DISUSUN OLEH :
KETUA : YUYUN (SA21036)
ANGGOTA :
1. DEDI KALEB (SA21004)
2. DESI MEILANI PUTRI (SA21006)
3. JAINAL YUNUS MONI (SA21000)
Tim penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
KONSEP, RUANG LINGKUP PELANGGAN DAN PENGUKURAN
KEPUASAN PELANGGAN DI PELAYANAN KESEHATAN:
1. Definisi dan konsep pelanggan dan kepuasan pelanggan
2. Factor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
3. Bentuk dan Metode pengukuran kepuasan pelanggan
4. Hambatan dan langkah langkah memenuhi kebutuhan pelanggan
5. Indeks Kepuasan Masyarakan (IKM)
6. Contoh Kuesioner Kepuasan pelanggan
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA..
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Siapa pun yang melibatkan diri ke dalam kegiatan bisnis (berhubungan
dengan), sudah dipastikan akan memikul tanggung jawab tehadap kepuasan
pelanggan. Termasuk di dalamnya kegiatan perumah-sakitan dan tempat pelayanan
kesehatan lainnya. Rumah sakit/sarana pelayanan kesehatan lainnya, meskipun milik
pemerintah, saat ini tidak lagi hanya bisa mengandalkan subsidi untuk menyokong
berjalannya kegiatan operasional institusi. Dengan kata lain, ada upaya pemandirian
dan konsumen pergeseran dari institusi non profit menjadi institusi profit (bisnis).
Pelayanan kesehatan merupakan setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersamaan dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat (Levey dan Lomba, 1973
dalam Azwar 1996). Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan
yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan
tingkat kepuasan rata rata penduduk serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan
standard dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
Sampai saat ini, kepuasan pelanggan masih sangat relevan dengan kegiatan
bisnis di mana pun. Logika sederhanya, bila pelanggan suatu institusi bisnis puas,
maka akan semakin membaik pula kehidupan bisnis dan kehidupan keuangan di
dalam institusi bisnis tersebut. Hal ini juga berlaku pada dunia bisnis kesehatan, bila
klien/pasien merasa.puas dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya, maka akan
semakin meningkat pula loyalitasnya untuk senantiasa menggunakan jasa layanan
kesehatan tersebut. Menurut John Naisbitt dan Patricia Aburdane (dalam Aditama,
2002:12), kini adalah masa keunggulan konsumen di dunia, dan semua institusi
termasuk kesehatan harus berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Kepuasan sangat bersifat subjektif dan unik bagi setiap pelanggan, pelanggan
(klien/pasien) yang merasa puas adalah mereka yang mendapatkan value dari
pemberi layanan/pemasok/produsen suatu produk (barang/jasa). Value di sini bisa
bermakna produk, layanan, sistem, maupun sesuatu yang bersifat emosional. Kalau
pelanggan mengatakan bahwa value itu adalah produk yang berkualitas, maka
kepuasan akan terjadi hanya jika pelanggan tersebut mendapatkan produk/barang
yang berkualitas. Kalau value itu adalah kenyamanan, maka dia akan puas bila
pelayanan yang diberikan pemberi layanan benar-benar nyaman. Kalau value itu
adalah harga yang murah, maka pelanggan akan merasa puas kalau penjual
memberinya harga yang paling kompetitif.
Selain itu, pelanggan yang puas juga merupakan pihak yang akan berbagi
kepuasan dengan produsen/penyedia jasa. Bahkan mereka akan berbagi rasa dan
pengalaman dengan pihak lain yang akhirnya menjadikan pihak lain tersebut sebagai
para pelanggan baru. Oleh karena itu, pelanggan dan produsen barang/jasa sama-
sama akan diuntungkan apabila kepuasan pelanggan terwujud.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa Definisi dan konsep dari pelanggan dan kepuasan pelanggan?
2) Apakah Factor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan?
3) Bagaimana Bentuk dan Metode pengukuran kepuasan pelanggan?
4) Apasaja Hambatan dan Langkah-Langkah memenuhi kebutuhan
pelanggan?
5) Jelaskan tentang Indeks Kepuasan Masyarakan (IKM) ?
6) Berikan Contoh Kuesioner Kepuasan pelanggan
C. TUJUAN
1) Untuk mengetahui Definisi dan konsep dari pelanggan dan kepuasan
pelanggan
2) Untuk mengetahui Factor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
3) Untuk mengetahui Bentuk dan Metode pengukuran kepuasan
pelanggan
4) Untuk mengetahui apa saja Hambatan dan Langkah-Langkah
memenuhi kebutuhan pelanggan
5) Untuk mengetahui penjelasan tentng Indeks Kepuasan Masyarakan
(IKM)
6) Mengetahui bagaimana Kuesioner Kepuasan pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi Kepuasan
b. Konsep Pelanggan
Pelayanan kesehatan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan .
Setiap siklus pelayanan memberikan kesempatan untuk evaluasi kualitas pelayanan
oleh provider maupun pelanggan. Secara umum pelanggan dalam pelayanan
kesehatan diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu pelanggan internal dan eksternal.
Pelanggan internal (internal costumer), mengacu pada anggota organisasi pelayanan
yang terlibat dalam pemberian/penyediaan jasa pelayanan (dokter, perawat, petugas
administrasi, petugas kebersihan, dsb), berperan juga sebagai internal supplier.
Adapun pelanggan eksternal (external costumer), mengacu pada pihak yang
menerima pelayanan dan atau menyediakan income/revenue (pasien).
1) Umur
2) Jenis kelamin
3) Lama perawatan
4) Sumber biaya
5) Diagnosis penyakit
6) Pekerjaan
7) Pendapatan
8) Pendidikan
9) Suku bangsa
13) Agama
14) Preferensi
c. Kepuasan pelanggan
1. Kebutuhan dan keinginan, yaitu berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan oleh
pelanggan saat pelanggan sedang mencoba melakukan transaksi dengan perusahaan.
Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginan terhadap kualitas produk yang ditawarkan
sangat besar , maka harapan-harapan pelanggan yang berkaitan dengan kualitas
produk dan layanan perusahaan akan tinggi pula, begitu juga sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika mengkonsumsi produk dan layanan, baik
dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran atau persepsi yang timbul dari image
periklanan dan pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Tingkat kepuasan yang diperoleh para pelanggan sangat berkaitan erat dengan
standar kualitas barang/jasa yang mereka nikmati. Sifat kepuasan bersifat subjektif,
namun dapat diukur melalui survey atau indeks kepuasan pelanggan masyarakat.
Kepuasan pelanggan dibangun atas dasar beberapa prinsip yang digunakan Untuk
menilai suatu organisasi dalam memberikan pelayanan: tangibles (bukti nyata),
realibility (terpercaya, tahan uji), responsiveness (respon, cepat tanggap), assurance
(kepastian), empathy (empati).
1. Mutu produk
2. Kualitas pelayanan
3. Penetapan harga
Sebelum memutuskan pembelian suatu produk, pelanggan tentu akan
melakukan perbandingan harga produk yang sama dari beberapa merek. Artinya,
penetapan harga juga berpengaruh pada kepuasaan pelanggan. Jadi, sebaiknya selalu
lakukan riset pasar sebelum Anda menetapkan harga untuk produk barang/jasa yang
akan dijual. Jika memungkinkan, berikan harga yang relatif terjangkau, dengan
kualitas yang baik sehingga pelanggan tidak merasa dikecewakan.
6. Strategi pemasaran
1. Identifikasi (Identify)
2. Distribusi (Distribute)
3. Membuat (Create)
Anda dapat melanjutkan dengan membuat produk atau layanan yang
disesuaikan dengan fitur produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Dalam hal ini,
Anda perlu membuat konten terperinci yang berbicara tentang kebutuhan pelanggan
bisnis Anda.
4. Mengumpulkan (Collect)
B. Saran
Saran kami adalah alangkah baiknya jika semua Rumah Sakit di indonesia
khususnya, segera menerapkan sistem informasi yang berbasis komputerisasi, hal
tersebut tidak lain untuk meningkatkan pelayanan suatu rumah sakit terhadap
masyarakat (pasiennya). Dan hal tersebut juga dapat menjadikan Rumah Sakit
khususnya yang di indonesia tidak kalah bersaing dengan rumah sakit yang berada di
luar indonesia. Apa lagi untuk rumah sakit yang di daerah-daerah. Dan agar Rumah
Sakit di indonesia dapat memenuhi standar pelayanan Internasional.
DAFTAR PUSTAKA
https://qontak.com/blog/kuesioner-kepuasan-pelanggan/#:~:text=Kuesioner
%20kepuasan%20pelanggan%20adalah%20sarana,atau%20produk%20yang
%20Anda%20tawarkan.