Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL WAWANCARA

KEPERAWATAN PRIMER

Dosen Pengampu :

Aditiya Rahman S.Kep., Ners

Disusun oleh:

NENG SITI SYARIFAH

1800001020

AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA PURWAKARTA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KEPERAWATAN


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas

sumber daya manusia, disamping juga merupakan karunia Tuhan yang perlu

disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan serta

dilindungi dari ancaman yang merugikan. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh banyak

faktor yaitu, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor

lingkungan termasuk keadaan pemukiman atau perumahan, tempat kerja, sekolah,

tempat umum, air, udara, tekhnologi, keadaan social, pendidikan dan ekonomi,

sedangkan perilaku tergambar dalam kebiasaan sehari-hari seperti pola makan,

kebersihan keluarga dan gaya hidup. Pelayanan kesehatan mencakup sarana

kesehatan, program kesehatan, dan tenaga kesehatan (Mubarak, 2015).

Salah satu pelayanan kesehatan yang memberikan konstribusi penting dalam

peningkatan derajat kesehatan adalah keperawatan yang berwenang memberikan

asuhan keperawatan pada komunitas. Komunitas dipandang sebagai target pelayanan

kesehatan sehingga diperlukan suatu kerja sama yang melibatkan secara aktif

masyarakat untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Asuhan keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara

kesehatan masyarakat serta peran serta masyarakat dalam melakukan upaya preventif,

promotif dan mempertahankan kesehatanya. Praktik dilaksanakan secara

komprehensif dan umum, tidak hanya terbatas pada usia kelompok tertentu atau

diagnosa tertentu. Tanggung jawab yang dominan adalah terhadap komunitas secara

keseluruhan dan pelayanan deberikan secara langsung, berkelanjutan dan tidak


episodik yang ditujukan kepada individu, keluarga dan kelompok maupun masyarakat

(Mahyuddin, 2012).

Keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan pada masyarakat dengan

pendekatan pada resiko tinggi melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit

serta tidak kuratif dan rehabillatif. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah

dengan pengkajian, analisis data dan diagnosis keperawatan, perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi. Dalam perawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader

kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam

tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh sehingga masyarakat

benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan

keperawatan yang diberikan (Anderson & Mc Farlane).

Tujuan keperawatan komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan

kesehatan masyarakat melalui upaya, pertama pelayanan keperawatan secara langsung

(direct care) terhadap individu, keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas,

kedua perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (Health General

community) dan mempertimbangkan bagaimana masalah atau issue kesehatan

masyarakat dapat mempengaruhi keluarga, individu dan kelompok. Dan selanjutnya

secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat mempunyai

kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami, menetapkan

masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut, merumuskan serta

memecahkan, menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi, mengevaluasi sejauh

mana pemecahan masalah yang mereka hadapi yang akhirnya dapat meningkatkan

kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (Mubarak, 2015).


B. Rumusan masalah

1. Bagaimana tentang sejarah profil desa?

2. Bagaimana tentang dimensi lokasi desa?

3. Bagaimana tentang dimensi system sosial?

4. Bagaimana sejatrah profil RT?

5. Bagaimana jumlah luas RT?

6. Bagaimana jumlah KK?

7. Apa saja penyakit yang di derita oleh masyarakat ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang sejarah profil Desa

2. Untuk mengetahui tentang dimensi lokasi Desa

3. Untuk mengetahui tentang dimensi sosial

4. Untuk mengetahui sejarah profil RT

5. Untuk mengetahui jumlah luas RT

6. Untuk mengetahui jumlah KK

7. Untuk mengetahui penyakit apa saja yang di derita oleh masyarakat RT tersebut
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat

dan hidayah-Nya.Tidak lupa kami ucapkan kepada pembimbing bapak Aditya Rahman

S.Kep.,Ners dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas

wawancara mata kuliah keperawatan primer.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan pengaruh yang baik untuk pembaca. Kami

menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik

yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan

perbaikan makalah ini.

Purwakarta, 12 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................
BAB II PROFIL DESA.......................................................................................................
A. Dimensi Lokasi..........................................................................................................
B. Demografi Penduduk.................................................................................................
C. Dimensi Sosial...........................................................................................................
BAB III HASIL WAWANCARA..................................................................................
A. Sejarah Tentang RT Setempat...................................................................................
B. Jumlah luas RT..........................................................................................................
C. Jumlah KK dan jiwa...................................................................................................
D. Penyakit apa saja yang banyak diderita di RT...........................................................
E. Jarak fasilitas kesehatan terdekat
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
BAB II

PROFIL DESA

A. Dimensi Lokasi

Desa Plered adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Plered Kabupaten

Purwakarta Provinsi Jawa Barat yang mana pada awal terbentuknya Desa Plered

merupakan kota atau Desa tertua di Kabupaten purwakarta. Dengan luas wilayah 39.

457m2. Sejarah desa plered tidak terlepas dari keramik dan perjuanganya, dimana

wilayah palered, cirata, gandasoli dan citalang termasuk desa atau kota tertua di

Kabupaten Purwakarta. Sejarah palered dan keramik sudah ada sejak zaman

Neolitikum. Pada jaman tersebut sudah ada penduduk yang berdatangan menyusuri

sungai citarum ke daerah cirata. Dan hingga terbentuklah kota yang di berinama

Plered. Dan kemudian terbentuklah juga “Desa Plered”.

B. Demografi penduduk

Luas wilayah Desa plered diketinggian 157 meter dari permukaan laut dengan

luas wilayah 39.457 m2. Desa plered terbagi kedalam 14 (empat belas) Rukun

Tetangga (RT), dan 4 (empat) Rukun warga (Rw), dan 2 Dusun. Masyarakat sebagian

pekerja dengan jumlah penduduk 1.480 KK, 5.136 Jiwa terdiri dari laki-laki 2.690

jiwa dan perempuan 2.446 jiwa.

a. Sebelah utara berbatasa dengan Desa Anjun

b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Babakan sari

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cibogo Hilir

d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sindangsari

C. Dimensi Sistem Sosial

a. Derajat kesehatan
Untuk kematian anak dan bayi masih relative kecil, di karenakan kader posyandu,

bidan, dan petugas kesehatan rutin setiap bulan melakukan pengobatan dan selalu

proaktif dan peduli terhadap masalah kesehatan masyarakatnya.

b. Puskesmas dan sarana kesehatan

Puskesmas dan sarana kesehatan Desa plered memiliki puskesmas yang cukup

lengakp dan jarak yang ditempuh antara kurang lebih 300M dari pemukiman

warga.

BAB III

HASIL WAWANCARA

Melakukan kajian terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggal RT Desa Plered/kec.

Pered!

1. Lakukan wawancara dengan kepala RT setempat terkait sejarah RT tersebut bisa

terbentuk, serta apa saja yang menjadi permasalahan lingkungan di RT tersebut?

Jawaban :

a. RT 02 Kp. Ulen Plered

Plered adalah nama salah satu kecamatan/desa di kabupaten jawa barat.

Sejarah plered sudah ada sejak jaman Neolitikum. Pada jaman tersebut ada

penduduk yang berdatangan ke daerah cirata menyusuri sungai citarum.

Terbentuknya RT (Rukun Tetangga) berbarengan dengan terbentuknya Desa

khususnya Desa Plered. RT 02 sebelumnya dipimpin oleh Bpk. Didin dan

sekarang dipimpin oleh Bpk. Yayan. Terbentuknya RT yaitu, untuk meningkatkan

peranan, pelayanan, kesejahteraan, dan partisipasi masyarakat. Dengan adanya

RT/ RW diharapkan untuk membantu melaksanakan peranan pemerintah dalam


memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat dilingkungan nya,

salah satu bentuk pelayanan yang di berikan oleh RT/RW.

Yang menjadi permasalahan di lingkungan kp. Ulen RT 02 ini yaitu umumnya

permasalahan kependudukan, perekonomian, kesehatan, dan masalah yang sedang

viral sekarang adalah masalah bantuan COVID-19. Karena dengan adanya

masalah COVID-19 ini perkonomian masyarakat pun menjadi rendah atau

berkurang akibat COVID-19. Sebelum adanya penyakit COVID-19 ini wilayah

desa plered khususnya RT 02 permasalahan perekonomian cukup baik bahkan

permasalahan Kesehatan pun sangat terjangkau cukup baik karena adanya

puskesmas yang sangat dekat dengan kecamatan plered. Masyarakat RT 02 Kp.

Ulen banyak yang mengeluh bahkan mendatangi RT nya agar bisa terjamin

dengan keadaan pandemic yang belum cepat usai ini, karena masyarakat ingin

terjamin dalam segi perekonomianya, kesehatanya dan juga Pendidikan para

putra-putrinya agar Kembali lagi normal.

b. RT 03 Kaum Plered

Plered adalah nama salah satu kecamatan/desa di kabupaten jawa barat.

Sejarah plered sudah ada sejak jaman Neolitikum. Pada jaman tersebut ada

penduduk yang berdatangan ke daerah cirata menyusuri sungai citarum.

Terbentuknya RT (Rukun Tetangga) berbarengan dengan terbentuknya Desa

khususnya Desa Plered. RT 03 sebelumnya dipimpin oleh Bpk. ahmad dan

sekarang dipimpin oleh Bpk. Nanang.

Terbentuknya RT bertujuan untuk membantu mensejahterakan masyarakat

setempat, dan melayani masyarakat dengan maksimal.

c. RT 01 Kp. Ulen Lebak


Sejarah awal mulanya terbentuk RT 01 RW 01 bertujuan untuk pendataan

kependudukan, mengembangkan inisiatif dalam pelaksanaan pembangunan di

wilayah masing – masing dengan mengembangkan aspirasi dan masyarakat

mampu menggerakan swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di

wilayah. Yang menjadi permasalahan di lingkungan kp. Ulen RT 01 ini yaitu

umumnya permasalahan kependudukan, perekonomian, kesehatan, dan masalah

yang sedang viral sekarang adalah masalah bantuan COVID-19. Karena dengan

adanya masalah COVID-19 ini perkonomian masyarakat pun menjadi rendah atau

berkurang akibat COVID-19. Sebelum adanya penyakit COVID-19 ini wilayah

desa plered khususnya RT 02 permasalahan perekonomian cukup baik bahkan

permasalahan Kesehatan pun sangat terjangkau cukup baik karena adanya

puskesmas yang sangat dekat dengan kecamatan plered.

2. Jumlah luas wilayah RT, serta berbatasan dengan RT apa saja di mulai dari

utara,barat,selatan dan timur

Jawaban :

a. RT 02 Kp. Ulen

Luas wilayah RT 02 kurang lebih 13.000m2. Batas sebelah utara RT 02 yaitu

RT 03, RT 04 dan kecamatan plered, sebelah selatan yaitu terdapat RT 01 dan

SDN 3 Plered, sebelah timur yaitu terdapat sawah dan pemakaman, dan

sebelah barat yaitu terdapat jalan raya dan klinik budi bakti.

b. RT 03 Kaum

Luas wilayah RT 03 kurang lebih 10.000m2. batas sebelah utara RT 03 yaitu

RT 02, sebelah selatan yaitu terdapat RT 04 dan sebelah barat yaitu RT 01.

c. RT 01 Kp. Ulen kaum


Luas wilayah RT 01 kurang lebih 13.500m2. batas sebelah utara terdapat desa

Anjun , sebelah selatan yaitu terdapat RT 02 dan RT 03 dan sebelah barat

terdapat pemakaman dan sawah.

3. Jumlah KK dan Jiwa yang menempati RT tersebut ?

Jawaban :

a. Jumlah KK di RT 02 125, dari jumlah laki laki 200 dan perempuan 180

b. Jumlah KK di RT 03 130, dari jumlah laki-laki 250 dan perepuan 200

c. Jumlah KK di RT 01 90, dari jumlah Laki-laki 100 dan perempuan 86

4. Pernyakit apa saja yang paling banyak di derita di RT tersebut?

Jawaban :

a. Penyakit paling banyak di derita di RT 02 Kp. Ulen yaitu Hipertensi, Diabetes,

Asam lambung dan Stroke.

b. Penyakit paling banyak di derita di RT 03 Kaum yaitu Rheumatik, Hipertensi

dan stroke.

a. Penyakit yang paling banyak di derita RT 01 Kp. Ulen Lebak yaitu Rheumatik,

hipertensi, dan asam lambung.

5. Sejauh mana jarak fasilitas kesehatan terdekat dan apakah pelaksanaan posyandu

dan posbindu di willayah tersebut terlaksana, dan jika tidak terlaksana kenapa?

Jelaskan secara berurut.

Jawaban :

a. Jarak fasilitas kesehatan Posyandu RT 02 cukup dekat oleh masyarakat setempat.

Bahkan puskesmas pun cukup terjangkau dan juga klinik budi bakti. Tetapi

masyarakat disini lebih banyak yang melakukan pengobatan ke puskesmas.

Sebelumnya pelaksanaan Posyandu sering dilakukan 1 minggu sekali pelaksanaan

ini terlaksana dengan cukup baik khususnya di RT 02, karena masa pandemic
Covid-19 sekarang ini, Posyandu tidak berjalan seperti biasanya karena dampak

Covid-19 ini sangat mempengaruhi kegiatan masyarakat atau tidak terlaksanaya

posyandu.

b. Jarak fasilitas kesehatan RT 03 cukup dekat oleh masyarakat setempat. Bahkan

puskesmas pun cukup terjangkau dan juga klinik budi bakti. Tetapi masyarakat

disini lebih banyak yang melakukan pengobatan ke puskesmas dan ke klinil

swasta yaitu Aqma.

c. Jarak fasilitas kesehatan Posyandu RT 01 cukup dekat oleh masyarakat setempat.

Bahkan puskesmas pun cukup terjangkau dan juga klinik budi bakti. Tetapi

masyarakat disini lebih banyak yang melakukan pengobatan ke puskesmas.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan

perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan

peran serta masyarakat secara aktif mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara

berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan ini

secara menyeluruh dan terpadu ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok

serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing

process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu

mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 20015).

Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar dari

pengalaman sebelumnya, selain faktor pendidikan/pengetahuan individu, media

masa, Televisi, penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga

dengan masalah kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran


penyakit yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi

upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan.

Proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya

sekedar proses transfer materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat

prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu,

kelompok atau masyarakat sendiri.

B. Saran

Penyusun senantiasa mengharapkan kritik saran yang membangun guna penyempurna

makalah kami, selanjutnya selain itu penyusun juga menyarankan kepada rekan – rekan calon

perawat dan perawat untuk memahami peran dan fungsi perawat sehingga kita dapat

menjalan kan tugas dengan baik tanpa menyalahi atura yang sudah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai