Anda di halaman 1dari 11

ASKEP ANAK SEHAT PADA AN.

ADRIEL
DI TK SELA MANIBANG MALALAYANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2018
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK SEHAT

(TUMBUH KEMBANG)

A. DEFINISI
Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah dan ukuran sedangkan perkembangan
menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dan tingkat yang paling rendah
dan kompleks melalui proses maurasi dan pembelajaran (Whalex dan

Wone, 2000).

Tumbuh kembang adalah suatu proses, dimana seseorang anak tidak hanya tumbuh
menjadi besar tetapi berkembang menjadi lebih terampil yang mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.

1. Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam jumlah besar,


ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur berat, panjang,
umur tulang dan keseimbangan elektrolit.
2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai
hasil antara lain proses pematangan termasuk perkembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil dengan lingkungan. Untuk terciptanya tumbuh kembang yang
optimal tergantung pada potensi biologis, psikosoisal dan perilaku yang merupakan
proses yang unik dan hasil akhir berbeda- beda yang memberi ciri tersendiri pada setiap
anak.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG


1. Faktor keturunan (herediter)
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak,
melalui instruksi genetik dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.

Gangguan pertumbuhan selain disebabkan oleh kelainan kromosom

(contoh : Syndrome Down, Syndrom Turner) juga disebabkan oleh faktor lingkungan
yang kurang memadai.

a. Jenis kelamin : pertumbuhan dan perkembangan pada anak laki-laki berbeda dengan
perempuan
b. Ras : ras/suku bangsa dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, beberapa suku
bangsa memiliki karakteristik.
2. Faktor lingkungan
a. Lingkungan internal
1. Intelegensi
Pada umumnya intelegensi tinggi, perkembangan lebih baik dibandingkan jika
intelegensi rendah.

2. Hormon
Hormon yang mempengaruhi anak yaitu somatotropik untuk pertumbuhan tinggi
badan terutama pada masa kanak-kanak, hormon tiroid menstimulasi
pertumbuhan sel interstitiil testis, memproduksi testosterone dan ovarium,
memproduksi estrogen yang mempengaruhi perkembangan alat reproduksi

3. Emosi
Hubungan yang hangat dengan orang tua, saudara, teman sebaya serta guru
berpengaruh terhadap perkembangan emosi, sosial, intelektual anak, cara anak
berinteraksi dengan keluarga akan mempengaruhi interaksi anak di luar rumah.

b. Lingkungan eksternal
1. Kebudayaan
Budaya keluarga/masyarakat mempengaruhi bagaimana anak mempersepsikan
dan memahami kesehatan berperilaku hidup sehat.

2. Status sosial ekonomi


Anak yang berbeda dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sosial
ekonomi yang rendah serta banyak punya keterbatasan untuk memenuhi
kebutuhan primernya.

3. Nutrisi
Untuk tumbuh kembang anak secara optimal memerlukan nutrisi adekuat yang
didapat dari makanan bergizi.

4. Iklim/cuaca
Iklim tertentu dapat mempengaruhi status kesehatan anak.

5. Olahraga/latihan fisik
Olahraga berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan psikososial anak.

6. Posisi anak dalam keluarga


Posisi anak sebagai anak tunggal, sulung, anak tengah, anak bungsu akan
mempengaruhi pola anak setelah diasuh dan dididik dalam keluarga.
C. PERIODE PERKEMBANGAN
Menurut Donna, L Wong (2000) perkembangan anak secara umum terdiri dari :

1. Periode prenatal
Terjadi pertumbuhan yang cepat dan sangat penting karena terjadi pembentukan organ
dan sistem organ anak, selain itu hubungan antara kondisi itu memberi dampak pada
pertumbuhannya.

2. Periode bayi
Periode ini terdiri dari neonatus (0-28 hari) dan bayi (28-12 hari). Pada periode ini,
pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terutama pada aspek kognitif, motorik dan
sosial.

3. Periode kanak-kanak awal


Terdiri atas usia anak 1-3 tahun yang disebut toddler dan prasekolah (3-6 tahun).
Toddler menunjukkan perkembangan motorik yang lebih lanjut pada usia prasekolah.

Perkembangan fisik lebih lambat dan menetap.

4. Periode kanak-kanak pertengahan


Periode ini dimulai pada usia 6-11 tahun dan pertumbuhan anak laki-laki sedikit lebih
meningkat dari pada perempuan dan perkembangan motorik lebih sempurna.

5. Periode kanak-kanak akhir


Merupakan fase transisi yaitu anak mulai masuk usia remaja pada usia 11-18 tahun.
Perkembangannya yang mencolok pada periode ini adalah kematangan identitas seksual
dengan perkembangannya organ reproduksi.

D. PERKEMBANGAN ANAK BALITA


Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Perkembangan
kemampuan berbahasa, kreativitas, keadaan sosial emosional dan intelegensi berjalan sangat
cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-
dasar kepribadian juga dibentuk pada masa-masa ini. Sehingga setiap kelainan/penyimpangan
seksual apapun, apabila tidak terdeteksi dan tidak ditangani dengan baik maka akan
mengurangi kualitas perkembangan.
Krasenburg,dkk (1981) melalui DDST (Denver Development Screening Test)
mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak
balita yaitu :

1. Personal social (kepribadian/tingkah laku social)


Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungan.

2. Fine Motor Adaptif (gerakan motorik halus)


Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk melakukan gerakan yang
melibatkan bagian tubuh dan dilakukan otot-otot kecil memerlukan koordinasi yang
cermat, misal : keterampilan menggambar.

3. Language (bahasa)
Kemampuan untuk member respon terhadap suara, mengikuti perintah berbicara
spontan.

4. Gross Motor (Motorik Kasar)


Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh. Beberapa “milestone”
pokok yang harus diketahui dalam mengikuti taraf perkembangan secara awal. Milestone
adalah tingkat perkembangan yang harus dicapai anak umur tertentu, misalnya :

a. 4-6 minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian
b. 10-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh ke arah suara
c. 20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
d. 26 minggu : dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
e. 9-10 bulan : menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan dengan jari
telunjuk dan ibu jari
f. 13 bulan : berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggal
PENGKAJIAN ANAK SEHAT

I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
- Identitas pasien
Nama : An. Adriel Jimmy Supiy
Umur : 6 Tahun 8 bulan
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jln. Manibang kompleks paving malalayang 2
Agama : Kristen
Pendidikan : TK
Suku/bangsa : Indonesia
Tanggal kunjungan : -
Tanggal pengkajian :
No. Med. Rec :-
- Identitas orang tua/penanggung jawab
a. Ayah
Nama : Tn. Yerrie R Supit
Umur : 41 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan Freeport
Agama : Kristen
Suku/bangsa : Indonesia
Alamat : Timika
b. Ibu
Nama : Ny. Ertin Lalonglangi
Umur : 35 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Suku/bangsa : Indonesia
Alamat : Jln. Manibang kompleks paving malalayang 2

B. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


1. Prenatal care
a. Pemeriksaan kehamilan : 10x
b. Keluhan selama hamil : tidak ada
c. Kenaikan BB : 13 Kg (50-63 Kg)
d. Imunisasi TT : 2x
e. Golongan darah ayah: O Golongan darah ibu: O
f. Terapy/obat yang dikonsumsi selama hamil: vitamin
2. Natal
a. Tempat persalinan : RS. Kandou
b. Jenis persalinan : Oprasi SC
c. Penolong persalinan : Dokter
d. Komplikasi waktu melahirkan : Tidak ada
3. Post natal
a. Kondisi bayi
- BB lahir : 3,2 kg
- PB : 40 cm
b. Masalah yang muncul
- Bayi : Tidak ada
- Ibu : Tidak ada
c. Penyakit yang pernah dialami : Panas, Batuk,Mual,Muntah, dan Diare
d. Kecelakaan yang pernah dialami : Tidak ada
e. Pernah dirawat/dioprasi : Tidak ada
f. Alergi : Tidak ada
C. RIWAYAT IMUNISASI
Jenis imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian
BCG 1 bulan Tidak ada
DPT (I,II,III) 2-4 bulan Tidak ada
POLIO (I,II,III,IV) 1-4 bulan Tidak ada
CAMPAK 9 bulan Tidak ada
HEPATITIS B 1 minggu Tidak ada

D. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


1. Pertumbuhan fisik
- BB : 18 kg
- TB : 120 cm
- Lingkar kepala :-
- Lingkar lengan atas : -
- Lingkar Perut :-
- Waktu tumbuh gigi : 8 bulan
- Gigi yang copot : belum ada yang copot
2. Perkembangan tiap tahap usia
- Berguling : 4 bulan
- Duduk : 6 bulan
- Merangkak : 8 bulan
- Berdiri : 9 Bulan
- Berjalan : 1 tahun
- Senyum pertama pada orang lain : 1 bulan
- Berbicara pertamakali : 7 bulan
- Berpakaian tanpa bantuan : 2,5 tahun
E. RIWAYAT NUTRISI/ASI
1. Pemberian ASI
- ASI pertama : baru lahir
- Cara pemberian : menetek langsung
- Lama pemberian : 2 tahun
2. Pemberian susu formula
- Alasan pemberian : tidak diberikan
- Jumlah :-
- Cara pemberian :-
3. Pemberian makanan tambahan
- Pemberian pertama : 6 bulan
- Jenis : Bubur lunak
4. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai saat ini
Baru lahir sampai 2 tahun ASI
Usia 6 bulan sudah makan makanan pendamping berupa pisang keruk
Usia 1 tahun sampai sekarang sudah makan nasi+lauk+sayur

F. AKTIFITAS SEHARI-HARI
1. Nutrisi
Ibu klien mengatakan bahwa klien makan 3x sehari nasi+sayur+lauk (makan
sendiri sejak usia 3 tahun dan selalu diawasi saat makan ). Makanan kesukaan nasi
goreng dan tempe serta tahu
2. Cairan
Ibu klien mengatakan klien minum ≤ 10 gelas/hari (susu dan air putih)
3. Eliminasi (BAB/BAK)
Ibu klien mengatakan bahwa klien BAB 1x sehari dan BAK 5-6x sehari
4. Istirahat dan tidur
Ibu klien mengatakan bahwa klien istirahat dan tidur ≤ 9 jam sehari (malam), dan
pada siang hari 2 jam
5. Personal hygiene
Ibu klien mengatakan klien mandi sendiri 2x sehari di bak mandi pakai gayung,
cuci rambut sendiri 1x sehari, sikat gigi ≤ 2x sehari dan menggunting kuku sendiri
saat sudah mulai panjang (tanpa diingatkan) semua bisa dilakukan sendiri tapi
tetap diawasi
6. Aktifitas fisik
Klien melakukan aktivitas pergi ke Tk berbain dan belajar dan di rumah berupa
bermain, menulis, menggambar,Tidur mandi memakai pakaian, dan lainnya
sendiri tanpa di bantu.
G. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Baik
- Penampilan : Rapih dan Bersih
- Tanda Tanda Vital
TD : -
N : 80x/Menit
R : 20x/Menit
ST : 36,50C
- TB : 120 cm
- BB : 18 kg
2. Pemeriksaan had to tou
- Kepala
Bentuk bulat, dan kulit kepala bersih.
- Rambut
Rambut lurus,hitam, dan nampak rapih.
- Mata
Ketajaman penglihatan baik tidak menggunakan alat bantu penglihatan
- Hidung
Bentuk dan posisi normal, tidak ada deviasi septum, tidak ada epistaksis,
tidak ada rhinoroe, tidak ada peradangan mukosa dan tidak ada polip. Fungsi
penciuman normal.
- Telinga
Serumen dan cairan, perdarahan dan otorhoe, peradangan, pemakaian alat
bantu, semuanya tidak ditemukan pada klien. Ketajaman pendengaran dan
fungsi pendengaran normal.
- Mulut dan Gigi
Tidak ada bau mulut, perdarahan dan peradangan tidak ada, dan tidak
menggunakan gigi palsu.
- Leher
Getah bening tidak membesar, dapat diraba, tekanan vena jugularis tidak
meningkat, dan tidak ada kaku kuduk/tengkuk.
- Thoraks
Bentuk normal.pergerakan dada kiri kanan simetris
- Abdomen
Bentuk normal, tidak ada nyeri tekan, tidak kembung.
- Reproduksi
Tidak dikaji
- Integritas dan Ekstremitas
Kulit putih, tugor kulit baik, akral hangat, tidak ada edema pada
- Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada gangguan pergerakan pada ekstremitas atas dan bawah serta tidak
ada edema

H. Pemeriksaan penunjang
1. KPSP 72 Bulan
I. Terapy/obat
Terapi bermain (Mengisih air dalam botol)
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tumbuh kembang anak sudah sesuai dengan tumbuh kembang anak pada usianya

\
III. INTERVENSI

No. Dx Kep. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Tumbuh kembang anak Setelah dilakukan 1. Ajarkan klien 1. Untuk melatih
sudah sesuai dengan pendekatan dengan menulis dengan klien menulis
tumbuh kembang anak asuhan keperawatan rapih dengan rapih.
pada usianya diharapkan klien lebih 2. Ajarkan klien 2. Untuk melatih
bisa terlatih mewarnai dengan klien mewarnai
baik dan bersih dengan baik dan
bersih.dan klien
bisa mengenal
warna
3. Bantu klien untuk 3. Agar melatih
membuat bentuk sensorik klien
dari plastisin dan untu
mengenalkan
klien bentuk
dan warna

4. Bantu klien untuk 4. Untuk melatih


menyusun balok sensorik klien

5. Temani klien 5. Untuk melatih


bermain Bola kaki motorik klien
dan mengontrol
permainan yang
sesuai dengan
usia, sehingga
tidak
membahayakan.

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tgl Jam Implementasi Evaluasi


senin, 1. Mengajarkan klien menulis dengan S : Klien mengatakan dia bisa menulis
09-04- rapih, dengan dengan cepat,gambarnya keren dan
2018 Hasil : Klien bisa menulis dengan jago bermain bola
baik, benar dan sedikit berantakan. O: Klien terlihat senang, gembira dan
bahagia
2. Mengajarkan klien mewarnai dengan A: -
baik dan bersih, dengan P: -
Hasil : Klien dapat mewarnaik
dengan baik tanpa keluar dari garis
gambar.
3. Membantu Klien membuat bentuk
dari plastisin
Hasil : klien dapat membentuk
plastisin menjadi buah buah serta
alat medis seperti suntik dan
stetoskop
4. Menemani klien bermain Bola Kaki
Hasil : Klien bermain dengan baik
dan sangat aktif
selasa, 1. Mengajarkan klien menulis dengan S : Klien mengatakan dia bisa menulis
10-04- rapih, dengan dengan cepat,gambarnya keren dan
2018 Hasil : Klien bisa menulis dengan jago bermain bola
baik, benar dan sedikit berantakan. O: Klien terlihat senang, gembira dan
bahagia
2. Mengajarkan klien mewarnai dengan A: -
baik dan bersih, dengan P: -
Hasil : Klien dapat mewarnaik
dengan baik tanpa keluar dari garis
gambar.

3. Membantu Klien membuat bentuk


dari plastisin
Hasil : klien dapat membentuk
plastisin menjadi buah buah serta
alat medis seperti suntik dan
stetoskop

4. Menemani klien bermain Bola Kaki


Hasil : Klien bermain dengan baik
dan sangat aktif
Rabu, 1. Mengajarkan klien menulis dengan S : Klien mengatakan dia bisa menulis
11-04- rapih, dengan dengan cepat,gambarnya keren dan
2018 Hasil : Klien bisa menulis dengan jago bermain bola
baik, benar dan sedikit berantakan. O: Klien terlihat senang, gembira dan
bahagia
2. Mengajarkan klien mewarnai A: -
dengan baik dan bersih, dengan P: -
Hasil : Klien dapat mewarnaik
dengan baik tanpa keluar dari garis
gambar.

3. Membantu Klien Menyusun balok


menjadi istana atau apapun tanpah
jatuh dan terlihat rapi
Hasil : Klien dapat menyusun balok
dengan baik tanpak jatuh

4. Menemani klien bermain Bola Kaki


Hasil : Klien bermain dengan baik
dan sangat aktif

Anda mungkin juga menyukai