I. IDENTITAS PASIEN
III. OBYEKTIF
3. 1 Pemeriksaan Fisik (Physical Examination)
3. 2. Kondisi Klinis
Kondisi Klinis 23/9 24/9
Udem + +
b. Fungsi Hati
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
23/9
Kreatinin 60 – 150 (P) -
U/L
70 – 160 (L)
Natrium mmol/L 134 – 145 135,3 (N)
Klorid mmol/L 94 – 111 96,5 (N)
Kalium mmol/L 3,5 – 5,0 3,3 (N)
BUN mg/dL 8 - 25 17 (N)
Ca2+ mg/dl 8,8-10,4 -
Asam Urat 2,4 – 5,7 (P) -
mg/dL
3,4 – 7,0 (L)
Mg2+ mg/dl 1,7-2,3 -
Serum kreatinin mg/dl 0,5 – 1,5 1,1 (N)
d. Profil lipid
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
e. lain-lain
Tanggal Pemeriksaan
Parameter Satuan Nilai Rujukan
Gula Darah Sewaktu (GDS) mg/dL <200
Gula Darah Puasa (GDP) mg/dL 70 – 100
Gula Darah 2 jam PP mg/dL <200
Amilase U/L 30 – 130
4.2 Mekanisme Kerja Masing-Masing Obat (Obat sebelumnya, obat sekarang dan obat yang direkomendasikan)
Aspirin
Menghambat enzim siklooksigenase-1 dan 2 (COX-1 dan 2) secara permanen, yang mengakibatkan penurunan pembentukan prekursor
prostaglandin; memiliki sifat antiplatelet, antipiretik, analgesik, dan anti-inflamasi (DIH 17th Ed, 2009: 621).
Kaptopril
Penghambat kompetitif dari angiotensin-converting enzyme (ACE); mencegah konversi angiotensin I menjadi angiotensin II, vasokonstriktor
kuat; menghasilkan tingkat angiotensin II yang lebih rendah yang menyebabkan peningkatan aktivitas renin plasma dan penurunan sekresi
aldosteron (DIH 17th Ed, 2009: 1173).
Metformin
Diabetes Mellitus Subyektif:- Metformin 500 Tepat Indikasi Tidak ada Terapi dengan Monitoring: Urine
Obyektif: - mg
Penatalaksanaan diabetes mellitus tipe metformin 500 untuk glukosa dan
2 sebagai monoterapi bila mg dilanjutkan keton, glukosa
hiperglikemia tidak dapat dikelola dengan frekuensi darah puasa, dan
dengan diet dan olahraga saja. Pada pemberian 2 x hemoglobin A1c.
orang dewasa, dapat digunakan sehari. hematologi awal
Drug Regimen Apakah besaran dosis sudah tepat untuk √ ISDN diberikan 5
pasien? mg, seharusnya 10
mg di awal dan
dilanjutkan 20 mg
Apakah frekuensi pemberian sudah tepat? √ Frekuensi pemberian
metformin tidak
dijelaskan,
direkomendasikan 2
x1
Apakah lama pemberian obat sudah tepat? √
V. KESIMPULAN REKOMENDASI
FPP Praktikum Farmakoterapi II | 19
Dosis kaptopril dinaikkan menjadi 50 mg 3 x 1 hari
Diberikan tambahan terapi Bisoprolol yang umumnya dipakai pada gagal jantung
untuk dosis awal yaitu 1,25 mg 1 x sehari dan dosis target 10 mg 1 x sehari (PERKI,
2015: 22).
Terapi dengan ISDN 5 mg 3 x 1 dihentikan
Terapi spironolakton 25 mg 1 x 1 dilanjutkan
Terapi dengan Aspilets 80 mg 1 x sehari dihentikan
Furosemid 20-40 mg 1 atau 2 kali sehari sebagai dosis awal dan 20-160 mg 1 atau 2 x
sehari sebagai dosis selanjutnya (Di Piro 10th Ed, 2017: 598)
Terapi dengan metformin 500 mg dilanjutkan dengan frekuensi pemberian 2 x sehari
VI. KONSELING
Pasien perlu memantau gejala dan fluktuasi berat badan, membatasi asupan natrium,
minum obat sesuai resep, dan tetap aktif secara fisik.
pantau gula serum dengan cermat.
Kaptopril 50 mg 3 x 1. Konsumsi saat perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam setelah
makan. Jangan gunakan suplemen kalium atau pengganti garam tanpa berkonsultasi.
Bisoprolol. Jangan minum dengan antasida. Ukur denyut nadi setiap hari (sebelum
pengobatan).
Spironolakton. Konsumsi dengan makanan. Hindari suplemen kalium (vitamin /
produk mineral), pengganti garam yang mengandung kalium, licorice alami, atau
asupan kalium tambahan dari makanan.
Metformin diminum bersama makanan. Jangan mengunyah atau menghancurkan
tablet
Indikasi Metformin