Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FARMAKOEPIDEMIOLOGI

PENETAPAN JUMLAH SAMPEL

AMBAR SEKAR KINASIH

K100170191

KELAS B

1. Seorang mahasiswa akan melakukan penelitian “kemampuan ekstrak belimbing


sebagai antipiretik, analgetik dan antiinflamasi pada tikus jantan. Penelitian dilakukan
dengan melibatkan 75 ekor tikus yang terbagi 5 kelompok. Data yang dikumpulkan
adalah suhu (antipiretik), jumlah geliat (analgetik) dan udem kaki (antiinflamasi) dari
masing-masing tikus sesuai kelompoknya. Tentukan jenis data apa saja yang
dikumpulkan oleh peneliti tersebut!
Jawab :
 Jenis data berdasarkan sifat: Data kuantitatif karena data merupakan hasil
penelitian sehingga data dapat dihitung dan diukur.
 Data primer : data diperoleh langsung dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa tersebut.
 Data ordinal : jumlah geliat (Analgetik)
2. Sebutkan masing-masing 2 contoh data-data dibawah ini
a. Data kualitatif
b. Data nominal
c. Data ordinal
d. Data interval
e. Data rasio
Jawab:
A. Data kualitatif
- Perilaku kesehatan reproduksi anak jalanan di yogyakarta
- Hubungan Antara Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pendidikan dengan
Penggunaan Obat Keras Tanpa Resep
B. Data Nominal : Gender dan agama
C. Data Ordinal : Skala nyeri dan Edema
D. Data Interval : Suhu dan frekuensi penggunaan obat
E. Data rasio : Kecepatan dan berat badan
Menghitung Besaran Sampel Penelitian

3. Suatu penelitian ingin memperkirakan prevalensi anemia pada remaja putri, kesalahan
tipe I yang ditolerir adalah 5% dan power penelitian 80%. Berdasarkan literature
review diperkirakan prevalensi anemia di populasi studi sebesar 20% lebih tinggi
dibandingkan populasi standar 10%. Kemudian dibuat hipotesis bahwa prevalensi
anemia pada populai studi lebih tinggi dibandingkan populasi standar (satu sisi).
Tetapkan jumlah sampel dengan Program Sample size 2.0
Jawab:
Diketahui
Jenis penelitian : Deskriptif
Data yang akan diambil : Prevalensi anemia (one sample)
Kesalahan tipe I yang ditolerir (α): 5%
Proporsi absolut : 20%
Power penelitian (1-β) : 80%
Pa : 0,2 (Prevalensi anemia)
P0 : 0,1 (Populasi standar)

Jumlah sampel yang dibutuhkan untuk menentukan prevalensi anemia pada remaja
putri yaitu 69.

4. Suatu penelitian dengan desain kohort ingin menetapkan pengaruh status gizi ibu
yang kurang terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Ibu yang status
gizi kurang berdasarkan kunjungan pertama (K1) sebagai kelompok terpajandan
Ibu yang status gizi normal pada K1 sebagai kelompok tidak terpejan. Kesalahan
tipe I yang ditolerir adalah 5% dan power penelitian 80%. Berdasarkan
literature review diperkirakan risiko melahirkan BBLR pada kelompok status gizi
baik sebesar 10% (P2) dan RR pengaruh status gizi kurang terhadap terjadinya
BBLR sebesar 2,5. Kemudian dibuat hipotesis bahwa status gizi kurang
berpengaruh terhadap kejadian BBLR. Tetapkan jumlah sampel dengan Program
Sample size 2.0

Jawab:
Jenis penelitian : Case control
Kesalahan tipe 1 yang ditolerir : 5%
Power penelitian (1-β) : 80%
P2 : 0,1
RRa : 2,5

Sampel yang dibutuhkan untuk mengetahui pengaruh status gizi ibu yang
kurang terhadap kejadian bayi berat lahir rendah adalah 100 sampel.

Anda mungkin juga menyukai