Anda di halaman 1dari 16

Diet Hiperemesis

Gravidarum dan DM

Kelompok 6 :
1. Sisilia Alfira Vivianti
2. Nia Tri Juniarti
3. Khairunnisa Bakhitah
4. Dwiky Wijaya
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang
berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan
sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk,karena
terjadi dehidrasi (Mochtar,1998).

Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual


dan muntah lebih dari 10 kali dalam 24 jam,sehingga
mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009)
Etiologi
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti.
Beberapa faktor yang telah ditemukan yaitu :

• Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah primi gravida, mola hidatidosa dan
kehamilan ganda.
• Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic akibat hamil serta
resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan, ini merupakan faktor organik.
• Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
• Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah tangga retak,
kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan. Takut terhadap tanggug
jawab sebagai ibu.
Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda bila terjadi
terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis
hipokloremik.
1. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai
untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan
tertimbunnya asam aseton – asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
2. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebabkan dehidrasi sehingga
cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida darah dan khlorida air kemih turun.
Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah ke jaringan berkurang.
3. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah
frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran setan yang
sulit dipatahkan.
4. Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lendir
esofagus dan lambung (Sindroma Mallory-Weiss) dengan akibat perdarahan gastro intestinal.
Tanda dan Gejala
Hiperemesis Gravidarum, menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3 (tiga) tingkatan:
• Tingkat I
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada,
berat badan menurun dan merasa nyeri pda epigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah sistolik
menurun, turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata cekung.
• Tingkat II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang, lidah mengering dan nampak kotor, nadi
kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi cekung,
tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton tercium dalam hawa pernafasan karena mempunyai
aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
• Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah henti, kesadaran menurun dari somnolen
sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan syaraf
yang dikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia dan perubahan mental, keadaan ini
adalah akibat sangat kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan
adanya payah hati.
Diagnosa

Diagnosis Hiperemesis Gravidarum biasanya tidak sukar. Harus


ditentukan adanya kehamilan muda dan muntah yang terus
menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum. Hiperemesis
Gravidarum yang terus menerus dapat menyebabkan kekurangan
makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin,
sehingga pengobatan perlu segera diberikan.
Penatalaksanaan

• Obat-obatan
• Isolasi
• Terapin Psikologik
• Cairann Parenteral
• Penghentian kehamilan
Diet Hiperemesis Gravidarum

Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan untuk mengganti


persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis secara
berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang
cukup.
Syarat
Diet hiperemesis gravidarum memiliki beberapa syarat, diantaranyan adalah:
a) Karbohidrat tinggi
b) Lemak rendah
c) Protein sedang
d) Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan
dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
e) Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan diberikan
sering dalam porsi kecil
f) Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada makan
malam dan selingan malam
g) Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien
Macam-macam Diet

Ada 3 macam diet pada hiperemesis gravidarum, yaitu

Diet Hiperemesis I

Diet Hiperemesis II

Diet Hiperemesis III


Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, dan III
adalah :

Roti panggang, biskuit, crackers

Buah segar dan sari buah


a) b)
c)

Minuman botol ringan, sirop,


kaldu tak berlemak, teh dan kopi
encer
DIABETES MELITUS

• Diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul


pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula
(glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin secara
normal.
Tujuan Terapi Diet DM
• Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan menyeimbangkan
asupan makanan dengan insulin ,dengan obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik
• Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal
• Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin seperti
hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang berhubungan
dengan latihan jasmani
• Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal
• Biasakan sarapan dengan sereal tinggi serat seperti kacang hijau, jagung rebus setiap hari,
gunakan minyak goreng dalam jumlah terbatas, memasak dengan cara menumis, merebus,
memepes, dan hindari kebiasaan menggoreng makanan dengan banyak minyak
• Memberikan semua masukan jenis nutrien yang memadai sehingga memungkinkan
pertumbuhan normal dan perbaikan jaringan
Prinsip Diet

Prinsip diet yang sederhana bagi penderita Diabetes melitus


adalah sebagai berikut:
• Jadwal makan.
• Jumlah kalori yang ditentukan.
• Jenis makanan yang dilarang dan bahan makanan yang
dibatasi.
Syarat Diet
• Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
Kebutuhan energi di tentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk
metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan
untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus, misalnya kehamilan atau laktasi
serta ada tidaknya komplikasi. Makanan dibagi dalam tiga porsi besar, yaitu
makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta snack (25%)
• Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
• Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam
bentuk <10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, 10% dari
lemak tidak jenuh ganda, sedangkan sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal.
Asupan kolestrol makanan dibatasi, yaitu <300 mg hari
• Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60-70%
NEXT...
• Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan kecuali jumlah yang
sedikit sebagai bumbu. Bila kadar glukosa darah sudah terkendali, diperbolehkan
mengkomsumsi gula murni, sampai 5% dari kebutuhan energi total
• Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif adalah bahan pemanis selain
sukrosa. Ada dua jenis gula alternatif yaitu yang bergizi dan yang tidak bergizi. Gula alternatif
bergizi adalah fruktosa, gula alkohol berupa sarbitol, manitol, dan silitol, sedangkan gula
alternatif tidak bergizi adalah aspartan dan sakarin
• Asupan serat dianjurkan 25 gr perhari dengan mengutamakan serat larut air yang terdapat di
sayur dan buah. Menu seimbang rata-rata memenuhi kebutuhan serat sehari
• Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi natrium dalam bentuk
garam dapur seperti orang sehat, yaitu 3000mg perhari. Apabila mengalami hipertensi asupan
garam harus dikurangi
• Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan cukup, penambahan vitamin dan
mineral dalam bentuk suplemen tidak diperlukan

Anda mungkin juga menyukai