Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : Friska Della

NIM : 191081019

Prodi/Tingkat : D3 Kebidanan / II

Mata Kuliah : Askeb Nenonatus Bayi & Anak Prasekolah


Dosen Pengampu : Lydia Febri Kurniatin,

UTS:

1. Ne
2. Ne
3. N
4. M

5. Penanganan dan konseling yang dilakukan bidan dengan menjelaskan


tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi.
1) Bayi usia 7-9 bulan
Saat usia bayi 7 bulan, bobot tubuh bayi ideal seharusnya sudah berada
di angka 6,7-9,2 kg untuk laki-laki dan 6,0-8,6 untuk perempuan.
2) Selanjutnya, di usia bayi 8 bulan, bobot tubuh bayi ideal untuk laki-laki
sekitar 6,9-9,6 kg dan bayi perempuan 6,3-9,0 kg.
3) Hingga tiba di usia bayi 9 bulan, berat badan bayi ideal untuk laki-laki
seharusnya berkisar 7,1-9,9 kg dan bayi perempuan 6,5-9,3 kg.

Bidan memberikan koseling tentang pemberian nutrisi yang baik pada


anaknya yang berusia 9 bulan, istirahat yang baik untuk anaknya,
memperhatikan kebersihan lingkungan, pakaian, dan pola makanan pada
anak serta pemberian campak.

Vaksinasi campak
Pencegahan dilakukan dengan pemberian vaksinasi campak ataupun
vaksinasi MMR (Mumps, Measles, Rubella) dengan dosis 0,5 mL, diberikan
secara subkutan.

Menurut jadwal imunisasi rekomendasi IDAI tahun 2017:

Vaksin campak diberikan pada anak usia 9 bulan. Vaksin campak kedua (18
bulan) tidak perlu diberikan apabila sudah mencapat vaksin MMR.
Selanjutnya, vaksin penguat (booster) dapat diberikan saat anak berusia 6-7
tahun.

Vaksin MMR/MR dapat diberikan pada anak usia 12 bulan yang belum
mendapatkan imunisasi campak. Apabila anak sudah mendapat imunisasi
campak pada usia 9 bulan, maka vaksin MMR/MR dapat diberikan pada usia
15 bulan (minimal interval 6 bulan). Selanjutnya vaksin MMR ulangan
diberikan pada saat anak berusia 5-6 tahun.

Menurut jadwal imunisasi rekomendasi WHO tahun 2017:

Vaksin campak diberikan pada anak usia 9 atau 12 bulan. Vaksin campak
diberikan dalam 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Vaksin campak
dapat diberikan pada anak usia 6 bulan yang tinggal di daerah endemik
campak atau yang berisiko tinggi terkena infeksi campak.

Mengapa imunisasi penting dilakukan?

Bayi sangat rentan terhadap penyakit karena di dalam tubuhnya belum


terbentuk sistem kekebalan yang kuat. Dengan melakukan imunisasi pada
bayi, berarti melindungi bayi dari berbagai penyakit.

Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh anak akan membantu sistem


kekebalan tubuh anak untuk membentuk antibodi, yang berfungsi untuk
melawan virus atau bakteri yang masuk ke tubuhnya. Ini dapat mencegah
anak terkena berbagai macam penyakit yang berbahaya. Lebih jauh dari itu,
imunisasi dapat menyelamatkan hidup anak .
Pada zaman dahulu, banyak anak menderita sakit seperti polio, dan penyakit
tersebut menyebabkan banyak anak meninggal dunia. Dengan kemajuan ilmu
dan teknologi, vaksin diciptakan untuk memberantas penyakit tersebut.
Hasilnya, sekarang anak-anak tak lagi banyak menderita penyakit berbahaya.

Memang ada dampak yang ditimbulkan usai diberikan imunisasi, yakni anak
menderita demam atau kemerahan di tempat ia disuntik, anak tidak ingin
makan dan dampak lainnya. Namun, hal ini normal terjadi dan tidak akan
berlangsung lama

Ini merupakan respon tubuh terhadap zat baru yang masuk ke dalam tubuh.
Rasa sakit yang ditimbulkan ini jauh lebih baik ketimbang rasa sakit yang
dirasakan anak jika tidak diberi imunisasi. Anak bisa menderita penyakit yang
lebih berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian, jika ia tidak
mendapatkan imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai