Anda di halaman 1dari 5

Nama : Risna Widiyastuti

Nim : 2311102411149
Kelas : S1 Keperawatan Alih Jenjang
Mata Kuliah : Pendidikan dan Promosi Kesehatan

Tugas : Mencari jurnal tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam suatu
penyuluhan pada Pendidikan dan Promosi Kesehatan !

1. Tingkat Pendidikan
 Judul Jurnal : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Kehamilan Resiko Tinggi.
 Nama Penulis : Sandra Maria Corneles, Fredrika N.Losu .
 Tahun terbit : 2015
 Informasi jurnal : Jurnal Ilmiah Bidan, Vol.3 No.2
 Link Jurnal :
https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jidan/article/view/331
Tingkat pendidikan seseorang dapat mendukung atau mempengaruhi tingkat
pengetahuan yaitu semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pengetahuan seseorang
karena pendidikan yang tinggi mempermudah untuk menerima informasi baru sehingga
tidak akan acuh terhadap informasi kesehatan sedangkan semakin rendah pendidikan maka
pengetahuan pun sangat terbatas sehingga acuh terhadap program kesehatan yang ada.
Pengetahuan merupakan sekumpulan informasi yang dipakai dan diperoleh melalui proses
selama hidup dan digunakan sebagai alat penyesuaian diri bagi diri sendiri maupun
lingkungannya. Hasil penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa ada hubungan
tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di
Puskesmas Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung.

 Judul Jurnal : Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan


Masyarakat di Dusun Sumberan Sedayu Bantul Tentang Pencegahan Covid-19 Bulan
Januari 2021.
 Nama Penulis : Mesi Damayanti, Octariana Sofyan
 Tahun terbit : Januari 2021
 Informasi Jurnal : Majalah Farmaseutik, Vol.18 No.2
 Link Jurnal : https://journal.ugm.ac.id/majalahfarmaseutik/article/view/70171/34048
Menurut Notoatmodjo (2014), pengetahuan dapat dipengaruhi oleh banyak
faktor, salah satunya adalah tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka pengetahuan yang dimilikinya semakin baik, dan sebaliknya
(Marjan, 2018). Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Terdapat
hubungan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat
di Dusun Sumberan Sedayu Bantul tentang pencegahan Covid-19 dengan nilai sig
0,000, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan maka pengetahuan yang
dimilikinya juga semakin tinggi.

2. Kepercayaan Masyarakat
 Judul Jurnal : Hubungan Pengetahuan, Kepercayaan dan Sikap Masyarakat Dengan
Penerimaan Vaksin Covid-19 Di Kabupaten Bengkulu Tengah.
 Nama Penulis : Encik Putri Ema Komala, Tuti Anggraini Utama
 Tahun terbit : 2022
 Informasi jurnal : Jurnal Mitra Rafflesia Vol.14 No.1
 Link jurnal :
https://jurnal.stikesbhaktihusada.ac.id/index.php/MR/article/view/70-77/pdf_1
Menurut Ayu & Pasek (2020) hasil penelitian menunjukkan terdapat adanya hubungan
antara pengetahuan dengan kepercayaan masyarakat. Dalam penelitian ini tentang dampak
vaksinasi covid-19 terhadap daya tahan individu, keyakinan masyarakat bahwa vaksinasi
akan membantu terbentuknya kekebalan tubuh terhadap covid-19 serta efek vaksinasi yang
berbeda-beda bagi setiap orang. Analisis statistik menunjukan ada hubungan kepercayaan
dengan penerimaan vaksinasi covid-19 dan keeratan hubungan lemah. Kepercayaan
masyarakat ini diantaranya disebabkan karena efek vaksin terhadap kejadian penyakit
menular masih berubah-ubah.

 Judul Jurnal : Pengaruh Pengetahuan, Pendidikan dan Ekonomi Terhadap Perilaku


Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat Desa Pekonmon Kecamatan Ngambur
Kabupaten Pesisir Barat
 Nama Penulis : Zaraz Obella Nur Adliyani, Dian Isti Angraini, Tri Umiana Soleh
 Tahun terbit : November 2017
 Informasi Jurnal : Medical Journal of Lampung University, Vol.7 No.1
 Link Jurnal : https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1733
Menurut Notoatmodjo, pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya suatu tindakan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang baik terhadap suatu
hal, maka akan diikuti oleh perilakunya tersebut. Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini
adalah terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan terhadap PHBS responden. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Habeahan bahwa pengetahuan yang baik
mengenai PHBS akan mempengaruhi PHBS yang baik pula.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti, masyarakat desa pekonmon tidak peduli jika
merokok berbahaya bagi kesehatan dan dapat mengganggu fungsi organ tubuh, mereka
beranggapan dengan pernyataan “merokok atau tidak merokok sama-sama akan meninggal
dunia”, selain pernyataan tersebut juga masyarakat membantah pernyataan “banyak juga
yang masih muda tidak merokok malah meninggal dunia duluan dibandingkan kami yang
sudah lanjut usia dan merokok tapi tetap bugar”. Menanggapi pernyataan-pernyataan
tersebut, peneliti mencoba mengedukasikan bahaya merokok bagi warga yang belum
merokok agar menghindari kecanduan yang terjadi akibat merokok.

3. Adat Istiadat
 Judul Jurnal : Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini Pada Perempuan
 Nama Penulis : Rima Hardianti, Nunung Nurwati
 Tahun terbit : Desember 2020
 Informasi jurnal : Jurnal Pekerjaan Sosial, Vol.3 No.2
 Link jurnal : http://jurnal.unpad.ac.id/focus/article/view/28415/14867

Faktor pertama yang mempengaruhi pernikahan dini pada remaja perempuan yaitu
karena budaya dan adat istiadat setempat. Budaya maksudnya disini bisa terjadi karena
orangtua nya dulu menikah pada usia dini, sehingga ini terjadi juga pada anak
perempuannya dan jika hal tersebut terus terjadi maka akan menjadi sebuah budaya terus
menerus. Hal ini bisa juga karena adat istiadat setempat bahwa jika ada laki-laki yang ingin
meminang, maka orangtua tidak boleh menolak pinangan itu walaupun anak gadisnya masih
berusia sangat muda. Dan ada juga adat dimana jika anak gadis sudah terlihat besar (akhir
baligh) maka harus segera dinikahkan, hal tersebut biasanya terjadi di desa. Sejalan dengan
jurnal penelitian yang ditulis oleh Anwar & Ernawati (2017), peneliti menyimpulkan bahwa
sosial budaya berpengaruh pada terjadinya pernikahan dini pada remaja putri.
4. Tingkat Ekonomi Sosial
 Judul Jurnal : Pengaruh Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di
Desa Kualu Tambang Kampar
 Nama Penulis : Dian Wahyuni, Rinda Fitrayuna
 Tahun terbit : April, 2020
 Informasi Jurnal : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.4 No.1
 Link Jurnal :
https://jurnal.datadosen.com/download/article/jurnal/penelitian/ef2dfd2cbb7231b7d75
17060e8229fd854b89e57/PENGARUH-SOSIAL-EKONOMI-DENGAN-
KEJADIAN-STUNTING-PADA-BALITA-DI-DESA-KUALU-TAMBANG-
KAMPAR-Fithriyana-Rinda-wahyuni-dian-PREPOTIF-Jurnal-Kesehatan-
Masyarakat-Vol-4-No-1-2020-April-2020-.pdf
Kejadian stunting muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti
kemiskinan, perilaku pola asuh yang tidak tepat,dan sering menderita penyakit secara
berulang karena higine maupun sanitasi yang kurang baik. Stunting pada anak balita
merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang dapat memberikan gambaran
gangguan keadaan social ekonomi secara keseluruhan di masa lampau dan salah satu
penyebab tidak langsung dari masalah stunting adalah status social ekonomi keluarga yang
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua (Adriani, 2012).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa pada kelompok
stunting sebanyak 67 responden (35,8%) memiliki pendapatan dibawah UMR, masih
dikelompok yang sama angka tersebut proporsinya lebih besar dibandingkan yang memiliki
pendapatan diatas UMR yakni sebanyak 45 responden (22%). Hal ini sesuai dengan
pendapat Sulistyoningsih bahwa meningkatnya peluang untuk membeli pangan dengan
kualitas dan kuantitas yang lebih baik, sebaliknya penurunan pendapatan akan
menyebabkan menurunnya daya beli pangan yang baik secara kualitas maupun kuantitas.
5. Ketersediaan waktu masyarakat
 Judul Jurnal : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang
Kesehatan Gigi Pada Siswa Di SD Kartika XX-10 Kota Kendari Tahun 2015
 Nama Penulis : Ratna Umi Nurlila, Jumarddin La Fua, Meliana
 Tahun terbit : 2016
 Informasi Jurnal : Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Al;Ta’dib Vol.9 No.1
 Link Jurnal :
https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-tadib/article/view/504/491

Menurut Saragih (2010), beberapa factor yang perlu diperhatikan agar pendidikan
kesehatan dapat mencapai sasaran salah satunya yaitu ketersediaan waktu di masyarakat.
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas masyarakat untuk
menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam penyuluhan. Hal ini dikarenakan aktivitas
dan pekerjaan tiap individu berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai