Anda di halaman 1dari 12

Zulrahmat Togala, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Gaya Berpikir ...

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran


dan Gaya Berpikir terhadap Hasil Belajar Keterampilan Elektronika setelah
Mengontrol Pengetahuan Awal

Zulrahmat Togala*

Abstract: This study aims was to determine the effect of learning approach and thinking
style towards learning outcomes of electronics skills, after controlling prior knowledge.
The participants were 36 students were divided into two treatment classes. Data analysis
was Analysis of Covariat (ANCOVA). Results of the study: (1) scientific approach capable
of providing a better impact for improvement of learning electronics skills than expository
approach; (2) there was an interaction effect between learning approach and thinking style
towards learning outcomes electronics skill after controlling prior knowledge; (3) students
who have a more precise of divergent thinking is taught with scientific approach after con-
trolling prior knowledge; (4) expository learning approach more effective for students who
have convergent thinking after controlling prior knowledge.

Keywords: scientific approach, expository approach, divergent/convergent thinking, prior


knowledge

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran


dan gaya berpikir terhadap hasil belajar keterampilan elektronika dengan mengontrol
pengetahuan awal. Sampel penelitian berjumlah 36 orang yang terbagi dalam dua kelas
perlakuan. Analisis data dilakukan dengan Analisis Covariat (ANCOVA). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) pendekatan pembelajaran saintifik mampu memberikan dampak
lebih baik bagi peningkatan hasil belajar keterampilan elektronika dibanding pendekatan
ekspositori; (2) terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan gaya
berpikir terhadap hasil belajar keterampilan elektronika setelah mengontrol pengeta-
huan awal; (3) siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih tepat diajarkan dengan
pendekatan saintifik setelah mengontrol pengetahuan awal; (4) pendekatan pembelajaran
ekspositori lebih tepat diajarkan bagi siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen.

Kata kunci: pendekatan saintifik, pendekatan ekspositori, berpikir divergen/konvergen,


pengetahuan awal

PENDAHULUAN di Indonesia pada tahun 2013 berada pada posisi


ke 121 dari 187 Negara di dunia (http://www.
Survei PISA (Programme for International mitrainvestor.com). Fakta ini menunjukkan bahwa
Student Assessment) dibawah Organization penyelenggaraan pendidikan kita pada umumnya dan
Economic Cooperation and Development (OECD) proses pelaksanaan pembelajaran pada khususnya
merilis temuan pada desember 2013 bahwa perlu mendapat perhatian serius yang pada akhirnya
Indonesia menduduki peringkat paling bawah dari 65 dapat mencari solusi pemecahannya.
negara yang disurvei dalam pemetaan kemampuan Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan
matematika, membaca, dan sains (www.detik.com). ditentukan oleh berbagai faktor seperti kurikulum,
Sementara Indeks Pemba-ngunan Manusia (HDI) guru, siswa, proses pembelajaran, administrasi dan

* Zulrahmat Togala, Madrasah Aliyah Negeri Model Kendari, Jl. Pasaeno No. 3 Kota Kendari-Sulawesi Tenggara,
Tlp. 085241649011, Email:zultogalatp12@gmail.com

129

6_zulrahmatRev.indd 129 16/10/2015 11:15:28


Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 17, No. 2, Agustus 2015

manajemen, sarana pembelajaran, dan sebagainya. yang dikemukakan Bloom menjadi: mengingat
Dari sekian banyak faktor yang ada, faktor yang (remember), memahami (understand), menerapkan
dianggap penting untuk ditelusuri lebih lanjut dalam (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi
penelitian ini adalah: (1) faktor proses pembelajaran, (evaluate), dan menciptakan (create).
yakni pendekatan pembelajaran saintifik dan Aronson dan Briggs seperti yang dikutip
ekspositori; (2) faktor karakteristik perbedaan Reigeluth (1983: 98) menjelaskan hasil belajar
individu siswa, dalam hal ini dua isu penting yang adalah kinerja yang dapat diamati yang menunjukkan
ingin dikaji yaitu gaya kognitif (divergen dan bahwa kemampuan tertentu telah diakuisisi oleh
konvergen) dan pengetahuan awal siswa. siswa. Sejalan dengan itu, hasil belajar (Instructional
objectives) menurut Gronlund, seperti yang
Belajar dan Pembelajaran dikutip Woolflok (2007: 479) adalah performa/
Menurut Gagne (1977: 3) belajar ialah kinerja, Gagne seperti dikutip Gredler (2011: 180-
perubahan dalam disposisi manusia atau kapabilitas 181) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah
yang berlangsung selama satu masa waktu dan tidak kemampuan (capability) yang diperoleh siswa setelah
semata-mata disebabkan oleh proses pertumbuhan. melakukan proses pembelajaran. Sementara menurut
Sementara Driscoll seperti yang dikutip Reiser Briggs (1979: 149) hasil belajar adalah seluruh
dan Dempsey (2012: 36); Smaldino, Lowther, dan kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalui
Russel (2011: 13) mendefinisikan belajar sebagai proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan
konsekuensi dari perubahan kemampuan yang dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes
berasal dari pengalaman dan interaksi pemelajar hasil belajar.
dengan lingkungannya. Sedangkan Richey, Klein,
dan Tracey (2011: 61); Schunk (2012: 39); Sims Pendekatan Pembelajaran Saintifik
dan Sims (2009: 2) mendefinisikan belajar sebagai Menurut Bybee (2006: 2-3) pengetahuan
perubahan perilaku atau perubahan dalam kapasitas ilmiah harus didasarkan oleh pengamatan dan
perilaku dengan cara tertentu yang bertahan lama. data eksperimen, artinya bahwa penjelasan
Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan tentang fenomena yang terjadi harus dibuktikan
bahwa makna esensial dari belajar, yaitu: (1) belajar dengan data empiris. Sedangkan Cozby (2003: 5)
adalah konsekuensi dari perubahan kemampuan mengemukakan bahwa karakteristik mendasar dari
yang disebabkan oleh pegalaman dan interaksi metode ilmiah adalah pengamatan dan pengumpulan
siswa; (2) belajar harus bisa bertahan lama dan data untuk membentuk kesimpulan dasar tentang
dapat diaplikasikan kembali dalam waktu, situasi, sifat yang diamati. Sementara Abruscato (2010:
dan lingkungan yang berbeda; dan (3) pemerolehan 11) mengemukakan bahwa pengetahuan merujuk
pengetahuan, keterampilan dan sikap harus dapat pada sebuah proses mengumpulkan informasi
terukur untuk memastikan adanya perubahan. secara sistematis menggunakan proses ilmiah untuk
Guru yang kompeten selayaknya melakukan mengumpulkan pengetahuan. Selanjutnya Kerlinger
penilaian hasil belajar dalam konteks tujuan (1986: 37) mendefinisikan pendekatan ilmiah sebagai
pembelajaran dan mengadaptasi pembelajaran penyelidikan yang sistematik, terkontrol, empiris,
sesuai hasil penilaian yang dilaksanakannya dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis
(Santrock, 2007: 638). Sedangkan Slavin (2011: tentang hubungan antara fenomena.
255) mengemukakan bahwa hasil belajar (behavioral Pemerolehan pengetahuan harus dibangun
objectives) adalah pernyataan tentang kemampuan melalui pengalaman hidup, khususnya melalui
atau konsep yang diharapkan akan diketahui siswa partisipasi dan interaksi dengan orang lain dalam
pada akhir pembelajaran. kegiatan yang berarti. Guru perlu melibatkan siswa
Bloom et al. (1979: 7) mengklasifikasi hasil dalam kegiatan pembelajaran di mana mereka
belajar menjadi tiga ranah yaitu: (1) ranah kognitif; (2) benar-benar melakukan sendiri dengan pengalaman-
ranah psikomotor; dan (3) ranah afektif. Aspek mana pengalaman yang diciptakan guru (Yerrick dan Roth,
yang diukur tergantung dari keperluan pendidikan 2005: 126-127).
atau penilaian. Selanjutnya Anderson dan Krathwohl Pendapat diatas sejalan dengan apa yang
(2001: 31) merevisi taksonomi jenjang kognitif dikemukakan Ki Hajar Dewantara yang menyatakan

130

6_zulrahmatRev.indd 130 16/10/2015 11:15:28


Zulrahmat Togala, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Gaya Berpikir ...

bahwa “tugas guru bukan hanya memberikan Berpikir divergen dan konvergen
pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi juga Guilford dalam De Cecco (1968: 455); Bedget
peserta didik harus mencarinya sendiri dan kemudian (1981: 81); mengemukakan bahwa berpikir divergen
mempergunakannya untuk keperluan umum”; dan adalah kemampuan memberikan beragam respon
Mohammad Syafei “proses pendidikan haruslah untuk satu permasalahan yang diberikan, sementara
diubah di mana peserta didik menduduki tempat berpikir konvergen adalah kemampuan memproduksi
sebagai subyek. Guru menugaskan peserta didik satu jawaban benar.
untuk meneliti apa yang menjadi pokok persoalan” Kolb dalam Reid (1995:5 6-58), menyatakan,
(Tilaar, 2015: 145-146). individu dengan gaya berpikir divergen memiliki
Suchman dalam Joyce, Weil, dan Calhoun dua kecenderungan berpikir, mereka lebih suka
(2009: 213-214), mengemukakan bahwa melibatkan diri dalam suatu pengalaman baru
pembelajaran melalui penyelidikan ilmiah dapat (concrete experience), mengobservasi dan merefleksi
mengantarkan siswa pada kebiasaan melakukan pengalamannya dari berbagai segi (reflection
strategi-strategi, nilai-nilai, sikap dan keterampilan observation). Sementara individu konverger memiliki
seperti mengobservasi, mengumpulkan dan mengolah kemampuan menciptakan konsep-konsep yang
data, mengidentifikasi dan mengontrol variabel, mengintegrasikan observasinya menjadi teori yang
merumuskan dan menguji hipotesis, serta menarik sehat (abstract conceptualization) dan menggunakan
kesimpulan. konsep itu untuk memecahkan masalah-masalah
(active eksperimentation).
Pendekatan Pembelajaran Ekspositori
Berpikir divergen memiliki empat dimensi
Pendekatan Ekspositori menurut Killen (2009: yakni: kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility)
116-117) identik dengan direct instructional model orisinalitas (originality) elaborasi (elaboration)
atau model instruksi langsung. Menurut Joyce, (Eggen dan Kauchak, 2007: 150); (Cohean dan
Weil, dan Calhoun (2009: 369) bahwa pembelajaran Swerdlik, 2010: 342); (Kauffman, Plucker dan Baer,
ekspositori merujuk pada pola pengajaran dengan 2008: 18).
cara guru menjelaskan konsep atau keterampilan baru
kepada siswa. Selanjutnya menurut Diaz, Pelletier, Pengetahuan Awal
dan Profenzo (2006: 306); Orlich et al. (2010: 34-35) Ditinjau dari konteks teknologi pendidikan, ada
pendekatan ekspositori adalah bentuk pembelajaran beberapa tahapan penting yang harus dilakukan oleh
yang menyampaikan materi pembelajaran langsung guru sebelum merencanakan proses pembelajaran,
kepada siswa dengan menekankan pada penguasaan salah satunya adalah melakukan analisis terhadap
pengetahuan dan keterampilan. siswa.
Menurut Keller (2010: 70), ada dua hal penting
Gaya Berpikir
dari analisis siswa yakni, pertama adalah identifikasi
Spector (2012: 100) menyarankan pentingnya entry behavior dan characteristics, dalam hal ini
mempertimbangkan karakteristik individu siswa perilaku awal dan keterampilan yang harusnsudah ya
dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, dikuasai oleh siswa sebelum memulai pembelajaran,
utamanya gaya berpikir siswa. Menurut Saracho kedua adalah karakteristik pengetahuan umum siswa.
(1977: 3) gaya berpikir (cognitive style) adalah cara Hal ini sangat penting karena akan memberikan
individu bereaksi terhadap situasi yang berbeda. pengaruh besar terhadap proses pembelajaran.
Sedangkan Sternberg (1997: 134); Zang dan Sternberg Pengetahuan awal adalah entry skills (Dick,
(2006: 99); Witkin dalam Riding dan Rayner (2012: Carey, dan Carey, 2009: 93), entry competencies
15); dan Chang et al. (http://www.iafor.org), gaya (Morrison et al., 2007: 56), prerequesite skill (Smith
kognitif adalah perbedaan individu dalam mengatur, dan Ragan dalam Richey, 2013: 243). Ketiganya
mengolah informasi dan memecahkan masalah. mengartikan pengetahuan awal dengan sebutan
Selanjutnya Messick (1996: 9) mengemukakan bahwa yang berbeda-beda, namun pada dasarnya memiliki
Gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam maksud yang sama yakni pengetahuan awal sebagai
mempersepsi, mengingat, berpikir, dan penilaian kemampuan yang semestinya diketahui siswa
reflektif dari keteraturan pemrosesan informasi. sebelum memasuki pembelajaran baru.

131

6_zulrahmatRev.indd 131 16/10/2015 11:15:28


Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 17, No. 2, Agustus 2015
eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan
simple random sampling. Jumlah siswa dalam Gaya
Tujuan Penelitian Keterampilan
kelas eksperimen Elektronika.
dan kelas Sedangkan
kontrolkelas XII
masing- Berpikir
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tidak diperbolehkan karena akan
masing 32 orang. Sedangkan penetapan siswa menghadapi ujian
permasalahan antara pendekatan pembelajaran akhir nasional.
yang memiliki Penetapan kelas eksperimen
gaya berpikir divergen dan dan Me
dan gaya berpikir divergen/konvergen terhadap kelas kontrol dilakukan dengan simple random SD
konvergen untuk masing kelas perlakuan diukur
hasil belajar, dengan mengontrol pengetahuan awal sampling. Jumlah siswa dalam kelas eksperimen N
dengan menggunakan instrumen tes verbal dan
siswa, pertanyaan tersebut terdiri dari: (1) apakah dan kelas kontrol masing-masing 32 orang.
figural
Sedangkan yangpenetapan
dikembangkan
siswa yangoleh memiliki
Guilford gaya dan Σ Mo
terdapat perbedaan hasil belajar keterampilan
Torrance dengan
berpikir divergen indikator:
dan konvergen kelancaran,
untuk masing kelas Me
elektronika antara yang diajar pendekatan saintifik
flexibilitas, originalitas, dan elaborasi.
perlakuan dilakukan dengan menggunakan instrumen Penentuan SD
dengan pendekatan ekspositori setelah mengontrol
pengetahuan awal?; (2) apakah terdapat perbedaan jumlah
tes verbal siswa
dan yang
figural memiliki gaya berpikir
yang dikemukakan oleh Penguji
hasil belajar siswa antara yang berpikir divergen divergen
Guilford dandanTorrance
konvergen dilakukan
kemudian berdasarkan
dikembangkan oleh berkaitan d
dengan gaya berpikir konvergen, setelah mengontrol peneliti dengan indikator: kelancaran,
skor perolehan tes verbal dan figural. Sebanyak 9 flexibilitas, effect), yaitu
pengetahuan awal?; (3) apakah terdapat pengaruh originalitas,
orang (32 xdan elaborasi.
27%) Penentuan
kelompok atasjumlah siswa
dinyatakan ekspositori (
interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan yang memiliki gaya berpikir divergen
sebagai kelompok yang memiliki gaya berpikir dan konvergen dan konve
gaya berpikir terhadap hasil belajar setelah dilakukan berdasarkan skor perolehan tes verbal dan (interaction
divergen dan 9 orang (32 x 27%) kelompok
mengontrol pengetahuan `awal?; (4) apakah terdapat figural. Sebanyak 9 orang (32 x 27%) kelompok pembelajara
bawah dinyatakan sebagai kelompok yang
perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar atas dinyatakan sebagai kelompok yang memiliki pengaruh
memiliki
gaya berpikir gayadivergen
berpikirdan konvergen.
9 orang (32Sehingga
x 27%) perhitungan
pendekatan saintifik dengan pendekatan ekspositori,
jumlah keseluruhan sampel penelitian
kelompok bawah dinyatakan sebagai kelompok yang adalah 36 Tabel 2.
pada siswa yang memiliki gaya berpikir divergen,
orang.
memiliki gaya berpikir konvergen. Sehingga jumlah
setelah mengontrol pengetahuan awal?; (5) apakah Tabel 2. Rang
terdapat perbedaan hasil belajar keterampilan Uji hipotesis
keseluruhan dilakukan
sampel penelitian adalahdengan
36 orang.analisis
Sumber
elektronika antara siswa yang diajar pendekatan kovariat (ANKOVA)
Uji hipotesis duadengan
dilakukan arah analisis
dengankovariat
desain
Varians
saintifik dengan pendekatan ekspositori, pada siswa (ANKOVA)
faktorial 2x2dua arah 2015:
(Kadir, dengan431-437).
desain faktorial 2x2
Uji lanjut Antar A
yang memiliki gaya berpikir konvergen, setelah (Kadir, 2015: 431-437). Uji lanjut dilakukan
dilakukan dengan menggunakan uji Tukey (Glass dengan
Antar B
mengontrol pengetahuan awal?; (6) apakah terdapat menggunakan
dan Hopkins, uji Tukey
1984: (Glass
371). dan Hopkins,
Sebelum 1984:
uji hipotesis Interaksi
perbedaan hasil belajar antara siswa dengan gaya 371). Sebelum uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan AxB
terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis
berpikir divergen dengan gaya berpikir konvergen, uji persyaratan analisis terdiri dari: (1) uji normalitas;
terdiri dari: (1) uji normalitas; (2) uji homogenitas P. Awal
yang diajar pendekatan saintifik, setelah mengontrol (2) uji homogenitas (Kadir, 2015: 146-147, 160-
(Kadir,
162); (3)2015: 146-147,regresi
uji linearitas 160-162); (3) uji2005:
(sudjana, linearitas
330- Dalam
pengetahuan awal?; dan (7) apakah terdapat perbedaan
regresi (sudjana,
337); (4) uji keberartian 2005:
pengaruh330-337);
regresi; dan(4)(5) uji
uji Total
hasil belajar antara siswa dengan gaya berpikir
keberartian
kesejajaran garispengaruh regresi;
(Agung, 2006: 284). dan (5) uji
divergen dengan gaya berpikir konvergen, yang Berdasa
diajar pendekatan ekspositori, setelah mengontrol kesejajaran garis (Agung, 2006: 284).
HASIL PENELITIAN menunjukka
pengetahuan awal?. pembelajara
HASIL PENELITIAN
Analisis statistik deskriptif data hasil penelitian
Analisis statistik deskriptif data hasil dilakukan u
METODE PENELITIAN disajikan pada Tabel 1. Tukey. Hasi
penelitian disajikan pada Tabel 1.
Penelitian ini menggunakan metode quasi Tabel 3.
Tabel 1.
Tabel 1. Analisis
Analisis statistik
statistik deskriptif
deskriptif data
datahasil
hasilpenelitian
penelitian
eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Variabel Tabel 3. Rangk
penelitian terdiri dari: (1) variabel terikat yaitu hasil Pendekatan Pembelajaran
belajar keterampilan elektronika; (2) variabel bebas (A) Pengujia
yaitu variabel perlakuan (A1: pendekatan saintifik, Gaya
Berpikir
Saintifik Ekspositori Σ Q(A1B1)(A2B
dan A2: pendekatan ekspositori) dan variabel (A1) (A2)
Q(A1B2)(A2B
atribut (B1: gaya berpikir divergen dan B2: gaya X Y X Y X Y
N 9 9 9 9 18 18
Q(A1B1)(A1B
berpikir konvergen); dan (3) variabel kovariat, dalam
Divergen (B1)

penelitian ini adalah pengetahuan awal. 64,44 80,48 62,56 73,22 63,50 76,83 Q(A2B1)(A2B
Mo 58,00 80,00 58,00 71,43 58,00 80,00
Populasi target penelitian ini adalah seluruh
Me 64,00 80,00 64,00 73,29 64,00 77,14
siswa MAN Model Kendari sebanyak 860 orang. SD 4,82 5,71 7,81 6,38 6,37 6,98
Sampel penelitian ditetapkan pada kelas XI N 9 9 9 9 18 18
Converg
ent (B2)

melalui teknik purposive sampling dengan asumsi 56,56 73,65 59,22 76,19 57,89 74,94
bahwa bahwa kelas X tidak belajar mata pelajaran Mo 50,00 65,71 47,00 74,29 53,00 74,29

132

6_zulrahmatRev.indd 132 16/10/2015 11:15:28


Zulrahmat Togala, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Gaya Berpikir ...

kan dengan Pendekatan Pembelajaran Tabel4.4.Perhitungan


Perhitunganrata-rata
rata-rata residu
Tabel residu bahwa mes
iswa dengan
ukan dalam Pendekatan(A) yang memi
Gaya Pembelajaran
Saintifik (A) Ekspositori Σ No. Kelompok Ȳ
Ȳ
daripada n
ol masing-
siswa dalam
kan dengan Berpikir
Gaya Pendekatan
(A1)
Saintifik
Pembelajaran
(A2)
(A) Ekspositori
Σ (dikoreksi)
memiliki g
rol
swa masing-
apan siswa
dalam Berpikir
tapan
vergen siswa
dan
Gaya X (A1) Y
Me 56,00Saintifik
X (A2) Y
Ekspositori
X Y
Σ 1 A1 77,07 77,18 statistik per
ol masing- Berpikir X (A 71,43
) Y 56,00
X 77,14
Y 56,00
X
(A2)6,39 9,26 6,66
74,29
Y 2 A2 74,71 74,57
vergen
kuan dan SD 8,48 171,43
7,11 10,30
apan diukursiswa Me 56,00
N X
18 Y
56,00 77,14
X
18 10,30
18 Y
18
56,00 74,29
X
36 Y
36 3 B1 76,83 74,82 Interaksi a
kuan SD 8,48 7,11 6,39 9,26 6,66
verbaldiukur
vergen dan
dan Me 56,00 71,43 56,00 77,14 56,00 74,29 berpikir te
N 60,50
18 77,07 18 60,89
18 74,71
18 36
60.69 75,89
36 4 B2 74,94 76,93
kuan verbal
uilford dan
dan
diukur SD 8,48 7,11 10,30 6,39 9,26 6,66 elektronika
Σ Mo 60,50
64,00 77,07
71,43 60,89
47,00 74,71
74,29 64,00
60.69 75,89
71,43
Guilford
kelancaran, dan N 18 18 18 18 36 36 5 A1B1 80,48 77,86
verbal dan Σ Me
Mo 62,50
64,00 77,14
71,43 62,50 62,50 71,43
47,00 74,29 64,00 71,43 awal. (inter
kelancaran, 60,50 77,07 60,89 74,71 60.69 75,89 6 A1B2 73,65 76,52
. Penentuan
uilford dan SD 7,83 77,14
Me 62,50 7,18 62,50
9,04 74,29
6,38 62,50
8,34 71,43
6,80 Berdas
Σ Mo 64,00 71,43 47,00 74,29 64,00 71,43
ya i. Penentuan
berpikir
kelancaran, SD 7,83 7,18 9,04 6,38 8,34 6,80 7 A2B1 73,22 71,95 (Tabel 2)
Pengujian
Pengujian hipotesis
hipotesis dalam
Me 62,50 77,14 62,50
dalam penelitian
74,29 62,50 71,43
penelitian iniini
.yaPenentuan
berpikir
berdasarkan Pengujian7,83hipotesis
7,18 dalam
berkaitan dengan: (1) pengaruh utama (main
SD 9,04 6,38 penelitian
8,34 ini
6,80 8 A2B2 76,19 77,20 menunjukk
berdasarkan berkaitan dengan: (1) pengaruh utama (main effect),
ya Sebanyak
berpikir9 berkaitan
effect), dengan:
yaitu (1) pengaruh
antar pendekatan utama
saintifik (A1)(main
dan 4,15 pada
Sebanyak 9 Pengujian
yaitu antar hipotesis
pendekatan dalam
saintifik (A1) penelitian
dan ekspositori ini Perbedaan
dinyatakan
berdasarkan effect),
ekspositoriyaitu antar
(A2), pendekatan
serta gaya berpikirsaintifik (A1) (B1)
divergen dan Perbedaanhasil hasil belajar
belajar keterampilan
keterampilan Hal ini be
dinyatakan berkaitan
(A2),
ekspositori dengan:
serta gaya
(A2), serta (1) pengaruh
berpikir divergen utama(B1) (main
dan elektronika antara siswa yang menggunakan
ya berpikir
Sebanyak 9 dan konvergen (B2);gaya (2)berpikir divergen
pengaruh (B1)
interaksi elektronika antara siswa yang menggunakan mempunya
effect),
konvergenyaitu antar
(B2); (2) pendekatan
pengaruh saintifik
interaksi (A1) dan
(interaction pendekatan
aya berpikir
kelompok
dan konvergen effect),
(interaction (B2); (2)antara pengaruhpendekatan
interaksi pendekatan saintifik
saintifik dandan ekspositori,
ekspositori, setelahsetelah
keterampila
dinyatakan ekspositori
effect), (A2),
antara serta gaya
pendekatan berpikir
pembelajaran divergen
dengan (B1)
) kelompok (interaction
pembelajaran effect),
dengan gaya antara
berpikir; dangaya
pendekatan (3) mengontrol pengetahuan awal.
mengontrol pengetahuan awal (main effect).(main effect)
mpok yang
ya berpikir dan konvergen
berpikir; dan
pembelajaran (3) (B2);
pengaruh
dengan (2) pengaruh
sederhana
gaya (simple
berpikir; interaksi
effect).
dan (3) berpikir, s
mpok yang pengaruh sederhana (simple effect). Hasil Berdasarkan
Berdasarkan hasil hasil perhitungan
perhitungan ANKOVA
ANKOVA
. kelompok
Sehingga (interaction
Hasil perhitungan
pengaruh effect),
dengan
sederhana antara effect).
ANKOVA
(simple pendekatan
disajikan pada
Hasil (Tabel 2) pada sumber varians antar A demikian p
n. Sehingga perhitungan dengan ANKOVA disajikan pada (Tabel 2) pada sumber varians antar A menunjukkan
n adalah 36 pembelajaran
perhitungan
Tabel 2. dengan gaya berpikir;
dengan ANKOVA disajikan pada dan (3) pada Gamb
mpok yang Tabel 2. menunjukkan bahwa harga F
bahwa harga Fhitung sebesar 5,50hitung sebesar 5,50 >
> harga Ftabel sebesar
n adalah 36 pengaruh
Tabel 2. sederhana (simple effect). Hasil
. Sehingga Tabel harga Ftabel sebesar
4,15 pada α = 0,05,4,15 H0pada α = dan
ditolak, 0,05,HHditerima,
0 ditolak,
Tabel 2.
perhitunganRangkuman
dengan
2. Rangkuman uji hipotesis
ANKOVA
uji hipotesis dengan ANKOVA.
dengandisajikan
ANKOVA pada 1
an
n adalah analisis
36 Tabel 2. Rangkuman uji hipotesis dengan ANKOVA. dan H diterima, artinya terdapat perbedaan
artinya1 terdapat perbedaan hasil belajar keterampilan hasil
gan Tabel 2.
gan analisis
desain Sumber
Sumber
JK
Db
RJK
Fo F-tabel belajar keterampilan
elektronika antara elektronika
siswa yangantara siswa
diajar yang
dengan
ngan desain Varians
Tabel yJK
2. Rangkuman res uji hipotesis
Db yRJK
res ANKOVA.
dengan Fo F-tabel diajar dengan pendekatan saintifik dengan
an Ujianalisis
lanjut Varians
Antar A y res
61.52 1 y res
61.52 5.50****
4.15 pendekatan saintifik dengan pendekatan ekspositori.
. Uji lanjut Sumber JK RJK pendekatan ekspositori. Hal ini dibuktikan dengan
ukey (Glass
gan desain Antar B
Antar A 61.52
30.33 Db11 61.52
30.33 5.50 2.71 4.15
Fo tsts F-tabel
4.15 Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar
Tukey (Glass Varians
Antar B y res
30.33 1 y res
30.33 2.71 4.15 rata-rata hasil belajar kelompok siswa yang diajar
kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan
ujiUji hipotesis
lanjut Interaksi
uji hipotesis Antar
InteraksiA 95.61
61.52 1 95.61 5.50
61.52 8.55 **
4.15 dengan
saintifik
pendekatan saintifik = 77,07 dan
= 77,07 dan kelompok siswa yang diajar
atan
ukey analisis
(Glass AxB 95.61 1 95.61 8.55**ts 4.15
atan analisis Antar
A x BB 30.33 1 30.33 2.71 4.15 kelompok siswa yang
dengan pendekatan diajar dengan
ekspositori pendekatan
= 74,71; Dengan
homogenitas
uji hipotesis P. Awal
Interaksi 986.55 1 986.55 88.26 4.15
ekspositori = 74,71; Dengan demikian, hasil
homogenitas P. Awal 986.55 95.61 11 986.55
95.61 8.55 88.26 4.15
**
4.15 demikian, hasil belajar keterampilan elektronika
uji
atan linearitas
analisis AxB
Dalam 346.49 31 11.17
uji linearitas Dalam 346.49 31 11.17
belajar
siswa yangketerampilan elektronika
diajar pendekatan siswalebih
saintifik yang tinggi
diajar
; (4)
homogenitas uji P.Total
Awal 986.55533.96 34 1 986.55 88.26 4.15 pendekatan saintifik lebih tinggi diabnding dengan
); (4) uji dibanding dengan pendekatan ekspositori, setelah
n (5) uji Total 533.96 34
uji
an linearitas
(5) uji Dalam 346.49 31 11.17 pendekatan ekspositori,
mengontrol pengetahuan awal.setelah mengontrol
Berdasarkan perhitungan hipotesis, pengetahuan awal.
; (4) uji Berdasarkan perhitungan hipotesis, Perbedaan hasil belajar keterampilan elektronika
menunjukkan
Total adanya 34
533.96 interaksi antara pendekatan
n (5) uji menunjukkan adanya interaksi antara pendekatan antara siswa yang mempunyai gaya berpikir divergen
pembelajaran
Berdasarkandengan gaya berpikirhipotesis,
perhitungan maka
pembelajaran
Berdasarkan denganperhitungan
gaya berpikirhipotesis, maka Perbedaan hasil belajar keterampilan
data hasil dilakukan
menunjukkan uji adanya
lanjut interaksi
dengan menggunakan
antara pendekatan uji dan konvergen, setelah mengontrol pengetahuan Gambar 1
data hasil dilakukan uji lanjut dengan menggunakan
menunjukkan adanya interaksi antara pendekatan awal (main effect. uji elektronika antara siswa yang mempunyai gaya gaya berp
Tukey.
pembelajaranHasil perhitungan
dengan gaya uji Tukeymaka
berpikir disajikan pada
dilakukan
Tukey. Hasil perhitungan
pembelajaran dengan uji gayaTukey pada berpikir
disajikan maka
berpikir divergen
Berdasarkan hasil dan konvergen,
perhitungan ANKOVAsetelah (Tabel
Tabel
uji
Tabel
3.
lanjut
3. dengan menggunakan uji Tukey. Hasil
enelitianhasil
data dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji mengontrol pengetahuan awal.
2) pada sumber varians antar B menunjukkan(main effect) bahwa
penelitian perhitungan uji Tukey disajikan pada Tabel 3. pada Berdasarkan Perbedaan
= 2,71 < Ftabel hasil perhitungan
α = 0,05, HANKOVA
Tabel
Tukey. 3. Rangkuman uji lanjut dengan uji Tukey
Tabel 3. Hasil perhitungan
Rangkuman uji Tukey
uji lanjut dengan disajikan
uji Tukey Fhitung = 4,15 pada diterima
Tabel 3. (Tabel 2) pada sumber varians o
antarhasilB elektronika
Pengujian
Tabel 3. Rangkuman Q Qtabel uji Tukey
Keputusan dan H ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan pendekatan
enelitian Pengujian Quji lanjut dengan
hitung Q Keputusan menunjukkan
1
bahwa Fhitung = 2,71 < Ftabel =yang 4,15
ΣΣ Q(A1B1)(A2B1)
(A1B1)(A2B1)
hitung

5,30
tabel
Tabel 3. Rangkuman uji lanjut dengan uji Tukey
Q 5,30 4,41
4,41 H ditolak
Ho ditolak
o
belajar
pada
keterampilan elektronika
α = 0,05, Ho diterima
antara siswa
dan H ditolak, artinya yang mem
memiliki gaya berpikir divergen 1dan konvergen. mengontro
QPengujian
Q(A1B2)(A2B2)
(A1B2)(A2B2) Q0,61
0,61
hitung 4,41
Q
4,41
tabel H diterima
Keputusan
Ho diterima
o tidak terdapat perbedaan hasil belajar
Disisi lain, perolehan nilai hasil belajar kelompok
XX
18
Σ 18
YY
QQ(A1B1)(A1B2)
(A1B1)(A2B1) 1,20
5,30
1,20 4,41
4,41 Hoo diterima
H diterima
ditolak keterampilan elektronika antara siswa yang
siswa yang memiliki gaya berpikir divergen memiliki
Hasil u
18 18 (A1B1)(A1B2)
memilki gaya berpikir divergen dan konvergen. diperoleh n
3,50
63,50 76,83
76,83 QQ(A2B1)(A2B2)
(A1B2)(A2B2) 4,71
0,61
4,71 4,41
4,41 H ditolak
diterima
Hoo ditolak rata-rata = 76,83 lebih besar daripada perolehan
X
8,00 Y
80,00
(A2B1)(A2B2) Disisi lain, perolehan nilai hasil belajar kelompok 0,05, H0 d
58,00 80,00 Q(A1B1)(A1B2) 1,20 4,41 Ho diterima nilai hasil belajar kelompok siswa yang memiliki
18
4,00
64,00
18
77,14
77,14
siswa yang memiliki gaya berpikir divergen hasil uji ra
Q(A2B1)(A2B2) 4,71 4,41 Ho ditolak gaya berpikir konvergen dengan rata-rata = 74,29.
3,50
6,37
6,37 76,83
6,98
6,98 memiliki rata-rata = 76,83 lebih besar
8,00
18 80,00
18
18 18 daripada perolehan nilai hasil belajar kelompok
4,00
7,89
57,89 77,14
74,94
74,94 siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen demikian h
6,37
3,00
53,00 6,98
74,29
74,29 133 siswa yan
18 18 dengan rata-rata = 74,29. Hal ini menunjukkan
7,89 74,94 55
3,00 74,29
5
6_zulrahmatRev.indd 133 16/10/2015 11:15:30
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 17, No. 2, Agustus 2015

Hal
bahwaini meskipun
menunjukkannilai bahwa
rata-ratameskipun nilaisiswa
hasil belajar rata- ekspositori pada siswa yang mempunyai gaya ber-
rata hasil belajar siswa yang memiliki gaya
yang memiliki gaya berpikir divergen lebih tinggi berpikir pikir divergen setelah mengontrol pengetahuan awal.
Ȳ
divergen
daripada lebih
nilai tinggi daripada
rata-rata nilai rata-rata
hasil belajar siswa yanghasil Perbedaan hasil belajar keterampilan
(dikoreksi)
memiliki
belajar gaya
siswa yangberpikir
memiliki konvergen, namun
gaya berpikir secara
konvergen, elektronika siswa yang diajar pendekatan saintifik
77,18 statistik perbedaan ituperbedaan
tidak berarti.
namun secara statistik itu tidak berarti. dan ekspositori, pada siswa yang mempunyai gaya
74,57 berpikir konvergen setelah mengontrol pengetahuan
74,82 Interaksi antara
Interaksi pendekatan
antara belajarbelajar
pendekatan dan gayadan awal (simple effect).
76,93 berpikir terhadap hasil belajar keterampilan
gaya berpikir terhadap hasil belajar keterampilan Berdasarkan hasil uji lanjut dengan uji Tukey
elektronika, setelah mengontrol pengetahuan
77,86 elektronika, setelah mengontrol pengetahuan awal pada Tabel 3 diperoleh nilai Qhitung = 0,61 < Qtabel=
awal. (interraction effect)
76,52 (interraction effect).hasil perhitungan ANKOVA
Berdasarkan 4,41 pada α= 0,05, H0 diterima dan H1 ditolak,
71,95 Berdasarkan
(Tabel hasil perhitungan
2) pada sumber ANKOVA
varians Interaksi A(Tabel
x B dengan demikian tidak ada perbedaan yang signifikan
77,20 2)menunjukkan
pada sumber bahwa
variansharga
interaksi A x B menunjukkan
Fhitung = 8,55 > Ftabel = hasil belajar keterampilan elektronika siswa yang
bahwa harga Fhitung = 8,55 > Ftabel = 4,15 pada α = 0,05, menggunakan pendekatan saintifik dan pendekatan
4,15 pada α = 0,05, H0 ditolak dan H1 diterima.
keterampilan H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa ekspositori pada siswa yang mempunyai gaya
Hal ini berarti bahwa pendekatan pembelajaran
menggunakan pendekatan pembelajaran mempunyai pengaruh berpikir konvergen setelah mengontrol pengetahuan
mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar
sitori, setelah terhadap hasil belajar keterampilan elektronika awal. Disisi lain meskipun hasil uji rata-rata residu
keterampilan elektronika tergantung kepada gaya
ain effect) tergantung kepada gaya berpikir, setelah mengontrol (Tabel 4) diperoleh nilai = 76,52 < = 77,20, namun
n ANKOVA berpikir, setelah mengontrol Pengetahuan awal,
pengetahuan awal, demikian pula sebaliknya. Grafik secara statistik perbedaan itu tidak berarti. Dengan
ns antar A demikian pula sebaliknya. Grafik interaksi terlihat
interaksi terlihat pada Gambar 1. demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada
ebesar 5,50 > pada Gambar 1. perbedaan hasil belajar keterampilan elektronika
05, H0 ditolak,
siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik
erbedaan hasil
ara siswa yang maupun pendekatan ekspositori, untuk siswa yang
tifik dengan memiliki kecenderungan gaya berpikir konvergen
ktikan dengan setelah mengontrol pengetahuan awal.
wa yang diajar Perbedaan hasil belajar keterampilan
= 77,07 dan elektronika siswa yang mempunyai kecenderungan
an pendekatan gaya berpikir divergen dan konvergen, pada siswa
emikian, hasil yang diajar dengan pendekatan saintifik setelah
wa yang diajar mengontrol pengetahuan awal (simple effect).
bnding dengan Hasil uji lanjut dengan uji Tukey pada Tabel
mengontrol 3 diperoleh nilai Qhitung= 1,20 < ttabel= 4,41 pada α =
0,05, Ho diterima dan H1 ditolak, dengan demikian
tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar
keterampilan Gambar 1. 1.
Grafik interaksi pendekatan belajar dan gaya
Gambar Grafik interaksi pendekatan belajar dan keterampilan elektronika siswa yang memiliki gaya
mpunyai gaya berpikir terhadap hasil belajar keterampilan elektronika
gaya berpikir terhadap hasil belajar keterampilan
gen, setelah berpikir divergen dan konvergen jika diajar dengan
elektronika
ain effect) pendekatan saintifik setelah mengontrol pengeta-
Perbedaan hasil
Perbedaan hasil belajar
belajar keterampilan
keterampilan huan awal. Disisi lain meskipun hasil uji rata-rata
n ANKOVA
elektronika
elektronikasiswasiswa yang diajar
yangpendekatan saintifik
menggunakan residu (Tabel 4) diperoleh nilai = 77,86
ns antar B
< Ftabel = 4,15 dan ekspositori, pada siswa yang mempunyai
pendekatan saintifik dan ekspositori, pada siswa gaya > A1B2= 76,52, namun secara statis-
ditolak, artinya yang mempunyai
berpikir divergen setelahgaya berpikir
mengontrol divergen setelah
pengetahuan tik perbedaan itu tidak berarti. Dengan kata lain hasil
asil belajar mengontrol
awal pengetahuan awal. (simple effect)
(simple effect). belajar keterampilan elektronika siswa yang memi-
siswa yang Hasil
Hasil uji
uji lanjut
lanjutdengan
denganujiujiTukey
Tukeypada
padaTabel
Tabel33 liki kecenderungan gaya berpikir divergen dan kon-
an konvergen. diperolehnilai
diperoleh nilaiQQhitung = 5,30
= 5,30 > t=
> ttabel = 4,41
4,41
tabel padapada α=
α = 0,05,
hitung vergen tidak berbeda jika diajar dengan pendekatan
ajar kelompok 0,05, H ditolak dan H diterima, berdasarkan
H0 ditolak0 dan H1 diterima, 1berdasarkan hasil uji rata-
ikir divergen saintifik.
hasil
rata uji rata-rata
residu (Tabel 4)residu (Tabel
diperoleh nilai4) diperoleh nilai=
lebih besar Perbedaan hasil belajar keterampilan
77,86 > = 77,86 = > 71,95, dengan = 71,95, dengan
demikian hasil
ajar kelompok elektronika siswa yang mempunyai gaya berpikir
belajar keterampilan elektronika siswa
demikian hasil belajar keterampilan elektronika yang menggu- divergen dan konvergen, pada siswa yang diajar
kir konvergen
nakan
siswapendekatan saintifik lebih
yang menggunakan tinggi daripada
pendekatan nilai
saintifik dengan pendekatan ekspositori setelah mengontrol
menunjukkan
hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan pengetahuan awal (simple effect).
6

134

6_zulrahmatRev.indd 134 16/10/2015 11:15:30


Zulrahmat Togala, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Gaya Berpikir ...

Hasil uji lanjut dengan uji Tukey pada Tabel 3 dengan orang lain.
diperoleh nilai Qhitung= 4,71 > Qtabel= 4,41 pada α = Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan
0,05, Ho ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan oleh Akinoglu dan Tandogan
rata-rata residu (Tabel 4) diperoleh nilai = (http://ejmeste.com), mereka menyimpulkan bahwa
71,95 < = 77,20, dengan demikian ha- pembelajaran yang memfasilitasi keaktifan siswa
sil belajar keterampilan elektronika siswa yang me- dapat berpengaruh terhadap prestasi siswa. Dalam
miliki kecenderungan gaya berpikir divergen lebih penelitiannya mereka membandingkan strategi
rendah daripada siswa yang memiliki kecenderungan pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa
berpikir konvergen, jika diajar dengan pendekatan dengan strategi pembelajaran tradisional, hasilnya
ekspositori setelah mengontrol pengetahuan awal. adalah bahwa meskipun kedua kelompok terjadi
peningkatan hasil belajar (terlihat pada pre-test dan
PEMBAHASAN PENELITIAN post-tes), namun pada kenyataannya pembelajaran
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan dengan mengutamakan keaktifan siswa lebih tinggi
bahwa hasil belajar keterampilan elektronika antara daripada pembelajaran tradisional. Hasil penelitian
kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan yang sama juga diungkapkan oleh Aktamis dan Ergin
saintifik lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok (2008: 1). Hasil penelitian mereka menyimpulkan
siswa yang diajar dengan pendekatan ekspositori bahwa pembelajaran dengan Scientific process skills
setelah mengontrol pengetahuan awal. Dengan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Demikian
demikian pembelajaran dengan pendekatan halnya dengan penelitian yang dilakukan Cobern,
saintifik yang dilakukan dalam penelitian ini dapat Schuster, dan Adams yang berjudul Experimental
meningkatkan hasil belajar Keterampilan Elektronika Comparison of Inquiry and Direct Instruction in
yang lebih baik dibanding dengan pembelajaran Science menyimpulkan bahwa, pembelajaran dengan
dengan pendekatan ekspositori. Temuan ini sekaligus pendekatan saintifik menawarkan potensi keuntungan
menjawab hipotesis penelitian bahwa hasil belajar yang signifikan terhadap proses pembelajaran.
siswa yang diajar dengan pendekatan saintifik lebih Mereka menyarankan bahwa dalam melakukan
baik daripada siswa yang diajar dengan pendekatan pembela-jaran guru dituntut mampu menciptakan
ekspositori. kegiatan yang berpusat pada siswa seperti melakukan
Pembuktian hipotesis berdasarkan kajian penyelidikan, interpretasi data, diskusi kelompok,
empiris yang dilakukan peneliti didukung oleh teori dan pembelajaran kooperatif. Strategi ini dapat
dan konsep yang dikemukakan oleh pakar seperti membantu mengembangkan keterampilan mental
Suchman seperti dikutip Joyce, Weil, dan Calhoun dan penguasaan konsep lebih tinggi bagi siswa.
(2009: 213-214), yang mengemukakan bahwa (http://files.eric.ed)
pembelajaran melalui penyelidikan ilmiah dapat Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa
mengantarkan siswa pada kebiasaan melakukan tidak ada perbedaan hasil belajar keterampilan
strategi-strategi, nilai-nilai, sikap dan keterampilan elektronika antara kelompok siswa yang mempunyai
seperti mengobservasi, mengumpul-kan dan gaya berpikir divergen dengan kelompok siswa
mengolah data, mengidentifikasi dan mengontrol dengan gaya berpikir konvergen, setelah mengontrol
variabel, merumuskan dan menguji hipotesis, serta pengetahuan awal. Menurut Zhang, Sternberg dan
menarik kesimpulan. Demikian halnya dengan Rayner (2012: 235-236) bahwa ada hubungan
Barrow dan Lynda (2007: 7) mengemukakan yang signifikan antara jenis berpikir divergen dan
bahwa menerapkan pendekatan saintifik dalam konvergen dengan prestasi akademik. Pendapat ini
pembelajaran memungkinkan siswa untuk menjelaskan bahwa jika mengkomparasikan kedua
memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru gaya berpikir ini (divergen dan konvergen) terhadap
ketika berhadapan dengan tantangan dan masalah hasil belajar, maka tidak hanya dominasi oleh salah
nyata. Selain dapat memperbaharui (up-tu-date) satu kecenderungan berpikir saja, tetapi keduanya.
pengetahuan dan keterampilan, juga membantu Demikian halnya dengan Kolb dan Kolb (http://
siswa mengatasi kesenjangan pengetahuan melalui learningfrom-experience.com.) bahwa meskipun
belajar mandiri maupun belajar bersama, sehingga pemikir divergen memiliki efektivitas pribadi lebih
memungkinkan mereka untuk bekerja secara efektif tinggi, namun siswa yang memiliki gaya berpikir

135

6_zulrahmatRev.indd 135 16/10/2015 11:15:30


Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 17, No. 2, Agustus 2015

konvergen, dinilai memiliki kemampuan untuk saintifik dilakukan dengan mengidentifikasi masalah,
menyesuaikan materi lebih tinggi daripada siswa membuat hipotesis, dan melakukan penyelidikan
divergen, ini disebabkan karena siswa konvergen yang berhubungan dengan permasalahan. Kata
memiliki kecenderungan untuk menerapkan apa yang kunci dalam melakukan proses penyelidikan adalah
telah mereka pelajari dan melihat hasil pembelajaran mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang signifikan,
secara positif. membentuk perilaku yang diarahkan pada sikap
Berdasarkan pengujian hipotesis ketiga ilmiah dengan menggunakan metode-metode tertentu,
menunjukkan adanya interaksi antara pemilihan dalam melakukan penyeledikan terkait permasalahan
pendekatan pembelajaran dan gaya berpikir. Untuk yang diajukan dibutuhkan kreativitas tinggi dalam
meningkatkan hasil belajar keterampilan elektronika mengeksplorasi lingkungan pembelajaran.
siswa yang memiliki gaya berpikir divergen, Berpikir divergen sebagai kemampuan
mereka lebih cocok dibelajarkan dengan pendekatan seseorang dalam merespon dan memproses informasi
saintifik, sementara bagi siswa yang memiliki gaya untuk mengembangkan ide-ide dengan menemukan
berpikir konvergen lebih cocok dibelajarkan dengan berbagai solusi alternatif untuk menyelesaikan satu
pendekatan ekspositori. Ketepatan dalam memilih permasalahan, identik dengan ciri berpikir kreatif.
pendekatan, strategi dan metode pembelajaran Individu yang memiliki gaya berpikir divergen
yang sesuai dapat memberikan arah yang jelas akan cepat menyesuaikan diri dalam lingkungan
terhadap proses pengajaran. Disamping itu, guru pembelajaran saintifik, dengan potensi kreatif
dapat merancang dan menetapkan aturan atau yang dimilikinya, Ia mampu mengeksplorasi
prinsip umum sehingga pembelajaran berjalan pembelajarannya untuk menemukan sendiri
sesuai yang diinginkan. Demikian halnya dengan pengetahuan, namun tentu saja atas bimbingan,
kondisi pembelajaran khususnya kondisi internal arahan, dan petunjuk dari guru.
siswa dalam hal ini gaya berpikir siswa juga dapat Disisi lain, pembelajaran dengan pendekatan
menentukan hasil belajar mereka. Hal ini sejalan ekspositori yang cenderung teacher centered, akan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Changju Shi sangat sulit bagi siswa yang memiliki gaya berpikir
(http://learningfrmexperience.com) yang berjudul divergen, Ia akan merasa dibatasi kreativitasnya
“A Study of the Relationship between Cognitive disebabkan guru kurang melibatkan mereka dalam
Styles and Learning Strategies” yang menyimpulkan proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya akan
bahwa ada pengaruh signifikan antara gaya berpikir berpengaruh terhadap hasil belajarnya.
dengan pendekatan pembelajaran. Berdasarkan pengujian hipotesis kelima
Pengujian hipotesis keempat menunjukkan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil
bahwa untuk siswa yang memiliki gaya berpikir belajar antara siswa yang diajar pendekatan saintifik
divergen, hasil belajar keterampilan elektronika dengan yang diajar dengan pendekatan eksposiori
antara yang diajar dengan pendekatan saintifik untuk siswa dengan gaya berpikir konvergen setelah
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar mengontrol pengetahuan awal.
dengan pendekatan ekspositori, setelah mengontrol Pendekatan ekspositori adalah bentuk
pengetahuan awal. Dengan demikian pembelajaran pembelajaran yang mengutamakan penyampaian
dengan pendekatan saintifik yang dilakukan dalam informasi dengan cara menjelaskan konsep dan
penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar prosedur kepada siswa. Pendekatan ini jika
keterampilan elektronika yang lebih baik dibanding dilaksanakan dengan prosedur yang benar akan
dengan pembelajaran dengan pendekatan ekspositori sangat efektif dalam pembelajaran. Disisi lain
bagi siswa yang memiliki gaya berpikir divergen pendekatan saintifik membutuhkan keterampilan
setelah mengontrol pengetahuan awal. mengolah informasi dengan berbagai ide dan
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang
merupakan pendekatan yang mengacu pada proses dihadapi dan kelebihan itu dipunyai oleh siswa yang
pemerolehan pengetahuan, keterampilan dan sikap memiliki gaya berpikir divergen dibanding siswa
berdasarkan metode ilmiah. Dengan kata lain yang memiliki gaya berpikir konvergen. Namun
bahwa siswa diarahkan untuk mengkonstruksi atau jika mendapatkan arahan dengan benar maka siswa
menemukan sendiri pengetahuannya. Pendekatan yang memiliki gaya berpikir konvergen bukan tidak

136

6_zulrahmatRev.indd 136 16/10/2015 11:15:30


Zulrahmat Togala, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Gaya Berpikir ...

mungkin akan mampu menyesuaikan pembelajaran neurotisme tinggi dan ekstraversion rendah (www.
saintifik. Hal ini sejalan dengan pendapat Kolb dan sciencedirect.com).
Kolb (http://learningfromexperience.com), yang Pengujian hipotesis ketujuh menunjukkan
menyatakan bahwa individu konvergen memiliki bahwa hasil belajar keterampilan elektronika siswa
kemampuan untuk menyesuaikan materi lebih tinggi yang memiliki gaya berpikir divergen lebih rendah
dan memiliki kecenderungan menerapkan apa yang dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki
telah mereka pelajari dan melihat hasil pembelajaran gaya berpikir divergen, jika diajar dengan pendekatan
secara positif. ekspositori, setelah mengontrol pengetahuan awal.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil Pendekatan pembelajaran ekspositori adalah
penelitian yang dilakukan oleh Carryl Diane Koe pembelajaran yang mengutamakan aktivitas
(http://circle.ubc.ca) yang berjudul “An Investigation guru dalam melakukan proses pembelajaran dan
of the Effects of Convergent/Divergen Teaching menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber
Method on The Mathematical Problem Solving informasi bagi siswa, sementara peran siswa dalam
Abilities og Grade Ten Student”, yang mempelajari pendekatan ini adalah mendengarkan dan mengamati
efek divergen/konvergen pada tugas pemecahan semua aktivitas guru untuk menguasai materi
masalah, bahwa individu dengan gaya berpikir pelajaran yang disampaikan. Proses penyampiannya
konvergen memperoleh nilai lebih tinggi secara terstruktur dan fokus terhadap materi pembelajaran.
signifikan dibanding dengan individu dengan gaya Sebagian besar proses pembelajaran menekankan
berpikir divergen. untuk mengingat informasi faktual. Pembelajaran
Pengujian hipotesis keenam menunjukkan seperti demikian sangat sesuai dengan karakteistik
bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa siswa yang meiliki gaya berpikir konvergen yang
yang memiliki gaya berpikir divergen dengan siswa cenderung memproses informasi yang diterimanya
yang memiliki gaya berpikir konvergen untuk siswa untuk memastikan satu kesimpulan pasti dan tepat.
yang diajar pendekatan saintifik, setelah mengontrol Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
pengetahuan awal. Hasil penelitian ini membuktikan Riding dan Reyner (2012: 27) yang menyatakan
bahwa pemikir divergen tidak lebih baik dibanding bahwa siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen
dengan pemikir konvergen jika diajarkan dengan lebih suka dihadapkan pada masalah atau tugas formal
pendekatan saintifik. Meskipun perhitungan rata- dan terstruktur yang menuntut logika. Demikian
rata menunjukkan bahwa siswa divergen lebih tinggi hanya dengan Reid (1995: 58) yang menyatakan
dibanding siswa konvergen, namun secara statistik bahwa Siswa konvergen cenderung memberikan
perbedaan tersebut tidak berarti. jawaban atau kesimpulan yang logis (penalaran) dari
Hasil ini sejalan dengan pendapat yang informasi yang diberikan, dengan penekanan pada
dikemukakan oleh Sharpes (202: 73) bahwa pemikir pencapaian jawaban tunggal yang paling tepat, atau
konvergen adalah cara berpikir dimana individu satu-satunya jawaban yang benar.
mencari jawaban yang benar. Kecenderungan berpikir Di sisi lain siswa yang meiliki gaya berpikir
konvergen menguntungkan jika digunakan dalam tes divergen, akan kesulitan mengikuti proses
pilihan ganda karena hanya ada satu respon yang pembelajaran yang demikian karena mereka lebih
benar yang harus dipilih. Secara umum, guru dapat senang berada dalam situasi pembelajaran yang
merencanakan pembelajaran dengan menggunakan bisa mengekspolorasi potensi kreatif mereka. Hal
kombinasi berpikir divergen dan konvergen untuk ini sesuai dengan pendapat Sattler seperti dikutip
mengembangkan kemampuan siswa berpikir secara Woolflok (2004: 21) bahwa ciri siswa yang memiliki
sendiri-sendiri dan dalam berbagai cara. gaya berpikir divergen adalah mereka memiliki rasa
Hasil penelitian lain yang mendukung ingin tahu, konsentrasi tinggi, adaptibilitas, memiliki
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh energy yang tinggi, humoris, independensi, memiliki
Premuzic dan Reichenbacher yang berjudul “Effect of ketertarikan pada hal-hal kompleks dan misterius,
personality and threath of evaluation in divergen and tidak menoleransi kebosanan dan inventiveness.
convergent thinking”. bahwa dalam kondisi tertentu
ada variabel yang memungkinkan kinerja pemikir KESIMPULAN
divergen rentan terhadap ancaman evaluasi, yakni Berdasarkan hasil penelitian, analisis data,

137

6_zulrahmatRev.indd 137 16/10/2015 11:15:30


Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 17, No. 2, Agustus 2015

pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian lanjutan agar dalam menilai hasil belajar siswa
tentang pengaruh pendekatan pembelajaran dan dapat mempertimbangkan karakteristik perbedaan
gaya berpikir terhadap hasil belajar keterampilan individu.
elektronika dengan mengontrol pengetahuan awal,
ditarik kesimpulan sebagai berikut: DAFTAR RUJUKAN
Pertama: Hasil belajar keterampilan elektronika Abruscato, J., DeRosa, D.A. Teaching Children
siswa yang diajar pendekatan saintifik lebih tinggi Science: A Discovery Approaches Seventh
dibanding kelompok siswa yang diajar pendekatan Edition. Boston: Pearson Education Inc., 2010.
ekspositori setelah mengontrol pengetahuan awal. Agung, IG. N. Statistika Penerapan Model Rerata-
Dengan demikian pendekatan saintifik mampu Sel Multivariat dan Model Ekonometri dengan
memberikan dampak lebih baik bagi peningkatan SPSS. Jakarta: Yayasan Sad Satria Bhakti, 2006.
hasil belajar keterampilan elektronika.
Akinoglu, O., Tandogan, The Effects of Problem-
Kedua: Terdapat pengaruh interaksi antara
Based Active Learning in Science Education
pendekatan pembelajaran dan gaya berpikir terhadap
on Students’ Academic Achievement, Attitude
hasil belajar keterampilan elektronika setelah
and Concept Learning, Eurasia Journal of
mengontrol pengetahuan awal. Dengan demikian,
Mathematics. Science & Technology Education.
hasil belajar keterampilan elektronika siswa yang
2007, 3 (1), 71-81, http://ejmeste.com/v3n1/
diajar dengan pendekatan saintifik berbeda pada
EJMSTEv3n1_Akinoglu.pdf. diakses, 12 Maret
siswa yang mempunyai gaya berpikir divergen
2015.
dengan siswa yang mempunyai gaya berpikir
konvergen setelah mengontrol pengetahuan awal, Aktamis, H., Ergin, O. The effect of scientific process
artinya pendekatan pembelajaran dan gaya berpikir skills education on students’ scientific creativity,
merupakan dua faktor yang menentukan hasil belajar science attitudes and academic achievements,
keterampilan elektronika siswa. Asia-Pacific Forum on Science Learning and
Ketiga: Untuk kelompok siswa yang memiliki Teaching. Volume 9, Issue 1. Article 4. p. 1
gaya berpikir divergen, hasil belajar keterampilan (Jun., 2008). diakses, 6 Maret 2015.
elektronika antara kelompok siswa yang diajar Anderson, L.W., Krathwohl, D. R. A Taxonomy for
pendekatan saintifik lebih tinggi dibandingkan Leraning, Teaching and Assessing: A Revision
kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives.
ekspositori setelah mengontrol pengetahuan awal. New York: Addison Wesley Longman, Inc.,
Dengan demikian untuk meningkatkan hasil belajar 2001.
keterampilan elektronika siswa yang memiliki Badgett, J. L., Christmann, E. P. Designing Elementary
gaya berpikir divergen lebih tepat diajar dengan Instruction and Assessment,. Corwin: SAGE
pendekatan saintifik. Company, 1981.
Keempat: Untuk kelompok siswa yang belajar
menggunakan metode pembelajaran ekspositori, hasil Barrow, H. S., Lynda, Wee K.N. Principles &
belajar keterampilan elektronika siswa yang memiliki Practice of aPBL. Jurong-Singapore: Pearson
gaya berpikir divergen lebih rendah dibandingkan Education South Asia Pte. Ltd., 2007.
siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen setelah Bloom, et al. Taxonomy of Educational Objectives,
mengontrol pengetahuan awal. Dengan demikian Handbook I: Cognitive Domain. London:
pendekatan ekspositori lebih tepat jika diterapkan Longman Group LTD, 1979.
pada siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen Briggs, L. J. Instructional Design: Principles and
setelah mengontrol pengetahuan awal. Application. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Sebagaimana penelitian lain, penelitian ini juga 1979.
memiliki kelemahan yang tidak bisa di kendalikan
Bybee, R.W. Scientific Inquiry And Nature Of
oleh peneliti, yang paling substantif adalah bentuk
Science: Implications for Teaching, Learning,
tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa
and Teacher Education, ed. Flick Lawrence
dengan gaya berpikir divergen dan konvergen. Hal
B. and Lederman Norman G. Dordrecht,
ini menjadi rekomendasi untuk dilakukan penelitian
Netherlands: Springer, 2006.

138

6_zulrahmatRev.indd 138 16/10/2015 11:15:30


Zulrahmat Togala, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Gaya Berpikir ...

Chang, M., Weng, C., Zakharova, A. Vocabulary Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan
Learning Strategies and Cognitive Styles among Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel
Junior High School Students in Taiwan, http:// dalam Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
www.iafor.org/offprints/ acll2013offprints/ Kaufman, J. C., Plucker, J. A., Baer, J. Essentials of
ACLL2013_Offprint_0271.pdf. diakses 3 Creativity Assessment. New Jersey: Wiley &
Februari 2014. Sons, Inc., 2008.
Cobern, W., Schuster, D., Adams, B. Experimental Kerlinger, F. E. Asas-Asas penelitian behavioral.
Comparison of Inquiry and Direct Instruction Yogyakara: UGM Press 1986.
in Science, 2010 SREE Conference Abstract
Template. http://files.eric.ed.gov/fulltext/ Killen, R. Effective Teaching Strategies: Lessons from
ED514406.pdf, diakses, 12 Mei 2015. Research and Practice 5th ed., (Melbourne:
Chengange Learning, 2009), hh. 116-117.,
Cohean, R.J., Swerdlik, M.E. Psychology Testing and http://217quiz1pdfs.wikispaces.com/file/view/
Assessment 7th edition. New York: McGraw- Killen+teaching+strategies.pdf, diakses, 10
Hill Companies, Inc., 2010. Januari 2014.
Cozby P. C. Method in Behavioral Research, 8th Koe, C. D. An Investigation of The Effects of
Edition. New York: McGraw-Hill Companies Convergent/Divergen Teaching Methods on
Inc., 2003. The Mathematical Problem-Solving Abilities of
De Cecco, J.P. The Psychology of Learning and Grade Ten Students, 1967. https://circle.ubc.ca/
Instruction: Educational Psychology. New bitstream/id/71989/UBC_1979_A8%20K64.
York: Prentice-Hall, Inc., 1968. pdf. diakses, 25 April 2015.
Diaz, C. F., Pelletier, C.M., Profenzo, Jr.,E.F. Kolb, A. Y., Kolb, D. A., Learning Style Inventory—
Touch the Future…Teach. New York: Pearson Version 3.1, Technical Specifi-cations, http://
Education, Inc., 2006. learningfromexperience.com/ media/2010/08/
Dick, W., Carey, L., Carey, L. The Systematic Design tech_spec_lsi.pdf, diakses, 13 Maret 2015.
of Instruction. New Jersey: Pearson Education, Messick, S. Report Research: Bridging Cognition
Inc., 2009. and Personality in Education: The Role of Style
Eggen, P., Kauchak, D. Educational psychology: in Performance and Developmen. (New Jersey:
windows on classrooms 7th edition. New Educational Testing Service, 1996), h. 9. http://
Jersey: Pearson Education, Inc., 2007. vvw.ets.org/Meclia/Research/pdf/RR-96-22.
pdf. diakses, 4 Januari 2014.
Gagne, R. M. The Conditions Of Learning 3th Edition.
New York: Rinehart And Winston, 1977. Morrison, G.R., Ross, S.M., Kemp, J.E. Kalman, H.
K. Designing Effective Instruction 5th Edition.
Glass, G. V., Hopkins, K. D. Statistical Method in New Jersey: John Willey & Sons, 2007.
Education and Psyshology 2nd Edition. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc, 1984. Orlich, D. C., et al. Teaching Strategies: A Guide
to Effective Instruction, 9th Edition. Boston:
Gredler, M. E. Learning In Instruction: Theory in to Wadsworth, 2010.
Practice 6th Edition, terjemahan Tri Wibowo,
B.S. Jakarta: Kencana Perdana Media Group, Premuzic, T. C., Reichenbacher, L. Effect of
2011. Personalitiy and threat of Evaluation on
Divergen and Convergent thinking.Journal of
John M. Keller, Motivational Design for Learning Research in Personality, www.science direct.
and Performance: The ARCH Model Approach, com. diakses, 8 Mei 2015.
(New York: Springer Science, 2010), h. 70.
Reid, J. M.,Learning Style in the ESL/EFL Classroom.
Joyce, B., Weil, M., Calhoun, E. Models of Teaching Massacusetts: Heinle & Heinle Publisher, 1995.
8th Edition, terjemahan: Fawaid dan Mirza.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Reigeluth, C.M. Instructional Design, Theories And
Models: An Overview of Their Current Status.

139

6_zulrahmatRev.indd 139 16/10/2015 11:15:30


Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 17, No. 2, Agustus 2015

Hillsdale, New Jersey: Lawrence Erlbaum Sims, R. R., Sims, S. J. The Importance Of Learning
Associates, Inc., 1983. Styles: Understanding The Implications For
Reiser, R. A., Dempsey, J. V. Trend And Issue In Learning. Westport: Greenwood Press, 2009.
Instructional Design And Technology. Boston: Smaldino S.E., Lowther, D.L., Russell, J. D.
Pearson Education, Inc., 2012. Instructional Technology And Media For
Richey, R. C. (Ed.). Encyclopedia of Terminology for Learning 9th Editions, Terjemahan Arif Rahman.
Educational Communications and Technology. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
New York: Springer, 2013. Spector, M. J. Foundations of Educational
Richey, R.C., Klein, J.D., Tracey, M.W. The Technology: Integrative Approaches and
Instructional Design Knowledge Base: Theory, Interdisciplinary Perspectives. New York:
Research, and Practice. New York: Routledge, Routledge, 2012.
2011. Sternberg, R.J, Thinking Styles. New York: Cambridge
Riding, R., Rayner, S. Understandi Style Differences University Press, 1997.
in Learning and Behavior. New York: Sudjana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito, 2005.
Routledge, 2012.
Tilaar, H. A. R. Pedagogik Teoretis untuk Indonesia.
Salvin, R.E. Educational Psychology, Theory and Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2015.
Practice 9th Edition. Terjemahan Samosir M.
Jakarta: PT. Indeks, 2011. Woolfolk, A. Educational Psychology. Nedham
Heights MA: Allyn and Bacon, Inc., 2004.
Santrock, J. W. Educational Psychology Second
Edition, terjemahan Tri Wibowo. Jakarta: ____. Educational Psychology. Boston: Pearson
Kencana Perdana Media Group, 2007. Education Inc., 2007.

Saracho, O. N. Teachers and Students Cognitif Yerrick, R., Roth, WM. (Edited), Establishing
Style in Early Childhood Education. Westport: Scientific Classroom Discourse Communities
Bergin & Garvey, 1977. Multiple Voices of Teaching and Learning
Research. New Jersey: Lawrence Erlbaum
Schunk, D.H., Learning Theories: An Educational
Associates, Inc., 2005.
Perspective 6th Editions, Terjemahan: Hamidah
dan Fajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012. Zhang, L. F., Sternberg, R.J. The Nature of Intellectual
Style. Lawrence Erlbaum Associates, Ins., 2006.
Sharpes, D. K. Advanced Educational Foundations
for Teacher: The History, Phylosopy and Zhang, Li-Fang, Sternberg, R. J., Rayner, S.
Culture of Schooling. New York: Routledge Handbook of Intellectual Styles: Preferences in
Falmer, 2002. Cognition, learning, and Thinking. New York:
Springer Publishing Company, LLC, 2012.
Shi, Chang ju, A Study of the Relationship between
Cognitive Styles and Learning Strategies,
http://www.ccsenet.org/journal/ index.php/hes/
article/view/10732, diakses, 25 April 2015.

140

6_zulrahmatRev.indd 140 16/10/2015 11:15:30

Anda mungkin juga menyukai