Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT, SASARAN


Pada dasarnya,masyarakat sekarang masih cenderung kurang cermat dalam memilah
informasi ataupun berita-berita yang dapat dipercaya keberadaannya yang beredar
disekitar kita. Apalagi sekarang adalah zaman dimana komunikasi dan informasi dari seisi
dunia dapat diperoleh hanya dalamwktu yang singkat,bahkan terkadang hanya dalam
hitungan detik. Baik informasi ataupun berita yang dapat dipercaya kebenarannya ataupun
tidak. Dan sekarang sudah sering sekli terjadi misinformasi, dimana informasi/berita yang
beredar tidak enar adanya namun masih sedikit masyarakat yang menyadari hal
tersebut,bahkan terkadang dalam waktu yang lama. Seperti informasi yang beredar tentang
perempuan yang sedang dalam fase menstruasi tidak dianjurkan untuk meminum sesuatu
yang dingin,padahal kedua hal tersebut tidak bberhubungan satu sama lain.

Tentunya hal ini juga terjadi di banyak masyarakat di Kota Kendari, Kecamatan Baruga.
Yang dimana masyarakat banyak yang mengalami misinformasi pandemik.
Maksudnya,banyak masyarakat disana yang mempercayai informasi ataupun berita
mengenai pandemik covid-19 yang tidak benar namun mereka tidak menyadarinya.

Contohnya saja seperti saat beredar informasi bahwa memakan telur rebus pada jam 12
malam dapat mencegah kita terpapar virus covid-19. Dan saat itu juga,banyak masyarakat
didaerah tersebut yang mempercayai dan melakukan hal tersebut,ahkan membangunkan
anak-anak mereka untuk memakan telur rebus tepat di jam 12 malam. Hal ini dikatakatn
oleh beberapa orang yang tinggal disana.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang digunakan yaitu dengan metode kualitatif, observasi dan wawancara.
a. Wawancara adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan
beberapa pertanyaan secara lisan untuk dijawab denga lisan juga dengan ciri
utamanya yaitu berupa kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship)
antara pencari informasi dengan sumber informasi.
b. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dipakai untuk menghimpun data
penelitian melalui pengamatan dan peng-indraan. Teknik penelitian ini dipilih karena
dianggap paling cocok untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada kecamatan
Nambo.
c. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan sistem pada
seseorang. Sosialisasi mencakup pemeriksaan mengenai lingkungan kultural sosial
dari masyarakat yang bersangkutan. Sosialisasi mencakup interaksi sosial dan tingkah
laku sosial. Sehingga sosialisasi merupakan mata rantai yang penting di antara sistem
sosial. Serta bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksinya.
Sosialisasi ditentukan oleh lingkungan social.
d. Praktik
Praktik adalah suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt
behaviour). Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbedaan nyata diperlukan
faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas.
e. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian kinerja. Jadi setelah anda bekerja atau belajar, ada uji
kompetensi yang harus anda hadapi untuk menguji pemahaman anda. Sehingga bisa
disebut pula bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi
mengenai kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut
akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.

3.2 Cara penyelesaian Masalah


Ketidakpastian dan kontroversi seputar pandemi COVID-19 telah memanaskan perdebatan
tentang misinformasi dalam beberapa minggu terakhir ini. Banyak pihak seperti peneliti,
pembuat kebijakan, bahkan lembaga penegak hukum telah bersama-sama memerangi
penyebaran misinformasi agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Riset terbaru oleh pusat penelitian Reuters Institute di Universitas Oxford, Inggris,
menunjukkan bahwa format misinformasi yang tersebar di media sosial sebagian besar
dimanipulasi secara sederhana tanpa melibatkan teknologi tingkat tinggi seperti Artificial
Intelligence, melainkan hanya bergantung pada aplikasi penyuntingan foto dan video
sederhana.
Riset Reuters Insitute juga menemukan bahwa figur-figur penting seperti politikus dan
selebriti berperan besar menjadi sumber misinformasi. Pembaca atau pemirsa
memiliki engagement atau keterlibatan lebih tinggi dalam menyerap informasi dari para figur
ketimbang dari kalangan masyarakat umum.
Terlebih para tokoh tersebut kerap kali juga disorot oleh media arus utama. Sebagai contoh,
harian New York Times telah mendokumentasikan sejumlah pernyataan bohong Presiden
Donald Trump terkait COVID-19.
Di Indonesia sendiri, beberapa waktu yang lalu Staf Khusus Presiden dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) diduga ikut menyebarkan misinformasi seputar virus korona.
Keberadaan bot dan trollbot juga telah ditemukan mencampuri percakapan dan perdebatan
mengenai virus di Twitter.
Bot adalah akun yang dikelola oleh sebuah software sehingga akun dapat
melakukan tweet, retweet, mention, dan sebagainya secara otomatis. Trollbot adalah bot yang
banyak menyebarkan propaganda dan berita bohong.
Dua alat ini lebih banyak digunakan untuk menyebarkan teori-teori konspirasi COVID-19
yang belum terbukti kebenarannya.

Melalui dua alat terseut,kelompok kami akan memaparkan dan menjelaskan kepada
masyarakat segala sesuatu mengenai dua alat tersebut. Termasuk agaimana cara
menggunakannya dan apa-apa saja yang ada didalamnya
3.3 Pencapaian Tujuan Program
Kegiatan sosialisasi dengan judul “Pentingnya Literasi Media Digital yang Krisis Ditenga
Gempuran Misinformasi Pandemi” bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat KecamatanBaruga agar lebih memahami literasi media digital yang kritis
sehingga dapat menggunakan media sosial dengan baik serta dapat menghindari
misinformasi, dan bergaul dengan media sosial dengan baik. Kegiatan ini juga diharapkan
dapat mengurangi ketidakpahaman masyarakat tentang berita-berita mengenai pandemi.

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-LITERASI MEDIA

1. JudulKegiatan : Pentingnya Literasi Media Digital yang


Krisis Ditenga Gempuran
Misinformasi Pandemi
2. BidangKegiatan : PKM-M
3. Ketua PelaksanaKegiatan
a. NamaLengkap : Achmad Ahkam
b. NIM : C1D118056
c. Jurusan : Ilmu Komunikasi
d. PerguruanTinggi : Universitas Halu Oleo
e. Alamat Rumah : JL. Tunggala 2
f. No.Telp/HP : 082150601112
4. Email : aahkam123@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 10 Orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : La Ode Herma Halika,S.IP., M.I.Kom
b. NIDN/NIDK : 008058071
c. Alamat Rumahdan No.Telp/HP : BTN Mutiara Blok O No. 1
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dana Fakultas Ilmu Sosial dan
b. Ilmu politik Univ. Halu Oleo : Rp.
c. Sumber lain :-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan

Kendari,13 Januari 2021

Menyetujui
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana Kegiatan

La Ode Herman Halika, S.IP., M.I.Kom Achmad Ahkam


NIP. 19870508 201903 1 009 NIM. C1D118056
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Achmad Ahkam
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Ilmu Komunikasi
4 NIM C1D118056
5 Tempat Tanggal lahir Watampone,6 Maret 2000
6 Email aahkam123@gmail.com
7 No. tlp/HP 082150601112

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Waktu dan
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
. Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..
………………………………………..
(Spasi 1,5, Ukuran huruf 12 poin)

Kota, tanggal-bulan-tahun
Pengusul,

Tanda tangan
( Nama Lengkap )

Anda mungkin juga menyukai