PADA INFANT
2. Karakteristik Perilaku
Karakteristik Normal
1) Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
2) Menangis saat basah, lapar,
haus, dingin, panas, sakit.
3) Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak
dikenalnya
4) Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai
5) Saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali
6) Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat berte
mu dengan orang yang tidak dikenalnya
7) Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
8) Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil
9) Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang
10) Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong
dan
membantingnya.
3. Intervensi
Intervensi Generalis
a.Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
b.Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
c.Memberi selimut saat bayi kedingingan
d.Mengajak berbicara dengan bayi
e.Memanggil bayi sesuai dengan namanya
f.Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan
benda,
memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi)
g.Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan
atau kemarahan pada bayi
h.Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi
mengalami
masalah kesehatan atau sakit.
Intervensi Spesialis
Terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia 0-18 bulan.
4. LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
DATA Kesiapan
Pemeriksa:
1. Pemeriksa telah memperkenalkan diri dan melakukan BHSP (bina
hubungan saling percaya) dengan ibu klien.
2. Pemeriksa telah mempersiapkan alat pemeriksaan.
3. Pemeriksa telah menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk
pemeriksaan Denver II.
Kesiapan Klien:
Saat pemeriksaan, klien dalam kondisi yang sehat, tidak
rewel, tidak mengantuk, dan tidak lapar.
DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Klien
Anak Ibu
Nama : An. R Nama : Ny. D
Umur : 9 bulan 13 Umur : 22 th
hari. Jenis Kelamin : Agama : Islam
Laki-laki Anak ke : I Pendidikan :
(satu) SMA
Pekerjaan : IRT Penghasilan sedang.
Alamat : Kota Semarang
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
3. Pemeriksaan Fisik
Tidak ada.
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
F. IMPLEMENTASI
Diagnosa Implementasi
Bayi usia 9 Memberitahu hasil pemeriksaan anak pada ibunya
bulan dengan bahwa tumbuh kembang anaknya sesuai dengan
tumbuh usianya.
kembang Mengobservasi tumbuh kembang anak, meliputi:
normal. - Motorik halus - Personal sosial.
- Motorik kasar – Bahasa.
Menganjurkan ibu agar tetap memberikan stimulasi
kepada anak untuk tumbuh kembang anaknya,
sering
mengajak bicara anak, memberikan mainan,
memberikan kue/biscuit supaya bisa makan sendiri.
G. EVALUASI:
Diagnosa Evaluasi
Bayi usia 9 S : Ibu mengatakan sudah mengerti tentang
bulan penjelasan
dengan nakes
tumbuh O:
kembang KU bayi : baik. Kesadaran : composmentis, Suhu
normal : 36,7°C, Nadi : 102 X/m, Respirasi : 40 X/m,
BB : 9200 gram.
Personal sosial : Dada dengan tangan, tepuk
tangan.
Motorik halus : Menaruh kubus dalam
cangkir, membentuk 2 kubus, memegang
icik-icik.
Motorik kasar : Duduk, merangkak,
berdiri berpegangan
Bahasa : Mengoceh, menirukan kata-kata,
menoleh
kearah suara.
A. Kesimpulan
Penilaian tes denver II dilakukan melalui tes tugas perkembangan di 4
sektor yaitu:
Personal sosial: Mampu melakukan dadah atau melabaikan
dengan tangan, tepuk tangan.
Motorik halus: Mampu menaruh kubus dalam cangkir,
membentuk 2 kubus, memegang icik-icik.
Motorik kasar: Mampu duduk, merangkak, berdiri berpegangan.
Bahasa: Mampu mengoceh, menirukan kata-kata, menoleh kearah
suara.
Menurut pedoman DDST, dari hasil pemeriksaan diatas diklasifikasi
kategori normal.
DAFTAR PUSTAKA
Wong, DL. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Edisi 6. Jakarta : EGC.