PEDIATRIC NURSING
PROCESS
03/21/2021 SUTARMI, MN
I. PENGKAJIAN
2
I. RIWAYAT KESEHATAN
B. IDENTITAS PENANGGUNG
A. IDENTITAS JWB
KLIEN /ANAK
Nama : Nama Ayah/Ibu :
Pekerjaan Ayah :
TTL :
Pekerjaan Ibu:
Usia : Pendidikan Ayah :
Pendidikan : Pendidikan Ibu :
Agama :
Alamat :
Suku / Bangsa :
Agama :
NCP PEDIATRIC-SUTARMI,MN 03/21/2021
3
C. KELUHAN UTAMA
pengkajian.
Fokuskan pada alasan mencari bantuan sekarang terutama apabila masalah telah ada untuk beberapa lama.
1). Awitan
a. Tanggal awitan
b. Sifat Awitan
c. Faktor pencetus dan faktor predisposisi yang berkaitan dengan awitan
2). Karakteristik
a. Karakter (Kualitas, kuantitas, konsistensi, dll)
b. Lokasi dan radiasi
c. Intensitas dan keparahan
d. Frekuensi
e. Faktor yang memperberat dan menurunkan
f. Gejala yang berhubungan
3). Perjalanan sejak awitan
a. Insiden (serangan akut tunggal, serangan akut berulang, kejadian tiap hari, kejadian periodik, episode
kronis)
b. Kemajuan (membaik atau memburuk)
c. Terapi yang sudah dilakukan dan Efek terapi
NCP PEDIATRIC-SUTARMI,MN 03/21/2021
E. RIWAYAT MASA LAMPAU
5
Prenatal ( keluhan saat hamil, ANC dimana, nutrisi, full term / prematur / postmatur,
kesehatan saat hamil, obat yang diminum dll ) ini terutama pada anak yang masih kecil,
semakin muda anak, hal ini semakin diperlukan.
Natal ( tindakan persalinan, obat-obatan, tempat persalinan ).
Post natal ( kondisi kesehatan, APGAR score, BBL, PBL, anomaly congenital ).
Penyakit waktu kecil ( gejala, penanganannya ).
Pernah dirawat di RS ( penyakit yang diderita, respon emosional waktu dirawat ).
Obat-obatan yang digunakan ( pernah, atau sedang digunakan : nama, dosis, schedule,
durasi, dan alasan menggunakannya ).
Alergi ( pernah menderita asma, eczema, reaksi yang tidak biasa terhadap makanan,
binatang, obat, tanaman, atau produk rumah tangga ).
Kecelakaan ( jenis kecelakaan, akibat dan penanganannya ).
Imunisasi : dirinci imunisasi apa saja yang poernah didapat, usia pada waktu
mendapatkannya dan reaksi imunisasi.
NCP PEDIATRIC-SUTARMI,MN 03/21/2021
CONT’D
6
Pola Eliminasi
Pola defekasi ( frekwensi, kesulitan, kebiasaan, ada darah / tidak )
Mengganti pakaian dalam / diapers
Pola eliminasi urine ( berapa kali popok basah / hari, perkiraan jumlah
Orang tua : pola eliminasi ? Masalah ?
Aktivitas – Pola latihan
Rutin madi ( kapan, dimana, bagaimana, menggunakan sabun apa / )
Kebersihan rutin ( pakaian, dll )
Aktivitas sehari-hari ( menghabiskan hari-hari di rumah, bermain, type mainan
yang digunakan, teman bermain, penampilan anak saat bermain )
Level aktivitas anak / bayi secara umum, tolerans
Persepsi anak terhadap kekuatan ( kuat/lemah )
Kemampuan kemandirian anak (mandi, makan, toileting, berpakian, dll )
Orang tua : Aktivitas/pola latihan, pemeliharaan anak, pemeliharaan rumah?
NCP PEDIATRIC-SUTARMI,MN 03/21/2021
CONT’D
9
A. Keadaan umum:
kondisi klien secara umum, keletihan, penambahan
atau penurunan berat badan, menggigil, kemampuian
umum menjalankan aktivitas, dll.
Letakkan dibawah lidah didalam kantong sublingual posterior kanan tau kiri,
bukan didepan lidah, minta anak untuk tetap mengatupkan mulutnya tanpa
mengigit termometer.
b. Suhu aksila:
2). Nadi
a. Ukur nadi apikal pada anak dibawah 2-3 tahun
b. Titik intensitas maksimum terletak di bagian lateral sampai puting
susu pada ruang intercosta keempatsampai kelima pada garis
midklavikula
c. Ukur nadi radialis pada anakusia lebih dari 2-3 tahun
d. Hitung nadi selam satu enit penuh
e. Tingkatan nadi:
• Tingkat 0 : tidak dapat diraba
• Tingkat +1 : sulit untuk diraba, lemah, halus, mudah lenyap dengan tekanan
• Tingkat +2 : sulit diraba, dpat lenyap dengan tekanan
• Tingkat +3 : mudah diraba, tidak mudah hilang dengan tekanan (normal)
• Tingkat +4 : kuat, berdenyut, tidak hilang dengen tekanan.
3). Pernapasan
Observasi frekuensi pernapasan selama satu menit penuh. Observasi
adanya gerakan abdomen pada bayi, dan obeservasi adanya gerakan
thoraks pada anak yang lebih besar
Observasi kulit pada cahaya matahari atau sinar buatan yang netral
1) Warna: sklera, konjungtiva, pungung kuku, lidah mukosa mulut,
telapak tangan, telapak kaki. Tentukan kulit terang (putih sampai
kemerahan) dan kulit gelap.
2) Tekstur: kelembaban, kehalusan, integritas kulit, dan suhu.
3) Suhu: bandingkan di semua permukaan kulit ( normalnya sama
diseluruh permukaan tubuh, pada bagian yang terpapar teraba
lebih dingin).
4) Turgor: genggam kulit pada abdomen antara ibu jari dan jari
telunjuk, tarik, da lepaskan. Tentukan bentuk dengan segera
tanpa lengkungan, keriput, atau depresi berkepanjangan.
21
22
23
24
1). Inspeksi diikuti dengan auskultasi, perkusi, dan palpasi yang dapat merubah bunyi abnormal normal.
2). Bentuk silinder dan menonjol pada posisi tegak dan datar bila terlentang pada bayi.
3). Palpasi mungkin tidak nyaman untuk anak. Tempatkan anak pada posisi terlentang dengan kaki fleksi pada panggul dan lutut.alihkan
perhatian anak dengan pernyataan seperti “saya akan menebak apa yang kamu makan dengan memegang perutmu”. Minta anak
mempalpasi dengan menempatkan tangannya sendiri diatas tangan perawat yang memeriksa.
4). Minta anak menempatkan tangannya pada abdomen dengan jari meregang dan palpasi diantara jari-jari.
5). Inspeksi kontur, ukuran, dan tonus (tinus kuat, muskular pada pria remaja).
6). Kaji kondisi kulit (halus dan rapi)
7). Kaji gerakan abdomen. Pada anak dibawah 7-8 tahun meningkat pada inspirasi dan selaras dengan gerakan dada. Pada anak yang lebih
besar gerakan pernapasan kurang.
8). Inspeksi umbilikus akan adanya herniasi, fistula, higiene, dan rabas.
9). Kaji adany hernia; inguinalis (urutkan jari kelingking ke cincin inguinalis eksternal didasar skrotum, minta anak untuk batuk0,
femoralis ( tempatkan jari diatas kanalis femoralis, cari dengan meletakkan jari telunjuk diatas nadi femoralis dan jari tengah di kulit
menghadap garis tengah).
10). Auskultasi bisig usus pulsasi aortik
a. Bising usus: bunyi gemerincing logam pendek seperti kumur-kumur, klik, atau terdengar menggeram setiap 10-30 detik
b. Pulsasi aortik: terdengar pada epigastrium, sedikit kekiri ke garis tengah.
11). Perkusi abdomen
a. Timpani pada lambung pada sisi kiri dan seluruh abdomen, kecuali untuk pekak atau datar tepat dibawah marjin kostal kanan (hepar)
12). Palpasi organ abdomen
a. Hepar: 1-2 jari dibawah marjin kostal kanan pada bayi dan anak kesil
b. Limpa : 1-2 cm dibawah maerjin kostal kiri pada bayi dan anak kecil
13). Palpasi nadi femoralis: tempatkan ujung 2-3 jari ditengah antara puncak iliaka dan simpisis pubis
14). Timbulkan reflek abdomen: regangkan kulit dari samping ke garis tengah pada setiap kuadran. Umbilikus bergerak kearah kuadran
yang ditekan.
1) Pemeriksaan genitalia sama seperti pemeriksaan organ sebelumnya, jelaskan prosedur dan
maknanya
2) Hargai privasi klien.
3) Bila ada kontak dengan substansi tubuh, gunakan sarung tangan.
4) Penis: inspeksi ukuran
a. Glans dan batang: inspeksi adanya tanda-tanda pembengkakan, lesi, inflamasi
b. Prepsium: inspeksi lokasi dan perhatikan adanya rabas
c. Meatus uretra: inspeksi lokasi dan perhatikan adanya rabas
d. Skrotum: inspeksi ukuran, lokasi, kulit, dan distribusi rambut. Mungkin tampak besar apda bayi,
tergantung bebas dari peinium dibelakang penis, satu kantung tergantung lebih rendah dari yang lain,
kulit kendur keriput, biasanya merah dan kasar apda remaja.
e. Testis: palpasi kantung skrotum dengan menggunakan ibu jari dan ajri telunjuk. Badan ovoid kecil
panjangnya kira2 1,5-2 cm, berukuran ganda selama pubertas.
5) Genitalia eksterna: inspeksi struktur, tempatkan anak pada posisi setengah bersandar pada orang tua
dengan lutut fleksi dan telapak kaki saling bersebelahan
a. Mons pubis: bantalan lemak diatas simpisis pubis, pada remaja tertutup rambut, distribusi rambut
biasanya adalah triangular
b. Klitoris: terletak pada ujung anterior labia minora tertutup oleh lipatan kecil kulit (prepusium)