Disusun Oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Asuhan keperawatan
pada trauma kepala dan servikal
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian
Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kasus gawat darurat yang ditemukan adalah trauma dada.
Trauma dada adalah semua ruda paksa pada thorax dan dinding thorax, baik
trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul.
1
1.3 TUJUAN
1.3.1. Mahasiswa mengetahui pemgertian dari trauma dada
1.3.2. Mahasiswa mengetahui anatomi thoraks
1.3.3. Mahasiswa mengetahui etiologi trauma dada
1.3.4. Mahasiswa mengetahui patofisiologi trauma dada
1.3.5. Mahasiswa mengetahui klasifikasi trauma dada
1.3.6. Mahasiswa mengetahui manifestasi klinis trauma dada
1.3.7. Mahasiswa mengetahui komplikasi trauma dada
1.3.8. Mahasiswa mengetahui pemeriksaan diagnostik trauma dada
1.3.9. Mahasiswa mengetahui penatalaksanaan trauma dada
1.3.10. Mahasiswa mengetahui konsep asuhan keperawatan trauma dada
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
Trauma dada adalah trauma tajam atau tumpul thorax yang dapat
menyebabkan tamponade jantung, pneumothorax, hematothorax, dan
sebagainya (FKUI, 1995).
Trauma thorax adalah semua ruda paksa pada thorax dan dinding
thorax, baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul. (Hudak, 1999).
Jadi trauma dada adalah cidera pada dada baik tumpul maupun tajam
yang menyebabkan gangguan pada system pernafasan atau kondisi patologis
lainnya pat organ-organ yang ada pada dada.
Bawah : Diafragma
3
2.2.2 Isi
Sebelah kanan dan kiri rongga toraks terisi penuh oleh paru-paru
saraf vagus dan frenikus serta sejumlah besar kelenjar limfe (Pearce,
E.C., 1995).
2.3 ETIOLOGI
2.3.2.2 Jatuh
2.4 PATOFISIOLOGI
Trauma benda tumpul pada bagian dada / thorax baik dalam bentuk
memar / jejas trauma pada bagian yang terkena. Jika mengenai sternum,
4
paru. Keadaan ini biasanya ditandai dengan perubahan tamponade pada
jantung, atau tampak kesukaran bernapas jika kontusio terjadi pada paru-paru.
Trauma benda tumpul yang mengenai bagian dada atau dinding thorax
terbuka. Kondisi fraktur tulang iga juga dapat menyebabkan Flail Chest, yaitu
suatu kondisi dimana segmen dada tidak lagi mempunyai kontinuitas dengan
multipel pada dua atau lebih tulang iga dengan dua atau lebih garis fraktur.
berdampak lenih buruk daripada yang diakibatkan oleh trauma benda tumpul.
Benda tajam dapat langsung menusuk dan menembus dinding dada dengan
merobek pembuluh darah intercosta, dan menembus organ yang berada pada
tekanan didalam rongga baik rongga thorax maupun rongga pleura jika
paru, gangguan difusi, kolaps alveoli, hingga gagal nafas dan jantung.
5
2. 5 KLASIFIKASI
timbul pada trauma dada yang hebat dan sering, tetapi tidak
6
ventil karena lubang pada paru maka udara akan semakin
berat
sedangkan
inadekuat.
2.5.2.3 Flail Chest : Tulang iga patah pada 2 tempat pada lebih dari 2
iga sehingga ada satu segmen dinding dada yang tidak ikut
pernafasan paradoksal.
7
2.6 MANIFESTASI KLINIS
2.6.4 Takikardi
2.6.11 Peningkatan tekanan vena sentral yang ditunjukkan oleh distensi vena
leher
2.7 KOMPLIKASI
pembedahan.
8
2.7.4 Pembuluh darah besar : hematothoraks.
2.7.6 Diafragma : herniasi visera dan perlukaan hati, limpa dan ginjal
(Mowschenson, 1990).
2.9 PENATALAKSANAAN
sadar maka tindakan tanggap darurat yang dapat dilakukan yaitu dengan
memperhatikan :
9
Klien dengan trauma dada seringkali mengalami
mulut korban.
10
ditemui dari hasil pemeriksaan dan dengan menggunakan
dan sebagainya.
11
tindakan yang biasa diberikan yaitu ; pemberian terapi obat
2.9.2. Konsertif
2.9.2.4 Fisiotherapy
2.9.3. Invasif/operatif
2.9.3.2 Ventilator
2.10.1 Pengkajian
2.10.1.2 Sirkulasi
; DVJ.
12
2.10.1.3 Integritas ego
2.10.1.5 Nyeri/ketidaknyamanan
dan abdomen.
mengkerutkan wajah.
2.10.1.6 Pernapasan
tekanan positif.
2.10.1.7 Keamanan
13
Geajala : adanya trauma dada ; radiasi/kemoterapi untuk
keganasan.
2.10.1.8 Penyuluhan/pembelajaran
Intervensi keperawatan :
1. Identifikasi lokasi karakteristik, durasi, frekuensi, durasi,
14
3. Tekanan inspirasi membaik
Intervensi keperawatan :
1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usahan napas)
2. Pertahanan kepatenan jalan napas
3. Berikan oksigen
4. Posisi semi fowler atau fowler
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Trauma dada adalah cidera pada dada baik tumpul maupun tajam yang
lainnya pada organ-organ yang ada pada dada. Thorak terdiri dari tulang
rawan dan tulang keras yaitu bagian dari tulang iga dan sternum yang
dada disebabkan oleh trauma tumpul dan tajam denga patofisiologi Trauma
benda tumpul pada bagian dada / thorax baik dalam bentuk kompresi maupun
trauma pada bagian yang terkena. Jika mengenai sternum, trauma tumpul
perawatan yang intensif dilakukan asuhan keperawatan yang tepat mulai dari
3.2 SARAN
Materi Trauma Dada mempunyai pembahasan yang luas, oleh sebab itu
maka perlu dipelajari dan dimengerti, sebagai dasar untuk mempelajari mata
kuliah Gawat Darurat, Supaya mahasiswa dapat lebih paham tentang materi
perkuliahan berikutnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Maret 2018.10:30
17