K100170191
KELAS B
3. Suatu penelitian ingin memperkirakan prevalensi anemia pada remaja putri, kesalahan
tipe I yang ditolerir adalah 5% dan power penelitian 80%. Berdasarkan literature
review diperkirakan prevalensi anemia di populasi studi sebesar 20% lebih tinggi
dibandingkan populasi standar 10%. Kemudian dibuat hipotesis bahwa prevalensi
anemia pada populai studi lebih tinggi dibandingkan populasi standar (satu sisi).
Tetapkan jumlah sampel dengan Program Sample size 2.0
Jawab:
Diketahui
Jenis penelitian : Deskriptif
Data yang akan diambil : Prevalensi anemia (one sample)
Kesalahan tipe I yang ditolerir (α): 5%
Proporsi absolut : 20%
Power penelitian (1-β) : 80%
Pa : 0,2 (Prevalensi anemia)
P0 : 0,1 (Populasi standar)
Jumlah sampel yang dibutuhkan untuk menentukan prevalensi anemia pada remaja
putri yaitu 69.
4. Suatu penelitian dengan desain kohort ingin menetapkan pengaruh status gizi ibu
yang kurang terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). Ibu yang status
gizi kurang berdasarkan kunjungan pertama (K1) sebagai kelompok terpajandan
Ibu yang status gizi normal pada K1 sebagai kelompok tidak terpejan. Kesalahan
tipe I yang ditolerir adalah 5% dan power penelitian 80%. Berdasarkan
literature review diperkirakan risiko melahirkan BBLR pada kelompok status gizi
baik sebesar 10% (P2) dan RR pengaruh status gizi kurang terhadap terjadinya
BBLR sebesar 2,5. Kemudian dibuat hipotesis bahwa status gizi kurang
berpengaruh terhadap kejadian BBLR. Tetapkan jumlah sampel dengan Program
Sample size 2.0
Jawab:
Jenis penelitian : Case control
Kesalahan tipe 1 yang ditolerir : 5%
Power penelitian (1-β) : 80%
P2 : 0,1
RRa : 2,5
Sampel yang dibutuhkan untuk mengetahui pengaruh status gizi ibu yang
kurang terhadap kejadian bayi berat lahir rendah adalah 100 sampel.