keletihan b.d Kelesuan fisiologis Tingkat Kelelahan (0007) Manajemen Energi (0180)
(anemia) (00093) Setelah dilakukan intervensi Aktivitas:
Domain 4. Aktifitas/ Istirahat keperawatan selama 4x pertemuan 1. Dorong verbalisasi perasaan
Kelas 2. Keseimbangan Energi diharapkan kelelahan dapat terkait keterbatasan
Definisi: berkurang: 2. Koreksi deficit status
fisiologi (anemia)
Keletihan terus menerus dan Indikator A T
3. Gunakan intervensi
penurunan kapasitas kera fisik dan Kelelahan 3 4
farmakologi dan
mental pada tingkat yang lazim. Kegiatan sehari – 3 4
nonfarmakologi yang sesuai
Batasan Karakteristik: hari
4. Monitor intake nutrisi untuk
Kelelahan, menyediakan energi yang
adekuat
5. Monitor respon
kardiovaskuler terhadap
aktivitas
6. Hindari memberikan
perawatan saat klien
tidur/istirahat.
Mual (00134) Kontrol Mual dan Muntah Manajemen Mual (1450)
Domain 12. Kenyamanan (1618) Aktivitas:
Kelas 1. Kenyamanan Fisik Setelah dilakukan intervensi 1. Dorong pasien untuk belajar
Definisi: keperawatan diharapkan mual strategi mengatasi mual
Suatu fenomena subjektif tentang rasa berkurang: sendiri
2. Observasi tanda-tanda non
tidak nyaman pada bagian belakang Indikator A T
verbal dan ketidaknyamanan
tenggorok atau lambung, yang dapat Menggunakan 3 5
3. Identifikasi faktor-faktor
mengakibatkan muntah langkah-langkah
yang dapat menyebabkan
Batasan Karakteristik: pencegahan
atau berkontribusi terhadap
Melaporkan mual, 3 5
Sensasi muntah, keengganan terhadap mual
muntah-muntah,
makanan 4. Ajarkan penggunaan teknik
dan muntah yang
nonfarmakologi (misalnya
terkontrol
biofeedback, relaksasi, terapi
Keterangan: musik, distraksi) untuk
1: tidak pernah ditunjukkan mengatasi mual
2: jarang ditunjukkan 5. Tingkatkan istirahat dan
3: kadang-kadang ditunjukkan tidur yang cukup untuk
4: sering ditunjukkan memfasilitasi pengurangan
5: secara konsisten ditunjukkan mual
6. Dorong pola makan dengan
porsi sedikit makanan tapi
sering
7. Monitor efek dari
manajemen mual secara
keseluruhan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PRE HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Selasa, 17 September Kelebihan Volume Cairan b.d 13.40 S: Tn. O mengeluhkan kakinya
2019 Gangguan mekanisme regulasi. Menggunakan gloves dan pakaian bengkak
HD ke-158 pelindung diri O: Kesadaran composmentis,
Menyiapkan peralatan dan cairan anemis (+), TD 96/57 mmHg, N
Menyetting mesin HD (UF Goal 95x/menit, RR 20x/menit,
3000, Time Dialisis 5 jam, Quick edema (+).
Blood 200 dan program heparin A:
mini dosis maintenance continu Indikator A T C
500 iu; dosis sirkulasi 2500 iu; Tanda – tanda 4 5 4
dosis awal 500 iu). vital dalam
rentang
14.00 normal*
Mengukur dan mencatat tanda – BB stabil* 3 5 3
tanda vital Tn. O meliputi Edema 3 4 3
temperatur, tekanan darah, suhu, perifer^
RR dan kenaikan berat badan. Asites^ 4 5 4
Indikator belum tercapai,
14.10 masalah belum teratasi.
Menyiapkan heparin sesuai P: Program HD rutin
program yaitu heparin mini,
menyiapkan peralatan untuk
mengawali HD dan jarum serta
koneksi kateter.

Keletihan b.d Kelesuan fisiologis 14.00 S: Tn. O mengatakan masih


(anemia). Observasi keadaan umum Tn. O merasa lemas dan tidak enak
dan menanyakan keluhan yang badan, Tn. O mengatakan akan
dirasakan tidur selama HD berjalan nanti
14.05 O: Kesadaran composmentis,
Memberikan posisi yang nyaman Tn. O tampak lemas dan banyak
untuk Tn. O dengan posisi semi diam, (+), TD 96/57 mmHg, N
fowler 95x/menit, RR 20x/menit
14.10 A:
Menganjurkan Tn. O untuk Indikator A T C
istirahat selama HD berlangsung Kelelahan 3 4 3
nanti. Kegiatan 3 4 3
sehari – hari
Indikator belum tercapai,
masalah belum teratasi.
P: Manajemen Energi
Mual 14.00 S: Tn. O mengatakan mual dari
Mengkaji keluhan mual pasien hari kemarin.
Menganjurkan pasien untuk Tn. O mengatakan akan tidur
menggunakan aromaterapi untuk selama HD nanti.
mengurangi mual O: Tn. O tampak lemas
A:
14.20 Indikator A T C
Menganjurkan pasien untuk Menggunakan 3 5 4
beristirahat atau tidur saat HD langkah-
berlangsung untuk meningkatkan langkah
kenyamanan pencegahan
Menganjurkan makan dalam porsi Melaporkan 3 5 3
kecil mual, muntah-
muntah, dan
muntah yang
terkontrol
Masalah belum teratasi.
P: Manajemen mual
Asuhan Keperawatan Intra Hemodialisa
1. Pengkajian
Adapun yang dikaji adalah keadaan umum Tn. O, menanyakan keluhan yang dirasakan,
menanyakan BB Pre HD, BB kering, dan BB post HD sebelumnya.
2. Persiapan Perawat
a. Perawat mencuci tangan
b. Perawat memakai sarung tangan
c. Perawat memprogam mesin HD.
Perawat men-setting program HD yang akan dilakukan untuk Tn. O meliputi, UF
Goal 3000, Time Dialisis 5 jam, Quick Blood 200 dan program heparin mini (Dosis
maintenance continu 500 iu; dosis sirkulasi 2500 iu; dosis awal 500 iu).
d. Persiapan alat dan ruang
Perawat menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk hemodialisis:
Alat steril
- HD Set (underpath, gloves, kassa)
- Spuit 10 cc
- AV fistula ukuran
- NaCl 0,9%
- Alkohol swab dan chlorhexidine
Alat tidak steril
- Plester
- AVBL
- Dialyzer
- Mesin
- Dialisat
- Infus set
e. Persiapan pasien
- Tn. O menempatkan diri dengan posisi yang nyaman
- Tn. O diukur tanda – tanda vitalnya
f. Prosedur Hemodialisa
1) Memprogram mesin HD (UF goal, time dialisis, quick blood, program heparin mini,
Kt/V
2) Menghubungkan saluran ekstrakorporeal (AVBL & Dialiser, bebas udara) dengan
akses vaskuler
3) Memberikan heparin dosis awal 500 iu dan dosis continue 500 iu
4) Monitoring keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien
5) Monitoring kepatenan akses vaskuler
6) Monitoring keluhan dan komplikasi intradialisis
7) Monitoring kelancaran HD
ANALISA DATA INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Selasa, 17 September Data Subjektif Resiko Trauma Vaskular; Lama waktu pemasangan dan
2019 Tn. O mengatakan merasa nyeri saat akses penusukan kateter tidak adekuat;
HD ke-158 AV Fistula, nyeri ringan dan berlangsung
saat proses akses hingga selesai akses AV
Fistula saja.
Data Objektif
Tn. O terpasang AV fistula di tangan
kanan. Tampak aliran inlet dan outlet
lancar, tidak ada kemerahan, tidak ada
bengkak di daerah kanulasi. Tn. O
mendapatkan program heparin mini 500
iu/jam selama 4 jam, time dialysis 5 jam
dengan UF Goal 3000 ml dan Qb 200.
RENCANA KEPERAWATAN INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Selasa, 17 September Resiko trauma vaskular dengan f.r Akses Hemodialisis (1105) Pemeliharaan Akses Dialisis
2019 Lama waktu pemasangan dan Setelah dilakukan intervensi (4240)
HD ke-158 penusukan kateter tidak adekuat keperawatan selama 4x8 jam Aktivitas:
(00213) diharapkan akses hemodialysis 1. Monitor area akses terkait
Domain 11. Keamanan/ Perlindungan pasien dapat adekuat: dengan adanya kemerahan,
Kelas 2. Cedera Fisik Indikator A T edema, panas, drainase,
Volume darah 5 5 pendarahan hematoma dan
Definisi:
penurunan sensasi
Rentan mengalami kerusakan pada vena mengalir melalui
2. Monitor kepatenan fistula
dan jaringan sekitarnya yang berkaitan fistula/shunt*
Warna kulit area 5 5 sesering mungkin
dengan pemasangan kateter dan/atau suatu 3. Gunakan balutan steril pada
insersi*
larutan yang diinfuskan, yang dapat Perdarahan area insersi fistula
pada 5 5
mengganggu kesehatan 4. Hindari penekanan pada area
akses dialysis* insersi fistula
Edema pada perifer 5 5 5. Hindari mengukur tekanan
distal^ darah maupun pengambilan
Kesalahan 5 5 sample darah pada ekstremitas
penempatan kanul^ yang sama dengan letak
Keterangan: insersi fistula.
* ^ 6. Berikan heparin yang sesuai.
1 Sangat Berat
terganggu
2 Banyak Cukup berat
terganggu
3 Cukup Sedang
terganggu
4 Sedikit Ringan
terganggu
5 Tidak Tidak ada
terganggu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Selasa, 17 September Resiko Trauma Vaskular dengan f.r 14.30 S: Tn. O mengatakan tidak ada
2019 Lama waktu pemasangan dan Melakukan kanulasi akses keluhan selama HD
HD ke-158 penusukan kateter tidak adekuat. menggunakan AV fistula. O: Keadaan umum pasien sedang,
Memonitor kepatenan AV – fistula TTV (TD: 105/59, N:95/menit),
Memfiksasi kanulasi dengan tepat Selama proses HD tidak ada
dan menutup dengan kassa. rembesan, perdarahan, dan
Memberikan heparin dosis awal 500 bengkak di area insersi. Aliran
iu. darah lancar dan tidak ada
Memberikan heparin dosis clotting.
maintenance continue 500 iu/jam. UFG tercapai (3000ml)
A:
Indikator A T C
15.30 Volume darah 5 5 5
Memonitor area akses dari mengalir
kemerahan, edema, hematoma, dan melalui
rembesan fistula/shunt*
Memonitor kepatenan AV Fistula Warna kulit 5 5 5
dan aliran darah di ekstrakorporeal area insersi*
Perdarahan 5 5 5
16.30 pada akses
Memonitor area akses dari dialysis*
kemerahan, edema, hematoma, dan Edema pada 5 5 5
rembesan perifer distal^
Memonitor kepatenan AV Fistula Kesalahan 5 5 5
dan aliran darah di ekstrakorporeal penempatan
kanul^
17.30
Memonitor area akses dari Indikator tercapai, masalah
kemerahan, edema, hematoma, dan teratasi
rembesan P: monitor daerah penusukan
Memonitor kepatenan AV Fistula dari perdarahan, edema, rasa
dan aliran darah di ekstrakorporeal panas, hematoma, dan penurunan
sensasi
18.30
Memonitor area akses dari
kemerahan, edema, hematoma, dan
rembesan
Memonitor kepatenan AV Fistula
dan aliran darah di ekstrakorporeal

19.30
Melepas jarum fistula saat ending
dengan tepat
Mengajarkan Tn. O mengenai
perawatan bekas insersi fistula
Asuhan Keperawatan Post Hemodialisa
1. Pengkajian
Tn. O mengatakan badan terasa lebih nyaman, mual berkurang, UFG tercapai.
2. Perawat mengukur tanda-tanda vital pasien
3. Menyiapkan alat untuk mengakhiri HD
4. Mengembalikan darah dari ekstrakorporeal kembali ke tubuh pasien melalui vena outlet
5. Desinfeksi mesin
6. Melepas AV Fistula
7. Melakukan penekanan bekas akses menggunakan kassa
8. Mengevaluasi pasien post HD dan discharge planning
9. Mengobservasi timbangan BB pasien
10. Merapikan alat habis pakai
ANALISA DATA POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Selasa, 17 September Data Subjektif Kesiapan Meningkatkan -
2019 - Tn. O mengatakan badan terasa lebih Manajemen Kesehatan
HD ke-158
nyaman, mual berkurang
Data Objektif
KU sedang, Tn. O nampak lebih segar,
edema (-), jadwal HD berikutnya adalah
Jumat, 20 September 2019.
RENCANA KEPERAWATAN POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Selasa, 17 September Kesiapan Meningkatkan Manajemen Manajemen Diri: Penyakit Peningkatan Efikasi Diri
2019 Kesehatan Kronis Aktivitas:
HD ke-158
Domain 1. Promosi Kesehatan Setelah dilakukan intervensi 1. Mengeksplorasi persepsi Tn.
Kelas 2. Manajemen Kesehatan keperawatan selama 4 kali O tentang penyakit dan
pertemuan diharapkan manajemen pengobatan/ perawatan
diri pasien mengenai penyakit 2. Mengeksplorasi persepsi
baik dengan indikator: keuntungan mengikuti
Indikator A T treatment
Menghindari 5 5 3. Mengidentifikasi resiko bila
aktivitas yang
menyebabkan tidak mengikuti treatment
komplikasi 4. Menyediakan informasi yang
Melakukan diet 3 5
yang diinginkan Tn. O dan keluarga
direkomendasikan 5. Mendukung rasa percaya diri
Melakukan instruksi 4 5 Tn. O untuk membuat
tenaga kesehatan
Memonitor tanda 5 5 perubahan perilaku yang
dan gejala positif/ adaptif
komplikasi dan
menyampaikan ke 6. Mendukung Tn. O untuk
tenaga kesehatan berinteraksi dengan individu
lain yang berhasil dalam
perawatan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Selasa, 17 September Kesiapan Meningkatkan Manajemen 19.40 S: Tn. O mengatakan sudah cukup
2019 Kesehatan Memotivasi pasien agar tetap jelas dengan informasi yang
HD ke-158
rutin HD sesuai dengan jadwal diberikan dan akan berusaha
yang sudah ditetapkan untuk mematuhi anjuran dokter
Menanyakan persepsi Tn. O dan perawat
terkait keuntungan mengikuti O: Tn. O memperhatikan dengan
anjuran perawat dan dokter baik informasi yang diberikan.
Membantu Tn. O A:
mengidentifikasi resiko bila tidak Indikator A T C
mengikuti anjuran perawat dan Menghindari 5 5 5
aktivitas yang
dokter menyebabkan
Memberikan informasi terkait komplikasi
Melakukan diet 3 5 4
cara yang dapat dilakukan untuk
mengurangi rasa haus, misalnyayang
direkomendasikan
dengan mengisap es batu atau
Melakukan instruksi 4 5 4
pecahan es, atau kumur-kumur tenaga kesehatan
dengan air. Memonitor tanda 5 5 5
dan gejala
komplikasi dan
menyampaikan ke
tenaga kesehatan
masalah teratasi sebagian.
P: Mengevaluasi perkembangan
Tn. O pada program HD
selanjutnya.
PENGKAJIAN DATA PASIEN
PERTEMUAN KEDUA (Jumat, 20 September 2019)

Keadaan umum : Baik, BB Kering 70 kg, BB pre HD 76 kg.

Keluhan utama : bengkak pada kaki, badan terasa tidak enak, dua hari kemarin makan-
makanan berkuah terus.

Tempat Insersi HD : AV Fistula tangan kiri

TTV Sebelum HD : Nadi 92x/mnt, TD 121/91 mmHg, RR 20x/mnt, Suhu 36,5°C

Pengaturan HD : Lama HD 5 jam, QB 250 ml/menit, QD 500 ml/menit, UF Goal 5000


ml, Conductivity 14,3

Heparinisasi : Dosis standar. Dosis awal 1000 iu, dosis maintenance continue 1000
iu).

TTV Setelah HD : Nadi 95 x/mnt, TD 125/90 mmHg, RR 20x/mnt, Suhu: 36,6°C

Terapi : Injeksi Hemapo 3000 iu SC


ANALISA DATA PRE HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Jumat, 20 September Data Subjektif Kelebihan Volume Cairan: Gangguan mekanisme regulasi
2019 Pasien mengatakan badan terasa tidak enak,
HD ke-159 bengkak pada kedua kaki.
Data Objektif
Keadaan umum baik, edema (+), asites (+),
TD 121/91 mmHg, N 92x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36,5°C, Hb dan Hmt (13
September 2019) 8,6 g/dl (L) dan 26,8%
(L).
Data Subjektif Perilaku kesehatan cenderung Kurangnya dukungan
Pasien mengatakan dua hari kemarin berisiko
makan-makanan berkuah terus
Data objektif
BB pre HD 76 kg.
RENCANA KEPERAWATAN PRE HEMODIALISA
Hari/Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Jumat, 20 September Kelebihan Volume Cairan b.d Gangguan Keseimbangan Cairan (0601) Terapi Hemodialisa (2100)
2019 mekanisme regulasi (00026) Setelah dilakukan intervensi Aktivitas:
Domain 2. Nutrisi keperawatan selama 4x pertemuan 1. Catat tanda-tanda vital:
HD ke-159 temperatur, tekanan darah,
Kelas 5. Hidrasi diharapkan indikator
Definisi: keseimbangan cairan pasien dapat suhu, RR dan berat badan
2. Jelaskan prosedur
Peningkatan asupan dan/atau retensi cairan terkontrol:
hemodialisis dan
Batasan Karakteristik: Indikator A T tujuannya
Edema, Penurunan Hemoglobin, penurunan Tanda – tanda 4 5 3. Periksa peralatan dan
hematokrit vital dalam cairan
rentang normal* 4. Lakukan teknik steril
BB stabil* 3 5 untuk mengawali HD,
Edema perifer^ 3 4 insersi jarum dan
Asites^ 4 5 pemasangan kateter
Keterangan: 5. Lakukan HD sesuai
* ^ protokol
1 Sangat Berat 6. Periksa sistem monitor:
terganggu flow rate, pressure,
temperature, conductivity,
2 Banyak Cukup
clots, air detector, negative
terganggu berat
pressure for ultrafiltration,
3 Cukup Sedang
dan blood sensor
terganggu
7. Monitor tanda vital dan
4 Sedikit Ringan
komplikasi selama HD
terganggu
8. Berikan heparin sesuai
5 Tidak Tidak ada
protokol
terganggu
9. Hentikan HD sesuai
indikasi
10. Kolaborasi dengan pasien
untuk meringankan
ketidaknyamanan akibat
efek samping penyakit dan
pengobatan (kram,
kelelahan, gatal, anemia,
sakit kepala, pengeroposan
tulang, perubahan
gambaran tubuh, gangguan
peran)
11. Kolaborasi dengan pasien
untuk menyesuaikan
pengaturan diet,
pembatasan cairan, dan
obat-obatan
12. Kolaborasi dengan pasien
untuk menyesuaikan
kebutuhan akan lama
dialisis, pengaturan diet,
rasa sakit dan pengalihan
untuk mencapai manfaat
yang optimal
Perilaku kesehatan cenderung berisiko Perilaku patuh: Diet yang Pendidikan kesehatan (5510)
b.d. kurangnya dukungan (00188) disarankan (1622) Aktivitas:
Domain 1. Promosi kesehatan Setelah dilakukan intervensi 1. Kaji pengetahuan klien
Kelas 2. Manajemen kesehatan keperawatan selama 4x pertemuan 2. Identifikasi faktor internal
Definisi: diharapkan indikator dan eksternal yang dapat
Hambatan kemampuan untuk mengubah
keseimbangan cairan pasien dapat meningkatkan ataupun
gaya hidup/perilaku dalam cara yang
terkontrol: menurunkan perilaku
memperbaiki tingkat kesejahteraan
Indikator A T berisiko
Batasan karakteristik:
Berpartisipasi 4 5 3. Rumuskan tujuan dalam
Gagal melakukan tindakan mencegah
dalam menetapkan program pendidikan
masalah kesehatan
tuuan diet yang kesehatan tersebut
Gagal mencapai pengendalian optimal
bisa dicapai 4. Ajarkan strategi yang
Memakan 3 4 mungkin dapat digunakan
makanan yang untuk melawan kebiasaan
sesuai dengan diet atau perilakunya yang
yang ditentukan tidak sehat
Meminum 3 4
minuman yang
sesuai dengan diet
yang ditentukan
Mengikuti 3 5
rekomendasi diet
Keterangan:
1: tidak pernah menunjukkan
2: jarang menunjukkan
3: kadang-kadang menunjukkan
4: sering menunjukkan
5: secara konsisten menunjukkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PRE HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jumat, 20 September Kelebihan Volume Cairan b.d Gangguan 14.00 S: Tn. O mengatakan tidak ada
mekanisme regulasi. Menggunakan gloves dan pakaian keluhan, hanya saja kakinya
2019
pelindung diri masih bengkak
HD ke-159 Menyiapkan peralatan dan cairan O: Kesadaran komposmentis,
Menyetting mesin HD (UF Goal anemis (+), TD 121/91 mmHg, N
5000, Time Dialisis 5 jam, Quick 92x/menit, RR 20x/menit, Suhu
Blood 250 dan program heparin 36,5°C, edema (+).
dosis standar; maintenance A:
continu 1000 iu; dosis awal 1000 Indikator A T C
iu). Tanda – tanda 4 5 5
vital dalam
14.15 rentang
Mengukur dan mencatat tanda – normal*
tanda vital Tn. O meliputi BB stabil* 3 5 3
temperatur, tekanan darah, suhu, Edema 3 4 3
RR, berat badan. perifer^
Asites^ 4 5 4
14.20
Menyiapkan heparin sesuai Indikator belum tercapai, masalah
program yaitu heparin standar belum teratasi.
Menyiapkan peralatan untuk P: Program HD rutin
mengawali HD dan jarum serta
koneksi kateter.
Melakukan kanulasi akses
vaskuler

Perilaku kesehatan cenderung berisiko 14.15 S: Tn. O mengatakan rasanya


b.d. kurangnya dukungan Mengidentifikasi faktor yang masih susah untuk membatasi
dapat meningkatkan ataupun asupan cairannya, kadang-kadang
menurunkan perilaku berisiko Tn. bisa kadang-kadang tidak bisa.
O Apalagi saat cuaca panas.
Mengajarkan strategi yang O: -
mungkin dapat digunakan untuk A:
melawan kebiasaan atau Indikator A T C
perilakunya yang tidak sehat Berpartisipasi 4 5 4
dalam
menetapkan
tuuan diet yang
bisa dicapai
Memakan 3 4 3
makanan yang
sesuai dengan
diet yang
ditentukan
Meminum 3 4 3
minuman yang
sesuai dengan
diet yang
ditentukan
Mengikuti 3 5 3
rekomendasi
diet
P: Edukasi dan motivasi pasien
ANALISA DATA INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Jumat, 20 September 2019 Data Subjektif Resiko Trauma Vaskular Lama waktu pemasangan
HD ke-159 Tn. O mengatakan merasa nyeri saat akses dan penusukan kateter tidak
AV Fistula, nyeri ringan dan berlangsung adekuat.
saat pertama akses hingga selesai akses AV
Fistula saja.
Data Objektif
Tn. O terpasang AV fistula di tangan kiri.
Akses adekuat, tidak ada tanda-tanda
infeksi. Tn. O mendapatkan program
heparin dosis standar 1000 iu/jam selama 4
jam, time dialysis 5 jam dengan UF Goal
5000 ml dan Qb 250.
RENCANA KEPERAWATAN INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Jumat, 20 September 2019 Resiko trauma vaskular dengan f.r Lama Akses Hemodialisis (1105) Pemeliharaan Akses
HD ke-159 waktu pemasangan dan penusukan Setelah dilakukan intervensi Dialisis
kateter tidak adekuat (00213) keperawatan selama 4x8 jam Aktivitas:
Domain 11. Keamanan/ Perlindungan diharapkan akses hemodialysis 1. Monitor area akses
Kelas 2. Cedera Fisik pasien dapat adekuat: terkait dengan adanya
Definisi: Indikator A T kemerahan, edema,
Volume darah 5 5 panas, drainase,
Rentan mengalami kerusakan pada vena dan
pendarahan hematoma
jaringan sekitarnya yang berkaitan dengan mengalir melalui
dan penurunan sensasi
pemasangan kateter dan/atau suatu larutan fistula/shunt*
Warna kulit area 5 5 2. Monitor kepatenan
yang diinfuskan, yang dapat mengganggu fistula sesering mungkin
insersi*
kesehatan 3. Gunakan balutan steril
Perdarahan pada 5 5
pada area insersi fistula
akses dialysis*
4. Hindari penekanan pada
Edema pada perifer 5 5 area insersi fistula
distal^ 5. Hindari mengukur
Kesalahan 5 5 tekanan darah maupun
penempatan kanul^ pengambilan sample
Keterangan: darah pada ekstremitas
* ^ yang sama dengan letak
1 Sangat Berat insersi fistula.
terganggu 6. Berikan heparin yang
2 Banyak Cukup berat sesuai.
terganggu
3 Cukup Sedang
terganggu
4 Sedikit Ringan
terganggu
5 Tidak Tidak ada
terganggu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jumat, 20 September 2019 Resiko Trauma Vaskular dengan f.r 14.30 S: Tn. O mengatakan
Lama waktu pemasangan dan penusukan Melakukan kanulasi akses setelah darah dialirkan
HD ke-159
kateter tidak adekuat. menggunakan AV fistula. (proses HD dimulai) nyeri
Memonitor kepatenan AV – sudah berkurang dan
fistula menghilang
Memfiksasi kanulasi dengan tepat O: Keadaan umum pasien
dan menutup dengan kassa.
sedang, TTV Setelah HD:
Memberikan heparin dosis awal
1000 iu. Nadi 95 x/mnt, TD 125/90
Memberikan heparin dosis
mmHg, RR 20x/mnt, Suhu:
maintenance continue 1000
iu/jam. 36,6°C, Selama proses HD
tidak ada rembesan,
15.30
Memonitor daerah insersi fistula perdarahan, dan bengkak di
dari tanda – tanda infeksi dan
area insersi. Aliran darah
rembes.
Memonitor kepatenan AV Fistula lancar dan tidak ada
dan aliran darah di
clotting. UFG tercapai
ekstrakorporeal
(5000ml), tampak
16.30
A:
Memonitor daerah insersi fistula
Indikator A T C
dari tanda – tanda infeksi dan
rembes. Volume 5 5 5
Memonitor kepatenan AV Fistula darah
dan aliran darah di mengalir
ekstrakorporeal melalui
fistula/shunt
17.30 *
Memonitor daerah insersi fistula Warna kulit 5 5 5
dari tanda – tanda infeksi dan area insersi*
rembes. Perdarahan 5 5 5
Memonitor kepatenan AV Fistula pada akses
dan aliran darah di dialysis*
ekstrakorporeal Edema pada 5 5 5
perifer
18.30 distal^
Memonitor daerah insersi fistula Kesalahan 5 5 5
dari tanda – tanda infeksi dan penempatan
rembes. kanul^
Memonitor kepatenan AV Fistula
dan aliran darah di Indikator tercapai, masalah
ekstrakorporeal teratasi
P: Monitor kepatenan akses
19.30 fistula selama HD
Melepas jarum fistula saat ending
dengan tepat
Mengajarkan Tn. O mengenai
perawatan bekas insersi fistula

ANALISA DATA POST HEMODIALISA


Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Jumat, 20 September Data Subjektif Kesiapan Meningkatkan -
2019 - Tn. O mengatakan badan terasa lebih Manajemen Kesehatan
HD ke-161 nyaman, mual (-), UFG tercapai dan Tn.
O ingin membatasi asupan cairannya
walaupun sulit
Data Objektif
KU sedang, Tn. O nampak lebih segar,
edema (-), BB post HD 71,6 kg, jadwal HD
berikutnya adalah Selasa, 24 September
2019.
RENCANA KEPERAWATAN POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Jumat, 20 September Kesiapan Meningkatkan Manajemen Manajemen Diri: Penyakit Peningkatan Efikasi Diri
2019 Kesehatan Kronis Aktivitas:
HD ke-159 Domain 1. Promosi Kesehatan Setelah dilakukan intervensi 1. Mengeksplorasi persepsi Tn.
Kelas 2. Manajemen Kesehatan keperawatan selama 4x pertemuan O tentang penyakit dan
diharapkan manajemen diri pasien pengobatan/ perawatan
mengenai penyakit baik dengan 2. Mengeksplorasi persepsi
indikator: keuntungan mengikuti
Indikator A T treatment
Menghindari 5 5 3. Mengidentifikasi resiko bila
aktivitas yang
menyebabkan tidak mengikuti treatment
komplikasi 4. Menyediakan informasi yang
Melakukan diet 3 5
yang diinginkan Tn. O dan keluarga
direkomendasikan 5. Mendukung rasa percaya diri
Melakukan instruksi 4 5
tenaga kesehatan Tn. O untuk membuat
Memonitor tanda 5 5 perubahan perilaku yang pTn.
dan gejala
komplikasi dan Oitif/ adaptif
menyampaikan ke 6. Mendukung Tn. O untuk
tenaga kesehatan
berinteraksi dengan individu
lain yang berhasil dalam
perawatan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jumat, 20 September Kesiapan Meningkatkan Manajemen 19.30 S: Tn. O mengatakan sudah cukup
2019 Kesehatan Mengkaji tingkat pengetahuan Tn. jelas dengan informasi yang
HD ke-159 O mengenai penyakit dan diberikan dan akan berusaha
treatment (HD) untuk mematuhi anjuran dokter
Menanyakan persepsi Tn. O dan perawat agar tidak terjadi
terkait keuntungan mengikuti komplikasi pada dirinya.
anjuran perawat dan dokter O: Tn. O dan keluarga tampak
Membantu Tn. O antusias dan memperhatikan
mengidentifikasi resiko bila tidak dengan baik informasi yang
mengikuti anjuran perawat dan diberikan.
dokter A:
Memberikan informasi terkait Indikator A T C
cara yang dapat dilakukan untuk Menghindari 5 5 5
aktivitas yang
mengurangi rasa haus, misalnya menyebabkan
mandi dengan air dingin komplikasi
Melakukan diet 3 5 3
Mengingatkan Tn. O untuk yang
membatasi asupan cairannya baik direkomendasikan
Melakukan instruksi 4 5 4
dari yang berasal dari makanan tenaga kesehatan
maupun minumannya Memonitor tanda 5 5 5
dan gejala
komplikasi dan
menyampaikan ke
tenaga kesehatan
Indikator belum tercapai, masalah
teratasi sebagian.
P: Mengevaluasi perkembangan
Tn. O pada program HD
selanjutnya.
PENGKAJIAN DATA PASIEN
PERTEMUAN KETIGA (Jumat, 27 September 2019)

Keadaan umum : Baik, BB Kering 60 kg, BB pre HD 74 kg, BB post HD yang lalu
69,5 kg.

Keluhan utama : kaki masih bengkak walaupun sudah berkurang. Berat badan naik 4,5
kg dari cuci darah terakhir. Masih sulit menahan keinginan minum

Tempat Insersi HD : AV Fistula tangan kiri

TTV Sebelum HD : Nadi 70x/mnt, TD 98/80 mmHg, RR 20x/mnt, Suhu 36,5°C

Pengaturan HD : Lama HD 5 jam, QB 250 ml/menit, QD 500 ml/menit, UF Goal 5000


ml, Conductivity 14,3

Heparinisasi : Dosis standar. Dosis awal 1000 iu, dosis maintenance continue 1000
iu).

TTV Setelah HD : Nadi 93 x/mnt, TD 127/80 mmHg, RR 20x/mnt, Suhu: 36,6°C

Terapi : Injeksi Hemapo 3000 iu SC


ANALISA DATA PRE HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Jumat, 27 September Data Subjektif Kelebihan Volume Cairan: Gangguan mekanisme regulasi
2019 Pasien mengatakan badan terasa tidak enak,
HD ke-161 bengkak pada kedua kaki.
Data Objektif
Keadaan umum baik, edema (+), anemis
(+), TD 98/80 mmHg, N 70x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36,5°C, Hb dan Hmt (13
September 2019) 8,6 g/dl (L) dan 26,8%
(L), BB pre HD 74 kg, BB post HD yang
lalu 69,5 kg
Data subjektif Perilaku kesehatan cenderung Kurangnya dukungan
Pasien mengatakan sudah mencoba berisiko
membatasi minum tapi beratnya naik 4,5 kg
beratnya naik 4,5 kg dari cuci darah
terakhir
RENCANA KEPERAWATAN PRE HEMODIALISA
Hari/Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Jumat, 27 September Kelebihan Volume Cairan b.d Gangguan Keseimbangan Cairan (0601) Terapi Hemodialisa (2100)
2019 mekanisme regulasi (00026) Setelah dilakukan intervensi Aktivitas:
Domain 2. Nutrisi keperawatan selama 4x pertemuan 1. Catat tanda-tanda vital:
HD ke-161 temperatur, tekanan darah,
Kelas 5. Hidrasi diharapkan indikator
Definisi: keseimbangan cairan pasien dapat suhu, RR dan berat badan
2. Jelaskan prosedur
Peningkatan asupan dan/atau retensi cairan terkontrol:
Batasan Karakteristik: Indikator A T hemodialisis dan
Edema, Penurunan Hemoglobin, penurunan Tanda – tanda 4 5 tujuannya
hematokrit vital dalam 3. Periksa peralatan dan
rentang normal* cairan
BB stabil* 3 5 4. Lakukan teknik steril
Edema perifer^ 3 4 untuk mengawali HD,
Asites^ 4 5 insersi jarum dan
Keterangan: pemasangan kateter
* ^ 5. Lakukan HD sesuai
protokol
1 Sangat Berat
6. Periksa sistem monitor:
terganggu
flow rate, pressure,
2 Banyak Cukup
temperature, conductivity,
terganggu berat
clots, air detector, negative
3 Cukup Sedang
pressure for ultrafiltration,
terganggu
dan blood sensor
4 Sedikit Ringan
7. Monitor tanda vital dan
terganggu
komplikasi selama HD
5 Tidak Tidak ada 8. Berikan heparin sesuai
terganggu protokol
9. Hentikan HD sesuai
indikasi
10. Kolaborasi dengan pasien
untuk meringankan
ketidaknyamanan akibat
efek samping penyakit dan
pengobatan (kram,
kelelahan, gatal, anemia,
sakit kepala, pengeroposan
tulang, perubahan
gambaran tubuh, gangguan
peran)
11. Kolaborasi dengan pasien
untuk menyesuaikan
pengaturan diet,
pembatasan cairan, dan
obat-obatan
12. Kolaborasi dengan pasien
untuk menyesuaikan
kebutuhan akan lama
dialisis, pengaturan diet,
rasa sakit dan pengalihan
untuk mencapai manfaat
yang optimal
Perilaku kesehatan cenderung berisiko Perilaku patuh: Diet yang Pendidikan kesehatan (5510)
b.d. kurangnya dukungan (00188) disarankan (1622) Aktivitas:
Domain 1. Promosi kesehatan Setelah dilakukan intervensi 1. Kaji pengetahuan klien
Kelas 2. Manajemen kesehatan keperawatan selama 4x pertemuan 2. Identifikasi faktor internal
Definisi: diharapkan indikator dan eksternal yang dapat
Hambatan kemampuan untuk mengubah
keseimbangan cairan pasien dapat meningkatkan ataupun
gaya hidup/perilaku dalam cara yang
terkontrol: menurunkan perilaku
memperbaiki tingkat kesejahteraan
Indikator A T berisiko
Batasan karakteristik:
Berpartisipasi 4 5 3. Rumuskan tujuan dalam
Gagal melakukan tindakan mencegah
dalam menetapkan program pendidikan
masalah kesehatan
tuuan diet yang kesehatan tersebut
Gagal mencapai pengendalian optimal
bisa dicapai 4. Ajarkan strategi yang
Memakan 3 4 mungkin dapat digunakan
makanan yang untuk melawan kebiasaan
sesuai dengan diet atau perilakunya yang
yang ditentukan tidak sehat
Meminum 3 4
minuman yang
sesuai dengan diet
yang ditentukan
Mengikuti 3 5
rekomendasi diet
Keterangan:
1: tidak pernah menunjukkan
2: jarang menunjukkan
3: kadang-kadang menunjukkan
4: sering menunjukkan
5: secara konsisten menunjukkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PRE HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jumat, 27 September Kelebihan Volume Cairan b.d Gangguan 13.30 S: Tn. O mengatakan tidak ada
mekanisme regulasi. Menggunakan gloves dan pakaian keluhan, hanya saja kakinya
2019
pelindung diri masih bengkak
HD ke-161 Menyiapkan peralatan dan cairan O: Kesadaran komposmentis,
Menyetting mesin HD (UF Goal anemis (+), TD 98/80 mmHg, N
5000, Time Dialisis 5 jam, Quick 70x/menit, RR 20x/menit, Suhu
Blood 250 dan program heparin 36,5°C, edema (+).
dosis standar; maintenance A:
continu 1000 iu; dosis awal 1000 Indikator A T C
iu). Tanda – tanda 4 5 4
vital dalam
13.45 rentang
Mengukur dan mencatat tanda – normal*
tanda vital Tn. O meliputi BB stabil* 3 5 3
temperatur, tekanan darah, suhu, Edema 3 4 3
RR dan kenaikan berat badan. perifer^
Asites^ 4 5 4
13.55 Indikator belum tercapai, masalah
Menyiapkan heparin sesuai belum teratasi.
program yaitu heparin mini, P: Program HD rutin
menyiapkan peralatan untuk
mengawali HD dan jarum serta
koneksi kateter.

Perilaku kesehatan cenderung berisiko 13.45 S: Tn. O mengatakan masih


b.d. kurangnya dukungan Mengidentifikasi faktor yang makan cemilan-cemilan asin (ciki-
dapat meningkatkan ataupun cikian).
menurunkan perilaku berisiko Tn. O: -
O A:
Mengidentifikasi strategi yang Indikator A T C
sudah dilakukan Berpartisipasi 4 5 5
dalam
menetapkan
tujuan diet yang
bisa dicapai
Memakan 3 4 3
makanan yang
sesuai dengan
diet yang
ditentukan
Meminum 3 4 4
minuman yang
sesuai dengan
diet yang
ditentukan
Mengikuti 3 5 4
rekomendasi
diet
Masalah belum teratasi
P: Edukasi dan motivasi pasien

ANALISA DATA INTRA HEMODIALISA


Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Jumat, 27 September 2019 Data Subjektif Resiko Trauma Vaskular Lama waktu pemasangan
HD ke-161 Tn. O mengatakan merasa nyeri saat akses dan penusukan kateter tidak
AV Fistula, nyeri ringan dan berlangsung adekuat.
saat pertama akses hingga selesai akses AV
Fistula saja.
Data Objektif
Tn. O terpasang AV fistula di tangan kiri.
Akses adekuat, tidak ada tanda-tanda
infeksi. Tn. O mendapatkan program
heparin dosis standar 1000 iu/jam selama 4
jam, time dialysis 5 jam dengan UF Goal
5000 ml dan Qb 250.
RENCANA KEPERAWATAN INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Jumat, 27 September 2019 Resiko trauma vaskular dengan f.r Lama Akses Hemodialisis (1105) Pemeliharaan Akses
HD ke-161 waktu pemasangan dan penusukan Setelah dilakukan intervensi Dialisis
kateter tidak adekuat (00213) keperawatan selama 4x8 jam Aktivitas:
Domain 11. Keamanan/ Perlindungan diharapkan akses hemodialysis 1. Monitor area akses
Kelas 2. Cedera Fisik pasien dapat adekuat: terkait dengan adanya
Definisi: Indikator A T kemerahan, edema,
panas, drainase,
Rentan mengalami kerusakan pada vena dan Volume darah 5 5
mengalir melalui pendarahan hematoma
jaringan sekitarnya yang berkaitan dengan dan penurunan sensasi
pemasangan kateter dan/atau suatu larutan fistula/shunt* 2. Monitor kepatenan
Warna kulit area 5 5
yang diinfuskan, yang dapat mengganggu fistula sesering mungkin
insersi*
kesehatan 3. Gunakan balutan steril
Perdarahan pada 5 5
pada area insersi fistula
akses dialysis*
4. Hindari penekanan pada
Edema pada perifer 5 5
area insersi fistula
distal^ 5. Hindari mengukur
Kesalahan 5 5 tekanan darah maupun
penempatan kanul^ pengambilan sample
Keterangan: darah pada ekstremitas
* ^ yang sama dengan letak
1 Sangat Berat insersi fistula.
terganggu 6. Berikan heparin yang
2 Banyak Cukup berat sesuai.
terganggu
3 Cukup Sedang
terganggu
4 Sedikit Ringan
terganggu
5 Tidak Tidak ada
terganggu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jumat, 27 September 2019 Resiko Trauma Vaskular dengan f.r 14.00 S: Tn. O mengatakan
Lama waktu pemasangan dan penusukan Memonitor area akses dari setelah darah dialirkan
HD ke-161
kateter tidak adekuat. kemerahan, edema, hematoma, (proses HD dimulai) nyeri
dan rembesan sudah berkurang dan
Memonitor kepatenan AV Fistula menghilang
dan aliran darah di O: Keadaan umum pasien
ekstrakorporeal sedang, TTV dalam batas
normal, Selama proses HD
15.00 tidak ada rembesan,
Memonitor daerah insersi fistula perdarahan, dan bengkak di
dari tanda – tanda infeksi dan area insersi. Aliran darah
rembes. lancar dan tidak ada
Memonitor kepatenan AV Fistula clotting. UFG tercapai
dan aliran darah di (5000ml)
ekstrakorporeal A:
Indikator A T C
16.00 Volume 5 5 5
Memonitor daerah insersi fistula darah
dari tanda – tanda infeksi dan mengalir
rembes. melalui
Memonitor kepatenan AV Fistula fistula/shunt
dan aliran darah di *
ekstrakorporeal Warna kulit 5 5 5
area insersi*
17.00 Perdarahan 5 5 5
Memonitor daerah insersi fistula pada akses
dari tanda – tanda infeksi dan dialysis*
rembes. Edema pada 5 5 5
Memonitor kepatenan AV Fistula perifer
dan aliran darah di distal^
ekstrakorporeal Kesalahan 5 5 5
penempatan
18.00 kanul^
Memonitor daerah insersi fistula
dari tanda – tanda infeksi dan Indikator tercapai, masalah
rembes. teratasi
Memonitor kepatenan AV Fistula P: Monitor kepatenan akses
dan aliran darah di fistula selama HD
ekstrakorporeal

19.00
Melepas jarum fistula saat ending
dengan tepat
Mengajarkan Tn. O mengenai
perawatan bekas insersi fistula
ANALISA DATA POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Jumat, 27 September Data Subjektif Kesiapan Meningkatkan -
2019 - Tn. O mengatakan badan terasa lebih Manajemen Kesehatan
HD ke-161 nyaman, mual (-), UFG tercapai dan Tn.
O akan menjaga intake sampai dengan
hemodialisa berikutnya.
Data Objektif
KU sedang, Tn. O nampak lebih segar, BB
post HD 69,5 kg, jadwal HD berikutnya
adalah Selasa, 1 Oktober 2018.
RENCANA KEPERAWATAN POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Jumat, 27 September Kesiapan Meningkatkan Manajemen Manajemen Diri: Penyakit Peningkatan Efikasi Diri
2019 Kesehatan Kronis Aktivitas:
HD ke-161 Domain 1. Promosi Kesehatan Setelah dilakukan intervensi 1. Mengeksplorasi persepsi Tn. O
Kelas 2. Manajemen Kesehatan keperawatan selama 4x pertemuan tentang penyakit dan
diharapkan manajemen diri pasien pengobatan/ perawatan
mengenai penyakit baik dengan 2. Mengeksplorasi persepsi
indikator: keuntungan mengikuti
Indikator A T treatment
Menghindari 5 5 3. Mengidentifikasi resiko bila
aktivitas yang
menyebabkan tidak mengikuti treatment
komplikasi 4. Menyediakan informasi yang
Melakukan diet 4 5 diinginkan Tn. O dan keluarga
yang
5. Mendukung rasa percaya diri
direkomendasikan
Melakukan instruksi 5 5 Tn. O untuk membuat
tenaga kesehatan perubahan perilaku yang pTn.
Memonitor tanda 5 5
dan gejala Oitif/ adaptif
komplikasi dan 6. Mendukung Tn. O untuk
menyampaikan ke
tenaga kesehatan berinteraksi dengan individu
lain yang berhasil dalam
perawatan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Jumat, 27 September Kesiapan Meningkatkan Manajemen 19.10 S: Tn. O mengatakan akan
2019 Kesehatan Mendukung rasa percaya diri Tn. berusaha untuk mematuhi apa
HD ke-161 O untuk melakukan perubahan yang disarankan
perilaku O: Tn. O memperhatikan dengan
Memberikan informasi terkait baik informasi yang diberikan.
cara yang dapat dilakukan untuk A:
mengurangi rasa haus, misalnya Indikator A T C
dengan mengurangi asupan Menghindari 5 5 5
aktivitas yang
natrium (makan-makanan menyebabkan
asin,ciki-cikian) komplikasi
Melakukan diet 4 5 5
yang
direkomendasikan
Melakukan instruksi 5 5 5
tenaga kesehatan
Memonitor tanda 5 5 5
dan gejala
komplikasi dan
menyampaikan ke
tenaga kesehatan
Indikator tercapai, masalah
teratasi.
P: Mengevaluasi perkembangan
Tn. O pada program HD
selanjutnya.
PENGKAJIAN DATA PASIEN
PERTEMUAN KEEMPAT (Selasa, 1 Oktober 2019)

Keadaan umum : Baik, BB Kering 60 kg, BB pre HD 75 kg, BB post HD yang lalu
69,5

Keluhan utama : bengkak pada kaki

Tempat Insersi HD : AV Fistula tangan kiri

TTV Sebelum HD : Nadi 89 x/mnt, TD 125/85 mmHg, RR 20x/mnt, Suhu 36,5°C

Pengaturan HD : Lama HD 5 jam, QB 250 ml/menit, QD 500 ml/menit, UF Goal 5000


ml, Conductivity 14,3

Heparinisasi : Dosis standar. Dosis awal 1000 iu, dosis maintenance continu 1000
iu/jam).

TTV Setelah HD : Nadi 87 x/mnt, TD 129/86 mmHg, RR 20x/mnt, Suhu: 36,5°C

Terapi : Tidak mendapat regimen


ANALISA DATA PRE HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Selasa, 1 Oktober 2019 Data Subjektif Kelebihan Volume Cairan; Gangguan mekanisme regulasi;
HD ke-162 Tn. O mengatakan bengkak pada kedua
tungkai
Data Objektif
KU sedang, edema (+), anemis (+),Nadi 89
x/mnt, TD 125/85 mmHg, RR 20x/menit,
Suhu 36,5°C. BB pre HD 75 kg. BB post
HD yll 69,5
RENCANA KEPERAWATAN PRE HEMODIALISA
Hari/Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Selasa, 1 Oktober 2019 Kelebihan Volume Cairan b.d Gangguan Keseimbangan Cairan (0601) Terapi Hemodialisa (2100)
HD ke-162 mekanisme regulasi (00026) Setelah dilakukan intervensi Aktivitas:
Domain 2. Nutrisi keperawatan selama 4x pertemuan 1. Catat tanda-tanda vital:
Kelas 5. Hidrasi diharapkan indikator temperatur, tekanan darah,
Definisi: keseimbangan cairan pasien dapat suhu, RR dan berat badan
2. Jelaskan prosedur
Peningkatan asupan dan/atau retensi cairan terkontrol:
hemodialisis dan tujuannya
Batasan Karakteristik: Indikator A T 3. Periksa peralatan dan cairan
Edema, Penurunan Hemoglobin, penurunan Tanda – tanda 4 5 4. Lakukan teknik steril untuk
hematokrit vital dalam mengawali HD, insersi jarum
rentang normal* dan pemasangan kateter
BB stabil* 3 5 5. Lakukan HD sesuai protokol
Edema perifer^ 3 4 6. Periksa sistem monitor: flow
Asites^ 4 5 rate, pressure, temperature,
Keterangan: conductivity, clots, air
* ^ detector, negative pressure for
1 Sangat Berat ultrafiltration, dan blood
terganggu sensor
2 Banyak Cukup 7. Monitor tanda vital dan
terganggu berat komplikasi selama HD
3 Cukup Sedang 8. Berikan heparin sesuai
terganggu protokol
4 Sedikit Ringan 9. Hentikan HD sesuai indikasi
terganggu 10. Kolaborasi dengan pasien
5 Tidak Tidak ada untuk meringankan
terganggu ketidaknyamanan akibat efek
samping penyakit dan
pengobatan (kram, kelelahan,
gatal, anemia, sakit kepala,
pengeroposan tulang,
perubahan gambaran tubuh,
gangguan peran)
11. Kolaborasi dengan pasien
untuk menyesuaikan
pengaturan diet, pembatasan
cairan, dan obat-obatan
12. Kolaborasi dengan pasien
untuk menyesuaikan
kebutuhan akan lama dialisis,
pengaturan diet, rasa sakit dan
pengalihan untuk mencapai
manfaat yang optimal
Perilaku kesehatan cenderung berisiko Perilaku patuh: Diet yang Pendidikan kesehatan (5510)
b.d. kurangnya dukungan (00188) disarankan (1622) Aktivitas:
Domain 1. Promosi kesehatan Setelah dilakukan intervensi 1. Kaji pengetahuan klien
Kelas 2. Manajemen kesehatan keperawatan selama 4x pertemuan 2. Identifikasi faktor internal
Definisi: diharapkan indikator dan eksternal yang dapat
Hambatan kemampuan untuk mengubah
keseimbangan cairan pasien dapat meningkatkan ataupun
gaya hidup/perilaku dalam cara yang terkontrol: menurunkan perilaku
memperbaiki tingkat kesejahteraan Indikator A T berisiko
Batasan karakteristik: Berpartisipasi 4 5 3. Rumuskan tujuan dalam
Gagal melakukan tindakan mencegah dalam menetapkan program pendidikan
masalah kesehatan tuuan diet yang kesehatan tersebut
Gagal mencapai pengendalian optimal bisa dicapai 4. Ajarkan strategi yang
Memakan 3 4 mungkin dapat digunakan
makanan yang untuk melawan kebiasaan
sesuai dengan diet atau perilakunya yang
yang ditentukan tidak sehat
Meminum 3 4
minuman yang
sesuai dengan diet
yang ditentukan
Mengikuti 3 5
rekomendasi diet
Keterangan:
1: tidak pernah menunjukkan
2: jarang menunjukkan
3: kadang-kadang menunjukkan
4: sering menunjukkan
5: secara konsisten menunjukkan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PRE HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Selasa, 1 Oktober 2019 Kelebihan Volume Cairan b.d Gangguan 13.55 S: Tn. O mengatakan mengalami
mekanisme regulasi. Menggunakan gloves dan pakaian kenaikan BB hingga 5 kg
HD ke-162
pelindung diri O: KU CM, anemis (+),Nadi 89
Menyiapkan peralatan dan cairan x/mnt, TD 125/85 mmHg, RR
Menyetting mesin HD (UF Goal 20x/menit, Suhu 36,5°C , edema
5000, Time Dialisis 5 jam, Quick (+).
Blood 250 dan program heparin A:
dosis standar; maintenance
continu 1000 iu; dosis awal 1000 Indikator A T C
iu). Tanda – tanda 4 5 4
vital dalam
14.10 rentang
Mengukur dan mencatat tanda – normal*
tanda vital Tn. O meliputi BB stabil* 3 5 3
temperatur, tekanan darah, suhu, Edema 3 4 3
RR dan kenaikan berat badan. perifer^
Asites^ 4 5 4
Menyiapkan peralatan dan cairan Indikator belum tercapai, masalah
dan me-nyetting mesin HD belum teratasi.
P: Program HD rutin
14.25
Menyiapkan heparin sesuai
program yaitu heparin mini.
Perilaku kesehatan cenderung berisiko 14.10 S: Tn. O mengatakan membatasi
b.d. kurangnya dukungan Mengidentifikasi faktor yang minum dengan cara membekukan
dapat meningkatkan ataupun minumannya (Jadi seperti es
menurunkan perilaku berisiko Tn. serut)
O O: -
Mengidentifikasi strategi yang A:
sudah dilakukan Indikator A T C
Berpartisipasi 4 5 5
dalam
menetapkan
tujuan diet yang
bisa dicapai
Memakan 3 4 3
makanan yang
sesuai dengan
diet yang
ditentukan
Meminum 3 4 4
minuman yang
sesuai dengan
diet yang
ditentukan
Mengikuti 3 5 4
rekomendasi
diet
Masalah teratasi sebagian
P: Edukasi dan motivasi pasien

ANALISA DATA INTRA HEMODIALISA


Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Selasa, 1 Oktober 2019 Data Subjektif Resiko Trauma Vaskular Lama waktu pemasangan
HD ke-162 Tn. O mengatakan merasa nyeri saat akses dan penusukan kateter tidak
AV Fistula, nyeri ringan dan berlangsung adekuat.
saat proses akses hingga selesai akses AV
Fistula saja.
Data Objektif
Tn. O terpasang AV fistula di tangan kanan.
Akses adekuat, tidak ada tanda-tanda
infeksi. Tn. O mendapatkan program
heparin mini 500 iu/jam selama 3 jam, time
dialysis 4 jam dengan UF Goal 4000 ml dan
Qb 180. Tn. O tidak mendapat regimen
obat.
RENCANA KEPERAWATAN INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Selasa, 1 Oktober 2019 Resiko trauma vaskular dengan f.r Lama Akses Hemodialisis (1105) Pemeliharaan Akses
HD ke-162 waktu pemasangan dan penusukan Setelah dilakukan intervensi Dialisis
kateter tidak adekuat (00213) keperawatan selama 4x8 jam Aktivitas:
Domain 11. Keamanan/ Perlindungan diharapkan akses hemodialysis 1. Monitor area akses
Kelas 2. Cedera Fisik pasien dapat adekuat: terkait dengan adanya
Definisi: Indikator A T kemerahan, edema,
Volume darah 5 5 panas, drainase,
Rentan mengalami kerusakan pada vena dan
mengalir melalui pendarahan hematoma
jaringan sekitarnya yang berkaitan dengan dan penurunan sensasi
fistula/shunt*
pemasangan kateter dan/atau suatu larutan
Warna kulit area 5 5 2. Monitor kepatenan
yang diinfuskan, yang dapat mengganggu fistula sesering mungkin
insersi*
kesehatan 3. Gunakan balutan steril
Perdarahan pada 5 5
pada area insersi fistula
akses dialysis*
4. Hindari penekanan pada
Edema pada perifer 5 5
area insersi fistula
distal^
5. Hindari mengukur
Kesalahan 5 5
tekanan darah maupun
penempatan kanul^
pengambilan sample
Keterangan:
darah pada ekstremitas
* ^ yang sama dengan letak
1 Sangat Berat insersi fistula
terganggu 6. Berikan heparin yang
2 Banyak Cukup berat sesuai.
terganggu
3 Cukup Sedang
terganggu
4 Sedikit Ringan
terganggu
5 Tidak Tidak ada
terganggu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI INTRA HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Selasa, 1 Oktober 2019 Resiko Trauma Vaskular dengan f.r 14.30 S: Tn. O mengatakan
HD ke-162 Lama waktu pemasangan dan penusukan Melakukan fiksasi kanulasi setelah darah dialirkan
kateter tidak adekuat. dengan tepat (proses HD dimulai) nyeri
sudah berkurang dan
Memonitor daerah insersi fistula menghilang
dari tanda – tanda infeksi dan O: Keadaan umum pasien
rembes sedang, TTV dalam batas
normal, Selama proses HD
Memonitor kepatenan AV Fistula tidak ada rembesan,
perdarahan, dan bengkak di
18.50 area insersi. Aliran darah
Melepas jarum fistula saat ending lancar dan tidak ada
dengan tepat clotting. UFG tercapai
A:
Mengajarkan Tn. O mengenai Indikator A T C
perawatan bekas insersi fistula Volume 5 5 5
darah
mengalir
melalui
fistula/shunt
*
Warna kulit 5 5 5
area insersi*
Perdarahan 5 5 5
pada akses
dialysis*
Edema pada 5 5 5
perifer
distal^
Kesalahan 5 5 5
penempatan
kanul^
Indikator tercapai, masalah
teratasi
P: Monitor kepatenan akses
fistula selama HD

ANALISA DATA POST HEMODIALISA


Hari/ Tgl. Data Keperawatan Diagnosis Keperawatan Etiologi/ Faktor Resiko
Selasa, 1 Oktober 2019 Data Subjektif Kesiapan Meningkatkan -
HD ke-162 - Tn. O mengatakan badan terasa lebih Manajemen Kesehatan
nyaman, mual (-), UFG tercapai dan Tn.
O akan menjaga intake sampai dengan
hemodialisa berikutnya.
Data Objektif
KU sedang, Tn. O nampak lebih segar,
edema (-), BB post HD 63 kg, jadwal HD
berikutnya adalah Jumat, 4 Oktober 2019.
RENCANA KEPERAWATAN POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Selasa, 1 Oktober 2019 Kesiapan Meningkatkan Manajemen Manajemen Diri: Penyakit Peningkatan Efikasi Diri
HD ke-162 Kesehatan Kronis Aktivitas:
Domain 1. Promosi Kesehatan Setelah dilakukan intervensi 1. Mengeksplorasi persepsi Tn.
Kelas 2. Manajemen Kesehatan keperawatan selama 4X8 jam O tentang penyakit dan
diharapkan manajemen diri pasien pengobatan/ perawatan
mengenai penyakit baik dengan 2. Mengeksplorasi persepsi
indikator: keuntungan mengikuti
Indikator A T treatment
Menghindari 5 5 3. Mengidentifikasi resiko bila
aktivitas yang
menyebabkan tidak mengikuti treatment
komplikasi 4. Menyediakan informasi yang
Melakukan diet 5 5
yang diinginkan Tn. O dan keluarga
direkomendasikan 5. Mendukung rasa percaya diri
Melakukan instruksi 5 5
tenaga kesehatan Tn. O untuk membuat
Memonitor tanda 5 5 perubahan perilaku yang pTn.
dan gejala
komplikasi dan Oitif/ adaptif
menyampaikan ke 6. Mendukung Tn. O untuk
tenaga kesehatan
berinteraksi dengan individu
lain yang berhasil dalam
perawatan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI POST HEMODIALISA
Hari/ Tgl. Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi
Selasa, 1 Oktober 2019 Kesiapan Meningkatkan Manajemen 18.50 S: Tn. O mengatakan akan
HD ke-162 Kesehatan Mendorong Tn. O untuk tetap berusaha untuk mematuhi anjuran
patuh terhadap instruksi yang dokter dan perawat agar tidak
diberikan dokter dan perawat. terjadi komplikasi pada dirinya.
O: Tn. O dan keluarga tampak
Membantu Tn. O mengerti dan memperhatikan
mengidentifikasi resiko bila tidak informasi yang diberikan.
mengikuti anjuran perawat dan A:
dokter Indikator A T C
Menghindari 5 5 5
aktivitas yang
19.00 menyebabkan
Mendukung rasa percaya diri Tn. komplikasi
Melakukan diet 5 5 5
O untuk melakukan perubahan yang
perilaku. direkomendasikan
Melakukan instruksi 5 5 5
tenaga kesehatan
Memonitor tanda 5 5 5
dan gejala
komplikasi dan
menyampaikan ke
tenaga kesehatan
Indikator tercapai, masalah
teratasi.
P: Mengevaluasi perkembangan
Tn. O pada program HD
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai