Oleh :
Selphanus Eko Widhi Nugroho
Arsan Lawajo
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudulkan “Kepuasan
Pelanggan dan Pengalaman Pelanggan”. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap
kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep tentang lingkungan
maritim serta menyadari perlunya memanfaatkan serta mempertahankan lingkungan
maritim dari pencemaran
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi isi maupun
penulisannya. Untuk itu, penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan dan
penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Kendari, 13 November
2023
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran..................................................................................................
LAMPIRAN………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan yang ketat tersebut para pelaku usaha mencoba untuk memberikan
sesuatu yang lebih kepada pelanggan. Ada pelaku usaha yang memberikan pelanggan
sesuatu yang lebih dengan memperbaiki konsep dekorasi ruangan dengan menggunakan
tema-tema tertentu yang dianggap sesuai dengan permintaan pasar. Selain itu ada pula
pelaku usaha yang memberikan kelebihan dengan menggabungkan dekorasi yang pada
dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai kepuasan pelanggan dan memiliki
hubungan dengan pelanggan yang kemudian dapat menciptakan pelanggan yang loyal
dan menjaga kesetiaan pelanggan dengan menawarkan program keanggotaan
(membership), serta membuat sistem guest comment seperti kritik dan saran untuk
mendapatkan feedback dari pelanggan.
Seiring berjalannya waktu, para pelaku usaha dalam industri makanan mulai
menyadari bahwa menciptakan pelanggan yang loyal dan menguasai pangsa pasar
industri makanan tidak bisa tercapai jika hanya didasarkan pada konsep pemasaran,
kepuasan pelanggan serta penciptaan hubungan yang baik dengan pelanggan. Pada
dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa puas.
Memberikan kepuasan kepada pelanggan dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
harapan mereka merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk menghadapi
persaingan. Salah satu cara agar dapat merebut pangsa pasar adalah dengan memperoleh
pelanggan sebanyak-banyaknya. Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam
jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan.
Pelanggan yang puas dan setia merupakan peluang untuk mendapatkan pelanggan baru
melalui rekomendasi dari mulut ke mulut. Mempertahankan semua pelanggan yang ada
umumnya akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena
biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lebih besar dari biaya mempertahankan seorang
pelanggan yang sudah ada. Hubungan antara fokus pada pelanggan dan tingkat kepuasan
juga disadari oleh sebahagian besar perusahaan. Oleh sebab itu, banyak perusahaan saat
ini sangat concern dengan pencapaian kepuasan pelanggan.
PEMBAHASAN
1. Expectations
Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk
sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat proses
pembelian dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang
mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dan keyakinan
mereka. Barang atau jasa yang sesuai dengan harapan konsumen akan
menyebabkan konsumen merasa puas.
2. Performance
3. Comparison
4. Confirmation/disconfirmation
a) Produk dapat berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, disebut diskonfirmasi
positif (positive disconfirmation). Bila hal ini terjadi maka pelanggan akan
merasa puas.
c) Produk dapat berfungsi lebih buruk dari yang diharapkan, disebut diskonfimasi
negatif (negatif disconfirmation). Bila hal ini terjadi maka akan menyebabkan
kekecewaan, sehingga pelanggan merasa tidak puas.
Menurut Philip Kotler (1997:38) ada empat metode yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen yaitu :
Survei kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan cara survei melalui pos
surat, telephone, maupun wawancara. Dengan metode ini perusahaan dapat
menciptakan komunikasi 2 arah dan menunjukkan perhatian pada konsumen.
c) Ghost Shopping
1. Kualitas produk
Pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk tersebut ternyata
kualitas produknya baik. Orang-orang di bagian penjualan dan periklanan
seyogianya tidak membuat kampanye yang berlebihan melewati tingkat ekspetasi
pelanggan.
4. Harga produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
relative murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi. Untuk pelanggan yang
sensitive, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena
pelanggan akan mendapatkan value for money yang tinggi.
5. Biaya konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
terhadap produk atau jasa tersebut. Pelanggan akan semakin puas apabila relative
mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan dan
harapan pelanggan pada saat sekarang dan masa yang akan datang, meningkatkan
mutu pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan, menyusun rencana kerja dan
menyempurnakan kualitas pelayanan dimasa akan datang.
BAB III
PENUTUP
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan ketika kebutuhan, keinginan, dan harapan
pasien dapat dipenuhi melalui produk / jasa yang dikonsumsi. Menurut Philip Kotler (2000)
dalam Principle of Marketing bahwa Kepuasan Konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh
pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Ciri
konsumen yang puas menurut Kotler, (2000) sebagai berikut : loyal terhadap produk konsumen
yang puas, adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif yaitu rekomendasi
kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk dan
perusahaan. Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek lain. Ketika
konsumen ingin membeli produk yang lain, maka perusahaan yang telah memberikan kepuasan
kepadanya akan menjadi pertimbangan dalam melakukan pembelian barang/jasa, Dan dengan
memberikan pengalaman terbaik akan membuat pelanggan akan melakukan pembelian berulang
dan tidak menutup kemungkinan akan merekomdasikan kepada orang lain.
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi.Revisi). Jakarta:
Rineka Cipta.
Buchari, A. (2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen:Pedoman Penelitian Untuk Penulisan
Skripsi, Thesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Edisi
Kelima Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kotler, P. (2007). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhalindo.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing. New Jersey: Prentice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit PT. Indeks,.
Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
Maskur, M., Qomariah, N., & Nursaidah. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga,
Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada Bengkel Mobil
Larasati Lumajang). Jurnal Sains Manajemen & Bisnis Indonesia, VI(2), 212–221.
Mulyawan, A., & Rinawati. (2016). Pengaruh Kualitas Layanan Akademik Terhadap Kepuasan
Mahasiswa Serta Implikainya Pada Loyalitas Mahasiswa, 10(2), 119–131.
Qomariah, N. (2012). Pengaruh Kualitas layanan dan Citra Institusi Terhadap Kepuasan dan
Loyalitas Pelanggan. Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(177–187).
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sutrisno, Cahyono, D., & Qomariah, N. (2017). ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ,
KEPERCAYAAN SERTA CITRA KOPERASI TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS
ANGGOTA. Jurnal Sains Manajemen & Bisnis Indonesia, 7(2), 157–174.
Tjiptono, F., & Candra, G. (2012). Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi.
Verriana, R. I., & Anshori, M. Y. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan ( Service Quality )
Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan. Accounting and Managemen Journal, 1(1), 63–79.