10. Dokumentasi
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
1. Pengertian
Melakukan pemeriksaan plasenta
2. Tujuan
Untuk mengetahui kelengkapan placenta
3. Referensi
a. PUSIKNAKES-WHO-JHPIEGO (2002). Buku 3 Asuhan Intrapartum
b. JNPK-KR , (2007) Asuhan persalinan normal: Jakarta
4. Persiapan alat
a. Sarung tangan 1 pasang
b. Kassa
c. Cairan clorin 0,5 %
d. Wadah placenta yang anti bocor
e. Alat tulis dan buku laporan
f. Perlengkapan lain: tempat sampah
g. Bahan pelatihan :
h. Phantoom placenta dan selaput ketuban
5. Tahap pra interaksi
a. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
b. Cuci tangan
6. Tahap orientasi
a. Menyampaikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menyaimpaikan maksud dan tujuan pemeriksaan
c. Menjaga privacy pasien
7. Tahap kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pemeriksaan placenta
b. Cuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun dan keringkan dengan
lap/handuk
c. Memakai sarung tangan steril, pastikan sarung tangan tidak berlubang
d. Pegang plcenta dengan kedua tangan dan sisi maternal menghadap ke atas
e. Periksa kotiledon dengan menguncupkan placenta sehingga semua kotiledon
menyatu, pastikan tidak ada bagian yang hilang/dengan menggunakan kassa
f. Periksa kelengkapan selaput ketuban/membran
g. Periksa insersi tali pusat, pastikan posisi insersi tali pusat (centralis, lateralis,
marginalis)
h. Usap ujung tali pusat denga kassa, lihat ujung potongan tali pusat, pastikan ada
2 arteri dan 1 vena. Buanglah kassa yang sudah terpakai di tempat sampah
i. Letakkan placenta pada tempat yang telah disiapkan, pastikan tempat tidak
bocor
j. Lepaskan sarung tangan Cuci tangan dibawah air mengalir
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
8. Terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan/kenyamanan klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Kontrak pertemuan selanjutnya
9. Dokumentasi
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
1. Pengertian
Pemeriksaan dengan cara inspeksi untuk melihat laserasi perineum
2. Tujuan
Mengetahui keadaan perineum
3. Indikasi
Dilaksanakan pada ibu bersalin kala IV
4. Referensi
a. Varney. 1997. Varney’s Midwifery.
b. Buku III Askeb pada ibu intrapartum, Pusdiknakes; WHO; JHPIEGO.
2001.
c. Paduan Praktis Maternal dan Neonatal. WHO, 2001
d. JNPK-KR, (2008) Asuhan Persalinan Normal
5. Persiapan alat
a. Tempat tidur
b. Phatoom
c. Lampu sorot
d. Celemek
e. Spekulum
f. Bengkok
g. Handscoon
h. Kasa steril
i. Betadin
6. Tahap pra interaksi
a. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
b. Cuci tangan
7. Tahap orientasi
a. Menyampaikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menyaimpaikan maksud dan tujuan pemeriksaan
c. Menjaga privacy pasien
d. Atur posisi litotomi
8. Tahap kerja
a. Menyiapkan alat
b. Memakai celemek
c. Mencuci tangan
d. Memakai sarung tangan
e. Gunakan lampu sorot untuk melihat keadaan perineum
f. Periksa perineum dan perdarahan aktif
g. Bersihkan perineum dengan menggunakan kassa steril untuk melihat luas
laserasi
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
1. Pengertian
Pemeriksaan dengan cara inspeksi dengan menggunakan spekulum
2. Tujuan
Mengetahui keadaan vagina
3. Indikasi
Dilaksanakan pada ibu bersalin kala IV
4. Referensi
a. Varney. 1997. Varney’s Midwifery.
b. Buku III Askeb pada ibu intrapartum, Pusdiknakes; WHO;
c. Paduan Praktis Maternal dan Neonatal. WHO, 2001
5. Persiapan alat
a. Tempat tidur
b. Phatoom
c. Lampu sorot
d. Celemek
e. Bengkok
f. Sarung tangan
g. Kasa steril
h. Betadin
6. Tahap pra interaksi
a. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
b. Cuci tangan
7. Tahap orientasi
a. Menyampaikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menyaimpaikan maksud dan tujuan pemeriksaan
c. Menjaga privacy pasien
d. Atur posisi litotomi
8. Tahap kerja
a. Memakai celemek
b. Mencuci tangan
c. Memakai sarung tangan
d. Pastikan kontraksi uterus baik
e. Gunakan lampu sorot untuk melihat dan meraba vagina ibu
f. Buatlah 4 kuadran dan klem dengan forsep pada ke 4 bagian
g. Gunakan kassa steril untuk membersihkan dinding vagina, kemudian
melihat bagian dalam vagina
h. Periksa adanya robekan atau hematom, dengan cara masukan 3 atau 4 jari
palmar kerah bawah sepanjang dinding posterior vagina
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
i. Tekan dengan kuat dinding posterior vagina dengan ke 4 jari ke bagian atas
secara perlahan
j. Masukan forsep dengan menekan kebawah diatas 4 jari
k. Pegang ujung forsep engan ujung jari dan posisikan di fornik
l. Posterior
m. Tekan forsep berlawanan dengan servik dan jari menekan dinding vagina
n. Selama menekan, pindahkan ujung jari dalam forsep diarahkan keluar dan
lihatlah bagian yang dapat terlihat
o. Ulangi langkah l dan m setelah menempatkan ujung jari dan ujung forsep
pada sisi fornik posterior dan fornik yang lain
p. Periksa dan pastikan sumber perdarahan
9. Terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan/kenyamanan klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Kontrak pertemuan selanjutnya
10. Dokumentasi