Anda di halaman 1dari 17

Nama : Asriani

NIM : 1801035100
Jurusan : Akuntansi

Rangkuman bab 5, 6, 7, dan 8


Bab 5 Anggaran Modal

A. Dasar-dasar Penganggaran Modal


Pengangggaran modal adalah proses dalam menganalisis proyek dan memutusakn salah
satu proyek yang akan dimasukkan dalam anggaran modal. Penganggaran modal dianggap
penting dikarenakan :
1. Hasil keputusan penggaran modal terus berlanjut sampai beberapa tahun
2. Penggaran modal akan menentukan arah strategi perusahaan karena pergerakan ke arah
produk, jasa , atau pasar baru harus di dahului dengan pengeluaran modal.
3. Penggaran modal yang efektif dapat memperbaiki penetapan waktu maupun kualitas
akuisisi aktiva.

B. Tahap-Tahap Pengaggaran Modal Dan Aturan Keputusan Penggaran Modal


Ada 6 tahap penggaran modal :
1) Menentukan biaya proyek, hal ini sama dengan menentukan harga yang harus di bayar
untuk saham dan obligasi
2) Manajemen mengestimasi arus kas yang di harapkan dari proyek, termasuk nilai aktiva
pada akhir umur yang diharapkan
3) Mengestimasi tingkat resiki dari proyeksi arus kas
4) Menentukan biaya modal sebagai dasar pendiskontoan arus kas
5) Menghitung ekspektasi arus kas masuk berdasarkan nilai sekarang untuk mendapatkan
estimasi nilai aktiva perusahaan
6) Membandingkan nilai sekarang dengan dari ekspektasi arus kas masuk dengan biaya
yang dibutuhkan.
Aturan keputusan penggaran modal :
a. Payback Period (PP)
Merupakan jangka waktu yang di perlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal
yang ditanam.
b. Discounted Payback Period (DPP)
Ialah dalam perhitungan menggunakan aliran kas yang didiskontokan dengan discvount
rate tertentu.
c. Net Present Value (NPV)
Yaitu metode penilaian investasi yang menggunakan discounted cash flow. Yang
mempertimbangakan nilai waktu uang yang terjadi sekarang dengan nilai kas di masa
mendatang.
d. Internal Rate of Return (IRR)
Yaitu tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang
menunjukan present value cash flow = present value outlay.
e. Modified-IRR (MIRR)
Adalah penilaian ususlan investasi dengan mencari return yang menyamakan nilai
sekarang dengan nilai yang akan datang pada aliran kas yang di hasilkan investasi dengan
investasi awal.

C. Pasca Audit adalah perbandingan hasil antara hasil aktual; dan hasil yang diharapkan untuk
suatu proyek modal tertentu. Dengan tujuan utamanya ialah :
a. Meningkatkan peramalan
b. Meningkatkan operasi
Bab 6 Biaya Modal

A. Pengertian dan Pentingnya Biaya Modal


Pengertian biaya modal atau cost of capital adalah semua biaya yang secara riil di
keluarkan oleh perusahaan dalam rangkia mendapatkan sumber dana. Dengan demikian
biaya modal pada dasarnya bisa di rumuskan sebagai berikut :
biaya rill
biaya modal= ×100 %
penerimaan bersih

biaya modal dapat juga berfungsi sebagai cut of rate atau tingkat pembatas suatu
keputusan investasi diterima atau ditolak.

B. Biaya Modal Individual


1. Biaya Hutang
Biaya hutang adalah biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan sumber
dana yang berasal dari pinjaman. Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh
perusahaan dengan nilai nominal tertentu, jangka waktu tertentu, dan memberikan bunga
(coupon). Karakteristik obligasi sebgai berikut :
- Mempunyai nilai nominal yang akan dibayarkan saat jatuh tempo
- Memberikan bunga
- Mempunyai jangka waktu (jangka panjang)
2. Biaya Saham Preferen
Saham preferen adalah surat bukti kepemilikan saham yang memberikan penghasilan
tetap berupa dividen yang besarnya telah ditentukan presentasenya terhadap harga
sahamnya. Biaya modal saham preferen yang diberi notasi Kp ini, untuk menghitung
besarnya biaya modalnya bisa menggunakan formulasi sebagai berikut :
D
Kp= ×100 %
Pn
3. Biaya Modal Saham Biasa
Saham biasa adalah surat bukti kepemilikan perusahaan yang tidak mempunyai hak-
hak istimewa seperti saham preferen. Rumus yang di gunakan untuk mencari cost of
common stock adalah :
D1
Kp= ×g
P

Keterangan :
Kc : Biaya modal saham biasa
D1 : Dividen yang dibayarkan
P : Harga pasar
g : Pertumbuhan dividen

C. Biaya Rata-Rata Tertimbang


Apabila perusahaan menggunakan kombinasi beberapa jenis sumber dana, maka cost of
capital yang perlu diperhitungkan adalah keseluruhan biaya modal atau disebut sebagai
weighted average cost of capital atau biaya modal rata-rata tertimbang.
Bab 7 Obligasi, Saham, dan Penilaiannya

A. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman (pemodal) dengan yang diberi pinjaman (emiten). Imbalan membeli obligasi adalah
memperoleh keuntungan yang tetap, yaitu berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah
yang tetap pada waktu yang telah ditetapkan. Obligasi juga mengenal penghasilan dari
capital gain yaitu selisih antara harga penjualan dan harga pembelian.
Jenis-jenis obligasi
1. obligasi berseri
Obligasi berseri adalah obligasi yang terdiri atas beberapa seri dengan tanggal jatuh
tempo yang berbeda-beda.
2. obligasi sinking fund
berbeda dengan obligasi berseri, obligasi sinking fund memiliki tanggal jatuh tempo yang
sama.
3. obligasi atas nama dan obligasi atas unjuk
Kebanyakan obligasi dibubuhi nama pemegangnya, artinya pada surat obligasi
dicantumkan nama obligasi pemilik tersebut. Obligasi semacam itu disebut obligasi atas
nama.
Apabila obligasi tidak diberi nama, maka pembayaran bunga dan pelunasan
obligasi akan dibayarkan kepada orang yang menunjukkan surat obligasi. Obligasi
semacam itu disebut obligasi atas unjuk.

B. Saham
Saham adalah dokumen berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Dengan kata lain, ketika seseorang membeli saham maka orang tersebut telah
membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Jenis saham dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Saham Biasa (Common Stock)
Definisi saham biasa adalah saham yang dapat diklaim berdasarkan profit dan loss
yang terjadi pada suatu perusahaan. Jika dilakukan likuidasi, maka pemegang saham
biasa akan menjadi prioritas terakhir dalam pembagian dividen dari penjualan aset
perusahaan. Ciri-ciri saham biasa adalah sebagai berikut:
a. Pemegang saham memiliki hak suara dalam memilih dewan komisaris.
b. Hak pemegang saham didahulukan ketika perusahaan menerbitkan saham baru.
c. Pemegang saham memiliki tanggungjawab terbatas, yaitu sebesar saham yang
dimiliki.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Pengertian saham preferan adalah saham dimana pembagian labanya tetap, dan
ketika perusahaan mengalami kerugian maka pemegang saham preferen akan diberikan
prioritas utama dalam bagi hasil penjualan aset. Ciri-ciri saham preferen adalah sebagai
berikut:
a. Terdapat beberapa tingkatan yang dapat diterbitkan dengan karakteristik yang
berbeda.
b. Terdapat tagihan terhadap pendapatan dan aktiva, serta mendapat prioritas tinggi
dalam pembagian dividen.
c. Saham preferen dapat ditukar menjadi saham biasa melalui kesepakatan antara
perusahaan dengan pemegang saham.

Ada dua keuntungan sekaligus yang menjadi daya tarik dari investasi saham, yaitu
mendapatkan capital gain dan menerima dividen. Dimana, dividen adalah semacam
pembagian keuntungan yang diberikan suatu perusahaan kepada para pemegang sahamnya.
Besarnya dividen bervariasi tergantung besarnya pendapatan perusahaan tersebut. Dan
capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham.
Bab 8 Extern Factor

A. Inflasi
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar
yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya
ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses
menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi
belum tentu menunjukan inflasi. Karena inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat
perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-
menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan
peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Secara umum, ada beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi, antara lain:
1. Meningkatnya jumlah permintaan atau demand pada suatu jenis barang tertentu.   
2. Biaya produksi sebuah barang atau jasa mengalami kenaikan.
3. Saat jumlah uang yang beredar di masyarakat cukup tinggi.

B. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya


Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi menjadi 4 yaitu:
a. Inflasi Ringan, yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum begitu
menganggu perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga barang/jasa secara
umum, yaitu di bawah 10% per tahun dan dapat dikendalikan.
b. Inflasi Sedang, yaitu inflasi yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat
berpenghasilan tetap, namun belum membahayakan aktivitas perekonomian suatu negara.
Inflasi ini berada di kisaran 10% – 30% per tahun.
c. Inflasi Berat, yaitu inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu negara.
Pada kondisi ini umumnya masyarakat lebih memilih menyimpan barang dan tidak mau
menabung karena bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi ini berada di
kisaran 30% – 100% per tahun.
d. Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation), yaitu inflasi yang telah mengacaukan
perekonomian suatu negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun dilakukan
kebijakan moneter dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran 100% ke atas per tahun.

C. Dampak inflansi terhadap manajemen keuangan


1. Suku bunga, suatu kenaikan perkiraan laju inflasi akan diterjemahkan dalam bentuk
tingginya suku bunga.
2. Kesulitan perencanaan, perusahaan bisnis beroperasi atas dasar rencana jangka panjang.
3. Permintaan terhadap modal, inflasi menyebabkan naiknya jumlah modal yang dibutuhkan
untuk menjalankan kegiatan bisnis dalam volume tertentu.
4. Harga obligasi menurun, jika suku bunga meningkat, maka harga obligasi jangka panjang
akan menurun
5. Masalah akuntansi, jika laju inflasi cukup tinggi, maka laba yang dilaporkan akan
menyimpang.
Dampak Inflansi Lainnya ialah :
1. Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan, Inflasi dapat memberikan dampak positif dan
negatif terhadap pendapatan masyarakat.
2. Dampak Inflasi Terhadap Ekspor, Kemampuan ekspor suatu negara akan berkurang
ketika mengalami inflasi, karena biaya ekspor akan lebih mahal.
3. Dampak Inflasi Terhadap Minat Menabung, Seperti yang telah disebutkan pada
pengertian inflasi di atas, pada kondisi inflasi, minat menabung sebagian besar orang
akan berkurang.
4. Dampak Inflasi Terhadap Kalkulasi Harga Pokok, Kondisi inflasi akan mengakibatkan
perhitungan penetapan harga pokok menjadi sulit, karena bisa menjadi terlalu kecil atau
terlalu besar.
D. Cara menghirung inflansi
untuk menghitung besarnya inflasi terlebih dahulu harus diketahui indek harga konsumen
(IHK). IHK adalah ukuran perubahan harga dari kelompok barang dan jasa yang paling
banyak dikonsumsi oleh rumah tangga dalam jangka waktu tertentu. Untuk menghitung IHK
digunakan rumus :
                 Harga sekarang
IHK = -----------------------  x  100%
            Harga pada tahun dasar

E. Nilai Tukar
Nilai tukar (atau dikenal sebagai kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai
nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata
uang masing-masing negara atau wilayah. Sistem nilai tukar yaitu :
1) Fixed Exchage Rate
Penerapan nilai tukar dengan sistem fixed exchanged rate mengharuskan negara
yang bersangkutan harus memiliki kecukupan dana yang mencukupi atau jumlah reserve
yang benar-benar memadai. Pentingnya reserve ini adalah bertujuan untuk menjaga
keseimbangan antara permintaan dan penawaran terhadap jumlah uang yang beredar di
pasaran.
2) Flexible Exchange Rate
Penerapan flexible exchanged rate merupakan konsep nilai tukar yang diserahkan
pada pasar tanpa ada kontrol. Dalam artian naik turunnya nilai tukar mata uang domestik
dengan mata uang asing adalah diserahkan pada pasar dan biarkan pasarlah yang
menentukannya. Konsep flexible exchanged rate ini biasa disebut dengan sistem mata
uang mengambang.
3) Managed Floating Exchange Rate
Penerapan konsep managed floating exchanged rate adalah konsep nilai tukar mata
uang asing dengan mata uang domestik suatu Negara secara mengambang namun tetap
terkendali. Dalam artian government suatu Negara tetap melakukan kontrol dan berusaha
penuh untuk tetap mempertahankan nilai tukar tersebut dalam batas batas yang wajar
dalam ukuran yang diterima oleh psikologi pasar.
F. Fluktuasi
Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-
nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung
menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. nilai
akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia.Peningkatan
permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik karena denganmeningkatnya permintaan
untuk transaksi uang, atau mungkin adanya peningkatan permintaan uang yang spekulatif.

G. Penyebab Rentannya Nilai Tukar Mata Uang Domestik terhadap Mata Uang Asing
1. Ketidaksempurnaan pasar (market imperfection) valuta asing, ini terlihat dengan masih
tipisnya valas dan cenderung tersegmentasi, ekspektasi mudah dibentuk oleh beberapa
pelaku utama pasar (dalam hal ini pelaku asing), dan perilaku pasar domestik yang
mudah terpengaruh oleh ekspektasi yang dibentuk pelaku utama pasar
2. Struktur aliran masuk yang masih didominasi aliran modal berjangka sangat pendek
3. Kondisi sektor perbankan yang masih menghadapi masalah ekses likuiditas, sehingga
mempermudah terjadinya konversi rupiah ke valuta asing
Untuk menjaga transaksi valuta asing sebaiknya bukan hanya kewajiban BI tapi
juga pihak diluar BI pun harus bisa mengaplikasikan kebijakannya dengan target ini.
Temasuk bagi perusahaan yang melakukan kebijakan ekspor-impor yang sangat menentukan
pasokan dan kebutuhan akan valas.
Pertanyaan

1. Proses dalam menganalisis proyek dan memutuskan salah satu proyek yang akan dimasukkan
dalam anggaran modal, disebut dengan …
a. Penganggaran modal
b. Biaya modal
c. Fluktuasi
d. Saham preferen

2. Tahap-tahap dalam penggaran modal adalah …


a. 5
b. 6
c. 7
d. 8

3. Jangka waktu yang di perlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam
merupakan salah satu keuptusan dalam penganggaran modal, yang disebut dengan …
a. Discounted Payback Period
b. Payback Period
c. Internal Rate of Return
d. Modified-IRR (MIRR)

4. Penilaian usulan investasi dengan mencari return yang menyamakan nilai sekarang dengan
nilai yang akan datang pada aliran kas yang di hasilkan investasi dengan investasi awal
adalah salah satu aturan keputusan penggaran modal yang disebut dengan …
a. Discounted Payback Period
b. Payback Period
c. Internal Rate of Return
d. Modified-IRR (MIRR)
5. Biaya modal disebut juga dengan …
a. Cut Of Rate
b. Common Stock
c. Capital expenditure
d. Cost of Asset

6. Biaya modal dapat juga berfungsi sebagai …


a. Cut Of Rate
b. Common Stock
c. Capital expenditure
d. Cost of Asset

7. Saham biasa adalah surat bukti kepemilikan perusahaan yang tidak mempunyai hak-hak
istimewa seperti saham preferen. Rumus yang di gunakan untuk mencari cost of common

D1
stock adalah : Kp= × g. Keterangan dari “g” dalam rumus tersebut adalah …
P
a. Biaya modal saham biasa
b. Dividen yang dibayarkan
c. Harga pasar
d. Pertumbuhan dividen

8. Biaya Rata-Rata Tertimbang mempunyai pengertian yang berarti …


a. Keseluruhan saham yang dapat diklaim berdasarkan profit dan loss yang terjadi pada
suatu perusahaan
b. Semua biaya yang secara riil di keluarkan oleh perusahaan dalam rangkia mendapatkan
sumber dana
c. Keseluruhan biaya modal yang perlu diperhitungkan yang berasal dari berbagai sumber
dana
d. Biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan sumber dana yang berasal dari
pinjaman
9. Berikut adalah berbagai hal yang berkaitan dengan obligasi, kecuali …
a. Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman (pemodal) dengan yang diberi pinjaman (emiten).
b. Imbalan membeli obligasi adalah memperoleh keuntungan yang tetap, yaitu berupa
bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah ditetapkan.
c. Obligasi juga mengenal penghasilan dari capital gain yaitu selisih antara harga penjualan
dan harga pembelian.
d. Penerapan nilai obligasi dengan sistem fixed exchanged rate mengharuskan orang yang
bersangkutan harus memiliki kecukupan dana yang mencukupi atau jumlah reserve yang
benar-benar memadai.

10. Saham adalah dokumen berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Yang mempunyai 2 jenis, yaitu …
a. Common Stock
b. Preferred Stock
c. A dan B benar
d. Discounted Payback Period dan Payback Period

11. Ciri-ciri saham preferen adalah sebagai berikut, kecuali …


a. Terdapat beberapa tingkatan yang dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.
b. Pemegang saham memiliki tanggungjawab terbatas, yaitu sebesar saham yang dimiliki.
c. Terdapat tagihan terhadap pendapatan dan aktiva, serta mendapat prioritas tinggi dalam
pembagian dividen.
d. Dapat ditukar menjadi saham biasa melalui kesepakatan antara perusahaan dengan
pemegang saham.
12. Inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu negara. Pada kondisi ini
umumnya masyarakat lebih memilih menyimpan barang dan tidak mau menabung karena
bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi ini berada di kisaran 30% – 100%
per tahun. Termasuk inflasi yang tingkat keparahannya …
a. Berat
b. Sangat berat
c. Sedang
d. Ringan

13. Diketahui pada tahun 2006 harga bawang merah di kota X adalah sebesar Rp60.000 per kg
dan di tahun 2007 harga bawang merah melejit dengan sangat cepat dengan harga Rp140.000
per kg. Maka, indeks harga konsumennya adalah sebesar …
a. 3,22 %
b. 32,2 %
c. 2,33 %
d. 23,3 %

14. Indeks harga konsumen pada tahun 2018 adalah 126, 30 dan indeks harga konsumen tahun
2020 adalah sebesar 162,03. Maka laju inflasinya sebesar …
a. 35,7 %
b. 37,5 %
c. 3,57 %
d. 3,75 %

15. Konsep nila tukar mata uang asing dengan mata uang domestik suatu Negara secara
mengambang namun tetap terkendali. Adalah pengertian dari …
a. Fixed Exchage Rate
b. Flexible Exchange Rate
c. Managed Floating Exchange Rate
d. Fluktuasi
Essay

1. Sebutkan dan kelaskan aturan keputusan penganggaran modal !


Jawab :
a. Payback Period (PP)
Merupakan jangka waktu yang di perlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal
yang ditanam.
b. Discounted Payback Period (DPP)
Ialah dalam perhitungan menggunakan aliran kas yang didiskontokan dengan discvount
rate tertentu.
c. Net Present Value (NPV)
Yaitu metode penilaian investasi yang menggunakan discounted cash flow. Yang
mempertimbangakan nilai waktu uang yang terjadi sekarang dengan nilai kas di masa
mendatang.
d. Internal Rate of Return (IRR)
Yaitu tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang
menunjukan present value cash flow = present value outlay.
e. Modified-IRR (MIRR)
Adalah penilaian ususlan investasi dengan mencari return yang menyamakan nilai
sekarang dengan nilai yang akan datang pada aliran kas yang di hasilkan investasi dengan
investasi awal.

2. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis biaya modal individual !


Jawab :
 Biaya Hutang
Biaya hutang adalah biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan
sumber dana yang berasal dari pinjaman. Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan
oleh perusahaan dengan nilai nominal tertentu, jangka waktu tertentu, dan memberikan
bunga (coupon).
 Biaya Saham Preferen
Saham preferen adalah surat bukti kepemilikan saham yang memberikan
penghasilan tetap berupa dividen yang besarnya telah ditentukan presentasenya terhadap
harga sahamnya.
 Biaya Modal Saham Biasa
Saham biasa adalah surat bukti kepemilikan perusahaan yang tidak mempunyai
hak-hak istimewa seperti saham preferen

3. Jelaskan apa keuntungan yang sekaligus mejadi daya tarik investasi saham !
Jawab ;
Ada dua keuntungan sekaligus yang menjadi daya tarik dari investasi saham, yaitu
mendapatkan capital gain dan menerima dividen. Dimana, dividen adalah semacam
pembagian keuntungan yang diberikan suatu perusahaan kepada para pemegang sahamnya.
Besarnya dividen bervariasi tergantung besarnya pendapatan perusahaan tersebut. Dan
capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham

4. Bagaimana dampak inflasi terhadap manajemen keuangan !


Jawab :
1. Suku bunga, suatu kenaikan perkiraan laju inflasi akan diterjemahkan dalam bentuk
tingginya suku bunga.
2. Kesulitan perencanaan, perusahaan bisnis beroperasi atas dasar rencana jangka panjang.
3. Permintaan terhadap modal, inflasi menyebabkan naiknya jumlah modal yang dibutuhkan
untuk menjalankan kegiatan bisnis dalam volume tertentu.
4. Harga obligasi menurun, jika suku bunga meningkat, maka harga obligasi jangka panjang
akan menurun
5. Masalah akuntansi, jika laju inflasi cukup tinggi, maka laba yang dilaporkan akan
menyimpang.
5. Jelaskan bagaimana penyebab rentannya nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang
asing !
Jawab :
1. Ketidaksempurnaan pasar (market imperfection) valuta asing, ini terlihat dengan masih
tipisnya valas dan cenderung tersegmentasi, ekspektasi mudah dibentuk oleh beberapa
pelaku utama pasar (dalam hal ini pelaku asing), dan perilaku pasar domestik yang
mudah terpengaruh oleh ekspektasi yang dibentuk pelaku utama pasar
2. Struktur aliran masuk yang masih didominasi aliran modal berjangka sangat pendek
3. Kondisi sektor perbankan yang masih menghadapi masalah ekses likuiditas, sehingga
mempermudah terjadinya konversi rupiah ke valuta asing
4.

e.

Anda mungkin juga menyukai