Dokter atau tenaga kesehatan yang merawat bayi akan menyarankan ibu untuk melakukan
perawatan bayi lekat metode kanguru (PMK) jika kondisi bayi sudah stabil. PMK adalah
suatu cara agar BBLR terpenuhi kebutuhan khusus mereka terutama dalam mempertahankan
kehangatan suhu tubuh. Bayi prematur dapat dirawat lebih baik dengan menggunakan
mengkombinasikan perawatan metode kanguru (PMK) atau perawatan bayi lekat (PBL).
Bayi yang bisa dilakukan PMK adalah bayi dengan berat badan < 2500 gram yang tanpa
masalah atau komplikasi. Syarat melakukan PMK:
Caranya melakukan kontak kulit perawatan bayi lekat metode kanguru adalah:
3. Letakkan bayi diantara payudara ibu dengan posisi tegak. Dada bayi menempel ke dada
ibu. Posisi kepala dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dan dengan posisi sedikit tengadah
(ekstensi). Pangkal paha bayi dalam posisi fleksi dan melebar seperti posisi “kodok”, tangan
bayi juga dalam posisi fleksi.
4. Fiksasi untuk mengamankan posisi bayi dengan kain pengikat (bisa dengan jarik) dan
ikatkan kain dengan kuat supaya bayi tidak tergelincir jatuh.
5. Ibu bisa memakai baju kemeja berkancing depan, kimono atau baju khusus perawatan bayi
kanguru.
6. Bayi bisa dengan mudah disusui dengan mengendorkan kain pengikat. Ibu juga bisa
mengeluarkan dan memasukkan bayi ke dalam gendongan memakai kedua tangan yang
menyangga tubuh bayi dengan baik: satu tangan diletakkan di belakang leher hingga
punggung dan tangan lain di bawah pantat bayi.
7. Lakukan PMK minimal 60 menit.
Ibu bisa meminta bantuan bidan, perawat atau dokter untuk melatih melakukan perawatan
bayi lekat metode kanguru ini. PMK bisa dilakukan beberapa saat setelah bayi lahir. Ibu
dianjurkan melakukan PMK selama 24 jam. PMK dilakukan secara rutin hingga berat bayi
2500 gram atau usia 40 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir atau jika bayi sudah
tidak mau.
Ibu bisa tetap beraktivitas sambil melakukan PMK. PMK tidak menghalangi ibu untuk
beristirahat, memasak, menjemur pakaian, menemani kakak bermain atau sekedar mengobrol
dengan tetangga di depan rumah. Jika ibu ingin beristirahat, bepergian atau ke toilet untuk
sementara bayi bisa dititipkan untuk PMK dengan ayah atau keluarga lain.
Kontak kulit dalam perawatan bayi lekat metode kanguru terbukti bermanfaat bagi bayi
prematur dan bayi kecil (BBLR), manfaatnya antara lain:
Bayi lebih sering minum ASI. PMK terbukti meningkatkan kesempatan bagi bayi
untuk mendapatkan ASI lebih sering dan lebih lama.
Suhu tubuh bayi lebih stabil
Pola pernafasan bayi lebih teratur
Mengurangi kejadian bayi tidak bernafas (apnea periodik)
Denyut jantung bayi lebih stabil
Pengaturan perilaku bayi lebih baik seperti bayi lebih tenang, jarang menangis dan
sewaktu bangun bayi lebih alert
Bayi terbukti menetek lebih lama
Pemakaian kalori menjadi berkurang
Kenaikan berat badan lebih baik
Waktu tidur bayi lebih lama
Hubungan ibu dan bayi lebih dekat
Ibu lebih percaya diri merawat bayinya
Menurunkan angka kejadian infeksi
Tanda Bahaya
Bayi prematur dan BBLR harus dipantau dengan ketat. Segera bawa bayi ke rumah sakit atau
tempat pelayanan kesehatan jika bayi menunjukkan tanda bahaya. Tanda bahaya ketika
merawat bayi di rumah antara lain:
Normal jika bayi terkadang bersin, cegukan, buang air tiap kali diberi minum dan tidak buang
air besar selama 2 – 3 hari dengan ASI eksklusif. Interval bernafas bayi prematur sebanyak
30 – 60 kali per menit, kadang diselingi episode bayi berenti napas sebentar kurang dari 20
detik (apnu). Ibu bisa merangsang pernafasan dengan menggosok secara lembut punggung
atau kepala bayi ketika bayi berhenti bernafas selama beberapa detik. Jika tetap tidak
bernafas segera bawa ke tenaga kesehatan.
Ibu yang terpisah dengan bayi disarankan untuk memerah ASI dengan rutin mulai 6 jam
setelah persalinan. Ibu dianjurkan memerah ASI setiap 2 – 3 jam atau minimal 8 kali dalam
sehari. Ibu bisa memerah ASI dengan menggunakan tangan atau pompa. Di hari-hari pertama
pasca persalinan lebih mudah memerah dengan tangan atau pompa kelas rumah sakit. Ibu
bisa menyewa pompa kelas rumah sakit selama beberapa hari. Akhiri sesi memompa dengan
memerah menggunakan tangan supaya hasilnya lebih banyak.
Pemantauan Bayi
Pemantauan pertumbuhan bayi prematur menggunakan kurva Babson and Benda 1976, WHO
dan Fenton 2003. Pertumbuhan bayi prematur akan mengalami tumbuh kejar dalam 2 – 3
tahun pertama. Bayi harus rutin dipantau berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala
karena jika terjadi gangguan tumbuh kejar akan meningkatkan risiko keterlambatan dan
gangguan kesehatan.
Orang tua harus berkerja sama dengan tim tenaga kesehatan menjadi tim
yang solid demi memberikan yang terbaik untuk bayi prematur atau BBLR
ini. Perawatan bayi prematur dan BBLR mungkin lebih membutuhkan
banyak perhatian khusus karena tingginya risiko yang mereka hadapi. Untuk
para ayah bunda hebat yang Dititipi bayi-bayi kecil ini semoga tidak pernah
patah semangat yah… banyak loh bayi kecil ini yang pada akhirnya tumbuh
menjadi orang sukses