Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Online II

Genetika Tanaman

BAHAN PEWARISAN SIFAT

NAMA : MUHAMMAD ILHAM


NIM :G011201025
KELAS : GENETIKA TANAMAN C
ASISTEN : 1. MUH. FARHAM SYAHPUTRA. AF
2. MUSDALIFAH R. M.
3. M. ALFAN IKHLASUL AMAL

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
PRAKTIKUM BAHAN PEWARISAN SIFAT

SOAL A
1. (B)
2. (S) Alasan : Saya memilih salah karena dari namanya saja, DNA merupakan
gula deoksiribosa, sementara RNA adalah gula ribosa. Struktur DNA berupa dua
untai komplementer antiparalel satu sama alin, sementara RNA hanya memiliki
satu untai. Basa nitrogen yang terdapat pada DNA adalah adenin, guanin, sitosin,
dan timin. Pada RNA, basa nitrogennya berupa adenin, guanin, sitosin, dan urasil
3. (S) Alasan : Saya memilih salah karrna Nukleosida tersusun atas basa nitrogen
yang terikat secara kovalen dengan gula (ribosa atau deoksiribosa) saja tanpa
adanya gugus fosfat tidak seperti nukleotida. Nukleotida tersusun dari tiga
subunit, yaitu sebuah gugus basa nitrogen heterosiklik (yang disebut basa
nukleotida atau nukleobasa), sebuah gula pentosa (berupa ribosa atau
deoksiribosa), dan setidaknya satu gugus fosfat. atau singkatnya, ( Nukleosida =
Basa + Gula dan Nukleotida = Gula + Basa + Fosfat)
4. (B)
5. (S) Alasan : Saya memilih salah karena basa nitrogen heterosiklik yang
menyusun nukleotida yaitu purin dan pirimidin. Adenin (A) dan guanin (G)
merupakan basa nitrogen jenis purin sedangkan sitosin (C), timin (T) adalah
pirimidin
6. (B)
7. (S) Alasan : Saya memilih salah karena ikatan fosfodiester terikat pada atom c
nomor 3 (gugus hidroksil) dan atom c nomor 5 (gugus fosfat)
8. (S) Alasan : Saya memilih salah karena antara basa G dan C dapat terbentuk tiga
ikatan hidrogen, sehingga ikatan antara G-C lebih kuat dibandingkan dengan
ikatan A-T. Oleh sebab itu DNA yang banyak mengandung G dan C lebih sulit
didenaturasi (dirusak atau diuraikan) dibandingkan dengan DNA yang banyak
mengandung A dan T. sedangkan ikatan A-T memiliki ikatan hidrogen yang
terdiri dari dua ikatan dan bersifat lemah dibandingkan dengan G-C yang memi-
liki tiga ikatan hidrogen. Sehingga, A-T lebih mudah terpisah dan menyebabkan
spesies ini memiliki kemungkinan terjadi mutasi
9. (B)
10. (S) Alasan : Saya memilih salah karena sebenarnya Rosalind Franklin, James
Watson, dan Francis Crick menemukan struktur DNA bengkok yang dikenal
dengan struktur double helix (untai ganda), bukan Watson and Crick termotivasi
oleh temuan dari Rosalind Franklin terkait penemuan DNA
11. (B)
12. (S) Alasan : Saya memilih salah karena perbedaan antara RNA dan DNA terkait
struktur heliks yaitu, dimana DNA memiliki bentuk double heliks yang terdiri
dari dua rantai yang saling berpilin, sedangkan RNA hanya terdiri atas satu
rantai atau heliks tunggal. RNA juga memiliki rantai nukleotida yang jauh lebih
pendek jika dibandingkan dengan rantai DNA. sedangkan yang ada pada soal
terbalik
13. (B)
14. (B)
15. (B)
16. (B)
17. (B)
18. (S) Alasan : Saya memilih salah karena Telomer bukan bagian tengah dari
kromosom melainkan Telomer adalah bagian ujung kromosom yang berfungsi
untuk menjaga agar antar kromosom tidak saling ber- gandengan. Selain itu
telomer juga berfungsi untuk menjaga keutuhan genom (materi genetik) selama
perkembangan sel
19. (B)
20. (B)
SOAL B
1. Struktur DNA

Struktur DNA adalah heliks ganda yang tersusun dari dua utas polinukleotida
yang saling terhubung oleh ikatan hidrogen yang lemah. Ikatan hidrogen tersebut
terbentuk antara dua basa nitrogen, purin dan pirimidin, yang saling
berpasangan. DNA adalah molekul pembawa materi genetika yang terdapat di
setiap inti sel makhluk hidup termasuk virus. DNA merupakan asam nukleat
yang terdiri dari protein dan karbohidrat. DNA sangatlah penting bagi makhluk
hidup karena membawa informasi genetik yang menentukan sifat atau bentuk
makhluk hidup tersebut.
Terdapat enam komponen penyusun rangkaian DNA yang tersusun dalam
struktur double helix. Berikut adalah enam komponen penyusun rangkaian DNA.
DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer
nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA heliks
ganda dan berpilin ke kanan. Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul,
yaitu : Gula 5 karbon (2-deoksiribosa), Basa nitrogen yang terdiri : golongan
purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanini = G), golongan pirimidin,
yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine = T), dan Gugus fosfat.
Prekursor merupakan suatu unsur awal pembentukan senyawa
deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat. DNA tersusun dari
empat jenis monomer nukleotida. Keempat basa nitrogen nukleotida di dalam
DNA tidak berjumlah sama rata. Pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A)
selalu sama dengan jumlah timin (T). Demikian pula jumlah guanin (G) dengan
sitisin(C) selalu sama. Fenomena ini dinamakan ketentuan Chargaff.Adenin (A)
selalu berpasangan dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T),
sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan membentuk 3
ikatan hirogen (C = G).
DNA merupakan makromolekul yang struktur primernya adalah polinukleotida
rantai rangkap berpilin. Sturktur ini diibaratkan sebagai sebuah tangga.Anak
tangganya adalah susunan basa nitrogen, dengan ikatan A-T dan G-C. Kedua
“tulang punggung tangganya” adalah gula ribosa.Antara mononukleotida satu
dengan yang lainnya berhubungan secara kimia melalui ikatan fosfodiester.
Terdapat enam komponen penyusun rangkaian DNA yang tersusun dalam
struktur double helix. Berikut adalah enam komponen penyusun rangkaian DNA.
1) Deoksiribosa
2-deoksiribosa atau gula deoksi adalah monosakarida dengan rumus
molekul H-(C=O)-(CH2)- (CHOH)3-H. Gula ini memiliki lima karbon
dan merupakan gula ribosa yang kehilangan satu atom oksigen.
Deoksiribosa mengikat gugus fosfat dan basa nitrogen (sitosin, timin,
adenin, atau guanin).
2) Gugus Fosfat
Fosfat adalah unsur non-organik dengan rumus molekul PO43-. Unsur
ini berperan sebagai agen buffer.
3) Sitosin
Sitosin (cytosine) adalah salah satu dari empat basa nitrogen. Dalam
gen, sitosin dilambangkan huruf C. Di DNA, sitosin berikatan dengan
guanin dan membentuk tiga ikatan hidrogen (pada gambar berupa garis
titik-titik).
4) Timin
Timin (thymine) adalah salah satu dari empat basa nitrogen. Timin juga
disebut 5-metilurasil. Dalam RNA, timin digantikan oleh urasil. Pada
DNA, timin berikatan dengan adenin membentuk dua ikatan hidrogen.
Dalam gen, timin dilambangkan dengan huruf T.
5) Adenin
Adenin (adenine) adalah salah satu dari empat basa nitrogen. Selain
sebagai salah satu komponen penyusun DNA, adenin juga merupakan
bagian dari ATP (adenosin trifosfat) yang kaya akan energi. Dalam gen,
adenin dilambangkan dengan huruf A.
6) Guanin
Guanin (guanine) adalah salah satu dari empat basa nitrogen. Pada
DNA, guanin berikatan dengan sitosin dan membetuk tiga ikatan
hidrogen. Dalam gen, guanin dilambangkan dengan huruf G.
2. Sebutkan Perbedaan antara DNA dan RNA
Beberapa perbedaan antara DNA dan RNA
a. Bentuk
DNA memiliki bentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin (double
heliks) sedangkan RNA memiliki bentuk rantai pendek, tunggal, dan
tidak berpilin
b. Fungsi
DNA berfungsi untuk Mengendalikan faktor keturunan dan sebagai
materi genetik (bahan baku) untuk sintesis protein sintesis protein
sedangkan RNA berfungsi dalam mengendalikan sintesis protein
c. Letak
DNA berada dalam nukleus, kloroplas, mitokondria sedangkan RNA
berada dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
d. Komponen Gula
DNA adalah Deoksiribosa sedangkan RNA adalah Ribosa
e. Ukuran
DNA memiliki ukuran yang panjang sedangkan RNA berukuran pendek
f. Jenis Basa Nitrogen
DNA adalah Purin (adenin dan guanin) gugus fosfat dan Pirimidin
(sitosin dan timin) sedangkan untuk RNA adalah Purin (adenin dan
guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil)
g. Kadar
Kadar DNA tetap, tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein
sedangkan kadar RNA berubah-ubah sesuai sesuai dengan jumlah sintesis
protein yang dibutuhkan
h. Keberadaanya
DNA permanen sedangkan RNA periode pendek karena mudah terurai.
3. Struktur Kromosom
Struktur Bagian Kromosom
1) Kromatid
Kromatid merupakan salah satu dari kedua lengan hasil replikasi pada
kromosom. Pada lengan kromosom ada kromonema, yakni pita yaang
berbentuk spiral. Pada kromonema bisa terlihat penebalan berupa
manik-manik yang disebut Kromomer. Biasanya kromomer susah untuk
diamati, tapi bisa terlihat jelas pada kromosom yang sudah banyak
melakukan replikasi. Kromonema dibungkus oleh substansi khusus
yang disebut matriks. Kromatid melekat satu sama lain kepada bagian
sentromer.
2) Sentromer
Bagian pusat kromosom yang bisanya berbentuk bulat. Pada sentromer
ada kinetokor mempunyai fungsi penting saat terjadinya pembelahan
sel. Pada bagian inilah benang spindel melekat kepada masing-masing
kutub yang berlawanan.
3) Lengan Pendek
4) Lengan Panjang

Lengan Kromosom merupakan bagian badan utama kromosom yang


mengandung gen. Setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan. Setiap
lengan kromosom, terdapat benang halus yang terpilin. Lengan dibungkus oleh
selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang
mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang halus
berpilin yang disebut kromonema.
DAFTAR PUSTAKA

Nuraini, Siti. (2019). Pengenalan Deoxyribonucleic Acid (DNA) Dengan Marker-Based


Augmented Reality. Walisongo Journal of Information Technology, 1, 91-100.

Meilana, Lusita. (2016). Karakter Morfologi Dan Identifikasi Molekuler Dengan Marka
Gen CO1 Pada Mimi (Tachypleus gigas) Di Perariran Utara Pulau Jawa. Jurnal
Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 8, 145-158.

Nusantari, Elya. (2013). Jenis Miskonsepsi Genetika yang Ditemukan pada Buku Ajar di
Sekolah Menegah Atas. Jurnal Pendidikan Sains, 1, 52-64.

Effendi, Yunus. 2020. Buku Ajar Genetika Dasar. Jawa Tengah : Pustaka Rumah C1nta.

Gaffar, Shabrani, M.Si. 2007. Buku Ajar Bioteknologi Molekul. Bandung: Universitas
Padjajaran.
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/06/diktat_biotekmol.pdf

Anda mungkin juga menyukai