Anda di halaman 1dari 10

Efek Penggunaan Produk Perawatan Gigi Dan

Mulut Yang Dijual Bebas (Otc) Pada Mukosa


Oral

Riani Setiadhi
Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKG Unpad
ISSN 2302-5271

Abstrak

Latar Belakang: Obat bebas sering juga disebut OTC (Over


The Counter) adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan
dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan
dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi
berwarna hitam.  Produk perawatan gigi dan mulut yang dijual
bebas adalah produk perawatan yang dijual langsung kepada
konsumen tanpa resep dari dokter gigi. Akhir-akhir ini, terjadi
peningkatan secara signifikan jumlah produk kesehatan mulut
yang djual bebas di pasaran, antara lain untuk penyegar
nafas, pemutih gigi, pasta gigi, obat kumur, pembersih gigi
tiruan dll. Objektif: Untuk mengetahui efek penggunaan
produk perawatan gigi dan mulut OTC yang tidak tepat pada
mukosa mulut. Diskusi: Banyaknya produk perawatan gigi
dan mulut yang dijual bebas, memudahkan masyarakat untuk
memperoleh produk yang diinginkan tanpa perlu mengunjungi
dokter gigi. Disamping kemudahan tersebut, keadaan ini
dapat juga menyebabkan efek yang tidak diinginkan akibat
penggunaan yang kurang tepat dan tidak sesuai indikasi
sehingga akan menimbulkan gangguan kesehatan mulut
pasien. Efek samping yang mungkin terjadi di rongga mulut
antara lain perubahan kecap, pewarnaan gigi, sensasi
terbakar (panas), adanya iritasi gingiva, deskuamasi, erosi,
baal dan kering pada mukosa oral. Menghentikan penggunaan
produk tersebut biasanya akan memulihkan kondisi mukosa
oral. Simpulan: Penggunaan produk perawatan gigi yang
dijual bebas secara tidak tepat dan tidak sesuai indikasi dapat
menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Korespondensi:

Kata Kunci: Produk yang dijual bebas (OTC), efek samping,


Riani Setiadhi
mukosa oral.
Departemen Ilmu Penyakit Mulut
FKG Unpad
Email : riani.setiadhi@fkg.unpad.
ac.id

52 JMKG 2016;2(5):52-61
Riani Setiadhi: Efek Penggunaan Produk Perawatan Gigi Dan Mulut Yang Dijual Bebas

Effects Of Using Over-The-Counter Dental Care Products


On Oral Mucosa

Abstract

Background: Over-the-Counter (OTC) drug is a drug which


is sold freely in the market and can be purchased without a
prescription. Special markings on the packaging and etiquette
of OTC drug is a green circle with a black edge. Over-The-
Counter (OTC) Dental Care Products are dental care products
sold directly to consumer without a prescription from the
dentist. Nowadays, there has been a significant increase in
the number of OTC products in the market for oral health such
as mouth washes, breath fresheners, tooth whitening, tooth
paste, denture cleaners etc. Objective: To find out the effect
of inappropriate use of OTC dental care products on the oral
mucosa. Discussion: Many OTC dental products are freely
sold, make easier for people to obtain the desired products
without visiting the dentist. Besides those advantage, they
may also cause undesirable effects due to the inappropriate
use and indications which could actually risk the oral health
of patients. Side effects that may occur in the oral cavity
including altered taste, tooth staining, burning sensation,
gingival irritation, desquamation, erosion, numbness and
dryness of the oral mucosa. Discontinuing the use of these
products usually will recover the oral mucosa conditions.
Conclusion: The inappropriate use and indications of OTC
dental care products could cause unwanted side effects.

Key words: Over-The-Counter (OTC) Dental Care Products,


side effects, oral mucosa.

PENDAHULUAN Lebih dari 80% masyarakat mencari


produk OTC untuk mengobati penyakit
Obat adalah semua bahan tunggal atau yang ringan dan menganggapnya sebagai
campuran yang digunakan oleh semua perawatan lini pertama pada pengobatan
mahluk untuk bagian dalam maupun luar mandiri. Produk OTC haruslah produk yang
guna mencegah, meringankan maupun aman, efektif dan sebagai pilihan pengganti
menyembuhkan penyakit.1 Obat digolongkan obat yang diresepkan dokter, merupakan
menjadi beberapa jenis, salah satu pilar penting dari sistem perawatan
diantaranya adalah obat bebas sering juga kesehatan yang akan meningkatkan serta
disebut sebagai OTC (Over The Counter) menjaga ketersediaan obat. Hampir semua
yaitu obat yang dijual bebas di pasaran dan produk OTC awalnya adalah obat yang hanya
dapat dibeli tanpa resep dokter di toko/ dapat diperoleh dengan resep dokter.3
warung, toko obat, dan apotik. Tanda khusus Berbagai macam produk OTC
pada kemasan dan etiket obat bebas adalah perawatan kesehatan mulut yang tersedia
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna bagi masyarakat bertujuan untuk
hitam.2 membersihkan mulut, menyegarkan nafas

53
dan mempertahankan oral hygiene yang baik Penyegar nafas
meliputi penyegar nafas, pasta gigi, pemutih Adalah produk OTC yang membantu
gigi, obat kumur, pembersih protesa dan menyegarkan nafas dan mengatasi bau
lain-lain.4 Produk OTC jarang menyebabkan mulut. Ada berbagai bentuk produk penyegar
reaksi yang tidak diinginkan di rongga nafas antara lain breath strips dan breath
mulut. Reaksi oral terhadap produk-produk spray. Breath strips adalah strip tipis yang
ini tidak spesifik, gambaran klinisnyapun larut di dalam mulut dan memberikan napas
bermacam-macam. Riwayat medis yang segar karena membunuh bakteri penyebab
rinci merupakan kunci untuk menegakkan bau mulut, sehingga disebut sebagai mouth
diagnosis lesi yang tepat dan umumnya freshening strips. Sebuah breath strip
jarang memerlukan prosedur penegakkan mengandung xylitol, zink, glukonat, triacetin,
diagnostik lainnya. Terapi untuk lesi-lesi peppermint. 6,7 Biasanya breath strips tidak
tersebut dengan menghilangkan penyebab menyebabkan efek samping dalam rongga
dan aplikasi steroid topikal sedangkan pada mulut, tetapi tidak menutup kemungkinan
keadaan yang lebih parah mungkin perlu dapat terjadi reaksi alergi atau erosi pada
diberikan steroid sistemik.5 mukosa lidah atau palatum pada konsumen
yang sensitif.7
Tinjauan Pustaka
Pasta gigi
Menurut Undang-undang, obat adalah Adalah pasta yang ditujukan untuk
bahan atau campuran bahan yang membersihkan gigi. Umumnya pasta gigi
ditujukan untuk mencegah, mengurangi, merupakan perawatan kesehatan mulut
menghilangkan, menyembuhkan penyakit OTC dan ada banyak pilihan yang tersedia
atau gejala penyakit, luka atau kelainan fisik untuk masyarakat. Pasta gigi dianjurkan
atau rohaniah pada manusia atau hewan, oleh dokter gigi untuk menjaga kebersihan
termasuk mempercantik tubuh atau bagian dan memelihara kesehatan mulut dengan
tubuh manusia.1 Berdasarkan Undang mengurangi flora bakteri oral. Keamanan
undang dan peraturan Menteri Kesehatan, produk pasta gigi ditentukan oleh kandungan
obat digolongkan menjadi beberapa jenis yang aman dan sesuai dengan tujuan
yaitu : obat bebas, obat bebas terbatas, obat penggunaannya.4,8,9
keras, obat psikotropika dan narkotik. Obat Selain air, pasta gigi biasanya mengandung
bebas sering juga disebut sebagai OTC (Over bahan dasar antara lain : 4
The Counter) yaitu obat yang dijual bebas di a. Bahan abrasif: Berfungsi untuk
pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter membersihkan dan memoles (polishing)
di toko/warung, toko obat, dan apotik. Tanda gigi, umumnya berbahan dasar kapur
khusus pada kemasan dan etiket obat bebas atau silika.
adalah lingkaran hijau dengan garis tepi b. Deterjen: Busa deterjen melepaskan
berwarna hitam.2 plak dan kotoran lainnya dari permukaan
Obat/produk OTC mempunyai banyak gigi. Contoh : natrium lauril sulfat dan
manfaat untuk kesehatan dan masyarakat natrium lauril sarkosinat.
menganggapnya sebagai perawatan lini c. Bahan pengikat: Bahan ini mencegah
pertama pada pengobatan mandiri. Produk pemisahan bahan padat dan cair selama
OTC haruslah produk yang aman, efektif penyimpanan. Biasanya merupakan
dan sebagai pilihan pengganti obat yang selulosa dan yang paling sering digunakan
diresepkan dokter.3 Berbagai macam adalah natrium karboksi metil selulosa.
produk OTC perawatan kesehatan mulut d. Humektan: Humektan bertindak untuk
tersedia bagi masyarakat dan produk ini mempertahankan kelembaban dan
dimaksudkan untuk membersihkan rongga mencegah pasta gigi mengeras bila
mulut, menyegarkan nafas dan menjaga terpapar udara. Umumnya menggunakan
kebersihan gigi dan mulut.4 gliserol, sorbitol dan propylenglycol.

54 JMKG 2016;5(2):52-61
Riani Setiadhi: Efek Penggunaan Produk Perawatan Gigi Dan Mulut Yang Dijual Bebas

Gliserol dan sorbitol memberi rasa manis (bleaching) mengandung hidrogen peroksida
pada pasta gigi. yang membantu menghilangkan pewarnaan
e. Perasa (flavour), pemanis, pewarna: intrinsik dan ekstrinsik (stain). Sedangkan
Peppermint, spearmint, kayu manis, produk pemutih non-bleaching mengandung
wintergreen dan mentol merupakan bahan yang bekerja secara kimiawi untuk
bahan yang banyak digunakan untuk menghilangkan hanya surface stain.12
menyegarkan atau memberi rasa. Carbamide peroxide, digunakan di
f. Bahan pengawet: Alkohol, benzoat, banyak produk pemutih yang akan terurai
formaldehid dan dichlorinated phenols menjadi hidrogen peroksida sebagai
digunakan untuk mencegah pertumbuhan bahan aktif dan urea. Efek samping yang
bakteri pada humektan. paling sering terjadi akibat bahan pemutih
g. Fluor dan bahan terapeutik lainnya: mengandung peroksida adalah gigi menjadi
Umumnya pasta gigi menggabungkan sensitif dan kadang-kadang iritasi jaringan
pencegahan karies oleh fluor dengan lunak mulut, khususnya gingiva. Gigi sensitif
bahan lain untuk mengontrol plak, sering terjadi pada tahap awal proses
karang gigi dan kelainan gingiva. memutihkan. Iritasi jaringan mungkin
akibat ill-fitting tray yang digunakan untuk
Tersedia banyak pasta gigi dengan memutihkan gigi di rumah, merupakan
berbagai formula antara lain untuk bagian dari produk pemutih gigi OTC. Gigi
membersihkan plak dan karang gigi, sensitif dan iritasi jaringan ini biasanya
mencegah gigi berlubang, formulasi khusus sementara akan hilang setelah perawatan
untuk gigi sensitif, untuk perokok, khusus selesai, tetapi dapat juga mengakibatkan
anak-anak dan memutihkan gigi. Pasta gigi kerusakan gigi yang ireversibel.12
yang mengandung triclosan suatu derivat
fenol non-ionik dengan toksisitas yang Obat kumur
rendah, merupakan antimikroba spektrum Ada dua kategori obat kumur yaitu
luas dapat meningkatkan kesehatan gingiva berdasarkan resep dokter dan produk OTC.
sedangkan untuk menghambat mineralisasi Obat kumur terapi yang diresepkan oleh
plak gigi dan mencegah terbentuknya dokter gigi biasanya mengandung bahan
kalkulus, ditambahkan phyrosphosphate. aktif untuk mengatasi beberapa penyakit
Pasta gigi bagi perokok mengandung bahan mulut. Akhir-akhir ini terjadi peningkatan
abrasif yang kuat untuk menghilangkan penjualan obat kumur OTC. Sebagian besar
staining pada gigi akibat deposit tartar obat kumur yang dijual mengandung bahan
sedangkan untuk gigi sensitif akibat untuk mengendalikan berbagai kondisi
tereksposnya akar gigi tersedia pasta gigi kesehatan mulut seperti karies, plak,
yang diformulasikan secara khusus sehingga gingivitis dan halitosis.4
efektif dalam menghilangkan rasa sakit/ Berdasarkan tujuan penggunaan,
linu.4 Pasta gigi untuk memutihkan gigi obat kumur dapat diklasifikasikan menjadi
mengandung hydrogen peroksida konsentrasi tiga jenis yaitu antiseptik, menghambat
rendah, agar tidak menyebabkan perubahan serta mencegah pembentukan plak dan
atau iritasi jaringan lunak.10,11 menyegarkan mulut/nafas. Penggunaan
berlebihan obat kumur dapat mengakibatkan
Pemutih gigi efek yang merugikan.13
Memutihkan gigi adalah proses yang akan a. Sebagai antiseptik
membuat gigi tampak lebih putih. Hal Obat kumur yang mengandung khlorheksidin
ini dapat dicapai dengan dua cara yaitu glukonat dengan konsentrasi 0,2 % adalah
diaplikasikan oleh dokter gigi di klinik/ salah satu antiseptik yang paling sering
tempat praktek, dianjurkan oleh dokter diresepkan untuk perawatan kesehatan
gigi untuk digunakan di rumah, atau dibeli mulut tetapi tidak menutup kemungkinan
secara bebas (OTC). Produk pemutih masyarakat membeli langsung obat kumur

55
memiliki spektrum yang luas terhadap
bakteri dan jamur dengan menghalangi
sintesis lemak.13

c. Memutihkan gigi
Obat kumur untuk memutihkan gigi menjadi
produk OTC yang popular dan banyak dibeli
oleh masyarakat. Bahan aktif dalam produk
Gambar 1. Sloughing pada gingiva akibat ini adalah hidrogen peroksida atau carbamide
khlorheksidine glukonat 0.2%.5 peroxide. Efek utama dari obat kumur ini
untuk memutihkan pewarnaan pada gigi,
tersebut tanpa resep dokter walaupun berbeda dengan produk pemutih gigi yang
sebenarnya bukan termasuk OTC. Efek dilakukan atau yang diresepkan oleh dokter
samping obat kumur yang mengandung gigi. Efek samping yang mungkin terjadi
khlorheksidin glukonat adalah pewarnaan akibat obat kumur pemutih gigi antara lain
coklat pada gigi dan oral appliances termasuk gigi sensitif dan iritasi gingiva.13
gigi tiruan, meningkatkan pembentukan Hidrogen peroksida dapat juga
tartar (kalkulus), perubahan rasa (taste) digunakan sebagai obat kumur untuk
sementara (disgeusia), kekeringan mulut, membersihkan lesi oral dan akan
dan sensasi terbakar pada mukosa oral.13 menyebabkan lingkungan yang kurang
Produk perawatan kesehatan mulut yang baik untuk organisme anaerob. Umumnya
diresepkan oleh dokter gigi untuk berbagai hidrogen peroksida dengan konsentrasi
kondisi oral mungkin juga menyebabkan rendah (1,5%) digunakan sebagai obat
terjadinya lesi oral seperti sloughing, kumur.10 Obat kumur hidrogen peroksida
desquamative gingivitis, ulserasi gingiva, dapat menyebabkan iritasi mulut, rasa tidak
dan berbagai adverse reaction, termasuk nyaman, mulut kering, hilangnya rasa (taste),
syok anafilaktik yang terjadi setelah pemanjangan papila filiformis. Terjadi juga
berkumur dengan khlorheksidin glukonat. perubahan dalam kecepatan proliferasi epitel
Moghadam et al (1999) menyatakan bahwa dan perubahan morfologi berupa penebalan
obat kumur yang mengandung khlorheksidin epitel. Carbamide peroxide 10% dapat
glukonat dapat menyebabkan reaksi fixed bertindak sebagai promotor tumor dengan
drug eruptions sedangkan Kuttan et al. adanya sel-sel yang bermutasi.10
(2001) melaporkan adanya kasus cedera Berdasarkan pelarut yang digunakan,
mukosa yang parah setelah penyalahgunaan obat kumur ada 2 macam yaitu bebas alkohol
obat kumur OTC dengan kandungan alkohol dan yang mengandung alkohol. Alkohol
yang tinggi (70%) dan minyak peppermint.5 (etanol) adalah konstituen dari banyak
obat kumur tetapi beberapa penelitian
b. Menghambat dan mencegah pembentukan menunjukkan bahwa penggunaan rutin obat
plak kumur seperti itu dapat meningkatkan risiko
Obat kumur yang dapat menghambat kanker mulut dan juga menyebabkan mulut
pembentukan plak mengandung berbagai kering.4,14
bahan aktif antara lain antimikroba (misalnya
cetylpyridinium klorida 0,05%) dan bahan d. Pembersih protesa
untuk mencegah bakteri melekat pada Permukaan kasar dari permukaan protesa
permukaan gigi (misalnya amina alkohol akrilik bertindak sebagai tempat untuk
delmopinol hidroklorida), minyak esensial pembentukan biofilm dan kolonisasi
(misalnya timol, eucalyptol, dan mentol mikroorganisme. Protesa dapat dibersihkan
bersama-sama dengan metil salisilat).13 dengan metode mekanis, metode kimia atau
Bahan lain dalam obat kumur meliputi kombinasi keduanya.15
triclosan, bisfenol, non-ion germicide yang Protesa dibersihkan minimal sekali sehari

56 JMKG 2016;5(2):52-61
Riani Setiadhi: Efek Penggunaan Produk Perawatan Gigi Dan Mulut Yang Dijual Bebas

untuk menjaga jaringan mulut yang c. Tablet effervescent biasanya mengandung


sehat. Pembersihan mekanis yang efektif, perborat, karbonat atau asam sitrat.
aman dan yang paling direkomendasikan Alkali peroksida yang dilarutkan dalam
untuk membersihkan gigi tiruan adalah air membentuk larutan alkali hidrogen
menggunakan sikat gigi lembut, pasta peroksida dan menghasilkan tindakan
nonabrasive dan air. Pembersih protesa effervescent sehingga menyebabkan
secara kimia tersedia dalam bentuk produk longgarnya perlekatan antara permukaan
OTC yang dirancang untuk menghapus protesa dan debris.
noda, deposit dan debris dari permukaan d. Chelating agent - EDTA: Senyawa ini
protesa dan diharapkan tidak menyebabkan membantu untuk menghilangkan tartar
perubahan apapun dalam struktur yang telah terakumulasi pada permukaan
protesa.4,15,16 protesa
Berdasarkan bentuk sediaan e. Deterjen : Natrium polifosfat, membantu
pembersih protesa OTC dapat digolongkan membersihkan protesa.
menjadi krim, pasta, gel, larutan atau tablet f. Desinfektan : kalium permanganat,
effervescent. Perendaman protesa dalam glutaraldehid, khlorheksidin glukonat.
larutan bervariasi dari beberapa menit Glutaraldehid merupakan antimikroba
sampai beberapa jam bergantung kepada yang kuat. Larutan khlorheksidin
petunjuk produsen sementara pembersih glukonat menyebabkan perubahan warna
protesa dalam bentuk krim, pasta atau gel bila digunakan untuk merendam protesa
disikatkan pada protesa.16 secara rutin.
Bahan yang terkandung dalam pembersih
protesa antara lain:15,16,17 Bahan perisulfat yang digunakan dalam
a. Bahan pengoksidasi (bleaching): alkalin pembersih protesa dapat menyebabkan
perborat, natrium perborat atau kalium reaksi alergi dengan simtom-simtom iritasi,
monopersulfat. Senyawa ini menghapus kerusakan jaringan, ruam, gatal-gatal,
noda dan membunuh bakteri, efektif gum tenderness, masalah pernapasan
bila tetap berkontak dengan permukaan dan penurunan tekanan darah. Murdoch-
protesa untuk jangka panjang tetapi Kinch et al. (1995) menyatakan bahwa
menyebabkan perubahan warna protesa cedera pada mukosa oral dapat terjadi
b. Larutan : Natrium hipoklorit efektif pada ketika pasien mengunyah, mengulum dan
noda, musin dan zat-zat organik lainnya, expectorated tablet pembersih gigi tiruan
serta terhadap bakteri dan jamur, tetapi untuk membersihkan bridge.5
menyebabkan perubahan warna pada
komponen logam yang digunakan untuk Pembahasan
protesa logam parsial dan memutihkan
resin akrilik. Natrium hipoklorit dapat Tersedia berbagai produk perawatan gigi dan
mengakibatkan chemical burn pada mulut yang dijual bebas (OTC) dan mudah
gingiva dan mukosa oral.5 dibeli tetapi masyarakat tidak menyadari
bahwa menggunakan produk-produk
tersebut dapat menyebabkan terjadinya lesi
oral. Lesi oral akibat penggunaan produk
perawatan gigi dan mulut OTC mempunyai
berbagai gambaran klinis dan menyerupai
lesi oral lainnya. Cedera mukosa oral
mungkin terjadi setelah berkontak langsung
dengan bahan kimia. Gambaran klinis lesi
ini bermacam-macam tergantung kepada
Gambar 2. Chemical burn pada gingiva dan
komposisi, pH dan konsentrasi bahan kimia
mukosa labial akibat Natrium hipoklorit.5
yang terkandung didalamnya, jumlah,

57
cara dan durasi kontak, luas dan tingkat 3% dapat menyebabkan nekrosis epitel
penetrasi kedalam jaringan serta mekanisme karena hidrogen peroksida konsentrasi
kerja produk. Di rongga mulut, zat kimia tinggi (30-35%) bersifat kaustik terhadap
menyebabkan lesi erosi yang difus mulai dari membran mukosa dan dapat menyebabkan
deskuamasi (sloughing) sampai complete luka bakar dan gingiva menjadi berwarna
mucosal detachment yang meluas sampai ke putih. 3,20 21 Efek akut tertelannya hidrogen
submukosa.5 peroksida tergantung pada jumlah yang
Akhir-akhir ini masyarakat tertelan dan konsentrasi larutan. Larutan
menggunakan pemutih gigi untuk hidrogen peroksida 10% dan lebih tinggi
mencerahkan senyuman. Berbagai pilihan akan meyebabkan efek yang lebih parah,
produk pemutih yang saat ini tersedia konsentrasi 35% yang setara dengan 290
baik yang dilakukan oleh dokter gigi atau mg/kg BW mengakibatkan keracunan fatal
disarankan oleh dokter gigi untuk dilakukan dengan simtom vomit, sianotik, kejang-
sendiri di rumah maupun produk OTC. kejang dan kegagalan pernafasan.21
Produk pemutih gigi dapat diaplikasikan Iritasi gingiva merupakan efek samping
sebagai paint-on gels, strip atau mouth dari pemutih gigi, terjadi antara 5 - 50%
guards. Jenis bahan aktif, bentuk produk biasanya ringan sampai sedang, dua sampai
dan cara penggunaannya sangat bervariasi. tiga hari setelah menggunakan gel pemutih.
Umumnya semakin banyak kandungan Pemutih gigi dapat juga menyebabkan
hidrogen peroksida, semakin besar kekuatan terjadinya gigi sensitif, kadang-kadang
pemutihannya. Pasta gigi dan obat kumur pasien sulit membedakan antara iritasi
juga ada yang mengandung hidrogen gingiva dengan gigi sensitif. Terjadinya iritasi
peroksida dengan konsentrasi rendah.18 gingiva berhubungan dengan konsentrasi
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah hidrogen peroksida dalam gel dan kontak
cairan pahit tidak berwarna, sangat larut gel dengan gingiva yang terjadi terutama
dalam air dan menghasilkan larutan yang apabila memutihkan gigi menggunakan ill-
asam.9 Umumnya bahan pemutih gigi fitted tray.19 Produk OTC yang digunakan
menggunakan carbamide peroxide dan menggunakan tray, bila overfilled atau ill-
hidrogen peroksida sebagai bahan aktif. fitted tray akan menyebabkan bahan pemutih
Secara kimiawi, carbamide peroxide terdiri keluar ke mukosa oral sehingga terjadi
dari sekitar 3,5 bagian hidrogen peroksida tissue/chemical burn, iritasi gingiva dan
dan 6,5 bagian urea, dengan demikian gel mukosa oral, bahkan dapat juga tertelan.20
pemutih carbamide peroxide 10% terdiri Hidrogen peroksida yang terkandung
dari hidrogen peroksida 3,5%. Biasanya, dalam pasta gigi atau obat kumur, didalam
konsentrasi hidrogen peroksida yang mulut dengan cepat diencerkan oleh saliva,
digunakan untuk memutihkan di tempat tetapi ada juga yang tertelan. Pasta gigi dan
praktek berkisar dari 25% sampai 40%, obat kumur yang mengandung sejumlah kecil
sementara untuk diaplikasikan di rumah hidrogen peroksida dan digunakan sekali
menggunakan konsentrasi 3 - 9%, tetapi atau dua kali per hari tidak membahayakan
akhir-akhir ini ada kecenderungan untuk bila digunakan hingga 6 bulan untuk pasta
menaikkan konsentrasi hidrogen peroksida gigi atau 24 bulan untuk berkumur. Obat
dalam produk OTC.19 kumur yang mengandung hidrogen peroksida
Rostami dan Brooks (2011) dalam jumlah yang lebih besar atau yang
menyatakan bahwa penggunaan produk digunakan lebih sering dapat menyebabkan
OTC yang mengandung hidrogen peroksida iritasi mukosa oral.18 Hidrogen peroksida
3% lebih dari dua menit dapat menyebabkan yang dilepaskan ke saliva selama prosedur
chemical burn pada mukosa sublingual dan pemutihan gigi tergantung terutama kepada
bukal, serta gingiva. Menurut Rees dan Orth jumlah hidrogen peroksida dalam produk
(1986) penyalahgunaan hidrogen peroksida yang digunakan dan hanya sebagian kecil
pada konsentrasi yang lebih besar dari pada jumlah saliva yang diproduksi. Selama

58 JMKG 2016;5(2):52-61
Riani Setiadhi: Efek Penggunaan Produk Perawatan Gigi Dan Mulut Yang Dijual Bebas

prosedur pemutihan gigi, konsentrasi terkandung dalam produk bahan pembersih


hidrogen peroksida pada gingiva dan saliva protesa dapat mengakibatkan chemical burn
turun dengan cepat karena diencerkan. pada gingiva dan mukosa oral bila tidak
Diperkirakan bahwa sampai 25% hidrogen dicuci bersih.5
peroksida yang terkandung dalam produk Iritasi gingiva karena proses
pemutih gigi dan diaplikasikan pada gigi akan memutihkan gigi yang disebabkan
tertelan mengakibatkan nyeri lambung.18 oleh overfilled atau ill-fitted tray dan
Obat kumur yang mengandung menyebabkan bahan pemutih keluar
khlorheksidin glukonat suatu bisguanide ke mukosa oral sehingga terjadi tissue/
kationik dengan antimikroba spektrum luas chemical burn, iritasi gingiva dan mukosa
digunakan sebanyak 10-15ml selama sekitar oral, dapat diatasi dengan membilas gingiva
30 detik, dua kali sehari, merupakan salah dan mukosa menggunakan air sampai warna
satu antiseptik yang paling sering diresepkan putih berkurang dan tray diperbaiki.19 Terapi
untuk perawatan kesehatan mulut dan iritasi gingiva, chemical burn akibat produk
dianggap menjadi standar emas obat kumur OTC terdiri dari irigasi untuk meminimalkan
antiseptik, terhadap bakteri, spora dan jamur. efek produk dan memberikan steroid topikal.
Efek samping obat kumur yang mengandung Baruchin et al. (1991) melaporkan bahwa
khlorheksidin glukonat adalah pewarnaan bahan pelindung emolien seperti metil
coklat pada gigi dan oral appliances, selulosa dapat membantu, sedangkan bila
termasuk gigi tiruan, meningkatkan terjadi rasa sakit yang parah dapat diberikan
pembentukan tartar (kalkulus), perubahan gel anestesi topikal. Namun jika lesi lebih
rasa sementara (dysgeusia), kekeringan parah dan menyebabkan pasien tidak bisa
mulut dan sensasi terbakar pada mukosa oral makan sebaiknya diberi terapi kortikosteroid
yang biasanya hilang ketika penggunaan sistemik.5 Terapi yang paling tepat adalah
dihentikan. Kadang-kadang, obat kumur menghentikan penggunaan produk penyebab
yang mengandung khlorheksidin glukonat dan akan memulihkan kondisi mukosa oral.
dapat menyebabkan lesi eritematus
dan deskuamasi mukosa oral sehingga Simpulan
penggunaannya harus dihentikan.11,13
Pewarnaan mukosa mulut, dorsum Produk kesehatan gigi dan mulut yang
lidah, gigi terjadi karena adanya ikatan antara dijual bebas (OTC) dapat menimbulkan efek
khlorheksidin dengan protein pada jaringan samping pada mukosa oral antara lain iritasi
mulut, mukosa oral dan permukaan gigi gingiva, chemical burn, pewarnaan mukosa
yang kasar serta oral appliances sedangkan oral. terutama bila cara menggunakannya
alkohol yang terkandung di dalam obat tidak tepat. Irigasi mukosa oral, terapi steroid
kumur dapat menyebabkan mulut kering, topikal dan menghentikan penggunaan
perubahan rasa (taste) , sensasi terbakar produk penyebab akan memulihkan kondisi
dan deskuamasi mukosa oral.14,22,23 mukosa oral.
Membersihkan protesa dapat
dilakukan menggunakan sejumlah produk Daftar Pustaka
OTC. Pembersih protesa yang ideal
harus sederhana untuk digunakan, efektif 1. Syamsuni, A. 2007. Ilmu Resep.
menghilangkan materi organik dan anorganik Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
dari permukaan protesa, memiliki sifat Depkes RI (2006) Bina kefarmasian dan
bakterisida serta fungisida, dan kompatibel kemendiknas RI, Farmasetika dasar, IMO
dengan semua material protesa. Bahan 2. Trygstad, T. 2016. OTC Products Are
perisulfate yang digunakan dalam pembersih Essential to Our Health Care System.
protesa dapat menyebabkan reaksi alergi, Published Online: Monday, June 20,
dalam rongga mulut terlihat sebagai gum 2016 Tersedia dari : http://www.
tenderness.16 Natrium hipoklorit yang pharmacytimes.com/publications/

59
otc/2016/otcguide-2016/OTC-Products- 11. Statement on the Safety and Effectiveness
A r e - E s s e n t i a l - t o - O u r- H e a l t h - C a r e - of Tooth Whitening Products. Tersedia
System. Diunduh tanggal 7 Sep 2016. dari: http://www.ada.org/en/about-
3. Oral Health Care Products. Tersedia the-ada/ada-positions-policies-and-
dari: http://www.dentalhealth.ie/ statements/tooth-whitening-safety-
dentalhealth/teeth/products.html. and-effectiveness. Diunduh tanggal 4
Diunduh tanggal 28 Agustus 2016. September 2015.
4. Boras, V. V., Brailo, V., Rogulj, A. 12. Wilson, N., Patel, R., Gallagher, J.,
A., Juras, D. V., Gabric, D., dan Chapple, I. 2014. Question From Practice:
Vrdoljak, D. V. 2015. Adverse Reactions How To Select The Right Mouthwash. The
Caused by Over-the-Counter Oral Pharmaceutical Journal. Tersedia dari
Agents. Tersedia dari http://dx.doi. : http://www.pharmaceutical-journal.
org/10.1155/2015/196292. Diunduh com/. Diunduh tanggal 30 Agustus 2016
tanggal 7 September 2016. 13. de A. Werner, C .W. dan. Seymour,
5. Moore, R.L., Guillen, J. 2004. The Effect R. A. 2009. Are Alcohol Containing
of Breath Freshener Strips on Two Types Mouthwashes Safe? British Dental Journal
of Breath Alcohol Testing Instruments. J. Hlm. 207, E19. Tersedia dari http://www.
Forensic Sci. Jul 49 (4) : 829-31. Tersedia nature.com/bdj/journal/v207/n10/full/
dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/ sj.bdj.2009.1014.html. Diunduh tanggal
pubmed. Diunduh tanggal 26 September 30 Agustus 2016.
2016. 14. Jeyapalan, K., Kumar, J. K., Azhagarasan,
6. What are breath Strips? Tersedia dari N. S. Comparative Evaluation Of The
http://www.innovateus.net/health. Effect Of Denture Cleansers On The
Diunduh tanggal 24 September 2016. Surface Topography Of Denture Base
7. Okpalugo, J., Ibrahim, K., Inyang, Materials: An in-vitro study. Tersedia
U.S.2009. Toothpaste formulation dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
efficacy in reducing oral flora. Tropical articles/PMC4606657/. Diunduh tanggal
Journal of Pharmaceutical Research. 27 Juli 2016.
February; 8 (1): 71-77. Tersedia dari : 15. Gajwani-Jain, S., Magdum, D., Karagir,
http://www.tjpr.org Diunduh tanggal 30 A., Pharane, P. 2015. Denture Cleansers:
Agustus 2016. A Review. Journal of Dental and Medical
8. Toothpastes. Tersedia dari http://www. Sciences. Feb. Volume 14, Issue 2 Ver. IV
cosmeticsinfo.org/products/toothpastes P. 94-96.
Diunduh tanggal 3 Agustus 2016. 16. Sahin, C., Ayyildiz, S., Ergin, A. dan
9. Tredwin, C.J, Naik S., Lewis N.J. and Uzun, G. 2013. Effect of Chemical
Scully, C. 2006. Hydrogen Peroxide Denture Cleansers On Microorganisms
Tooth-Whitening (Bleaching) Products: Over Heat-Polymerized Acrylic Resin.
Review Of Adverse Effects And Safety African Journal of Dentistry. November;
Issues. British Dental Journal. Hlm. Vol. 1 (2), pp. 006-009, Tersedia dari :
200, 371 – 376. Tersedia dari http:// www.internationalscholarsjournals.org.
www.nature.com/bdj/journal/v200/n7/ Diunduh tanggal 3 Agustus 2016.
full/4813423a.html. Diunduh tanggal 4 17. Tooth Whiteners & Oral Hygiene Products
September 2016. containing hydrogen peroxide. Tersedia
10. Prasanth, M. Antimicrobial Efficacy of dari : http://copublications.greenfacts.
Different Toothpastes and Mouthrinses: org/en/tooth-whiteners/. Diunduh
An In Vitro Study. Dental Research tanggal 3 September 2016.
Journal Medknow Publications. Tersedia 18. Li,Y. dan Greenwall, L. 2013. Safety Issues
dari : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ Of Tooth Whitening Using Peroxide-Based
articles/PMC3177399/ Diunduh tanggal Materials. British Dental Journal. Volume
28 Agustus 2016 215 No. 1 Jul 13.

60 JMKG 2016;5(2):62-70
Rosalina Tjandrawinata: Gambaran Radiografis Restorasikelas Ii Resin Komposit Packable,Flowable,Pasta Regular

19. Michel, G., Grootveld, M., Lynch, E. Of Dental Staining And Gingival Indices.
2010. Undesirable And Adverse Effects Dent Res J (Isfahan). May-Jun; 9(3):
Of Tooth-Whitening Products: A Review. 305–308. Tersedia dari https://www.ncbi.
Clin Oral Invest. 14:1–10. nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3469897/.
20. Dahl, J.E., Pallesen, U. Tooth Bleaching—A Diunduh tanggal 27 September 2016.
Critical Review Of The Biological Aspects. 22. Flotra, L., Giermo, P.E., Rolla, G.
Tersedia dari http://cro.sagepub.com/ 1971. Side Effects of Chlorhexidine
content/14/4/292. Diunduh tanggal 7 Mouthwashes Scandinavian Journal Of
September 2016. Dental Research. February 79(2):119-25. 
21. Najafi, M.H., et al. 2012. Comparative Tersedia dari https://www.researchgate.
Study Of 0.2% And 0.12% Digluconate net/publication/17889366. Diunduh
Chlorhexidine Mouth Rinses On The Level tanggal 27 September 2016.

61

Anda mungkin juga menyukai