ANDI MAULINA
A031181329
A. Latar Belakang
Kondisi Ekonomi dan Kondisi Global merupakan hal yang harus selalu
diperhatikan oleh orang-orang yang menjalankan bisnis dikarenakan hal
tersebut dapat memengaruhi kinerja perusahaan mereka.
B. Dampak Inflasi
Inflasi adalah kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara
umum selama periode waktu tertentu. Inflasi memengaruhi beban
produksi yang dikeluarkan perusahaan dengan meningkatkan harga
perlengkapan dan bahan baku. Dengan demikian, banyak perusahaan
yang menaikkan harga produknya yang membuat permintaan atas produk
menurun karena harga yang tinggi.
Jenis Inflasi
Inflasi dapat diakibatkan dari kejadian tertentu yang menaikkan biaya
produksi. Ketika perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi karena
kenaikan biaya beban, terjadi inflasi yang didorong oleh biaya. Dan,
situasi ketika harga produk naik karena keadaan dimana permintaan atas
produk tersebut kuat, maka terjadilah inflasi yang ditarik oleh
permintaan.
Memanfaatkan Teknologi
Perusahaan yang memiliki teknologi lebih maju dapat memanfaatkan
hal tersebut dengan mendirikan bisnis baru di negara-negara yang masih
berkembang karena sepertinya teknologi yang dimiliki masih relatif
rendah.
Mengimpor
Mengimpor (importing) melibatkan pembelian produk atau jasa dari
negara asing. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat impor adalah tarif
atau pajak yang dikenakan atas produk-produk impor. Produk luar negeri
dikenakan pajak oleh bea cukai untuk masuk ke dalam negeri mengacu
dengan batasan yang sudah ditetapkan dalam aturan. Selain itu, kuota
atau batasan jumlah dari produk tertentu yang dapat diimpor juga
memengaruhi tingkat impor. Kuota ditetapkan agar barang-barang luar
negeri tidak menguasi pasar dalam negeri, sehingga produk asli dalam
negeri masih dominan dan laku dipasaran.
Mengekspor
Mengekspor (exporting) adalah penjualan produk atau jasa ke pembeli
yang berada di negara lain. Adanya ekspor dapat meningkatkan penjualan
berkali-kali lipat. Impor harus diseimbangkan dengan ekspor agar neraca
perdagangan negara tetap seimbang dan juga untuk menghindari
ketergantungan terhadap produk asing daripada produk domestik.
Perusahaan juga dapat menggunakan situs Webnya untuk memasarkan
produknya secara online.
Outsourcing
Perusahaan pada umumnya mengatur agar sebagian dari jasanya
dilakukan di negara-negara asing sebagai cara untuk menggunakan
tenaga kerja yang lebih murah. Outsourcing adalah salah satu cara agar
perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menggunakan
tenaga asing dengan biaya yang lebih rendah.
Aliansi Strategis
Aliansi startegis adalah suatu perjanjian di mana sumber daya
ditanggung bersama guna mengejar kepentingan bersama. Salah satu
jenis aliansi strategis adalah perjanjian lisensi internasional, yaitu jenis
aliansi di mana suatu perusahaan memperbolehkan perusahaan asing
untuk menghasilkan produk-produknya sesuai dengan intruksi yang
spesifik.
Budaya
Dikarenakan budaya di setiap negara itu berbeda, maka suatu
perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu budaya asing negara
tersebut sebelum terlibat dalam bisnis di sana. Keputusan yang buruk
dapat berdampak pada penilaian yang tidak semestinya atas selera,
kebiasaan, dan adat istiadat suatu negara.
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi mencerminkan tingkat kepemilikan pemerintah atas
bisnis dan intervensi pemerintah dalam bisnis. Sistem ekonomi
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Kapitalisme yang memungkinkan
kepemilikan bisnis atas swasta. Komunisme adalah suatu sistem ekonomi
yang melibatkan kepemilikan publik atas bisnis. Sosialisme yaitu suatu
sistem ekonomi yang memiliki sebagian fitur dari kapitalisme dan
sebagian fitur dari komunisme.
Kondisi Ekonomi
Untuk memprediksi permintaan akan produk sebuah perusahaan di
negara asing, maka perusahaan tersebut harus mencoba untuk
memperkirakan kondisi ekonomi di negara asing tersebut. Kinerja
perusahaan tersebut bergantung pada pertumbuhan ekonomi dari negara
asing itu dan pada sensivitas perusahaan terhadap kondisi di negara itu.
Nilai Tukar
Hubungan utama antara nilai tukar dan bisnis internasional adalah
ketidaktetapan nilai tukar mempengaruhi nilai impor dan ekspor. Mata
uang yang lemah dapat mempengaruhi jenis barang serta jumlah barang
yang dapat dibeli suatu negara. Seperti perbedaan dalam nilai tukar dan
bisnis internasional juga dapat menyebabkan suatu kondisi di mana ada
ketidakseimbangan perdagangan antara dua mitra dagang. Kurs
(exchange rate) suatu mata uang adalah nilai tukar atau harganya jika
ditukar dengan mata uang yang lain. Sama halnya dengan harga-harga
lain dalam ekonomi yang ditentukan oleh interaksi pembeli dan penjual,
kurs terbentuk oleh interaksi pembeli dan penjual untuk keperluan
transaksi internasional.