Anda di halaman 1dari 118

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA LANJUT PADA KLIEN SEHAT

(USIA KANAK-KANAK & USIA PRA SEKOLAH )

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pengkajian Keperawatan Jiwa Lanjutan

Disusun Oleh :
Tiveni Elisabhet
(2006508324)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
2021
UNIVERSITAS INDONESIA

KONSEP USIA KANAK-KANAK (USIA 18-36 BULAN )

Disusun Oleh :
Tiveni Elisabhet
(2006508324)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
2021

LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP PERKEMBANGAN USIA KANAK-KANAN (18-36 BULAN)

1. Konsep Usia Kanak- kanak (18-36 bulan)


a. Pengertian
Masa kanak-kanak adalah usia 18-36 bulan, masa ini menurut Eric Ericson masuk ke dalam tahap
shame and doubt yang berarti kemandirian vs ragu-ragu/rasa malu. Ericson menjelaskan bahwa pada masa
ini juga anak-anak berfokus pada perkembangan besar dari pengendalian dirinya. Anak-anak dituntut untuk
dapat mandiri dan orang tua harus mampu menuntun anaknya agar dapat bersikap mandiri dan memiliki
kepercayaan diri serta dapat mengendalikan keinginannya. Jika anak tidak mampu mencapai tugas
perkembangan ini maka anak akan cenderung merasa malu, ragu-ragu dan kurang percaya diri (Keliat, dkk.
2015)
b. Tugas Perkembangan Usia Kanak-kanak
Proses perkembangan psikososial pada usia kanak-kanak adalah perkembangan dari kemampuan
dalam mengembangkan kemandirian dengan memberi kebebasan dan membiarkan anak untuk
mempelajari lingkungan sekitarnya. Tugas perkembangan perkembangan yang normal ini tunjukkan
berdasarkan karakteristik perilaku kanak-kanak diantaranya (Keliat, 2011) :
1) Perkembangan normal : Kemandirian
- Mengenal dan mengakui namanya
- Sering menggunakan kata “jangan/tidak”
- Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya
- Mulai melakukan kegiatan sendiri (makan, mandi, toileting)
- Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah
- Mulai bergaul dengan orang lain
- Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar keluarganya
- Menunjukkan rasa suka/tidak suka
- Mengikuti kegiatan keagaan yang dilakukan keluarga
2) Penyimpangan Perkembangan : Ragu-ragu dan malu
- Tidak berani melakukan sesuatu atau kegiatan
- Merasa takut melakukan sesuatu
- Merasa terpaksa dalam melakukan tindakan
- Melakukan tindakan dengan ragu-ragu
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Pengertian Usia Kanak-kanak (18-36 bulan)


Masa kanak-kanak adalah usia 18-36 bulan, masa ini menurut Eric Ericson masuk ke dalam tahap shame and
doubt yang berarti kemandirian vs ragu-ragu/rasa malu. Ericson menjelaskan bahwa pada masa ini juga anak-
anak berfokus pada perkembangan besar dari pengendalian dirinya. Anak-anak dituntut untuk dapat mandiri
dan orang tua harus mampu menuntun anaknya agar dapat bersikap mandiri dan memiliki kepercayaan diri
serta dapat mengendalikan keinginannya. Jika anak tidak mampu mencapai tugas perkembangan ini maka anak
akan cenderung merasa malu, ragu-ragu dan kurang percaya diri (Keliat, dkk. 2015)
2. Proses terjadinya
Proses terjadinya masa kanak-kanak usia 18-36 adalah proses yang alamiah, proses ini dapat berjalan dengan
baik apabila peran orang tua sesuai dengan tugas dan perkembangan yang diharapkan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tugas perkembangan tersebut terdiri dari faktor predisposisi dan presipitasi yang didalamnya
terkait dengan faktor biologi, psikologi dan sosial budaya, berikut penjabarannya :
a. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi adalah faktor protektif atau pelindung sebagai penunjang tumbuh kembang anak
dari semenjak lahir hingga usia 36 bulan.
1) Biologi
a) Riwayat penyakit akut :
Penyakit fisik, Kecelakaan, Trauma, penyakit kronik (hipertensi, penyakit jantung, penyakit
diabetes)
b) Riwayat penyakit keluarga
Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa, mengalami penyakit kronik/trauma.
c) Riwayat Kehamilan Ibu
- Riwayat antenatal
Selama proses kehamilan apakah ibu rajin memeriksakan kehamilannya setiap bulan,
Bagaimana nutrisi ibu selama hamil, Apakah HB ibu dalam batas normal, Riwayat Imunisasi ibu
(imunisasi tt), Apakah ibu memiliki keluhan penyakit selama kehamilan contohnya seperti
hipertensi, dll ?
- Riwayat Intranatal
Apakah cukup bulan bayi dilahirkan,siapa penolong persalinan dan dimana tempatnya
- Riwayat Postnatal
Apakah cukup bulan bayi dilahirkan, proses persalinan ditolong oleh siapa dan dimana
d) Riwayat Nutrisi :
ASI eklusif atau tidak, MPASI dimulai usia berapa bulan, tambahan susu formula atau tidak, jenis
makanan MPASI seperti apa, BB bayi saat lahir, BB sekarang, PB saat lahir, TB sekarang. jenis
makanan dan pola makan sekarang,
2) Psikologi
a) Pengalaman yang tidak menyenangkan :
Persepsi terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan, apakah anak mengalami bullying atau
pelecehan, , riwayat bounding attachment
b) Konsep diri :
Mengetahui namanya, kenal bagian tubuhnya, jenis kelamin, belajar mengendalikan toilet training,
membedakan diri dengan lingkungan
c) Motivasi :
Senang diajak bicara dan bermain, senang melakukan gerakan motorik, pencapaian aspek
perkembangan
d) Self kontrol :
Menangis saat dilarang, menolak saat akan digendong orang tidak dikenal, berkenalan dengan orang
lain sesuai dengan keinginanya
3) Sosial Budaya:
a) Pendidikan :
b) Usia : 18-36 bulan
c) Gender : Laki-laki/perempuan
d) Status sosial : anak kandung/adopsi
e) Agama dan keyakinan
f) Pekerjaan orang tua :
g) Dukungan keluarga Inti : menstimulasi perkembangan psikosoial anak
h) Riwayat Perpisahan, pola asuh, hubungan sosial, kegiatan spiritual (keagamaan)
Faktor Presipitasi
a. Nature
1. Sosial budaya
 Eksternal : cuaca, musim, keadaan geografis mendukung tumbang, sanitasi lingkungan, polusi udara,
keadaan rumah
 internal( keluarga) : menerima anak dengan senang, mengajak anak belajar bergaul, menyapa dan
berjabat tangan, mengajak anak bermain bersama, mengajak anak mengenal lingkungannya
2. Psikologis
 Memiliki rasa suka terhadap sesuatu benda
 Menangis bila keinginannya tidak didapatkan
 Diberi kesempatan mengungkapkan keinginannya
 Merasa puas dengan hasil kegiatannnya sendiri
3. Biologis
 Nutrisi
 Gizi seimbang BB dan TB
 Istirahat, tidur danlatihan berkualitas
 Latihan motorik
o 18 – 24 bulan : melatih berjalan jinjit, melompat, berdiri dengan satu kaki,menggambar bentuk garis
lurus, lingkaran dan segi tiga dan menggambar wajah, membentuk model dari lulun/tanah,memasukan
benda kel ubang yang sesuai, penyusun puzzle, mengikuti perintah sederhana, menceritakan apa yang
dilihat dan dikerjakan, berpakaian sendiri, mengikuti aturan permainan, berpisah dengan ibu
sementara.
o 2 -3 tahun : Melatih anak melompat kedepan, bermain menyusun balok, memilih dan mengelompokan
benda berdasarkan jenisnya, menghitung jumlah benda, mencocokan gambar dengan benda
sesungguhnya, menyebut namanya, menyebut benda dan mengenal sifatnya, cuci tangan, kaki dan
mengeringkan sendiri, memilij baju yang akan dipakai.

b. Origin
1) Senang dan gembira menerima stimulasi, pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai usia.
2) Pengasuh utama dan yang dilakukan oleh pengasuh: mampu memberikan stimulasi pada anak seperti
mengajak bicara dan mengajak bermain. Keluarga menerima kehadiran anak dengan senang, pola
asuh keluarga. Fasilitas dan dana untuk merawat. Pekerjaan orang tua.
c. Timing
Stimulasi diberikan sejak masa kehamilan sampai usia 3 tahun. Stimulasi yang diberikan secara
konsisten dan sensitif (kebutuhan anak).
d. Number
Stimulasi perkembangan diberikan sesering mungkin, frekuensi dan lama pemberian stimulasi oleh
anggota keluaarga.

Checklist Faktor Predisposisi dan Presipitasi

No Faktor Predisposisi dan Presipitasi Ya Tidak

Biologis    

1 Riwayat ANC rutin  

2 Riwayat Melahirkan dibantu tenaga medis  

3 Riwayat Imunisasi Lengkap  

4 Riwayat Asi Eksklusif  

5 Tidak ada riwayat gang.jiwa dalam keluarga  

6 Tidak ada riwayat sakit fisik kronis atau cacat fisik  

7 Status Nutrisi Baik  

       
Psikologis      

1 Keterampilan Verbal Sesuai Usia :  

18-24 bulan : Menyebut nama dan menunjuk bagian tubuh


   
dengan benar

  2-3 tahun : Menyatakan keinginan paling sedikit dengan 2 kata  

2 Memandang wajah orang yang mengajak berbicara  

3 Mencoba sesuatu yang menjadi keinginannya  

4 Mengungkapkan keinginan tanpa berteriak/marah  

5 Tidak menendang/memukul anak di bawah usianya  

6 Mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan  

7 Menangis saat permintaannya tidak dituruti  

8 Selalu ingin tahu  

9 Banyak bertanya  

10 Mendapat stimulasi infant dengan optimal  

11 Belajar Toilet Training  

12 Senang melakukan gerakan motorik  

13 Menangis saat dilarang  

14 Menolak saat akan digandeng orang yang tidak dikenal  


15 Berkenalan dengan orang lain sesuai dengan keinginannya  

Sosial      

1 Usia 1-3 tahun  

2 Gender : Laki-laki/Perempuan  

3 Status : anak kandung  

4 Mulai belajar berdoa pendek  

5 Digandeng, dipeluk dan dibuai saat menangis  

6 Diberi minum dan makan sesuai keinginannya  

7 Meniru pekerjaan rumah tangga    

Meniru perilaku orang tua (anak perempuan : ibu, anak laki-laki :


8  
ayah)

9 Sering diajak bermain dan berbicara  

10 Diterima sebagai anggota keluarga  

11 Diterima sebagai anggota masyarakat  

3. Penilaian Terhadap stressor (Respon )


Respon pada tumbuh kembang kank-kanak meliputi aspek perkembangan terdiri dari empat macam
diantaranya
a. Respon Kognitif :
Mengenal dan mengakui namanya, belajar berpakaian sendiri, menunjukkan satu bagian tubuh yang benar,
anak melakukan gerakan berulang-ulang dengan obyek baru.
b. Respon Afektif :
Subyektif : Ada keinginan untuk makan sendiri, mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik
tangan ibu, menunjukkan wajah senang gembira dengan senyum dan tertawa
Obyektif : Memperlihatkan rasa cemburu, bersaing, rasa suka/tidak suka, mencari dukungan orang
terdekat dan rasa nyaman saat stress, menikmati permainan yang banyak, merengek menangis jika
inginkan sesuatu, berani memanjat ke tempat yang lebih tinggi.
c. Respon Fisiologis :
Bertumbuh tinggi dan bertambah berat badannya
d. Respon bahasa :
Anak seing menggunakan kata “Jangan/tidak/ngga”, memanggil ayah dengan kata “papah” memanggil ibu
dengan kata “mama” menyebutkan 3-6 kata yang mempunyai arti.
e. Respon Motorik :
Motorik kasar : Berdiri tanpa pegangan, berdiri dengan satu kaki, berjalan, berjalan mundur 5 langkah,
berjalan naik anak tangga tanpa bantuan, melempar bola kecil, menendang bola, melompat, bertepuk
tangan, melambai-lambai.
Motorik halus : Menumpuk balok 2-4 susun, memasukkan balok kedalam kotak, memungut bola kecil
dengan ibu jari dan telunjuk, mencoret-coret kertas dengan pinsil.
f. Respon Sosial :
Mengenal orang tuanya dan keluarga terdekat, tidak mau dengan orang yang tidak dikenal
g. Respon kepribadian :
Membantu atau menirukan pekerjaan rumah, membantu membereskan rumah, membantu membereskan
mainan
h. Respon Moral :
Menggunakan tangan kanan untuk makan, menggunakan tangan kanan atau keduanya untuk mengambil
barang.
i. Respon Spiritual :
Tampak senang mengikuti tuntunan agama seperti berdoa sebelum makan, membaca kitab suci, mengikuti
orang tua ketika beribadah.
Checklist Respon Perkembangan

No Respons Perkembangan Ceklis

Motorik
Motorik Kasar
1 Melakukan transisi ke posisi yang berbeda (mis. duduk, merangkak, berbaring tengkurap)

2 Berjalan dengan kontrol (masih memiliki gaya berjalan lebar)

3 Berjalan dengan lancar


4 Berbelok di tikungan
5 Mengubah arah sambil berjalan
6 Berjalan sambil memegang mainan
7 Menjaga keseimbangan tubuh
8 Naik/turun dari kursi tanpa bantuan
9 Naik turun tangga (dengan bantuan)
10 Mengambil mainan dari lantai tanpa terjatuh
11 Menggulirkan bola
Motorik Halus
1 Merangkai 3-4 manik-manik besar
2 Membangun menara dengan menggunakan 3-5 balok kecil
3 Meniru urutan balok berwarna menjadi menara
4 Membuka halaman buku
5 Menggunting kertas
6 Memegang pensil atau krayon
7 Menggunakan satu tangan untuk melakukan kegiatan
8 Meniru garis melingkar, vertikal dan horizontal
9 Makan sendiri
10 Mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari yang lain
Kognitif
1 Meniru perilaku dan perkataan dari orang yang lebih tua
2 Mengikuti perintah secara verbal
3 Membedakan warna
4 Menyusun benda ke atas dan ke samping
5 Memasang puzzle
6 Mulai dapat menempatkan benda pada tempat yang sesuai
7 Mengenali jenis kelamin perempuan dan laki-laki
8 Mengenal konsep 1-2
9 Dapat membilang 1-5 tetapi tanpa mengenal konsep,
10 Mencocokkan dan mengurutkan bentuk/gambar/warna

Bahasa
1 Mengungkapkan keinginannya melalui ungkapan sederhana
2 Menanggapi percakapan dengan orang lain
3 Mengucapkan kalimat dengan 2-3 kata
4 Menanyakan dan menjawab pertanyaan sederhana “apa”, “siapa”, “dimana”

5 Mengajukan pertanyaan “mengapa”, “kapan” dan “bagaimana”


6 Memahami konsep posisi: menyala; mati; di dalam; di luar; naik; turun; di bawah; di atas;
buka; tutup; di depan; di belakang
7 Menyebutkan nama dirinya
8 Menceritakan kejadian sehari-hari secara sederhana
9 Mengikuti perintah sederhana
10 Menunjuk objek saat nama objek disebutkan
Kepribadian
1 Berkurangnya temper tantrum
2 Mau berbagi mainan
3 Membangun pertemanan dengan teman sebaya
Moral
1 Menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih terhadap sesama
2 Menyayangi binatang
3 Memelihara tanaman
4 Suka menolong teman
5 Meniru perilaku yang baik dan sopan seperti mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong
secara sederhana
6 Mau menjawab sapaan dengan ramah
7 Menggunakan tangan kanan ketika menerima dan memberi sesuatu
Spiritual
1 Menyebut nama Tuhan
2 Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

3 Menyanyikan lagu keagamaan


4 Mengucapkan salam keagamaan
Sosial
1 Bermain bersama-sama teman
2 Mengeksplorasi objek di sekelilingnya tetapi dengan orang tua didekatnya

3 Bergantian dalam permainan


4 Memahami konsep "milikku" dan "miliknya”
5 Bermain peran sederhana, seperti memberi makan boneka
6 Melekat pada orang tua dalam situasi baru
7 Mulai membantu pekerjaan rumah
8 Mulai dapat berpisah dengan orang tua
Jumlah

4. Pohon Diagnosa

Effect: Kesiapan peningkatan perkembangan pra sekolah

Core problem : Kesiapan peningkatan perkembangan masa kanak-kanak

Causa : Masa bayi (0-12 bulan) & (12-18 bulan)


Diagnosa : Kesiapan peningkatan perkembangan masa kanak-kanak
5. Sumber Koping
Sumber koping adalah pilihan atau strategi-stragei yang membantu seseorang dalam memnghadapi
stressor yang dialami, sumber koping berarti juga sebagai sumber pelindung. Sumber koping terdiri dari
diri sendiri, keluarga, kelompok dan masyrakat yang meliputi :
a. Personal ability
1) Melakukan pemenuhan diri sendiri dengan mandiri (berpakaian, toileting)
2) Mengamati dan meniru gerakan orang lain
3) Mengungkapkan atau menyampaikan keinginan
4) Senang ketika melakukan sesuatu dengan usaha sendiri
5) Mempunyai kepribadian mengasihi teman saat bermain bersama
6) Mengetahui perarturan yang berlaku baik didalam rumah ataupun diluar rumah
7) Melaksanakan ibadah meniru orang tua
8) Anak mampu mengambil keputusan sederhana.

Checklist Tugas Perkambangan

No Tugas Perkembangan
Ceklis
1 Melakukan pemenuhan diri dengan mandiri
2 Mengamati dan meniru gerakan orang lain
3 Mengungkapkan atau menyampaikan keinginannya
4 Senang ketika melakukan sesuatu dengan usaha sendiri
5 Mempunyai kepribadian mengasihi teman saat bermain bersama

6 Mengetahui peraturan yang berlaku baik di rumah atau lingkungan sekitar


7 Melaksanakan kegiatan ibadah dengan meniru orangtua ketika beribadah

8 Anak mampu mengambil keputusan sederhana


Jumlah

b. Positif belief
1) Keyakinan atas diri sendiri (Kemampuan yang sudah dapat dilakukan )
2) Motivasi untuk merawat anak (Berkaitan dengan orang tua kemampuan untuk merawat anaknya)
3) Penilaian terhadap diri sendiri untuk merawat anak
4) Tidak menganggap merawat anak merupakan sebuah masalah atau gangguan
5) Orang tua memahami perilaku anak yang sedang tidak nyaman/negatif
c. Social Support
Kemampuan anak dan orang tua:
1) Adanya orang terdekat yang mendukung orang tua merawat anak mengatasi stres, misalnya anggota
keluarga lain, teman, kelompok, komunitas
2) Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat tidak adekuat
3) Komitmen orang tua dengan interaksi sosial

4) Anak mampu berkomunikasi dengan teman di lingkungan


5) Anak tidak menangis saat ditinggal orang tua

d. Material asset
1) Sumber finansial dan pribadi (pekerjaan, tunjangan hari tua atau aset yang miliki)
2) Kemampuan mengelola keuangan orang tua
3) Memiliki benda-benda yang menstimulasi kemampuan anak sesuai pertumbuhan dan perkembangan
4) Tidak memiliki dana untuk berobat ke pusat pelayanan kesehatan
5) Adanya tempat pelayanan kesehatan/PKM/RS
6) Adanya kader kesehatan dalam lingkungan tempat tinggal
6. Mekanisme koping
Menurut Stuart (2016), mekanisme koping adalah segala upaya yang diarahkan untuk mengelola
stress yang dapat bersifat konstruktif (membangun) dan destruktif (merusak) yang dapat meliputi sebagai
berikut:
a. Berfokus pada masalah :
Berfokus pada masalah melibatkan upaya langsung untuk mengatasi adanya ancaman yang terjadi
diantaranya seperti : negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat/saran.
b. Berfokus pada kognitif :
Mekanisme koping berfokud pada kognitif diartikan bahwa seseorang mencoba mengendalikan makna
dari suatu masalah yang terjadi dan berusaha mengatasinya dengan cara menetralisir keadaan tersebut,
contohnya : memikirkan perbandingan yang positif, ketidaktauan selektif, pemberian rewards dan
evaluasi objek yang ingin dicapai
c. Berfokus pada emosi :
Pada mekanisme koping ini klien diorientasi untuk mengurangi distres emosionalnya, contohnya seperti
penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti denial, supresi dan proyeksi.

7. Terapi : Rencana Tindakan Keperawatan


a. Visite 1 :
1) Scanning
D/Kesiapan peningkatanperkembangan kanak-kanak, T/TKN kesiapan peningkatan perkembangan kanak-
kanak.

Tindakan Kperawatan Ners pada keluarga :


a) Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan yang harus dicapai
b) Latih cara memfasilitasi kemandirian kanak-kanank merawat diri : makan sendiri, mandi sendiri,
berpakaian sendiri, toileting sendiri.
c) Latih cara memfasilitasi kemandirian kanak-kanak dalam kegiatan rumah tangga yang sederhana
d) Ajarkan cara melatih dengan : jelaskan, beri contoh, dampingi, motivasi, dan berikan pujian
e) Diskusikan tanda penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya serta penggunaan pelayanan
kesehatan
b.. Visite 2 :
D/Kesiapan peningkatanperkembangan kanak-kanak, T/TKN kesiapan peningkatan perkembangan kanak-
kanak.
Tindakan Keperawatan Ners pada anak :
a) Latih anak merawat diri : mandi, berpakaian toileting
b) Latih anak melakukan kegiatan rumah tangga yang sederhana secara mandiri
c) Hindari gunakan kata perintah dan suasana yang membuat anak bersikap negatif
d) Berikan mainan sesuai perkembangan
e) Latih anak mengenal tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan
f) Latih disiplin dan tata krama
g) Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan

c.Visite 3 :
D/Kesiapan peningkatanperkembangan kanak-kanak, T/TKN kesiapan peningkatan perkembangan kanak-
kanak.
Tindakan Keperawatan Ners pada kelompok :
1. FPE : kelompok ibu/orang tua/pengasuh
2. Tindakan spesialis :
b) Sesi 1 : stimulasi perkembangan aspek motorik
c) Sesi 2 : stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
d) Sesi 3 : Stimulasi aspek perkembangan aspek emosional dan kepribadian
e) Sesi 4 : Stimulasi perkembangan aspek moiral dan spiritual
f) Sesi 5 : stimulasi aspek psikosoisal
g) Sesi 6 : Monitoring dan evaluasi Pengalaman dan manfaat latihan

Rencana terapi dalam bentuk tabel

Tabel 1.1 Rencana Terapi Keperawatan

1 2 3 4 5 6

Individu Pengkajian+ Pendampingan Mandiri Mandiri


TKN

Keluarga Pengkajian FPE+ Pendampingan Mandiri Mandiri Follow up


+TKN pendampingan daring

Kelompok FPE+ TKS Mandiri Follow up Follow up


daring daring
STRATEGI PELAKSANAAN 1 USIA KANA-KANAK (Usia 18-36BULAN)
KEMANDIRIAN VC RAGU-RAGU/MALU

1. Kondisi Pasien
An. D Berumur 24 bulan sedang bermain bersama ayahnya, saat ini tinggal bersama kedua orang tua. An. D
mampu mengucapkan 2-3 kata secara jelas, mampu mengenali namanya, mampu berjalan, melompat dan
bermain bola.
2. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Perkembangan usia kanak-kanak
3. Rencana Tindakan
Tujuan :
1. Mengenal dan menyebutkan nama
2. Mengembangkan kemampuan komunikasi
3. Mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus klien
4. Klien mampu melakukan kegiatan secara mandiri

Tindakan :

1. Latih anak merawat diri : mandi, makan berpakaian, toileting


2. Latih anak melakukan kegiatan rumah tangga sederhana secara mandiri
3. Hindari menggunakan kata perintah dan suasana yang tidak menyenangkan
4. Berikan mainan sesuai tumbuh kembang
5. Latih anak disiplin dan tatakrama
6. Latih anak dalam kegiatan keagamaan
7. Jelaskan pada orang tua perkembangan yang harus dicapai masa kanak-kanak
8. Latih orang tua cara memfasilitasi kemandirian kanak-kanak dalam kegiatan rumah
4. Strategi Pelaksanaan 1 Keluarga
A.Tahap Orientasi:
1) Salam terapeutik
“Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya adalah Ners Tiveni elisabhet yang sedang praktek di
puskesmas jatimulya ini, apakah benar dengan keluarga bapak toro? Baik…pada bulan ini saya
petugas homevisite keluarga sehat didaerah Desa jatimulya dan hari ini merupakan jadwal keluarga
bapak toro untuk dilakukan homevisite guna mengetahui kesehatan seluruh anggota keluarga bapak.
2) Evaluasi
P: “Bagaimana kondisi kesehatan keluarga bapak toro ?”
3) Validasi
“Oh begitu ya pak, Bagaimana selama ini tindakan keluarga untuk menjaga kesehatan pak ?”
“Oo ada anak yang masih balita pak sehingga rutin ke posyandu ya ?
danila ya namanya pak, danila sudah bisa apa saja di usianya sekarang pak ?”
”Oo iya pak.. bagus sekali, bapak dan ibu sudah melakukan apa saja untuk proses tumbuh kembang
danila?”
“wahhh.. sudah pintar yaa danila pak, nah apakah bapak mengetahui tugas perkembangan apa saja
yang seharusnya dicapai seorang anak seusia danila ini pak?”
4) Kontrak

- Tindakan dan tujuan

Baik bapak, kalau begitu saya akan bertanya dan memeriksa keadaan danila agar kita mengetahui
aspek-aspek perkembangan yang sudah dicapai oleh danila dan berbincang mengenai tugas
perkembangan di usia danila sekarang yaitu usia kanak-kanak setelah itu kita tetapkan apa yang harus
dilakukan untuk mendampingi perkembangan dan pertumbuhan danila oleh bapak dan ibu.

- Waktu

P: “Kita berbincang-bincang sekitar 30 menit pak”


- Tempat

Tempatnya di sini saja di teras rumah bapak, apakah bapak bersedia ?

B. Tahap Kerja
1. Pengkajian
a) Identitas keluarga
“Baik pak saya terlebih dahulu mendata keluarga bapak ya, siapa saja yang dirumah pak ?
”oh bersama istri dan anak bapak ya, kita mulai dari bapak dan ibu dulu yah pak ? bapak nama
lengkapnya siapa ? senang dipanggil apa ?
Ibu nama lengkapnya siapa dan senang dipanggil apa ?”
oh baik saya panggil pak toro ya.. bapak dan ini ini pendidikan terakhirnya apa ? Usia bapak
berapa ? kalau ibu ?
:”bagaimana dengan kondisi kesehatan bapak dan ibu ?
”Bapa bekerja dimana ?”
oh baik pak.. jadi ibu semua kegiatan mengurus nak dan suami ya di rumah, luarbiasa…
b) Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)
”Baiklah pak saya akan memeriksa kondisi keluarga bapak dan ibu, hal ini merupakan ciri dari
indikasi keluarga sehat . Saya akan tanyakan mengenai 14 pertanyaan, semisal ada bagian yang
belum sehat atau belum terpenuhi nanti kita sama-sama mencari solusi terbaiknya ya pak…
 Apakah keluarga Ibu mengikuti program keluarga berencana? ya
 Apakah Ibu melahirkan di fasilitas kesehatan?ya
 Apakah anak Ibu mendapatkan imunisasi dasar lengkap?ya
 Apakah anak Ibu mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan?ya
 Apakah anak Ibu saat balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan?ya
 Apakah anggota keluarga Ibu tidak ada yang merokok?ya
 Apakah anggota keluarga Ibu menjadi anggota JKN/BPJS?ya
 Apakah keluarga bapak memiliki akses sarana air bersih?ya
 Apakah keluarga Ibu memiliki akses jamban sehat?ya
 Apakah anggota keluarga bapak ada yang menderita TBC? Jika iya, apakah sudah mendapatkan
perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?ya
 Apakah ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa? Jika iya, apakah sudah mendapatkan
perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?ya
 Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes melitus? Jika iya, apakah sudah mendapatkan
perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?ya
 Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? Jika iya, apakah sudah mendapatkan
perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?ya
 Apakah ada yang menderita kanker? Jika iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan
standar dari pelayanan kesehatan?ya

 “Baik Buk, berdasarkan beberapa pertanyaan tadi, sebagian besar sudah cukup bagus, namun ternyata ada
keluarga yang punya darah tinggi ya…nanti kita akan diskusikan juga mengenai solusi pencegahan
kekambuj]han penyakit ini.
c) Pengkajian Self Report Question (SRQ)

“nah sekarang sebelum kita mencari jalan keluarnya saya akan mengukur dulu tingkat kecemasan dari
keluarga terutama bapak yang ibunya memiliki riwayat darah tinggi. Kita ukur terlebih dahulu SRQ ya pak..
SRQ adalah untuk mengetahui apakahbapak mengalami kecemasan dalam menghadapi situasi keluarga
dan lain, supaya kita bisa bantu bapak mengatasinya dan bapak bisa membantu keluarga bapak ”.

“Saya mulai ya pak, kondisi ini yang bapk rasakan dalam 30 hari terakhir ya pak .”

 Apakah bapak sering menderita sakit kepala? Tidak


 Apakah bapak kehilangan nafsu makan? Tidak
 Apakah tidur bapk tidak lelap? (Iya)
 Apakah bapak mudah menjadi takut? Tidak
 Apakah bapak merasa cemas, tegang dan khawatir? Tidak
 Apakah tangan bapak gemetar? Tidak
 Apakah bapak mengalami gangguan pencernaan?(Iya)
 Apakah bapak merasa sulit berpikir jernih? Tidak
 Apakah bapak merasa tidak bahagia? Tidak
 Apakah bapak lebih senang menangis? Tidak
 Apakah bapak merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari? Tidak
 Apakah bapak mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan? Tidak
 Apakah aktivitas atau tugas sehari-hari bapak terbengkalai? Tidak
 Apakah bapak merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini? Tidak
 Apakah bapak kehilangan minat terhadap banyak hal? Tidak
 Apakah bapak merasa tidak bahagia? Tidak
 Apakah bapak merasa tidak berharga? Tidak
 Apakah bapak mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda? Tidak
 Apakah bapak merasa lelah sepanjang waktu? Tidak
 Apakah bapak merasa tidak enak di perut? Tidak
 Apakah bapak mulai lelah? Tidak
 Apakah bapak minum alcohol lebih banyak dari biasanya atau apakah Ibu menggunakan narkoba?
Tidak
 Apakah bapak yakin bahwa seseorang mencoba mencelaki bapak dengan cara tertentu? Tidak
 Apakah ada yang mengganggu atau hak yang tidak biasa dalam pikiran bapak? Tidak
 Apakah bapak pernah mendengar suara tanpa tahu sumbernya atau yang orang lain tidak dapat
mendengar? Tidak
 Apakah bapak mengalami mimpi yang mengganggu tentang suatu bencana/musibah atau adakah
saat-saat bapak seolah mengalami kembali kejadian bencana itu? (ya)
 Apakah bapak menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang mengingatkan bapak akan
bencana tersebut? Tidak
 Apakah minat bapak terhadap teman dan kegiatan yang biasa bapak lakukan berkurang? Tidak
 Apakah bapak merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang mengingatkan bapak akan
bencana atau jika Ibu berpikir tentang bencana itu? Tidak
 Apakah bapak kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan Anda? Tidak

Simpulan :
“bapak, dari nilai SRQ kalau sampai 5 itu sehat, ini bapak hasil nya ada 3 jadi berarti kondisi bapak tidak
ada kecemasan nih, bagus sekali pak..nampaknya bapak menjalani hidup dengan hati yang gembira ya
wah bagus sekali bapak, pikiran positif yang sangat memicu semangat ya…
Baik kalau begitu bapak, setelah pemeriksaan pada bapak dan ibu, selanjutnya kita periksa danila yah pak…
d) Faktor Predisposisi dan Faktor Presipitasi
Biologi :
Baik pak kita mulai saja ya … Apakah danila memiliki keluhan fisik saat ini pak ? apakah danila
sebelumnya pernah sakit hingga harus masuk ke rumah sakit ? kapan terakhir ? apakah ada anggota
keluarga yang dirawat juga dirumah sakit ? adakah keluarga yang menderita gangguan jiwa ?
Pak, apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit menurun seperti diabetes hipertensi ?
Selanjutnya, apakah danila lahir cukup bulan pak ? berapa bulan ? lahirnya dengan cara seperti apa ? apakah
selama bayi danila mendapatkan ASI ekslusif pak ? Apakah danila mendapat Imunisasi lengkap ?
Baik sekarang pola makan danila bagaimana ? BB dan TB nya sekarang ? oh ya pak pakah danila ada
ketergantungan obat?
(Simpulkan : An. D tidak memiliki keluhan fisik, sebelumnya tidak pernah dirawat dirumah sakit, tidak ada
anggota keluaraga yang mengalami sakit, tidak ada oenyakit keturunan , tidak ada gangguan jiwa, lahir
dengan cukup bulan yaitu 9 bulan ,lahir normal dibantu oleh dokter di rumah sakit, BB 3 Kg Pb 50 CM,
imunisasi lenglap dan mendapat ASI ekslusif, saat ini tidak ada keluhan pola makan atau nafsu makan BB
10 kg dan TB 100 CM )
Psikologi :
Pak, kalau dulu sesaat setelah lahir apakah danila langsung diberikan kepada ibunya untuk meminum asi
pertama kali dan dipeluk ibunya ?
Setelah memiliki danila bagaimana perasaan bapak ?
Selama ini apa saja hal-hal yang membuat bapak untuk bersemangat mengasuh danila, nah Kalau danila
punya keinginan pak, jika ada keinginan bagaimana reaksinya ?
Danila kalau semisal tidak menyukai suatu hal apa yang dilakukannya ?
(Simpulkan : Setelah lahir langsung IMD , orang tua bahagia memiliki An. D, An. D merengek jika
menginginkan sesuatu, menangis dan menghindar jika tidak menyukai suatu hal)
Sosial Budaya :
Pak pendidikan terakhir bapak apa ? apakah bapak saat ini bekerja ? pendidikan bagaimana dengan
anggota keluarga yang lain apakah membantu mengasuh danila? Dirumah tinggal dengan siapa pak ?
dan bagaimana suasana dirumah bersama keluarga ? kemudian bagaimana hubungan dengan tetangga
serta kegiatan spiritual? Baik danila ataupun orang tua. Apakah agama bapak dan ibu ? danila suka diajak
beribadah pak ?
(Simpulkan : Pendidikan terakhir orang Tua SMP, pekerjaan buruh, dirumah tinggal bertiga, hubungan
dengan anggota keluarg alain baik, danila dapat berinteraksi dengan tetangga dan teman sebaya, ada
mertua yang membantu mengasuh danila, ada tetangga yang mau membantu mengasuh danila)
( Buat genogram )
Bapak berapa bersaudara ? Kalau ibu, kalau danila sekang apakah punya dik atau kakak ?
(Simpulkan: Bapak dua bersaudadra laki-laki semua, ibu dua bersaudara perempuan semua, ibu anak
pertama dan bapak anak pertama, sekarang danila adalah anka pertama)
e) Faktor Presipitasi

Faktor presipitasi ditanyakan saat mengkaji faktor predisposisi (ditanyanyakan waktu munculnya kapan,
seberapa sering dan kualitas stressor): kurang dari 6 bulan maka termasuk faktor presipitasi.

f) Penilaian terhadap stressor


Pak, kalau danila sekarang apakah sudah bisa mengenal namanya ? apakah danila sudah bisa berpakaian
sendiri ? apakah dani bisa ke toilet sendiri? Apakah danila mampu menunjukkan satu bagian tubuh yang
benar ? apakah danila dapat melakukan gerakan berulang-ulang dengan objek yang baru ? apakah danil
amampu mengucapkan kata papa mama ?
(Siapkan lembar checklist aspek perkembangan psikososial kanak-kanak : tanyakan hal diatas sambil mencentang
tugas perkembangan yang telah dicapai, penilaian respon yang lainnya dapat diceklis sambil menanyakan pada
orang tua)

No Respons Perkembangan Ceklis

Motorik
Motorik Kasar
1 Melakukan transisi ke posisi yang berbeda (mis. duduk, merangkak, berbaring v
tengkurap)
2 Berjalan dengan kontrol (masih memiliki gaya berjalan lebar) x

3 Berjalan dengan lancar v

4 Berbelok di tikungan v

5 Mengubah arah sambil berjalan v

6 Berjalan sambil memegang mainan v

7 Menjaga keseimbangan tubuh v

8 Naik/turun dari kursi tanpa bantuan x


9 Naik turun tangga (dengan bantuan) v
10 Mengambil mainan dari lantai tanpa terjatuh v
11 Menggulirkan bola v
Motorik Halus
1 Merangkai 3-4 manik-manik besar x
2 Membangun menara dengan menggunakan 3-5 balok kecil v
3 Meniru urutan balok berwarna menjadi menara v
4 Membuka halaman buku x
5 Menggunting kertas v
6 Memegang pensil atau krayon v
7 Menggunakan satu tangan untuk melakukan kegiatan x
8 Meniru garis melingkar, vertikal dan horizontal x
9 Makan sendiri v
10 Mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari yang lain v
Kognitif
1 Meniru perilaku dan perkataan dari orang yang lebih tua v
2 Mengikuti perintah secara verbal v
3 Membedakan warna v
4 Menyusun benda ke atas dan ke samping v
5 Memasang puzzle v
6 Mulai dapat menempatkan benda pada tempat yang sesuai v
7 Mengenali jenis kelamin perempuan dan laki-laki v
8 Mengenal konsep 1-2 x
9 Dapat membilang 1-5 tetapi tanpa mengenal konsep, v
10 Mencocokkan dan mengurutkan bentuk/gambar/warna v
Bahasa
1 Mengungkapkan keinginannya melalui ungkapan sederhana v
2 Menanggapi percakapan dengan orang lain v
3 Mengucapkan kalimat dengan 2-3 kata v
4 Menanyakan dan menjawab pertanyaan sederhana “apa”, “siapa”, “dimana” v

5 Mengajukan pertanyaan “mengapa”, “kapan” dan “bagaimana” v


6 Memahami konsep posisi: menyala; mati; di dalam; di luar; naik; turun; di v
bawah; di atas; buka; tutup; di depan; di belakang
7 Menyebutkan nama dirinya v
8 Menceritakan kejadian sehari-hari secara sederhana v
9 Mengikuti perintah sederhana v
10 Menunjuk objek saat nama objek disebutkan v
Kepribadian
1 Berkurangnya temper tantrum v
2 Mau berbagi mainan v
3 Membangun pertemanan dengan teman sebaya v
Moral
1 Menunjukkan rasa sayang dan cinta kasih terhadap sesama v
2 Menyayangi binatang v
3 Memelihara tanaman v
4 Suka menolong teman v
5 Meniru perilaku yang baik dan sopan seperti mengucapkan salam, terima kasih, v
minta tolong secara sederhana
6 Mau menjawab sapaan dengan ramah v
7 Menggunakan tangan kanan ketika menerima dan memberi sesuatu v
Spiritual
1 Menyebut nama Tuhan v

2 Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan v

3 Menyanyikan lagu keagamaan v

4 Mengucapkan salam keagamaan v


Sosial
1 Bermain bersama-sama teman v

2 Mengeksplorasi objek di sekelilingnya tetapi dengan orang tua didekatnya v

3 Bergantian dalam permainan v

4 Memahami konsep "milikku" dan "miliknya” v


5 Bermain peran sederhana, seperti memberi makan boneka v

6 Melekat pada orang tua dalam situasi baru v


7 Mulai membantu pekerjaan rumah v

8 Mulai dapat berpisah dengan orang tua v

Jumlah

g) Diagnosa Keperawatan
Baik, dari penjelasan bapak tadi dapat disimpulkan bahwa diagnosa sehat yang muncul adalah kesiapan
peningkatan perkembangan usia kanak-kanak.
h) Sumber koping :
Personal ability
“Baik bapak, dari percakapan dan pemeriksaan yang telah kita lakukan, apa saja yang sudah bapak dan ibu
lakukan untuk menstimulus tumbuh kembangnya danila ?”
(Simpulkan: ”wahh bagus sekali pak, bapak dan ibu sudah berusaha untuk menstimulus perkembangan
danila dengan cara seperti itu.. nah pak selain yang diatas tadi yang sudah bisa dicapai oleh danila juga
berikut ada 8 askpek perkembangan yang akan saya sampaikan pada bapak dan ibu diantaranya :

No Tugas Perkembangan
Ceklis
1 Melakukan pemenuhan diri dengan mandiri x
2 Mengamati dan meniru gerakan orang lain v
3 Mengungkapkan atau menyampaikan keinginannya v

4 Senang ketika melakukan sesuatu dengan usaha sendiri v

5 Mempunyai kepribadian mengasihi teman saat bermain bersama v

6 Mengetahui peraturan yang berlaku baik di rumah atau lingkungan sekitar v

7 Melaksanakan kegiatan ibadah dengan meniru orangtua ketika beribadah v

8 Anak mampu mengambil keputusan sederhana v

Jumlah
Positif belief
“Pak dengan melihat keadaan danila sekarang, apa keyakinan bapak mengenai pertumbuhan dan
perkembangan danila selanjutnya ?”
(Simpulkan : Bagus sekali bapak untuk keyakinan dan semangatnya. Wahh ternyata danila sebagian besar
sudah dapat melakukan semua kegiatan kecuali yang pemenuhan mandiri ini ya pak dalam hal toileting
ya ?”)
Social Support
“Baik pak pertanyaan berikutnya, selain bapak dan ibu danila diasuh oleh siapa ?
:”Wah kalau begitu ibu mertua juga harus memiliki keyakinan yang sama dengan bapak ya pak mengenai
danila..apakah danila mau bergabung bermain bersama teman-temannya ? apakah danila belajar meniru
pekerjaan rumah ?adakah tetangga yang mau membantu mengasuh ? apakah ada kegiatan sosial yang sebagai
dukungan pengasuhan anak ?

i) Material asset
Apakah bapak dan ibu memiliki tabungan untuk danila sekolah nanti ? apakah danila sudah dibuatkan BPJS
atau asuransi kesehatan lainnya? Adakah pelayanan kesehatan selain puskesmas di daerah tempat tinggal
bapak, berapa jaraknya ?
j) Mekanisme koping
Apa yang bapak lakukan jika memiliki masalah di keluarga ? ataupun mengurus danila ?
(simpulkan) baik pak jadi selain ibu mertua ada juga tetangga yang sewaktu-waktu menolong mengasuh
danila ya pak, setelah punya danila kegiatan ronda tetap jalan ya dan danila juga mampu berbaur dengan
temannya, bapak dan ibu juga sudah mempersiapkan tabungan untuk sekolah danila dan danila juga punya
BPJS kesehatan ya pak , kemudian jika bapak dan ibu punya masalah baik dalam mengurus danila ataupun
hal lainnya bapak selalu meminta nasihat ibu mertua.)
2. Tindakan Keperawatan
Nah bapak dari hasil percakapan kita tadi nampaknya bapak dan ibu sangat optimis untuk mendampingi
tugas perkembangan danila dimasa kanak-kanaknya ya… kalau begitu kita fokuskan pembicaraan kepada
tugas pekrmbangan masa kanak-kanak dan tindakan apa yang harus bapak ibu lakukan dalam mendampingi
danila ya… ini saya bawakan leaflet untuk bapak tentang perkembangan usia kanak-kanak yaitu dari usia
18-36 bulan. Setelah bapak membaca leaflet tersebut, apakah ada perkembangan danila yang tidak sesuai ?
apakah menurut bapak saat ini perilaku danila sudah sesuai usianya pak ?
Baiklah saya akan menerangkan ciri-cirinya :
(ciri-ciri perkembangan psikososial masa kanak-kanak : anak mampu melakukan pemenuhan diri
dengan mandiri, mampu mengamati dan meniru gerakan orang lain, mampu mengungkapkan keinginan
atau menyampaikan keinginannya, senang ,elakukan sesuatu dengan ushanya sendiri, mempunyai
kepribadian mengasihi temannya, mengetaui peraturan yang berlalku disekitar rumah ataupun lingkungan
rumah, melaksanakan kegiatan ibadah meniru orang tua dan anak mampu mengambil keputusan yang
sederhana) dari semua yang saya sampaikan yang mana yang belum danila lakukan ?
(ohh.. danila belum mampu memakai baju sendiri ya pak masih salah-salah dan ke toilet juga harus di tanya
dulu ya)
Nah, kalau begitu kita diskusikan apa saja yang sudah bapak lakukan untuk merangsang tumbuh kembang
danila pak ? (Baik, bapak memberikan mainan sesuai tumbuh kembang danila ya, bapak juga suka
mengajak danila ke toilet dan mendapingi danila ke toilet, bapak juga mulai mengajari danila cara memakai
baju yang benar, dan bapak juga sudah sering menanyakan keinginan danila apa ya kalau semisal di tanya
ingin mainan yang mana ya) Baik bagus sekali bapak, nah kalau begitu bagaimana kalau kita latih danila
untuk melakukan ganti baju sendiri setelah ini ya dan kita latih dan jelaskan kalau semisal ingin BAB dan
BAK, kemudian selalu latih danila untuk mengungkapkan keinginannya ya pak, selanjutnya kita juga coba
memberikan pilihan mainan pada danila ya.)

C. Terminasi
1. Evaluasi respon subyektif :
Tidak terasa pak sudah 30 menit berlalu, bagaiamana perasaan bapak setelah berbincang dengan saya ?
apakah ada yang ingin bapak tanyakan ? atau apakah ada hal yang belum jelas ?
2. Evaluasi Objekti :
Selama 30 menit tadi kita sudah membahas mengenai tumbuh kembang kanak-kanak, coba apakah bapak
bisa menyebutkan tugas perkembangan apa saja yang seharusnya terlaksana di usia kanak-kanak pak ?
3. Rencana Tindak lanjut :
Baik pak, nah selalu monitoring dan bimbing danila ya pak sampai danila mampu mandiri, baiklah pak
nanti saya akan datang lagi ke sini untuk melakukan edukasi dan monitoring selanjutnya..apakah bapak
bersedia ?
-Waktu :
Minggu depan saya akan ke sini lagi ya pak
-Tempat :
Tempatnya apakah boleh di sini lagi ?
4. Salam
Baik, kalau begitu saya permisi ya pak
SCANNING USIA KANAK-KANAK
LOGBOOK ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Nama Perawat :
RT/RW :
Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke-

Tindakan Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
Sebelumnya
TgL : Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…...
16/03./2021

Asessment V

Gen. Klien

Gen. Keluarga V

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi

Asessment

Gen. Klien

Gen. Keluarga

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok
Kolaborasi

Asessment

Gen. Klien

Gen. Keluarga

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi
Scanning : Sehat No. :

ASUHAN KERAWATAN JIWA DI KOMUNITAS

Nama klien : An D
Diagnosis Keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan usia kanak-kanak
Dirawat Residen : …………………..s/d…………………………….
Rawat Di RS/PKM : ..........................................................
Rawat I : …………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
Rawat II : …………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
Rawat II : …………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
RT/RW : ……………………………..
No. :

Oleh :
Nama : Tiveni Elisabhet
NPM : 2006508324

2021

Scanning : Sehat

DETEKSI DINI KELUARGA RW SIAGA SEHAT JIWA

Nama KK : Toro

Usia : 40 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Menikah

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Buruh Bangunan


Alamat : Jl. Jend. Sudirman Km. 2

DATA KEADAAN KELUARGA

TEMPAT
NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN RISIKO MASALAH / PENGOBATAN
TANGGAL LAHIR PSIKOSOSIAL / GANGGUAN
SEHAT
JIWA
PENYAKIT KRONIS

1. Toro L 21 April 1981 SMP Buruh ya Tidak Tidak -

2 Tia P 22 Februari 1985 SMP IRT ya Tidak Tidak -

3 Danila P 21 Februari 2019 - - ya Tidak Tidak -


Keterangan :
: Caregiver : Ket. Klien
PENGKAJIAN INDIKATOR
KELUARGA SEHAT

Nama KK : Toro
RT/RW : 02/03
Kelurahan : Jatimulya
Kecamatan : Lebak
KETERANGAN

NO INDIKATOR YA TIDAK

1 Mengikuti Program Keluarga Berencana v

2 Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan v

3 Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap v

4 Bayi Mendapat ASI v

5 Balita Mendapat Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan v

6 Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok v

7 Keluarga Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional v

8 Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih v

9 Keluarga Memiliki Akses Jamban Sehat v

ADA TIDAK

10 Penderita TBC Paru Mendapat Pengobatan Standar v

11 Penderita Hipertensi Mendapat Pengobatan Teratur v

13 Penderita Diabetes Melitus Mendapat Pengobatan Teratur v

14 Penderita Kanker Mendapat Pengobatan Teratur v

15 Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan dan Tidak Terlantar v


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN SEHAT DENGAN USIA KANAK-KANAK

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : An. D Keluhan Utama : -

Usia / Tgl Lahir : 15 Maret 2019

No Reg :

Tgl Pengkajian : 16 Maret 2021 Kondisi saat ini : Klien mampu bersosialisaasi dengan teman sebaya, klien
mampu mengekprsikan keinginannya, klien mampu berbahasa dengan cukup jelas

Alamat : J. Jend. Sudirman


Km. 2

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR


PROTEKTIF/RESIKO
Nature Origin Number – Timing

Biologi

Lahir cukup bulan Protektif

Lahir normal ditolong dokter di RS Protektif

Imunisasi lengkap Protektif

Mendapatkan ASI ekslusif Protektif

Nafsu makan bagus Protektif


BB 11 Kg TB 110 cm Protektif

Nama Perawat: Ners Tiveni


Nama Klien:.An. D
Tempat : ruymah klien

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR FAKTOR


PRESIPITASI PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number –


Timing

Psikologis

IMD dilakukan saat lahir Protektif

Merengek jika ada sesuatu hal yang diinginkan Resiko

Menolak hal yang tidak disukai Protektif

Mampu menyampaikan keinginannya Protektif


Nama Perawat: Ners Tiveni
Nama Klien:.An. D
Tempat : rumah klien
FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR FAKTOR
PRESIPITASI PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number –


Timing

Sosiokultural

Orang tua bahagia dengan kehadiran anak Protektif

Anak diterima dengan sukcaita oleh anggota keluarga lain Protektif

Anak tinggal denganorang tua Protektif

Mengasuh anak dibantu Nenek Protektif

Anak mampu bermain dengan teman-temannya Protektif

Anak mulai mengikuti kegiatan keagamaan Protektif

Anak msih menangis jika ditinggal oleh orang tuan untu Resiko
bekerja
Nama Perawat: Ners Tiveni
Nama Klien:.An. D
Tempat : ruymah klien
Genogram Keterangan Genogram

-Ayah klien anak kedua dari dua bersaudara

-Ibu klien anak kedua dari dua bersaudara

- Klien anak pertama yaitu perempuan

-Klien tinggal bersama orang tua

Keterangan:
: perempuan
: garis keturunan
: laki-laki

: klien

: cerai : garis perkawinan


: meninggal

: tinggal serumah dengan klien


ASPEK PERKEMBANGAN
MORAL PERILAKU/ DIAGNOSA
STRESSOR/ AFEKTIF FISIK MOTORIK BAHASA KEPRIBADIAN SOSIAL KEPERAWAT
SPIRITUAL
PROTEKTOR
KOGNITIF

Bergembira jika BB 11 kg Belum lancar Mmapu Mengenal Perilaku aktif dan Bermain
keingan terpenuhu berpakaian mengungkapkan nama Tuhan ceria bersama teman
Mampu mengenal sendri keingina
namanya

Menangis apabila ada TB 110 CM Mampu duduk, Mampu Mengikuti Mau berbagi Memberi Kesiapan peningka
keinginan tidak berbaring dan berkomunikasi orang tua mainan giliran pada perkembangan usia
Meniru perilaku dan terpenuhi mengubah posisi dengan orang ibadah teman untuk kanak
perkataan orang tua lainnya lain bermain
Protektor
Mampu membedakan Senang bermain Berjalan lancar Mampu Mampu Berkurangnya Berbagi
warna merah danbiru bersama teman mengucapkan 3 melipat tangan temper tantrum mainan dengan
kalimat dengan untuk berdoa (emosi berlebih) teman
jelas

Mampu menyusun Berbelok di Banyak pertanya Menyanyikan Mengetahui


mainan ketas dan tikungan dengan hal baru lagu rohani barang miliknya
kesamping

Memasang puzzle Mengubah arah Mengetahui Berbagi Membantu ibu


sederhana sambil berjalan suasana terang mainan dengan membereskan
dan gelap teman dan mainan
menyayangi
teman

Merapikan mainan pada Berjalan sambil Mampu Menolong Melekat pada


tempatnya memegang menyebut teman orang tua
mainan namanya dengan memberikan disituasi baru
jelas mainan

Mengenali dirinya Menjaga Mampu Melakukan


adalah perempuan dan keseimbangan bercerita setelah perilaku yang
ayah laki-laki tubuh bermain sopan
(mengucapkan
terimakasih
dan tolong)

Mampu mengurutkan Naik turun Mengerti Menjawab


benda sesuai warna tangga dengan perintah sapaan dengan
bantuan sederhana ramah

Mengambil Menunjukkan Menggunakan


mainan dilantai objek tertentu tangan kanan
tanpa terjatuh dan dalam memberi
menyebutkan dan menerima
dengan benar barang
(bagian-bagian
tubuh)

Mampu
melempar bola

Mampu
membangun
menara hingga 4
balok

Mampu
menggunting
kertas

Memegang
pensil atau
crayon

Makan sendiri

Mengambil
benda-benda
kecil dengan ibu
jari dan jari-jari
yang lain
Pohon Diagnosa

Effect: Kesiapan peningkatan perkembangan pra sekolah

Core problem : Kesiapan peningkatan perkembangan masa kanak-kanak

Causa : Masa bayi (0-12 bulan) & (12-18 bulan)


Nama Perawat: Ners Tiveni
Nama Klien:.An. D
Tempat : rumah klien

1.2 PENILAIAN (RESPON) TERHADAP STRESSOR

Nama Klien : An. D Nama Mahasiswa : Tiveni


Tempat : Rumah klien
1.3 STATUS MENTAL
1. Penampilan

2. Pembicaraan

3. Aktivitas motorik

4. Interaksi selama wawancara

5. Alam perasaan

6. Afek

7. Persepsi

8. Isi pikir

9. Proses pikir

10. Tingkat kesadaran

11. Daya ingat

12. Kemampuan berhitung&


Konsentrasi

13. Penilaian
14. Daya tilik diri
Nama Perawat: Tiveni Nama Klien: An.
D

Tempat : Rumah KLIEN

1.4 SUMBER KOPING


DIAGNOSA MATERIAL
PERSONAL ABILITY POSITIVE BELIEF SOSIAL SUPPORT TERAPI
KEPERAWATAN ASSET

Orang tua yakin dengan Orang tua yakin akan Orang tua dibantu Ada BPJS
dengan kemampuan pola asuh kemampuannya oleh mertua dalam
Kesiapan
mendampingi tumbuh mengasuh anak
peningkatan
kembang anak
perkembangan usia
kanak-kanak Orang tua menstimulus Orang tua percaya kepada Tetangga yang mau Ada tabungan
perkembangan dengan tenaga kesehatan yang membantu mengasuh sekolah
permainan medampingi anak

Anak mampu makan sendiri Perkumpulan ibu-ibu Ada puskesmas


RT yang memiliki terdekat
anak usia balita

Anak belajar berpakaian Ada kader


secara mandiri pendamping

Anak belajar ke toilet


didampingi orang tua

Anak senang ketika


melakukan sesuatu pekerjaan
usaha sendiri

Mau berbagi mainan dengan


teman dan mengasihi teman

Mematuhi larangan orang tua

Mengikuti orang tua ibadah


Melipat tangan ketika berdoa

Anak mampu memilih mainan


yang disukai
Nama Perawat:
Nama Klien:......................................

Tempat :
1.5 MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

Orang tua berdiskusi dengan mertua soal pola asuh anak ya

An. D menangis dan menghindar apabila lingkungan tidak nyaman dan ya


memeluk orang tua

An. D menangis dan menghindar apabila ada hal yang tidak disukai ya

An. D menangis apabila keinginan tidak terpenuhi ya


DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI DIAGNOSA MEDIS DAN TERAPI MEDIS
KEPERAWATAN

D/Kesiapan Peningkatan perkembangan usia kanak-kanak

a) Visite 1 :
1) Scanning
D/Kesiapan peningkatanperkembangan kanak-
kanak, T/TKN kesiapan peningkatan
perkembangan kanak-kanak.
Tindakan Kperawatan Ners pada keluarga :
a) Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan
yang harus dicapai
b) Latih cara memfasilitasi kemandirian
kanak-kanank merawat diri : makan sendiri,
mandi sendiri, berpakaian sendiri, toileting
sendiri.
c) Latih cara memfasilitasi kemandirian
kanak-kanak dalam kegiatan rumah tangga
yang sederhana
d) Ajarkan cara melatih dengan : jelaskan, beri
contoh, dampingi, motivasi, dan berikan
pujian
e) Diskusikan tanda penyimpangan
perkembangan dan cara mengatasinya serta
penggunaan pelayanan kesehatan

b.. Visite 2 :
D/Kesiapan peningkatanperkembangan kanak-
kanak, T/TKN kesiapan peningkatan
perkembangan kanak-kanak.
Tindakan Keperawatan Ners pada anak :
a) Latih anak merawat diri : mandi,
berpakaian toileting
b) Latih anak melakukan kegiatan rumah
tangga yang sederhana secara mandiri
c) Hindari gunakan kata perintah dan
suasana yang membuat anak bersikap
negatif
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

Selasa, 16/03/2021 S:

1) Orang tua mengatakan An. D tidak ada keluhan fisik

2) Orang Tua mengatakan A. D mampu mengikuti perintah orang tua

3) Orang Tua mengatakan An. D mampu bergabung bersama teman


sebaya

4) Orang tua Mengatakan An. D mampu berjalan dengan lancar

5) Orang Tua mengatakan An. D mampu menyusun balok hingga 4


tingkat

6) Orang tua mengatakan optimis dengan perumbuhan dan


perkembangan anaknya

7) Orang tua mengatakan mampu memonitoring tumbuh kembang


anaknya

O:

1) Orang tua tampak kooperatif saat dilakukan pengkajian

2) Orang tua tampak berbahagia saat menceritakan pertumbuhan dan


perkembangan anaknya

3) Orang tua tampak memberikan mainan sebagai stimulus tumbuh


kembang anaknya

4) Orang tua mampu menyebutkan aspek-aspek perkembangan yang


dimiliki anaknya

5) Orang tua mampu menilai tugas perkembangan anaknya

6) Dari 8 tugas perkembangan 1 yang belum sempurna yaitu


pemenuhan secara mandiri yang dilakukan oleh An. D

A: D/Kesiapan peningkatan perkembangan usia kanak-kanak

P:

Tindakan Kperawatan Ners pada keluarga :


a) Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan yang harus dicapai
b) Latih cara memfasilitasi kemandirian kanak-kanank merawat
diri : makan sendiri, mandi sendiri, berpakaian sendiri, toileting
sendiri.
c) Latih cara memfasilitasi kemandirian kanak-kanak dalam
kegiatan rumah tangga yang sederhana
d) Ajarkan cara melatih dengan : jelaskan, beri contoh, dampingi,
No.Register :
DAFTAR PUSTAKA
Dalami, Ermawati, Skp., Suliswati, SKp, M.Kes., Farida, Pipin, SKp, M.Kes ., Rochimah, Ns.S.Kep.,
Banon, Endang, Ns, S.Kep. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Psikososial. Jakarta:
CV. Trans Info Media

Gail, S. W. (2016). Prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa Stuart.(Keliat B. Anna, Ed.) Edisi
Indonesia. Singapore: Elseiver.

Keliat, B. A., Daulima, N. H. C., & Farida, P. (2011). Manajemen keperawatan psikososial & kader kesehatan jiwa:
CMHN (Intermediate course). Jakarta: EGC

Keliat, B. A., dkk. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Keliat, B. A., dkk. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC


UNIVERSITAS INDONESIA
KONSEP PERKEMBANGAN USIA ANAK PRA SEKOLAH
(Inisiatif vs Rasa Bersalah)

Disusun Oleh:
Tiveni Elisabhet
(2006508324)

TUGAS INDIVIDU
MATEHATAN JIWA I
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
2021
KONSEP PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH

1. Konsep Anak Usia Pra sekolah


a. Pengertian
Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia pra-sekolah adalah anak usia 3-6 tahun yang mulai
berinisiatif, memberikan gagasan dan ide melakukan kegiatan, sendiri, dengan tujuan tertentu.
Dukungan dan pujian akan mengembangkan konsep diri positif. Jika anak praksekolah tidak mampu
mencapai perkembangannya makan anak prasekolah akan mengembangkan rasa bersalah (Keliat, dkk,
2019).
Tahap usia prasekolah adalah tahap perkembangan anak rentang usia 3 – 6 tahun. Usia prasekolah
sering disebut sebagai masa kritis (critical period) atau masa keemasan (golden period) karena
perkembangan anak prasekolah terjadi sangat cepat (Black et al, 2017., Daelmans et al, 2017).
b. Tugas Perkembangan Usia Pra sekolah
Tugas perkembangan psikosoial anak usia pra sekolah adalah proses perkembangan kemampuan anak
dalam berinisiatif menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Karakteristik atau
tugas perkembangan dari perilaku anak usia pra sekolah diantaranuya :
1) Perkembangan yang normal : Inisiatif
a) Mengkhayal dan kreatif
b) Berinisiatif untuk bermain dengan alat-alat yang ada di rumah
c) Belajar keterampilan fisik baru
d) Menikmati bermain bersama anak-anak seusianya
e) Mudah berpisah dengan orang tua
f) Mengetahui hal-hal yang salah dan benar dan mengikuti peraturan
g) Mengenal minimal 4 warna
h) Merangkai kata-kata dalam bentuk kalimat
i) Mampu melakukan pekerjaan yang sederhana
j) Mengenal jenis kelamin
2) Penyimpangan perkembangan : Rasa bersalah
a) Tidak percaya diri, malu untuk tampil
b) Pesimis, tidak memiliki minat dan keinginan
c) Takut salah dalam melakukan sesuatu
d) Sangat membatasi aktivitas sehingga kesan malas dan tidak punya inisiatif
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Pengertian Anak Usia Prasekolah


Tahap usia prasekolah adalah tahap perkembangan anak rentang usia 3 – 6 tahun. Usia prasekolah
sering disebut sebagai masa kritis (critical period) atau masa keemasan (golden period) karena
perkembangan anak prasekolah terjadi sangat cepat (Black et al, 2017., Daelmans et al, 2017). Menurut Eric
Ericson tahap perkembangan psikosoial anak usia pra sekolah memasuki tahap inisiatif vs rasa bersalah
(Keliat, 2011). Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia pra-sekolah adalah anak usia 3-6 tahun yang
mulai berinisiatif, memberikan gagasan dan ide melakukan kegiatan, sendiri, dengan tujuan tertentu.
Dukungan dan pujian akan mengembangkan konsep diri positif. Jika anak praksekolah tidak mampu
mencapai perkembangannya makan anak prasekolah akan mengembangkan rasa bersalah (Keliat, dkk,
2019).
2. Proses Terjadinya
Proses terjadinya anak usia pra sekolah merupakan proses yang dilalui anak yang berada pada rentang usia 3
sampai 6 tahun, dimana faktor yang berperan pada proses perkembangan anak usia pra sekolah diantaranya
faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Kedua faktor tersebut mencakup aspek biologi, psikologi dan sosial
budaya.
a. Predisposisi dan presipitasi
1) Faktor predisposisi
Factor predisposisi adalah segala factor protektif yang menjadi penunjang anak dalam tumbuh
kembangnya, yang terjadi dari lahir hingga 6 bulan sebelum pengkajian. Factor predisposisi terdiri dari
aspek biologis, psikologis dan social budaya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Biologis
 Riwayat penyakit akut dan kronik
- Riwayat penyakit akut meliputi penyakit fisik, kecelakaan, trauma, kelainan
- Riwayat penyakit kronik seperti penyakit, trauma, operasi
 Riwayat penyakit keluarga
- Terdapat keluarga yang mengalami penyakit kronik dan terdapat keluarga yang memiliki riwayat
gangguan jiwa
 Riwayat kehamilan dari Ibu
- Riwayat antenatal meliputi nutrisi ibu selama hamil, Riwayat imunisasi ibu, apakah ibu
memeriksakan kehamilannya secara rutin
- Riwayat intranatal diantaranya apakah bayi waktu lahir cukup bulan, siapa penolong persalinan dan
dimana tempatnya
- Riwayat postnatal meliputi kelengkapan imunisasi pada bayi, pemberian ASI eksklusif, pemberian
MPASI sejak usia berapa
 Riwayat nutrisi
- Riwayat status nutrisi baik (tidak KEP atau malnutrisi), kecukupan gizi dan keamanan makanan, tidak
ada BBLR, TB dan BB sekarang serta pola makan saat ini
b. Psikologis
 Pengalaman tidak menyenangkan
- Apakah anak mengalami bullying, pelecehan atau kehilangan
- Bagaimana persepsi terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan, Riwayat bounding attachment
 Konsep diri
- Memandang diri positif, sudah dapat mengidentifikasi peran gender dan peran di keluarga,
kepribadian, optimis dalam melakukan sesuatu
 Motivasi
- Dukungan teman sebaya, kreatif, memiliki motivasi dalam mengembangkan hobi, memiliki ide
 Intelegensi: Berespon terhadap rangsangan sensorik dan eksplorasi lingkungan
 Pencapaian 8 aspek perkembangan: kognitif, bahasa, komunikasi, emosi, moral, spiritual, psikososial,
fisik (motorik kasar dan halus)
 Self control: Menangis saat dilarang, menolak saat akan digandeng orang tidak dikenal, berkenalan
dengan orang lain sesuai dengan keinginannya
c. Sosial budaya
 Pendidikan
 Pekerjaan: anak usia pra sekolah memiliki tugas mengenal dan belajar terhadap hal-hal disekitarnya,
mengembangkan rasa percaya pada usia bayi, otonomi pada usia toodler
 Dukungan keluarga inti: menstimulasi terbentuknya kemampuan berkarya anak, keluarga menstimulasi
tumbuhnya inisiatif anak, dilibatkan dala pengambilan keputusan sederhana, tidak ada labeling negative
dari keluarga, tidak ada kekerasan fisik, verbal & emosi, keluarga menstimulasi terbentuknya
kemampuan berkarya anak
 Hubungan social: hubungan dengan teman sebaya, Belajar konsep benar-salah, baik-buruk
 Aktivitas spiritual: menjalankan ibadah/dilibatkan dalam kegiatan ibadah
2) Faktor Presipitasi
Nature
a. Faktor biologis:
Imunisasi lengkap
Nutrisi: gizi seimbang, kenaikan BB dan TB, berkualitasnya istirahat, tidur dan aktivitas
Latihan motorik:
1) Berjalan dengan papan titian
2) Bermain lompat tali
3) Bermain lompat karung
4) Mengunting mengikut bentuk gambar
5) Menggambar bulatan, kotak, bulat, bulan, bintang, orang rumah
6) Memasukkan barang kedalam botol
7) Menggambar atau melukis dengan pensil warna
b. Faktor psikologis:
1) Diperkenalkan dengan benda-benda sekitar
2) Diberikan kesempatan berimajinasi
3) Berteman dengan teman sebaya
4) Dilatih mewarnai, membaca, menulis
5) Diberi kesempatan bertanya
6) Diberi kesempatan bercerita tentang pengalamannya
c. Faktor sosial budaya:
1) Mengenal jenis kelamin
2) Berteman dengan teman sebayanya
3) Mendapat kesempatan terlibat dalam pekerjaan rumah tangga sederhana
4) Mulai sekolah PG atau TK
5) Belajar nilai, norma sosial dan agama
6) Hubungan dengan orang lain yang menyenangkan
7) Diterima sebagai bagian dari keluarga
8) Dapat berinteraksi dengan orang lain, mudah adaptasi dengan lingkungan baru, diterima dan
disayangi oleh lingkungan keluarga, mendapat kesempatan mengenal hal baru, mendapat feedback
dari lingkungan sekitar (keluarga, guru).
Origin
a.. Internal: Inisiatif dan imajinasinya tinggi
b.Eksternal: Pola asuh dan stimulasi dari keluarga baik (bio, psiko, sosial, kultural), masyarakat
menerima dan mendukung keberadaannya.
Timing
a. Waktu terjadinya stimulus diberikan pada usia 3-5 tahun
b. Lamanya stimulus berlangsung optimal
c. Frekuensi (seberapa sering stimulus dirasakan oleh individu) optimal

Number
a. Jumlah stimulus tidak berlebihan
b. Kualitas stimulus tumbang optimal (bio, psiko, sosio, kultural)
b. Penilaian terhadap Stresor (Respons)
Respons atau penilaian terhadap stressor terdiri dari delapan aspek diantaranya respons kogntif, respons
motorik, respons bahasa, respon emosi, respon kepribadian, respon moral, respon moral spiritual, respon sosial
1) Aspek Motorik
Aspek motorik kasar

Berjalan di atas papan titian


Bermain lompat tali
Bermain lompat karung
Bersepeda roda tiga
Melompat dengan jarak yang jauh
Berjalan di ujung jari kaki (jinjit)
Seimbang saat satu kaki dinaikan selama beberapa detik
Menapakkan kaki sepenuhnya dari tumit ke ujung kaki saat berjalan
Aspek motorik halus

Menggunting mengikuti bentuk gambar


Menggambar bentuk (bulatan, kotak,
matahari, bulan, bintang, rumah, orang)
Memasukkan kacang kedalam botol
Mulai menggunakan garpu
Mulai menggunakan pisau tumpul untuk memotong
Menggambar orang dengan kurang lebih 6 bagian anatomis tergambar di lokasi
yang tepat
Aspek Kognitif
Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dan ukuran
Mengenal 4 warna atau lebih
Mengikuti tiga perintah sekaligus
Aspek Bahasa
Bercerita dengan fantasi
Bercerita dengan menggunakan kalimat lengkap (3-4 kata)
Menyebutkan nama-nama hari dalam seminggu dan nama-nama
bulan
Berbicara tanpa henti kepada siapapun yang mau mendengarkan,
termasuk mainan
Menanyakan banyak hal yang sering diawali dengan “mengapa?”
Aspek Emosi
Mengenal dan mengekspresikan perasaan yang sedang dialami
(gembira, sedih, takut, bangga)
Menunda/ tidak memaksakan keinginan
Aspek Kepribadian
Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan dan jenis kelamin
Mengenal, menerima dan membandingkan ukuran/ bentuk tubuh
Memiliki keberanian tampil di depan umum
Aspek Moral
Mengikuti peraturan keluarga yang telah disepakati
Mengikuti aturan main dalam kelompok sebaya
Melakukan perbuatan baik
Aspek Spiritual
Berdoa sebelum & sesudah melakukan kegiatan
Beribadah bersama keluarga
Mendengarkan dan membaca kitab suci
Aspek Sosial
Membantu pekerjaan sederhana di rumah (mis : merapikan mainan,
meletakkan mainan pada tempatnya, membantu pekerjaan ibu/ ayah)
Bermain dengan alat dapur dan alat rumah tangga lainnya
Bermain dengan teman sebaya dengan permainan sesuai jenis
kelamin
Bermain peran “berjualan “ dengan uang buatan sebagai penjual &
pembeli

c. Pohon Masalah
Perkembangan rasa inisiatif dan belajar optimal

Core problem: Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia pra sekolah

Causa: Masa bayi (0-12 bulan), (12-18 bulan), kanak kanak (18-36 bulan)
Diagnosa: Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah

d. Sumber Koping
Strategi yang dapat membantu individu (anak) dalam menghadapi stressor yang terjadi yang terdiri dari
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang meliputi personal ability, positive belief, social support dan
material asset.
1) Personal Ability: Tugas Perkembangan

No Tugas Perkembangan

1 Mencoba keterampilan fisik yang baru: belajar keseimbangan dan koordinasi


2 Daya inisiatif/gagasan/ide tinggi, kreatif dan berkhayal
3 Mengenal empat warna
4 Rangkaian kata menjadi kalimat
5 Berani mengungkapkan pendapat
6 Memahami gender/jenis kelamin
7 Mengetahui benar salah dan menaati aturan
8 Melakukan pekerjaan sederhana, berinisiatif bermain dengan alat-alat yang
ada dirumah
9 Mudah berpisah dengan orang tua
10 Bersosialisasi dalam kelompok
Jumlah
2) Positive belief
a) Orang tua/ keluarga memahami atau menerima perilaku anak yang sedang tidak nyaman/ negatif,
sebagai kebutuhan yang belum terpenuhi
b) Orang tua/ keluarga melakukan reward/ punishment sesuai usia perkembangan
c) Orang tua/ keluarga memahami perbedaan cara berkomunikasi sesuai dengan usia perkembangan
d) Orang tua/ keluarga memahami kesehatan anak akan mempengaruhi tumbang anak
e) Keyakinan orang tua/ keluarga bahwa anak adalah anugerah dan titipan Tuhan
3) Social support
Kemampuan anak dan orang tua:
a) Hubungan antara individu, keluarga dan kelompok: teman akrab, orang tua, saudara
b) Komitmen dengan jaringan sosial: punya kelompok bermain
c) Budaya: mengerti aturan, norma agama, social
d) Memberi kesempatan kepada anak untuk belajar ketrampilan baru
e) Membuat target pencapaian kemampuan anak yang realita
f) Mencontohkan kepada anak mengenai cara berinteraksi dengan orang lain
g) Membuat disiplin di rumah
h) Memuji keberhasilan anak
i) Membantu anak menyelesaikan masalah
j) Menggunakan bahasa yang positif dalam melarang anak
k) Memiliki caregiver (keluarga, teman, tetangga)
l) Caregiver mengetahui cara menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia anak
m) Caregiver sering melakukan latihan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia anak
n) Orangtua lengkap dan motivasi tinggi untuk stimulasi perkembangan.
m) Sanitasi lingkungan baik.
n) Masyarakat di sekitarnya baik (aturan, norma, agama dan pendidikan)
4) Material asset
a) Orangtua bekerja, sosial ekonomi memadai
b) Orang tua dan anak memiliki jaminan kesehatan, asuransi
c) Benda-benda atau barang yang dimiliki: anak mempunyai mainan atau benda kesukaan
d) Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan terjangkau
e) Sarana dan prasarana tersediasesuaidengan usiaperkembangan
5) Mekanisme Koping
Menurut Stuart (2016), mekanisme koping adalah segala upaya yang diarahkan untuk mengelola stress yang
dapat bersifat konstruktif (membangun) dan destruktif (merusak) yang dapat meliputi sebagai berikut
a) Mekanisme koping berfokus pada masalah
Mekanisme ini melibatkan upaya langsung yang dapat digunakan dalam menghadapi ancaman yang terjadi,
seperti negosiasi, konfrontasi, saran
b) Mekanisme koping berfokus pada kognitif
Mekanisme koping berfokus pada kognitif merupakan bahwa seseorang mencoba mengendalikan makna
dari suatu masalah yang terjadi dan berusaha mengatasinya dengan cara menetralisir keadaan tersebut,
misalnya: memikirkan perbandingan yang positif, ketidaktauan selektif, pemberian rewards dan evaluasi
objek yang ingin dicapai.
c) Mekanisme koping berfokus pada emosi
Mekanisme yang terjadi dalam hal ini adalah individu diorientasi mengurangi distress emosionalnya.
2. Terapi
Terapi yang dapat dilakukan pada anak usia pra sekolah meliputi terapi yang dilakukan kepada anak pra
usia sekolah itu sendiri, keluarga dan kelompok. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan anak dalam
kondisi sehat.
a. Tindakan Keperawatan Ners: pada anak pra-sekolah
1) Latih anak kebersihan diri
2) Bantu anak mengembangkan keterampilan motoric: bermain dengan melibatkan aktifitas fisik, ciptakan
lingkungan yang aman bagi anak, beri kesempatan sukses
3) Latih anak mengembangkan keterampilan Bahasa: ajak anak berkomunikasi dengan sopan santun, beri
contoh yang benar
4) Latih anak mengembangkan keterampilan psikososial: motivasi anak untuk bermain dengan teman
sebaya dan mengikuti perlombaan
5) Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin: ajari anak mengenal bagian tubuh dan
fungsinya, ajari anak mengenal perbedaan jenis kelamin
6) Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali kreativitasnya, bimbing anak
mengembangkan keterampilan baru, latih anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta latih anak
membaca, menggambar dan berhitung sederhana.
7) Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai agama dan budaya positif pada anak,
latih kedisplinan.
8) Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas sekolah
9) Ajak anak berdiskusi tentang pengalaman yang menyenangkan, recana/gagasan/ide
10) Latih disiplin: waktu belajar, waktu bermain, dan lain-lain
b) Tindakan keperawatan ners pada Keluarga
1) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai pada anak pra-sekolah
2) Latih cara memfasilitasi inisiatif anak pra-sekolah, hindarkan menyalahkan tetapi lebih kepada memimbing
3) Sediakan permainan dan kegiatan yang mendorong inisiatif
4) Ajarkan cara mendorong inisiatif: bertanya ide/gagasan/keinginan anak; fasilitasi dan damping serta beri
pujian
5) Diskusikan tanda penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan kesehatan
c) Tindakan keperawatan pada Kelompok
1) Tindakan keperawatan ners: edukasi kelompok anak dan ibu/orang tua pengasuh disekolah/masyarakat
2) Tindakan keperawatan spesialis: terapi kelompok terapeutik anak pra-sekolah
Sesi 1: Stimulasi perkembangan aspek motoric
Sesi 2: Stimulasi perkembangan aspek kognitif dan Bahasa
Sesi 3: Stimulasi perkembangan aspek emosional dan kepribadian
Sesi 4: Stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
Sesi 5: Stimulasi perkembangan aspek psikososial
Sesi 6: monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan
Penelian terkait dengan terapi kelompok terapeutik anak pra-sekolah yang dilakukan oleh Damayanti, Kelian,
Hastono, dna Daulima (2010) menunjukkan bahwa terapi kelompok terapeutik anak pra sekolah mampu
meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor ibu serta perkembangan inisiatif anak pra sekolah (Keliat, dkk,
2019).
3. Rencana Tindakan Keperawatan
Visite 1
a. Scanning Klien
D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia pra sekolah, T/TKN kesiapan peningkatan perkembangan
anak usia pra sekolah.
T/TKN Keluarga :

1. Jelaskan Perkembangan yang harus dicapai anak usia pra sekolah


2. Latih cara memfasilitasi inisiatif anak usiapra sekolah, hindari menyalahkan meliankan membimbing
3. Sediakan permainan yang mendorong inisiatif
4. Ajarkan cara mendoronhg inisiatif : bertanya ide/gagasan/keinginan anak
5. Menyepakati waktu penggunaan smartphone atau sosial media
6. Diskusikan tanda penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan kesehatan

Visite 2 :
a. Terapi Keperawatan Ners
Dilakukan pada 1 kali pada pertemuan pertama.
TKN pada individu/Klien
D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia pra sekolah T/TKN Kesiapan peningkatan perkembangan
anak usia pra sekolah
Tindakan keperawatan ners:
1. Latih anak kebersihan diri
2. Bantu anak mengembangkan keterampilan motoric: bermain dengan melibatkan aktifitas fisik, ciptakan
lingkungan yang aman bagi anak, beri kesempatan sukses
3. Latih anak mengembangkan keterampilan Bahasa: ajak anak berkomunikasi dengan sopan santun, beri
contoh yang benar
4. Latih anak mengembangkan keterampilan psikososial: motivasi anak untuk bermain dengan teman
sebaya dan mengikuti perlombaan
5. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin: ajari anak mengenal bagian tubuh dan
fungsinya, ajari anak mengenal perbedaan jenis kelamin
6. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali kreativitasnya, bimbing anak
mengembangkan keterampilan baru, latih anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta latih
anak membaca, menggambar dan berhitung sederhana.
7. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai agama dan budaya positif pada anak,
latih kedisplinan.
8. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas sekolah
9. Ajak anak berdiskusi tentang pengalaman yang menyenangkan, recana/gagasan/ide
10. Latih disiplin: waktu belajar, waktu bermain, dan lain-lain
Visite 3 :
D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia pra sekolah, T/TKN kesiapan peningkatan perkembangan
anak usia pra sekolah.
TKN Pada kelompok :
1. Edukasi kelompok anak usia pra sekoilah, ibu, orang tua dan pengasuh di sekolah/dimasyarakat
2. Tindakan spesialis :
a. Sesi 1 : Strimulasi perkembangan aspek motorik
b. Sesi 2: Stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
c. Sesi 3 : stimulasi perkembangan aspek emosional dan kepribadian
d. Sesi 4 : stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
e. Sesi 5 : stimulasi perkembangan aspek psikosoial
f. Sesi 6 : monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan
Tabel 1.1 Rencana Terapi Keperawatan

1 2 3 4 5

Individu Pengkajian+TKN Pendampingan Mandiri Follow up

Keluarga Pengkajian + TKN + FPE Pendampingan Pendampingan Mandiri Follow up

Kelompok FPE + TKS Follow up Follow up

STRATEGI PELAKSANAAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL


ANAK USIA PRA SEKOLAH
(SP1)
1. Proses Keperawatan
1.1 Kondisi Klien
An. A, usia 4 tahun, anak kedua dari 2 bersaudara. An. A saat ini dalam masa senang bermain dan belajar
hal-hal baru. Anak A juga senang melihat gambar-gambar binatang. Orang tuanya mengatakan bahwa
anaknya sering berkhayal, pintar menjawab jika diberi pertanyaan, sudah mengenal beberapa warna serta
sudah bisa membantu pekerjaan dirumah. An. A juga senang belajar menghitung dan membaca karena
sebentar lagi ia akan masuk ke taman kanak-kanak.

1.2 Diagnosa Keperawatan


Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah

1.3 Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan (Keluarga):
a. Melaksanakan pengkajian psikososial tahap prasekolah (usia 3 – 6 tahun).
b. Menjelaskan perkembangan psikososial tahap prasekolah (usia 3 – 6 tahun) yang normal dan
menyimpang serta cara menstimulasi perkembangan anak.
Tindakan keperawatan

SP1 – Keluarga:
a. Diskusikan perkembangan psikososial tahap prasekolah yang normal
b. Diskusikan perkembangan psikososial tahap prasekolah yang menyimpang
c. Diskusikan dan latih cara menstimulasi perkembangan anak

2. Strategi Pelaksanaan tindakan Keperawatan


2.1 Fase Orientasi
Salam terapeutik:
“Selamat pagi Pak, Selamat Siang, perkenalkan nama saya Tiveni mahasiswa FIK – UI yang sedang praktek
lapangan di wilayah tempat tinggal Bapak, boleh tahu nama Bapak siapa?
“Baik Pak, tidak apa2. Bagaimana perasaan bpk hari ini? Saya dengar bpk punya anak usia 5 tahun y pak?”
“Boleh tahu Siapa namanya? dan Bagaimana kondisi kesehatan anak bapak sekarang?”
Evaluasi keluhan utama/ data

“Bagaimana keadaan bapak dan anak hari ini?


“Bagaimana dengan anggota keluarga yang lain apakah sehat semua? Baik, sehat juga ya”
“Saya mengetahui dari puskesmas setempat, benar bapak memiliki Anak usia 3 –6 tahun? Siapa namanya Pak?”
“Apakah ada keluhan/masalah yang Bapak hadapi dalam merawat An. A?”
Validasi

“Ohiya Pak, Apakah Bapak mengetahui apa saja tumbuh kembang yang sudah dicapai An. A?”
“Wah jadi Bapak merasa bahwa perkembangan M baik tetapi Bapak belum begitu paham, baiklah kalau begitu
mari bersama-sama dengan An. A kita diskusikan tentang kesehatan An. A”
Kontrak

Tindakan dan tujuan

“Baiklah pak seperti yang saya katakana tadi mari kita bersama – sama berdiskusi dan saya akan melakukan
beberapa pemeriksaan kesehatan kepada anak A dan keluarga. tujuannya supaya bapak dan A tahu tugas
perkembangan apa saja yang harus dicapai pada usia A sekarang sehingga Kesehatan bapak dan keluarga tetap
optimal”

Waktu dan tempat

Berapa lama sekiranya bapak punya waktu? Bagaimana kalau 30 menit. Bagaimana apakah bapak setuju.?
Dimana kita akan bicara? Diruangan ini saja?
Baiklah..kita akan berbincang-bincang kurang lebih selama 30 menit ya Pak.”
2.2. Fase Kerja
3. Pengkajian
k) Identitas keluarga
“Baik pak saya terlebih dahulu mendata keluarga bapak ya, siapa saja yang dirumah pak ?
”oh bersama istri dan anak bapak ya, kita mulai dari bapak dan ibu dulu yah pak ? bapak nama lengkapnya
siapa ? senang dipanggil apa ? usia bapak berapa ? Tempat Tanggal lahir bapak ?
Ibu nama lengkapnya siapa dan senang dipanggil apa ?” usia ibu berapa ?tempat tanggal lahir ibu ?
oh baik saya panggil pak juno ya.. bapak dan ini ini pendidikan terakhirnya apa ? Usia bapak berapa ? kalau
ibu ?
:”bagaimana dengan kondisi kesehatan bapak dan ibu ?
”Bapa bekerja dimana ?”
oh baik pak.. jadi ibu semua kegiatan mengurus nak dan suami ya di rumah, luarbiasa…
l) Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)
”Baiklah pak saya akan memeriksa kondisi keluarga bapak dan ibu, hal ini merupakan ciri dari indikasi
keluarga sehat . Saya akan tanyakan mengenai 14 pertanyaan, semisal ada bagian yang belum sehat atau
belum terpenuhi nanti kita sama-sama mencari solusi terbaiknya ya pak…
 Apakah keluarga Ibu mengikuti program keluarga berencana? Ya
 Apakah Ibu melahirkan di fasilitas kesehatan?ya
 Apakah anak Ibu mendapatkan imunisasi dasar lengkap?ya
 Apakah anak Ibu mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan?ya
 Apakah anak Ibu saat balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan?ya
 Apakah anggota keluarga Ibu tidak ada yang merokok?tidak
 Apakah anggota keluarga Ibu menjadi anggota JKN/BPJS?ya
 Apakah keluarga bapak memiliki akses sarana air bersih?ya
 Apakah keluarga Ibu memiliki akses jamban sehat?ya
 Apakah anggota keluarga bapak ada yang menderita TBC? Jika iya, apakah sudah mendapatkan perawatan
dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?tidak
 Apakah ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa? Jika iya, apakah sudah mendapatkan
perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?tidak
 Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes melitus? Jika iya, apakah sudah mendapatkan
perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?tidak
 Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? Jika iya, apakah sudah mendapatkan perawatan
dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?tidak
 Apakah ada yang menderita kanker? Jika iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan
standar dari pelayanan kesehatan?tidak
Kesimpulan: (simpulkan hasil dari jawaban klien )
c. Faktor Predisposisi dan presipitasi
Biologis
Biologis
“Baiklah pak, sebelum kita akan berbincang tentang perkembangan dek Adi, saya ingin bertanya tentang
riwayat kesehatan fisik dek Adi. Bisa ya pak?
Bisa ners, dengan senang hati, silakan
Ok, jadi pada saat ibunyanya hamil, bagaimana keadaan ibunyanya?
Seingat saya ibunyanya baik, kondisinya baik
Adik A dulu lahirnya cukup bulan pak?
Cukup bula ners
Berat badan lahir berapa pak? Pb ?
Wah dia lahirnya gede, beratnya 3.5 kg, 50 cm
Wah besar ya, Lahirnya normal atau melalui operasai pak?
Normal ners
Lalu, berat badan dan tinggi badan adik A brp y pak? Sempat ada masalahh tidak dengan pola makan adik A,
sehingga mengalami penurunan BB? Kemudian, untuk pola makan adik A seperti apa bu? Nah, pada saat anak
A lahir, apakah keluarga memberikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan? Dari bayi sampai sekarang,
imunisasinya bagaimana pak? apakah adik A pernah mengalami sakit sejak lahir sampai sekarang pak?” kalo
keseharian adik A suka bermain tidak pak? Lalu bagaimana dengan pola tidurnya pak?”
(Simpulkan)
Baik bapak AN. A tidak memiliki masalah fisik, lahir cukup bulan di tolong oleh dokter di rumahh sakit,
kondisi ibu baik saat hamil, berat badan lahi 3,5 kg dan PB 50 cm, lahir secara normal, imunisasi lengkap,
mendapatkan ASI ekslusif, sekarang tidak mengalami gangguan pola makan berat badan 16 kg tinggi badan
125 cm, saat ini tidak ada gangguan pola makan atau nafsu makan.)
Psikologis
“Pak, apakah An. A memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan ? apakah saat lahir langsung diberikan
pada ibunya ? apakah saat An. A menangis bapak dan ibu langsung memeluk An. A? saat ini an. A mampu
berkhayal dan berimajinasi ? bagaiaman reaksi An.A jika ada hal yang tidak ia sukai ataupun reaksi pada saat
memiliki keinginan ? apakah An. A mampu membedakan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan ?
Apakah An. A mulai memiliki kegemaran tertentu ? bagaimana interaksi dengan teman sebaya ? apakah An.
A mampu berespon terhadap lingkungan apabila lingkungan tidak nyaman ? apakah An. A menangis saat
dilarang ? ”
(Simpulkan)
(An. A tidak memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan, saat lahir langsung IMD kepada ibu, ketika
menangis langsung memeluk orang tua, saat ini sudah mampu berkhayal atau bercerita imajinasi,
menghindar apabila ada hal yang tidak disukai, reaksi memiliki keinginan pasti merengek, jika keinginan
tidak terkabul maka akan menangis, A. A mampu membedakan jenia kelamin dirinya laki-laki , An. A gemar
bermain bersama teman, An. A akan menangis bila lingkungan tidak nyaman dan menghindar, An. Tidak
menangis saat dilarang)

Sosiokultural
“Bagaimana pola asuh yang Bapak dan ibu lakukan terhadap adik A? Bapak, siapa yang lebih dominan
didalam pola asuh? apakah adik A diikutsertakan dalam kegiatan keagamaan? Bagaimana stimulasi dalam
tumbuhnya inisiatif dari keluarga untuk An. A ? Bagaimana hubungan adik A dengan orang lain dan teman-
temannya pak? Pernah cerita tentang pengalaman bermain dengan teman-temannya tidak pak adik A? kalau
diajak keluar rumah, bagaimana dengan sikap adik A terhadap orang lain pak? “

(membuat genogram)
Baik pak, anak A anak keberapa ibu dari berapa bersaudara? Baik adakah anggota keluarga yang (maaf) telah
meninggal? Oh baik jadi m anak kedua yaaa dari 2 bersaudara ya sama seperti ibu, kalau bapak bagaimana bu?
(Simpulkan) “Bapak anak kedua dari dua bersaudara memiliki kakak perempuan dan ibu tiga bersaudara
semua perempuan, ibu anak kedua saat ini memiliki seorang anak laki-laki yaitu An. A dan tinggal serumah “

2.2 Penilaian terhadap stressor


Aspek Motorik
Aspek motorik kasar

Berjalan di atas papan titian v


Bermain lompat tali v

Bermain lompat karung v

Bersepeda roda tiga v

Melompat dengan jarak yang jauh v

Berjalan di ujung jari kaki (jinjit) v


Seimbang saat satu kaki dinaikan selama beberapa detik x

Menapakkan kaki sepenuhnya dari tumit ke ujung kaki saat berjalan v


Aspek motorik halus

Menggunting mengikuti bentuk gambar v


Menggambar bentuk (bulatan, kotak, v
matahari, bulan, bintang, rumah, orang)
Memasukkan kacang kedalam botol v
Mulai menggunakan garpu v
Mulai menggunakan pisau tumpul untuk memotong v
Menggambar orang dengan kurang lebih 6 bagian anatomis tergambar di v
lokasi yang tepat

Aspek Kognitif

Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk dan ukuran v


Mengenal 4 warna atau lebih v
Mengikuti tiga perintah sekaligus v
Aspek Bahasa

Bercerita dengan fantasi v


Bercerita dengan menggunakan kalimat lengkap (3-4 kata) v
Menyebutkan nama-nama hari dalam seminggu dan nama-nama v
bulan
Berbicara tanpa henti kepada siapapun yang mau mendengarkan, v
termasuk mainan
Menanyakan banyak hal yang sering diawali dengan “mengapa?” v
Aspek Emosi/afektif
Mengenal dan mengekspresikan perasaan yang sedang dialami v
(gembira, sedih, takut, bangga)
Menunda/ tidak memaksakan keinginan v
Aspek Kepribadian

Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan dan jenis kelamin v


Mengenal, menerima dan membandingkan ukuran/ bentuk tubuh v

Memiliki keberanian tampil di depan umum v


Aspek Moral

Mengikuti peraturan keluarga yang telah disepakati v


Mengikuti aturan main dalam kelompok sebaya v
Melakukan perbuatan baik v
Aspek Spiritual

Berdoa sebelum & sesudah melakukan kegiatan v


Beribadah bersama keluarga v
Mendengarkan dan membaca kitab suci v

Aspek Sosial
Membantu pekerjaan sederhana di rumah (mis : merapikan mainan, v
meletakkan mainan pada tempatnya, membantu pekerjaan ibu/ ayah)
Bermain dengan alat dapur dan alat rumah tangga lainnya v
Bermain dengan teman sebaya dengan permainan sesuai jenis v
kelamin
Bermain peran “berjualan “ dengan uang buatan sebagai penjual & v
pembeli
(Simpulkan : ) Baik bapak dari semua aspek yang dikaji ada 1 yang belum begitu lancar dilakuakn An. A
yaitu berdiri dengan satu kakai beberapa detik karena masih menjaga keseimbangannya, tidak apa-apa
dari semuanya hanya satu yang belum maksimal nanti kita akan latih dan kaji ulang ya bapak
2.2.3 Diagnosa Keperawatan
Baik ibu, dari pemeriksaan tadi dapat diketahui bahwa ibu, anak A serta keluarga berada pada kondisi yang
sehat ya Pak . anak A saat ini berada pada tahap perkembangan anak usia pra sekolah, (jelaskan aspek
perkembangan dan tugas), selanjutnya saya akan melanjutkan pemeriksaan terkait dukungan keluarga ya pak

2.2.4 Sumber Koping


Personal Ability:
“Baiklah Bapak dari hal-hal yang kita diskusikan tadi, apa saja yang sudah Bapak lakukan untuk menjaga agar
pertumbuhan dan perkembangan adik A tetap baik? Apa yang bisa dilakukan adik A saat ini untuk mengatasi
hal-hal yang dirasakan mengganggu? Apakah Bapak tahu cara untuk menjaga kebutuhan fisik anak agar tetap
terpenuhi? Iya Bapak benar sekali dengan cara memberikan makanan yang bergizi, terus memjaga kebersihan
diri anak, lalu memberikan imunisasi ulangan (booster) dan memberikan vitamin jika memang diperlukan.
Bagus sekali pak”

No Tugas Perkembangan

1 Mencoba keterampilan fisik yang baru: belajar keseimbangan dan koordinasi


2 Daya inisiatif/gagasan/ide tinggi, kreatif dan berkhayal
3 Mengenal empat warna
4 Rangkaian kata menjadi kalimat
5 Berani mengungkapkan pendapat
6 Memahami gender/jenis kelamin
7 Mengetahui benar salah dan menaati aturan
8 Melakukan pekerjaan sederhana, berinisiatif bermain dengan alat-alat yang ada dirumah

9 Mudah berpisah dengan orang tua


10 Bersosialisasi dalam kelompok
Jumlah
( simpulkan :
Positive Beliefs:
“Apakah Bapak yakin anak Bapak bisa menjalani proses tumbuh kembang yang baik? Apakah Bapak yakin
bahwa petugas kesehatan, pihak rumah sakit atau puskesmas akan membantu Bapak mengontrol kesehatan
anak Bapak?
(Simpulkan : baik bapak bapak mengatakan yakin dengan pendampingan tumbuh kembang An. A dan yakin
An. A akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sesuai dengan perkembangannya , An. A sering di
kontrol oleh petugas kesehatan)
Sosial support:
“Apakah anggota keluarga yang lain juga ikut menjaga adik A yang ikut membantu memperhatikan kesehatan
dan proses tumbuh kembangnya? bagaimana dukungan keluarga mengenai tumbuh kembang An. A ? Apakah
di lingkungan rumah ada kelompok masyarakat yang mempunyai anak seusai adik A pak dan ada kegiatan
tertentu ? apakah ada teman sebaya untuk bermain An. A ? apakah ada kegiatan keagamaan yang diikuti An.
A?
(Simpulkan : baik pak jadi bapak dibantu oleh nenek atau ibu mertua, kemudian keluarga juga menstimulasi
pertumbuhan perkembangan dengan memberikan mainan sesuai tumbuh kembang An. A, disekitar rumah ada
komunitas ibu yang memiliki anak usia balita dan ada kegiatan rutin posyandu ya, ada anak sebaya yang
bermain dengan An. A dan An. A mengikuti ibadah online di rumah ya )

Material Asset:
“Kalau ada anggota keluarga yang sakit, apakah keluarga biasa menggunakan asuransi kesehatan pak?
Misalnya JKN, BPJS atau yang lain. Kalau ada anggota keluarga yang sakit dibawa kemana? Apakah ada
puskesmas atau rumah sakit di sekitar rumah Bapak? Atau mungkin ada klinik atau praktek tenaga kesehatan
(dokter, perawat, bidan) pak?” Apakah ada kader kesehatan di lingkungan Bapak? Apa yang sudah dilakukan
oleh kader kesehatan pak?”
(Simpulkan : Keluarga memiliki BPJS, ada pelayanan kesehatan yaitu puskesmas dan ada kader kesehatan
serta ada kegiatan posyandu rutin setiap bulan.)

2.2.5 Mekanisme Koping


Apa yang bapak lakukan ketika memiliki masalah keluarga ataupun mengurus anak A? Apa yang dilakukan An. A
jika keinginan tidak terpenuhi, selain menangis ?
(Simpulkan: jika keluarga memilik masalah maka akan meminta pendapat orang ketika yaitu nenek An. A, An. A
akan menangis jika keinginan tidak terpenuhi, An. A akan menghindar dan memeluk kepada orang tua jika
lingkungan tidak nyaman)

2.3 Tindakan Keperawatan


“Nah Bapak, ini saya punya leaflet tentang anak usai pra sekolah. Di sini tertulis tugas perkembangan anak
usia pra sekolah yang normal dan menyimpang. Kira-kira dari aspek-aspek dan tugas perkembangan tersebut
manakah yang sudah dan belum tercapai oleh An. A ? Nah selanjutnya kira-kira apa yang bisa dilakukan orang
tua apabila anak mengalami perkembangan yang kurang baik. Jadi Bapak bisa memberikan motivasi pada
anak untuk bermain dengan temannya, mengajarkan anak permainan sederhana yang membutuhkan kerjasama
dan koordinasi (susun balok, susun gambar), jangan lupa memberikan pujian atas keberhasilan anak, tidak
mencela anak bila mengompol, mendengarkan keluhan anak dan diskusikan cara mengatasi rasa tidak mampu
yang dialami anak, jangan memaksakan kehendak pada anak, bersikap positif terhadap kemampuan anak dan
mendorong anak untuk mandiri, lalu jangan sampai bertengkar didepan anak dan yang terpenting jika semisal
saat ini An. A telah mengenal smartphone diskusikan untuk waktu penggunaan tersebut dan konsekuensi apa
yang didapat apabila hal tersebut dilanggar”
2.4 Fase Terminasi
Evaluasi:
“Baiklah Bapak kita sudah berbincang-bincang selama kurang lebih 30 menit ya. Bagaimana perasaan Bapak
sekarang? Apakah Bapak sudah mengerti tentang apa yang kita diskusikan tadi? Baik, coba Bapak ulangi lagi apa
saja tugas perkembangan yang normal untuk anak usia pra sekolah? Lalu untuk tugas perkembangan yang
menyimpang apa saja pak? Kemudian jika mulai terlihat ada perkembangan yang menyimpang, apa saja yang bisa
dilakukan untuk mengatasinya pak? Bagus sekali Bapak masih ingat tentang apa yang sudah kita bicarakan tadi.”

Tindak Lanjut Klien :


“Baik Bapak tadikan kita sudah mendiskusikan tentang tugas perkembangan anak usia pra sekolah berikut cara-
cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi jika anak mulai terlihat mengalami penyimpangan perkembangan. Nah
untuk hari ini coba lakukan beberapa hal untuk menstimulasi perkembangan anak bapak. Saya harap bapak juga
dapat memonitor keadaan An. A ya…
Kontrak:
(Tujuan tindakan, waktu dan tempat)
“Nah pertemuan yang akan datang Bapak bisa kapan? Besok Bapak bisa? Baiklah besok ya pak? Jam berapa Bapak
dan Adik A ada waktu? Sore setalah jam 16.00 Bapak bisa? Besok kita akan melatih hal-hal yang perlu disiapkan
untuk perkembangan adik A di tahapan perkembangan berikutnya ya pak. Untuk tempatnya dimana pak? Di tempat
yang sama saja di rumah Bapak? Baik pak besok saya akan datang ke sini lagi.”“Bapak, saya rasa cukup untuk
pertemuan hari ini, terimakasih atas waktu dan tempatnya ya pak. Saya mohon pamit dulu. Selamat siang Bapak”.
SCANNING PASIEN SEHAT : ANAK USIA PRA SEKOLAH

LOGBOOK ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Nama Perawat :
RT/RW :
Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke-

Tindakan Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
Sebelumnya
Tgl Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…...
16/03/2021

Asessment v

Gen. Klien

Gen. Keluarga v

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi

Asessment

Gen. Klien

Gen. Keluarga

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga
Sp. Kelompok

Kolaborasi

Asessment

Gen. Klien

Gen. Keluarga

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi
Scanning : Sehat No. :

ASUHAN KERAWATAN JIWA DI KOMUNITAS

Nama klien : An. A

Diagnosis Keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan usia pra sekolah

Dirawat Residen : …………………..s/d…………………………….

Rawat Di RS/PKM :-

Rawat I : …………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)

Rawat II : …………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)

Rawat II : …………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)

RT/RW : 01/02

Oleh :
Nama : Tiveni Elisabhet
NPM : 2006508324

2020
No. : 1
Scanning : Klien Sehat

DETEKSI DINI KELUARGA RW SIAGA SEHAT JIWA

Nama KK : Juno Pendidikan : SMP


Usia : 41 Tahun Pekerjaan : Buruh Bangunan
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Cipocok timur

Status Perkawinan : Menikah

DATA KEADAAN KELUARGA

TEMPAT TANGGAL RISIKO MASALAH /


NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN PENGOBATAN
LAHIR PSIKOSOSIAL / GANGGUAN
SEHAT
JIWA
PENYAKIT KRONIS

1.1 Juno L Serang, 12 Maret 1980 SMP Buruh Sehat Tidak ada Tidak ada Tidak ada
. bangunan

2. Aryati p Surabaya, 15 Agustus SMP IRT Sehat Tidak ada Tidak ada Tidak ada
1985

3. Adinanto L Serang, 21 April 2017 - - Sehat Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keterangan :
: Caregiver : Ket. Klien
PENGKAJIAN INDIKATOR
KELUARGA SEHAT

Nama KK : Juno
RT/RW : 01/021
Kelurahan : Selabatu
Kecamatan : Jatimulya
KETERANGAN

NO INDIKATOR YA TIDAK

1 Mengikuti Program Keluarga Berencana V

2 Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan V

3 Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap V

4 Bayi Mendapat ASI V

5 Balita Mendapat Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan V

6 Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok V

7 Keluarga Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional V

8 Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih V

9 Keluarga Memiliki Akses Jamban Sehat V

ADA TIDAK

10 Penderita TBC Paru Mendapat Pengobatan Standar - - - -

11 Penderita Hipertensi Mendapat Pengobatan Teratur - - - -


13 Penderita Diabetes Melitus Mendapat Pengobatan Teratur - - - -

14 Penderita Kanker Mendapat Pengobatan Teratur - - - -

15 Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan dan Tidak Terlantar - - - -

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN USIA PERKEMBANGAN PRA SEKOLAH

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : A Keluhan Utama : -

Usia / Tgl Lahir : 4 Tahun Serang, 21 April


2017

No Reg :

Tgl Pengkajian : 16 Maret 2021 Kondisi saat ini : An. A mampu bersosialisasi dengan temannya, banyak bertanya, mampu
mengerjakan pekerjaan rumah yang sederhana, mampu makan sendiri, mampu menggunakan garpu

Alamat : Jl. Cipocok Timur

:
1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR


PROTEKTIF/RESIKO
Nature Origin Number – Timing

Biologi

Lahir cukup bulan (9bulan) Protektif

Lahir di bantu dokter di RS Protektif

Lahir spontan Protektif

BB 3,5 Kg saat lahir , PB 50 cm Protektif

Lahir normal Protektif

ASI ekslusif 6 bulan Protektif

Tidak ada gangguan pola makan dan nafsu makan saat ini Protektif

BB 16 kg dan TB 125 cm Protektif


Nama Perawat: Ners Tiveni
Nama Klien:.An. Adinanto
Tempat : Rumah Keluarga Bapak Juno

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR FAKTOR


PRESIPITASI PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number –


Timing

Psikologis

Mampu berkhayal dan berimajinasi Protektif

Dipeluk saat lahir Protektif

Dipeluk orang tua saat menangis Resiko

Menangis jika tidak mendapatkan keinginann Protektif

Memiliki kegemaran terhadap suatu aktivitas/benda Resiko

Merengek saat mempunyai keinginan Protektif

Menghindar apabila lingkungan tidak nyaman Protektif

Menangis saat dilarang melakukan sesuatu atau Resiko


memiliki keinginan
Nama Perawat: Ners Tiveni
Nama Klien:.An. Adinanto
Tempat : Rumah Keluarga Bapak Juno

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR FAKTOR


PRESIPITASI PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number –


Timing

Sosiokultural

Pola asuh Demokrasi (seimbang & sepakat antara Protektif


bapak dan ibu)

Diajarkan cara untuk membantu pekerjaan rumah Protektif

Diikutsertakan dalam keagamaan Protektif

Hubungan baik dengan teman sebaya di keluarga dan Protektif


lingkungan rumah (Mampu Bermain &
berkomunikasi)

Mampu beradaptasi dengan lingkungan baru Protektif


Nama Perawat: Ner Tiveni
Nama Klien:An. Adinanto
Genogram Keterangan Genogram

 Kakek klien dari pihak ayah telah meninggal dunia


 Ayah klien anak terakhir dari dua bersaudar, kakak
perempuan
 Ibu klien tiga bersaudara, perempuan semua dan ibu klien
adalah anak kedua dari tiga bersaudar
 Klien anak lelaki satu-satunya
 Klien tinggal serumah dengan orang tua

Tempat : Rumah Keluarga Bapak Juno


Keterangan:
: perempuan
: garis keturunan
: laki-laki

: klien

: cerai

4
: meninggal

: garis perkawinan

: tinggal serumah dengan klien

5
Nama Perawat: Ner Tiveni
Nama Klien:.An. Adinanto
Tempat : Rumah Keluarga Bapak Juno

1.2 PENILAIAN (RESPON) TERHADAP STRESSOR

ASPEK PERKEMBANGAN

KOGNITIF MORAL PERILAKU/ DIAGNOSA


STRESSOR/ AFEKTIF FISIK MOTORIK BAHASA KEPRIBADIAN SOSIAL KEPERAWATAN
SPIRITUAL
PROTEKTOR

Protektor Mengenal 4 Bergembira BB : 16kg Bermain Bercerita Berdoa Mampu Merapikan Kesiapan peningkatan
warna jika diikuti lompat tali imajinasi sebelum dan beradaptasi mainan perkembangan usia pr
keinginannya TB : 125 cm sesudah sekolah
makan

Protektor Mengikuti 3 Menangis Bersepeda Bercerita Beribadah Selalu ceria Membantu


perintah bila tidak roda tiga dengan jelas dengan apabila pekerjaan
sekaligus terpenuhi keluarga bertemu rumah dengan
keinginan dengan teman sederhana
sebaya

Protektor Berjalan jinjit Menyebutkan Mendengar Bermain


nama hari dan dan dengan teman
bulan lengkap membaca sebaya
kitab suci

6
Protektor Melompat Berbiocara Bermain
denganjarak tanpa henti peran
jauh dengan jelas

Protektor Menggunting Mampu


mengikuti menanyakan
gambar banyak hal

Protektor Makan
dengan garpu
dan sendok

Protektor Menggambar
orang dengan
6 anatomis
yang tepat

Pohon Diagnosa

Effect
Perkembangan
rasa inisiatif
dan belajar
optimal

Core problem:
Kesiapan
peningkatan
perkembangan
7
anak usia pra
sekolah

Causa: Masa
bayi (0-12
bulan), (12-18
bulan), kanak
kanak (18-36
bulan)

Nama Perawat: Ner Tiveni


Nama Klien:An. Adinanto
Tempat : Rumah Keluarga Bapak Juno
8
1.3 STATUS MENTAL
1. Penampilan

2. Pembicaraan

3. Aktivitas motorik

4. Interaksi selama wawancara

5. Alam perasaan

6. Afek

7. Persepsi

8. Isi pikir

9. Proses pikir

10. Tingkat kesadaran

11. Daya ingat

12. Kemampuan berhitung&


Konsentrasi

13. Penilaian

14. Daya tilik diri

9
Nama Perawat: Ner Tiveni
Nama Klien:.An. Adinanto

Tempat : Rumah Keluarga Bapak Juno


DIAGNOSA POSITIVE SOSIAL
PERSONAL ABILITY MATERIAL ASSET TERAPI
KEPERAWATAN BELIEF SUPPORT

Orang tua stimulus dengan Orang tua yakin Ada anggota Anggota keluarga TKN Klien
memberikan pekerjaan rumah dapat keluarga lain yang terdaftar di BPJS
sederhana mendampingi merawat An. A
tumbuh (nenek)
kembang anak
A

Mencoba keterampilan fisik An. A rutin Ada kelompok Ada tabungan untuk TKN keluarga
baru (bermain lompat tali) dikontrol oleh bermain disekitar sekolah
Kesiapan
petugas rumah
peningkatan
kesehatan
perkembangan anak
usia pra sekolah Mampu bercerita imajinasi Ada kelompok Ada puskesmas
orang tua yang sekitar lingkungan
memiliki anak usia
balita

Mengenal 4 warna (merah, Ada kegiatan Ada kader


kuning, hijau, biru) posyandu pada lingkungan disekitar
kelompok tersebut rumah

Mampu membuat kalimat


pertanyaan : Mengapa
mainan harus dirapihkan ?
Menyampaikan rasa tidak
suka

Mampu membedakan jenis


kelamin (perempuan &
teman lain adalah laki-laki)

Mengikuti aturan
(membereskan mainan
apabila sudah digunakan)

Membantu ibu menyapu


lantai

Tidak menagis jika di tinggal


bekerja

Mampu bermain lama


dengan teman sebaya
Nama Perawat: Ner Tiveni
Nama Klien:.An. Adinanto
Tempat : Rumah Keluarga Bapak Juno
1.5 MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

Orang tua diskusi dengan nenek soal pola asuh An. A ya

Menangis dan berlari dan memeluk orang tua jika lingkungan tidak ya
nyaman

Menangis jika keinginan tidak terpenuhi ya

Merengek jika memiliki keinginan ya

|Edisi September 2019 12


DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS DAN TE

D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia pra sekolah

T/TKN Individu :

11. Latih anak kebersihan diri


12. Bantu anak mengembangkan keterampilan motoric: bermain dengan
melibatkan aktifitas fisik, ciptakan lingkungan yang aman bagi anak,
beri kesempatan sukses
13. Latih anak mengembangkan keterampilan Bahasa: ajak anak
berkomunikasi dengan sopan santun, beri contoh yang benar
14. Latih anak mengembangkan keterampilan psikososial: motivasi anak
untuk bermain dengan teman sebaya dan mengikuti perlombaan
15. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin: ajari
anak mengenal bagian tubuh dan fungsinya, ajari anak mengenal
perbedaan jenis kelamin
16. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali
kreativitasnya, bimbing anak mengembangkan keterampilan baru, latih
anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta latih anak
membaca, menggambar dan berhitung sederhana.

17. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai agama

|Edisi September 2019 13


dan budaya positif pada anak, latih kedisplinan.
18. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas sekolah
19. Ajak anak berdiskusi tentang pengalaman yang menyenangkan,
recana/gagasan/ide
20. Latih disiplin: waktu belajar, waktu bermain, dan lain-lain

T/TKN Keluarga :

7. Jelaskan Perkembangan yang harus dicapai anak usia pra sekolah


8. Latih cara memfasilitasi inisiatif anak usiapra sekolah, hindari
menyalahkan meliankan membimbing
9. Sediakan permainan yang mendorong inisiatif
10. Ajarkan cara mendoronhg inisiatif : bertanya ide/gagasan/keinginan
anak
11. Menyepakati waktu penggunaan smartphone atau sosial media
12. Diskusikan tanda penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan
kesehatan

|Edisi September 2019 14


|Edisi September 2019 15
No.Register :
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

Selasa, 16 Maret 2021 S :

1) Orang tua mengatakan An. A tidak ada keluhan fisik

2) Orang Tua mengatakan A. A tumbuh dan berkembang sesuai usianya

3) Orang Tua mengatakan An. A mampu bergabung bersama teman


sebaya dan mau berbagi mainan dengan temannya

4) Orang tua Mengatakan An. A mampu berjalan dengan lancar dan


berdiri jinjit

5) Orang Tua mengatakan An. A mampu membedakan 5 warna yang


berbeda

6) Orang tua mengatakan memiliki BPJS kesehatan untuk anaknya

7) Orang tua mengatakan mampu membimbing anaknya untuk


berinisiatif

O:

1) Orang tua tampak kooperatif saat dilakukan pengkajian

2) Orang tua tampak menyampaikan spek perkembangan yang telah


dicapai anaknya

3) Orang tua tampak memberikan mainan sebagai stimulus tumbuh


kembang anaknya
A: D/Kesiapan peningkatan perkembangan usia pra sekolah

P:

T/TKN Keluarga :

1. Jelaskan Perkembangan yang harus dicapai anak usia pra sekolah


2. Latih cara memfasilitasi inisiatif anak usiapra sekolah, hindari
menyalahkan meliankan membimbing
3. Sediakan permainan yang mendorong inisiatif
4. Ajarkan cara mendoronhg inisiatif : bertanya ide/gagasan/keinginan
anak
5. Menyepakati waktu penggunaan smartphone atau sosial media
6. Diskusikan tanda penyimpangan dan cara mengatasinya serta
pelayanan kesehatan
TKN pada individu/Klien
1. Latih anak kebersihan diri
2. Bantu anak mengembangkan keterampilan motoric: bermain dengan
melibatkan aktifitas fisik, ciptakan lingkungan yang aman bagi
anak, beri kesempatan sukses
3. Latih anak mengembangkan keterampilan Bahasa: ajak anak
berkomunikasi dengan sopan santun, beri contoh yang benar
4. Latih anak mengembangkan keterampilan psikososial: motivasi
anak untuk bermain dengan teman sebaya dan mengikuti
perlombaan
5. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin: ajari
anak mengenal bagian tubuh dan fungsinya, ajari anak mengenal
perbedaan jenis kelamin
6. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali
kreativitasnya, bimbing anak mengembangkan keterampilan baru,
latih anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta latih anak
membaca, menggambar dan berhitung sederhana.
7. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai
agama dan budaya positif pada anak, latih kedisplinan.
8. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas
sekolah
9. Ajak anak berdiskusi tentang pengalaman yang menyenangkan,
recana/gagasan/ide
10. Latih disiplin: waktu belajar, waktu bermain, dan lain-lain
19
PERENCANAAN TRANSFER/PULANG/RUJUKAN
KEPERAWATAN PSIKIATRI

RESUME KLIEN TRANSFER/PULANG PERENCANAAN KLIEN DAN KELUARGA DI

RUMAH

Identitas klien Kegiatan klien di rumah :

1. Monitoring pertumbuhan & perkembangan oleh keluarga


melalui terapi bermain

2. Belajar berinisiatif di stimulus oleh keluarga melalui


kedisiplinan

Nama klien : No CM :

Diagnosis Medis : Ruang :

Obat :

Tgl Dirawat :

Tgl Transfer :

Tgl Pulang : Kegiatan Keluarga di rumah: Stimus perkembangan anak


dengan mengajarkan inisiatif, kedisiplinan dan stimus
20
melalui permainan yang sesuai tumbuh kembang

Tgl kontrol : 17/03/2021

Diagnosis Keperawatan

1.

2.

4. Kegiatan terapi kelompok untuk tumbuh kembang:


(TKS : Terapi kelompok terapeutik anak pra sekolah )

5.

Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:

1. Scanning

2. TKN & FPE pada keluarga

21
Rencana Tindak Lanjut/Follow Up :

3. Monitoring yang
sudah dilakukan orang tua

4. Terapi keperawatan
Ners untuk klien

22
23
24
DAFTAR PUSTAKA

Black, M. M., Walker, S. P., Fernald, L. H., Andersen, C. T., DiGirolamo, A. M., Lu, C., & ... Grantham-
McGregor, S. (2017). Early childhood development coming of age: science through the life course. Lancet
(London, England), 389(10064), 77-90. doi:10.1016/S0140-6736(16)31389-7

Daelmans, B., Darmstadt, G. L., Lombardi, J., Black, M. M., Britto, P. R., Lye, S., & ... Richter, L. M. (2017).
Early childhood development: the foundation of sustainable development. Lancet, 389 North American
Edition (10064), 9-11. doi:10.1016/S0140-6736(16)31659-2

Editor. (2016). Standar Asuhan Keperawatan Jiwa. Depok: Universitas Indonesia.

Editor. (2016). Panduan Scanning Diagnosis Keperawatan Jiwa. Depok: Universitas Indonesia.

Hidayat, A. A. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Keliat, B. A, Daulima, N.H.C, Farida, Pipin. (2013). Manajemen Keperawatan Psikososial & Kader Kesehatan
Jiwa. Jakarta: EGC.

Keliat, B. A, et al. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Santrock, W John. (2007). Perkembangan Anak Edisi 11. Alih Bahasa: Mila Rahmawati & Anna Kuswanti. Editor:
Wibi hardani. Jakarta: Erlangga.

25

Anda mungkin juga menyukai