Anda di halaman 1dari 10

Drs. H. Supriadi, SKp, M.Kep, Sp.

Kom
Tim PKN Terpadu
Poltekkes Kemenkes Bandung
PENGERTIAN

• Kerjasama atau kemitraan pada esensinya dikenal


dengan istilah gotong royong atau kerjasama dari
berbagai pihak, baik secara individual maupun
kelompok.
• Suatu kerja sama formal antara individu-individu,
kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi untuk
mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu.
• Kemitraan merupakan hubungan (kerjasama) antara dua
pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan
dan saling menguntungkan (memberikan manfaat).
TUJUAN:

Tujuan umum
Meningkatkan percepatan, efektivitas dan efisiensi upaya kesehatan dan
upaya pembangunan pada umumnya.

Tujuan khusus :
1. Meningkatkan saling pengertian;
2. Meningkatkan saling percaya;
3. Meningkatkan saling memerlukan;
4. Meningkatkan rasa kedekatan;
5. Membuka peluang untuk saling membantu;
6. Meningkatkan daya, kemampuan, dan kekuatan;
7. Meningkatkan rasa saling menghargai;
DASAR : Saling memahami
kedudukan, tugas & fungsi

Saling memahami
kemampuan masing-masing
1. kesamaan perhatian
(common interest) atau Saling menghubungi secara
kepentingan pro aktif
2. saling mempercayai dan
saling menghormati
3. tujuan yang jelas dan Saling mendekati fisik &
terukur pikiran & perasaan
4. kesediaan untuk
berkorban baik, waktu, Saling terbuka, kesediaan
tenaga, maupun sumber dibantu & membantu
daya yang lain

Saling mendukung kegiatan


masing-masing

Saling menghargai realita


UNSUR KERJA SAMA

ADA
ADA KESETARAAN KETERBUKAAN/
ANTARA PIHAK- KEPERCAYAAN
PIHAK ANTARA PIHAK-
PIHAK

ADA HUB TIMBAL


ADA HUBUNGAN
BALIK SALING
DUA PIHAK/LEBIH
MENGUNTUNGKAN
UNSUR
KERJASAMA
PRINSIP KERJA SAMA

KETERBUKAAN
(TRANSPARANCY)

SALING
PERSAMAAN
MENGUNTUNGKAN
(EQUALITY)
(MUTUAL BENEFIT)

PRINSIP
KERJASAMA
PENJAJAGAN /
PERSIAPAN

PENYAMAAN
PERSEPSI

PENGATURAN
PERAN

MELAKUKAN
KEGIATAN

MELAKUKAN
MONEV
1. INISIATOR
2. DINAMISATOR
3. FASILITATOR
4. ANGGOTA AKTIF
5. PESERTA KREATIF
6. PEMASOK INPUT TEKNIS
7. DUKUNGAN SUMBER DAYA
1. Indikator input: Jumlah
mitra yang menjadi
anggota.
2. Indikator proses:
Kontribusi mitra dalam
jaringan kerjasama/
kemitraan, jumlah
pertemuan yang
diselenggarakan, jumlah
dan jenis kegiatan
bersama yang dilakukan,
keberlangsungan
kemitraan yang
dijalankan.
3. Indikator output: Jumlah
produk yang dihasilkan,
percepatan upaya yang
dilakukan, efektivitas
dan efisiensi upaya yang
diselenggarakan.

Anda mungkin juga menyukai