Anda di halaman 1dari 37

TANTANGAN DAN PERAN PERAWAT

DALAM MENGOPTIMALKAN
TUMBUH KEMBANG ANAK
Dr. Kadek Ayu Erika, S.Kep.,Ns.M.Kes
Departeman Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan Unhas

Webinar DPD PPNI Kota Makassar, Sabtu 09 Maret 2023


Outline
Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang sering


ditemukan
Ancaman pada anak terhadap tumbuh kembang anak
Tantangan perawat : masalah status gizi anak, masalah sosial
kekerasan pada anak
Peran perawat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak :
rumah sakit, Puskesmas, sekolah, masyarakat
Pengertian Tumbuh dan Kembang Anak

Pertumbuhan
ü Bertambahnya ukuran dan Perkembangan
jumlah sel serta jaringan ü Bertambahnya struktur dan
interseluler fungsi tubuh yang lebih
ü Bertambahnya ukuran fisik kompleks
dan struktur tubuh ü Kemampuan motorik kasar,
ü Dapat diukur dengan satuan motorik halus, bicara dan
panjang dan berat. Seperti: bahasa, serta sosialisasi dan
BB, TB, LK, LiLA kemandirian
Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

1 Gizi 6 Lingkungan Fisik dan Kimia

2 Endokrin 7 Lingkungan Pengasuhan

3 Sosial Ekonomi 8 Stimulasi

4 Obat-Obatan 9 Psikologis

5 Penyakit kronis atau kelainan kongenital, tuberkulosis,


anemia, atau kelainan jantung bawaan
Gangguan Pertumbuhan Anak yang Sering Ditemukan

Risiko gagal tumbuh Perawakan pendek


(at risk of failure`to thrive) (stunted)

Gizi kurang Gizi buruk


(wasted) (severely wasted)

Kenaikan massa lemak


tubuh dini Obesitas
(early adiposity rebound)
Gangguan Perkembangan Anak yang Sering Ditemukan

1 Gangguan bicara dan bahasa 4 Retardasi Mental

2 Down Syndrome 5 Autisme

Gangguan Pemusatan
3 Cerebral Palsy 6 Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Ancaman pada Anak terhadap Tumbuh Kembang

Penculikan dan penjualan


Aksi kekerasan pada anak Bullying
anak

Ancaman narkoba pada Ancaman cyber


anak pornografi
Tantangan Perawat terhadap Tumbuh Kembang Anak

Masalah Status Gizi : stunting, wasting,


1 underweight, overweight, anemia

2 Masalah Sosial : tindakan kekerasan


Masalah Status Gizi

Februari 2023 - Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022


Stunting Per Kelompok Umur Prov Sulsel Tahun 2021 – 2022
Anemia

Lebih dari 38 persen anak balita mengalami


anemia (Riskesdas, 2018 )
Persentase ibu yang mengalami
anemia : (Riskesdas 2018)
Angka prevalensi anemia yang tertinggi terdapat pada
kelompok ibu hamil usia muda → meningkatkan risiko
kematian ibu dan mengarah pada hasil persalinan yang
negatif, seperti kelahiran prematur dan bayi dengan
berat lahir rendah.

Sekitar 10% bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal


ini mengindikasikan malnutrisi pada ibu → status gizi ibu
selama masa kehamilan dan menyusui dapat
berdampak signifikan terhadap kondisi kesehatan dan
gizi anak.
Masalah Sosial: Kekerasan Anak
Jumlah Kasus Kekerasan Anak
yang Diadukan ke Komnas Jumlah Korban Anak yang
Perlindungan Anak Tahun 2023 Mengalami Kekerasan

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)


3.547 aduan kasus kekerasan terhadap anak yang diterima
sepanjang 2023.
Masalah Sosial: Kekerasan Anak

Rate Anak Korban Kekerasan (Per 10.000 Anak) Per


Tanggal 23 Februari 2024
Masalah Sosial: Kekerasan Anak

Pelaku Berdasarkan
Hubungan Per
Jumlah Kasus Tanggal 23 Februari Jumlah Korban
Berdasarkan Tempat 2024 Berdasarkan Tempat
Kejadian Per Tanggal 23 Kejadian Per
Februari 2024 Tanggal 23 Februari
2024
Masalah Sosial: Kekerasan Anak

Jenis Kekerasan yang Korban Berdasarkan Korban Berdasarkan


Dialami Korban Per Usia Per Tanggal 23 Pendidikan Per
Tanggal 23 Februari 2024 Februari 2024 Tanggal 23 Februari
2024
Peran Perawat dalam
Mengoptimalkan
Tumbuh Kembang Anak
Rumah sakit, Puskesmas , Sekolah, Masyarakat
Peran Perawat: Care Giver di Rumah Sakit
• Strategi mengurangi distress hospitalisasi → memberikan rasa
nyaman dengan menggunakan terapi bermain seperti
menggunakan alat-alat medis agar anak familiar, bercerita, bermain
dengan boneka, tidak mengekang anak di ruangan dan memberikan
saran pada orangtua untuk menyediakan mainan kesukaan anak
serta menenangkan anak dengan menonton video.
• Perspektif perawat yang holistik → memberikan asuhan
keperawatan dengan melihat pasien anak dari berbagai sudut
pandang.
• Masalah tumbuh kembang anak dalam asuhan keperawatan → melakukan pengkajian pertumbuhan
melalui pengukuran berat badan, tinggi badan dan dikonversikan ke usia anak serta mendeteksi anak
dengan penyakit kronis → perawat memberikan asuhan terhadap masalah tumbuh kembang anak dengan
menstimulasi melalui interaksi seperti terapi bermain → perawat juga menyarankan agar orangtua
mengajak anaknya berbicara atau memberikan stimulus terhadap perkembangan anak.
• Pendidikan kesehatan yang melibatkan keluarga → memberikan edukasi pada keluarga yang
mengasuh anak agar tepat sasaran → edukasi yang diberikan ke orangtua seperti mengajak anaknya
sering-sering bicara dibandingkan diberikan handphone, mengajak anak berjalan-jalan, dan berinteraksi
dengan lingkungan sekitar.
Peran Perawat: Care Giver di Puskesmas
Peran Perawat: Care Giver di Puskesmas

• Perhitungan umur
• Pemeriksaan perkembangan anak menggunakan
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
sesuai usia
• Deteksi dini penyimpangan pendengaran anak
• Deteksi dini penyimpangan penglihatan anak
• Deteksi dini penyimpangan perilaku dan emosi
• Deteksi dini gangguan spektrum autism pada anak
• Deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH) pada anak pra sekolah
Deteksi Dini Penyimpangan pada Anak

Deteksi Dini Daya Lihat Pada Anak

Tes Daya Lihat dilakukan mulai umur ≥ 36


bulan dan diulang setiap 6 bulan berikutnya
sampai umur 72 bulan.

Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku dan Emosi


Jadwal deteksi dini masalah perilaku emosional adalah pada anak umur
36 bulan sampai 72 bulan
Deteksi Dini Penyimpangan pada Anak

● Deteksi Dini Gangguan Pemusatan


Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
● Deteksi Dini Gangguan Spektrum
pada Anak Prasekolah
Autisme pada Anak
Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Jadwal deteksi dini masalah perilaku
Hiperaktivitas (GPPH) pada anak umur 36
emosional adalah pada anak umur 36 bulan
bulan ke atas.
sampai 72 bulan.
• Anak tidak bisa duduk tenang
• Keterlambatan berbicara
• Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan
• Gangguan komunikasi atau interaksi sosial
tidak mengenal lelah
• Perilaku yang berulang-ulang
• Perubahan suasana hati yang mendadak
atau impulsive
Pencegahan Stunting Lebih Efektif dari Pengobatan
Stunting
Melakukan Intervensi spesifik
Peran Perawat: educator di PAUD

1 Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang


balita yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk
kemitraan antara keluarga dan kader dengan tenaga profesional (kesehatan,
pendidikan dan sosial) akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia
dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal → sebagai upaya untuk
mencegah adanya keterlambatan pada perkembangan dan masalah pertumbuhan
maka perlu adanya deteksi dini → menggunakan pemeriksaan berat badan dan
tinggi badan serta Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP).

2 Memberikan edukasi pola asuh anak untuk menunjang tumbuh kembang anak
Peran Perawat: di Masyarakat
5 Komponan Edukasi Pengasuhan Anak

Pemenuhan gizi yang


1 Pemenuhan kesehatan
anak
2 adekuat

• Pemenuhan kesehatan anak • Dapat mengkonsumsi makanan yang


• Menjaga kebersihan diri kecil, bulat dan keras dengan aman,
maupun lingkungan dapat menggunakan alat makan dan
• Memberikan imunisasi sesuai gelas dengan efektif, dan dapat duduk
jadwal di kursi untuk makan
• Mengenali tanda-tanda anak • Diberikan makan utama 3 hingga 4
sakit dan segera mendatangi kali per hari dan snack sebanyak 1
layanan kesehatan hingga 2 kali per hari
• Komposisi makanan anak terdiri dari
karbohidrat, lemak, protein, vitamin
dan mineral serta serat
Peran Perawat: di Masyarakat
5 Komponan Edukasi Pengasuhan Anak
Memberi kesempatan
Terjaminnya
5 belajar sejak dini
4 keamanan dan (stimulasi dini)
3 Pengasuhan yang
responsif
keselamatan anak
• Stimulasi dilakukan dengan
• Pengasuhan yang baik dilandasi rasa cinta dan kasih
dan penuh dengan sayang dengan menerapkan
• Membantu anak-anak
kasih sayang akan prinsip interaksi 2 arah
memahami dunia di sekitar
membuat anak merasa • Selalu tunjukkan sikap dan perilaku
mereka dan untuk belajar
nyaman, aman, dan yang baik karena anak akan
memahami orang lain, pola
terlindungi. meniru tingkah laku orangorang
hubungan, dan bahasa yang
digunakan yang terdekat dengannya
• Stimulasi dilakukan dalam suasana
menyenangkan, tanpa paksaan,
dan tidak ada hukuman
Peran Perawat: educator, advokat, konselor di
Masyarakat

• Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional dapat


berkolaborasi dengan sekolah untuk menjalankan perannya
sebagai pendidik dan advokat untuk anak-anak, orang tua,
guru, dan komunitas yang terkait dengan tindakan dan upaya
pencegahan, maupun upaya mengatasi trauma seperti bullying

• Perawat berperan sebagai konselor dapat bekerja sama


dengan stakeholder dalam mengembangkan program-
program edukasi dan sebagai pendidik dapat melakukan
pendidikan kesehatan sebagai upaya pencegahan.

• Pendidikan kesehatan mencakup pemberian informasi yang


sesuai, spesifik, diulang terus menerus, sehingga dapat
memfasilitasi perubahan perilaku kesehatan
Peran Perawat: educator di Masyarakat

• Edukasi Cyberbullying di SD
• Edukasi Nomophobia pada remaja
(5 Maret 2023)
• Edukasi anti kekerasan:
Permendikbudristek No. 46 Tahun
2023 tentang pencegahan dan
penanganan kekerasan di
lingkungan satuan pendidikan (5
Maret 2023)
Pencegahan kekerasan pada anak melibatkan
pendekatan yang komprehensif
● Pendidikan dan Kesadaran: Kampanye kesadaran untuk meningkatkan
pengetahuan orang tua, guru, dan masyarakat tentang dampak kekerasan pada anak.
● Penguatan Orang Tua: Program dukungan orang tua untuk membantu mereka
mengembangkan keterampilan pengasuhan yang positif dan efektif.
● Pendidikan Seksual dan Kesetaraan Gender: Mendukung pendidikan seksual yang
komprehensif dan inklusif di sekolah. Memperjuangkan kesetaraan gender dan
memberikan pemahaman tentang pentingnya menghormati hak-hak anak tanpa
memandang gender.
● Keamanan dan Perlindungan: Peraturan dan kebijakan di sekolah. Menegakkan
hukum yang melindungi anak dari kekerasa
● Pembentukan Karakter dan Keterampilan Sosial: Program sekolah yang
menekankan pengembangan keterampilan sosial dan emosional untuk membantu
anak-anak mengelola konflik dengan cara yang positif.
● Pemberdayaan Anak: Memberikan pendidikan tentang hak-hak anak dan cara
mengatasi situasi yang membuat mereka rentan terhadap kekerasan.
● Peningkatan Akses terhadap Layanan Dukungan: Meningkatkan ketersediaan dan
akses anak-anak terhadap layanan dukungan kesehatan mental dan konseling
Peran Perawat: educator, care giver di Masyarakat

● Pentingnya stimulasi dini dan


deteksi dini tumbuh kembang anak
di PAUD (22 Juli 2023)
● Edukasi Healthy Lifestyle (15
Maret 2023)
● Pengukuran TB, BB, status gizi
● Pengukuran TD
Peran perawat: peneliti, change agent

Pengembangan SEHATI Stunting Superapp:


Pemantauan dan Pencegahan Stunting Indonesia
Kesimpulan

• Peran perawat penting dalam menilai pertumbuhan dan


perkembangan anak untuk mendeteksi sejak dini adanya
gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.
• Lakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara
rutin pada anak
• Cegah aksi kekerasan pada anak
- Terima Kasih -

"Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah perjalanan indah yang


penuh warna, di mana setiap langkah kecil mereka membawa
Tres cosas que he aprendido
keajaiban baru. Mari kita terus memberikan cinta, dukungan, dan
bimbingan agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh,
Dos cosas que debo mejorar
bijak, dan penuh cinta. Mereka adalah harapan masa depan, dan peran
kita sebagai perawat adalah kunci untuk membentuk dunia yang lebih
Una pregunta que quieras consultar
baik untuk mereka."

Anda mungkin juga menyukai