Tugas Mandiri
Disusun Oleh:
Khairiyah Fajriati
22/507383/KU/24347
YOGYAKARTA
2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
A. Riwayat Kesehatan
RPD : Hipertensi
B. Pola kebiasaan
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Dikatakan oleh istri pasien bahwa pasien sering kesulitan tidur dan mudah terbangun
karena sesak nafas.
Pasien lebih sering tidur di siang hari dengan waktu yang singkat (sekitar 1 jam)
namun sering
Tidur malam 6-7 jam
f. Pola Persepsi, Sensori, Kognitif
Penglihatan tidak ada keluhan, pendengaran tidak ada keluhan, sensori tidak ada keluhan.
Secara kognitif, keluarga menyatakan bahwa kognitif pasien masih sangat baik.
Sudah tidak aktif melakukan kegiatan seksual suami istri sejak sekitar 20 tahun yang lalu.
Pasien merasakan sudah terlalu tua.
Pasien memilki suppot system yang baik dari keluarga terutama istri. Selama 18 tahun
hemodialisa hampir selalu istri menemani pasien, sehingga sampai saat ini pasien selalu
semangat untuk cuci darah. Isti pasien juga sangat tanggap terkait pengobatan serta hal-hal
yang dianjurkan oleh dokter ataupun perawat.
Dikarenakan pasien sudah tidak mampu beraktivitas berat, sehingga kegiatan pasien yang
dapat dilakukan adalah menonton televisi, beribadah, mengaji, serta bermain handphone.
Pasien juga selalu dapat mengobrol dengan istrinya sehingga dapat mengurangi stress
j. Sistem Nilai dan Keyakinan
Pasien menganut agama islam dan menjalankan ibadah seseuai dengan agama yang dianutnya
C. Pemeriksaan Fisik
b) Kulit : sawo matang, warna kulit seragam, dan tidak ada lesi, turgor
lembab
h) Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar gentah bening, JVP 5+2
D. Pemeriksaan Laboratorium
JENIS Hasil Pemeriksaan
NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN Tgl Interpretasi
14/4/2023
Eritrosit 4-5.4 x 106/uL 1,55 kurang
Kurang
Hb L 13–18; P 12–16 gr/dL 5,1
(anemia)
Hematokrit 35-49% 15,9 Kurang
Natrium 136-145 mmol/L 142 Normal
Kalium 3,5-5,1 mmol/L 3 Kurang
Total Iron 158-538 ug/dL 97 Kurang
Binding
Capacity
b. Persiapan HD
1. Mempersiapkan pasien
Identitas pasien
Riwayat penyakit pada pasien
Data laboratorium, data penunjang (Hemoglobin, hematokrit, serum ferritin)
Tanda vital
Berat badan kering, tinggi badan, serta kenaikan berat badan
2. Persiapan mesin
Memastikan mesin dapat menyala dan teralirkan saluran listrik
Memastikan air pada tabung terisi
Memastikan saluran pembuangan berfungsi
Memastikan kepatenan sistem dialisat
3. Persiapan alat hemodialisa
Dialiser
AV blood line
NaCl
Infus set
Set akses hemodialisa
Povidone iodine
Sarung tangan (bersih dan steril)
Gelas ukur
Tensimeter
Timbangan berat badan
Formulir HD
4. Setting, priming, dan soaking
5. Punksi area vaskuler
c. Persiapan saat di ruang penerimaan
Memeriksa tanda vital pasien, didapatkan hasil:
TD 148/84 mmHg; Nadi 70x/ menit; RR 24x/ menit
Mengukur berat badan dan tinggi badan pasien, dengan hasil sebagai berikut:
BB pre HD 41 kg; BB kering 38,5; TB 148 cm; kenaikan berat badan 2,5 kg
Analisis Data Pre-Hemodialisa
Data Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Intervensi
DO: Kelebihan Volume Cairan Keseimbangan Cairan Manajemen Hipervolemia
- Kenaikan BB 2.5 kg b.d kelebihan asupan cairan d.d Setelah dilakukan tindakan Tindakan :
- Oliguria penambahan berat badan dan keperawatan minimal 1x 1 jam Siapkan pasien untuk
DS: oliguria. klien menunjukkan keseimbangan dilakukan dialysis
- Pasien mengeluhkan sesak Definisi : Peningkatan asupan cairan yang ditandai dengan Pertahankan alat akses
nafas dan/atau retensi cairan indikator : vascular dialysis
- Pasien mengatakan Batasan Karakteristik Indikator A T Tentukan perubahan berat
konsumsi cairan melebih Penambahan berat badan Tekanan darah 5 5 badan pasien sebelum dan
batas maksimal per hari Oliguria Denyut nadi perifer 5 5 sesudah setiap sesi dialysis
dikarenakan rasa haus >500 Berat badan stabil 3 5 Instruksikan pasien dan
cc Edema perifer 5 5 keluarga penggunaan
catatan asupan dan output
sesuai kebutuhan
Timbang berat badan tiap
hari dengan waktu yang
tetap
Monitor status
hemodinamik seperti
tekanan darah, denyut nadi
Manajemen Cairan
Tindakan :
Monitor status hidrasi
pasien (membrane
mukosa, denyut nadi,
tekanan darah)
Monitor tanda-tanda vital
Monitor indikasi kelebihan
cairan (edema, crackles,
asites)
Monitor perubahan berat
badan sebelum dan setelah
dialysis
Konsultasikan dengan
dokter jika tanda-tanda dan
gejala kelebihan volume
cairan menetap/memburuk
DO: Ketidakefektifan Pola Nafas Status Penafasan Terapi Oksigen
- SpO2 96% b.d keletihan d.d takipnea, nafas Setelah dilakukan tindakan Aktivitas:
- Nafas cuping hidung cuping hidung keperawatan minimal 1x 1 jam Bersihkan sekret pada mulut,
- Pasien nampak terengah- Definsi: insiparsi dan/atau ekspirasi klien menunjukkan status hidung, dan trakea, jika perlu
engah yang tidak adekuat pernafasan yang ditandai dengan Pertahankan kepatenan jalan
- Kenaikan berat badan dalam Batasan karakteristik: indikator : napas
3 hari 2,5 kg - Takipnea Indikator A T Siapkan dan atur peralatan
DS: - Pernapasan cuping hidung Frekuensi nafas 4 5 pemberian oksigen
- Pasien mengeluhkan sesak - Menggunakan otot bantu Saturasi oksigen 4 5 Berikan oksigen tambahan,
nafas pernapasan Penggunaan otot bantu 4 5
- Pasien mengatakan Faktor yang berhubungan: nafas jika perlu
kelelahan - Keletihan Pernafasan cuping 4 5 Tetap berikan oksigen saat
hidung pasien di transportasi
Keterangan: Gunakan perangkat oksigen
1: devisi berat dari kisaran normal yang sesuai dengan tingkat
2: deviasi cukup berat dari kisaran mobilitas pasien
normal Monitor tanda vital pasen
3: Deviasi sedang dari kisaran selama pemberian terapi
normal oksigen
4: Devasi ringan dari kisaran
normal
5: Tidak ada deviasi dari kisaran
normal
Implementasi dan Evaluasi Pre-Hemodialisa
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Kelebihan volume cairan b.d Pukul 07.45 S:
kelebihan asupan cairan d.d - Mengkaji identitas pasien - Pasien mengatakan sesak nafas, lemas, serta
penambahan berat badan dan - Mengukur tanda vital pasen kelelahan
oliguria - Mengkaji keluhan pasien, berat badan (apakah - Istri pasien mengatakan terkadang pasien
ada penurunan berat badan atau penambahan mengonsumsi >500 cc per hari
berat badan), nyeri, lemas, dan lain-lain. O:
Pasien mengalami penambahan berat badan - TD 149/94; N 70x/menit; RR 24x/menit
sebanyak 2,5 kg - Intake hari ini 200 cc, output 0 cc, balance cairan
- Mengkaji kepatuhan pasien dalam perawatan positif 200 cc (sebelum hd)
- Menyiapkan alat hemodialisa (mesin, alat - BB pre HD 41 kg; BB kering 38,5 kg, tinggi badan
steril dan non steril) 148 cm
- Mengkaji intake dan output cairan pasien - Asites (-), edema (-), nyeri (-)
- SpO2 96%
A:
Teratasi sebagian
Indikator A T C
Tekanan darah 5 5 5
Denyut nadi perifer 5 5 5
Berat badan stabil 3 5 3
Edema perifer 5 5 5
P: Mendorong pasien agar patuh terkait pembatasan cairan,
serta melanjutkan program hemodialisa
Ketidakefektifan pola nafas b.d 08.00 S:
keletihan d.d takipnea, nafas - Mengukur saturasi oksigen pasien - Pasien mengatakan sudah tidak sesak
cuping hidung - Membantu perpindahan pasien dari kursi roda O:
ke bed pasien untuk mengurangi kelelahan - Pasien tidak mampu beraktvitas atau berjalan terlalu
- Memberikan terapi oksigen dengan nasal jauh sehingga harus menggunakan kursi roda
kanul 2 lpm - SpO2 96% setelah diberikan nasal kanul menjadi
- Memposisikan bantal agar posisi pasien dapat 100%
lebih tinggi - RR 20x/ menit
- Melakukan monitor pola nafas dan frekuensi - Nafas cuping hidung (-), nafas dengan otot
nafas pasien tambahan (-)
A:
Teratasi sepenuhnya
Indikator A T C
Frekuensi nafas 4 5 5
Saturasi oksigen 4 5 5
Penggunaan otot bantu 4 5 5
nafas
Pernafasan cuping 4 5 5
hidung
Sensasi 5 5
DO: Kelebihan Volume Cairan Keseimbangan Cairan Terapi Hemodialisis
- BB pre HD 41 kg; BB b.d kelebihan asupan cairan d.d Setelah dilakukan tindakan Aktivitas:
kering 38,5 kg penambahan berat badan dan keperawatan minimal 1x 1 jam - Catat tanda vital pasien
- Kenaikan BB 2,5 kg oliguria. klien menunjukkan keseimbangan (berat badan, suhu, nadi,
- Oliguria Definisi : Peningkatan asupan cairan yang ditandai dengan tekanan darah, dan
DS: dan/atau retensi cairan indikator : frekuensi pernapasan)
- Pasien mengeluhkan sesak Batasan Karakteristik Indikator A T - Lakukan teknik steril untuk
nafas Penambahan berat badan Tekanan darah 5 5 memulai hemodialisa
- Pasien mengatakan Oliguria Denyut nadi perifer 5 5 - Lakukan hemodialisa sesuai
konsumsi cairan melebih Berat badan stabil 3 5 aturan
batas maksimal per hari Edema perifer 5 5 - Berikan heparin sesuai
dikarenakan rasa haus >500 dengan aturan dan indikasi
cc pasien
- Berkolaborasi dengan psien
untuk menyesuaikan
kebutuhan akan lama
dialisis, pengaturan diet,
rasa sakit, dan pengalihan
untuk menfaat yang optimal
dari pengobatan.
DO: Kekurangan Nutrisi Kurang dari Status Nutrisi: Pengukuran Pemberian Obat-Obatan
- Hb terakhir 5.1 gr/dL Kebutuhan Normal Biokimia - Mempersiapkan obat-
- IMT pasien 18,7 (normal) Definisi: Indikator A T obatan sesuai dengan
DS: Asupan nutrisi tidak cukup untuk Hemoglobin 3 5 indikasi pasien
- Pasien mengatakan memenuhi kebutuhan metabolik Kapasitas total 3 5 - Menerapkan prinsip 5 benar
semenjak cucui darah nafsu Kondisi terkait: pengikatan zat besi sebelum memberikan obat
makan serta intake makanan - Disfungsi ginjal - Memberikan obat sesuai
menurun dikarenakan Batasan karakteristik: dengan jalur yang
adanya pembatasan intake - Anemia, membran mukosa ditentukan
makanan dan cairan pucat, penurunan nafsu - Mengevaluasi perasaan dan
makan kondisi pasien setelah
diberikan obat
Implementasi dan Evaluasi Intra-Hemodialisa
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Resiko perdarahan b.d program Pukul 08.15 S:
pengobatan - Mengkaji keluhan pasien, didapati rasa lemas - Pasien mengatakan lemas, serta kelelahan
- Membantu pasien untuk memposisikan kepala - Pasien mengeluhkan sedikit haus
agak sedikit naik dengan mneggunakan bantal O:
- Mengambil sampel darah untuk dilakukan - Hb setelah tranfusi 10.2 gr/dL
evaluasi laboratorium post tranfusi PRC 2 kolf A:
Pukul 10.00 Teratasi sebagian
- Mengkaji vital sign pasien Indikator A T C
- Mengkaji adanya tanda pedarahan Hemoglobin 3 5 5
Pukul 13.30 Membran mukosa 4 5 4
- Membantu ending mesin hd Kelembaban kulit 5 5 5
- Mengkaji TTV pasien post hemodialisa
P:
- Lakukan kembali pengecekan tanda vital setelah
hemodialisa selesai
- Monitor tekanan darah
Resiko Trauma Vaskular Pukul 08.00-13.00 S:
- Melakukan monitoring akses hemodialisa - Pasien mengatakan akses hemodialisa lancar,
setiap jam apakah ada kemerahan, tanda terasa nyaman dan tidak macet
pembengkakan, tidak lancar, atau O:
hematoma. - Tidak ada kemerahan, suhu teraba normal, tidak
ada hematoma
A:
Tercapai sepenuhnya
Indikator A T C
Warna kulit area 5 5 5
akses dialisis
Perdarahan pada akses 5 5 5
dialisis
Suhu kulit area akses 5 5 5
dialisis
Hematom pada akses 5 5 5
dialisi
Sensasi 5 5 5
P: Intervensi selesai
Kelebihan volume cairan b.d Pukul 08.00 S: -
kelebihan asupan cairan, oliguria - Melakukan persiapan alat untuk proses
hemodialisa O:
- Mengatur program hemodialisa sesuai Jam Qb UF Tekanan Nadi RR Act
kondisi pasien dan indikasi (ml/ rate darah Volume
- Menyambungkan AV blood line dengan menit) (ml)
akses hd catheter dengan prinsip steril 8.30 150 0 148/84 89 20 0
Pukul 10.00 9.30 170 556 131/76 69 20 0
- Monitor tanda vital pasien 10.30 170 556 130/88 77 20 556
- Mengubah blood flow menjadi 170 ml/min 11.30 170 556 135/80 84 20 1668
Pukul 12.00 12.30 170 556 127/71 71 20 2224
- Monitor tanda vital pasien 13.30 170 556 127/77 71 20 2500
- Melakukan monitoring UF rate dan ACT A:
UF volume Tercapai sepenuhnya
Pukul 13.15 Indikator A T C
- Melakukan ending hemodialisa Tekanan darah 5 5 5
Denyut nadi perifer 5 5 5
Berat badan stabil 3 5 5
Edema perifer 5 5 5
P: selesai