Anda di halaman 1dari 2

UTS Hubungan Industrial

Abu Rizal Bakri (201710325097)


7-A2
Jawaban:
1. Hak asasi manusia memang menyangkut masalah di dalam kehidupan manusia, baik yang
menyangkut hak asasi manusia individu maupun hak asasi manusia kolektif. Hak asasi
manusia individu merupakan hak yang menyangkut kepentingan perorangan dan hak
asasi manusia kolektif menyangkut kepentingan bangsa dan negara. Hak asasi manusia
adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati, universal dan
langgeng sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, meliputi hak untuk hidup, hak
berkeluarga untuk melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak
kemerdekaan, hak keamanan, dan hak kesejahteraan yang berfungsi untuk menjaga
integritas keberadaannya, sehingga tidak boleh diabaikan dan dirampas oleh siapapun.
2. PERANAN SERIKAT PEKERJA
 Serikat pekerja mempunyai fungsi Kanalisasi, yaitu fungsi menyalurkan aspirasi,
saran, pandangan, keluhan bahkan tuntutan masing – masing pekerja kepada
pengusaha dan sebaliknya, serikat pekerja berfungsi sebagai saluran informasi
yang lebih efektif dari pengusaha kepada para pekerja.
 Dengan memanfaatkan jalur dan mekanisme serikat pekerja, pengusaha dapat
menghemat waktu yang cukup besar menangani masalah – masalah
ketenagakerjaan, dalam mengakomodasikan saran – saran mereka serta untuk
membina para pekerja maupun dalam memberikan perintah – perintah, daripada
melakukannya secara individu terhadap setiap pekerja.
 Penyampaian saran dari pekerja kepada pimpinan perusahaan dan perintah dari
pimpinan kepada para pekerja, akan lebih efektif melalui serikat pekerja, karena
serikat pekerja sendiri dapat menseleksi jenis tuntutan yang realistis dan logis
serta menyampaikan tuntutan tersebut dalam bahasa yang dapat dimengerti dan
diterima oleh direksi dan perusahaan
FUNGSI SERIKAT PEKERJA
 Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja.
 Lembaga perunding mewakili pekerja.
 Melindungi dan membela hak – hak dan kepentingan kerja.
 Wadah pembinaan dan wahana peningkatan pengetahuan pekerja.
 Wahana peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
 Wakil pekerja dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan.
 Wakil pekerja dalam lembaga – lembaga ketenagakerjaan.
 Wakil untuk dan atas nama anggota baik di dalam maupun di luar pengadilan.
3. Manfaat PKB bagi perusahaan dan karyawan:
 Pengusaha maupun pekerja / karyawan akan lebih memahami tentang hak dan
kewajibannya masing-masing.
 Mengurangi munculnya perselisihan hubungan ketenagakerjaan atau hubungan
industrial sehingga dapat menjaga kelancaran proses produksi dan peningkatan
usaha.
 Menciptakan hubungan industrial yang kondusif antara perusahaan dan pekerja
karena semakin minimnya perselisihan kerja yang terjadi.
 Pekerja / karyawan akan mempunyai kinerja yang lebih produktif dan termotivasi
karena semua aturan di jalankan dengan baik sesuai kesepakatan bersama.
Tata cara perumusan PKB:
 Mengajukan Penyusunan PKB dari serikat.
 Memverifikasi keanggotaan Serikat Pekerja.
 Menentukan siapa saja tim perunding.
 Menyusun Tata Tertib dan Aturan Perundingan.
 Melakukan Perundingan PKB.
 Menandatangani PKB.
 Mendaftarkan PKB ke instansi terkait, seperti Disnaker.
 Mensosialisasikan PKB kepada seluruh karyawan tanpa terkecuali.
4.
a. Mengajak pekerja yang belum berserikat untuk bersedia menjadi anggota Serikat
Pekerja, termasuk pekerja PKWT dan outsourcing dan bersama-sama berjuang
untuk kepentingan pekerja.
b. Membuat dan merundingkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang isinya jelas,
memberi perlindungan termasuk keselamatan dan kesehatan kerja dan
peningkatan kesejahteraan serta pelaksanaan Hubungan Industrial yang harmonis,
dinamis dan berkeadilan. Bagi pekerja hal ini sangat menentukan.
c. Memelihara hubungan yang baik dan rasional dengan perusahaan dan utamanya
HRD dan Plant Manager.
d. Mendorong pemerintah dan pengusaha untuk melaksanakan program pelatihan
dan alih keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai