BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP, siswa kelas IX
semester I dituntut memiiki kompetensi menulis cerpen melalui kegiatan
pembelajaran menulis cerita pendek. Peran guru di sini sangatlah penting,
1
2
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran menulis teks cerpen menggunakan metode Discovery learning
melalui media Fotonovela kelas IX SMP Negeri 2 Indra Makmu.
C. Manfaat Kegiatan
Penulis berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dalam bidang
pendidikan khususnya bermanfaat secara praktis. Manfaat kegiatan ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
1. Manfaat bagi penulis
itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan
pembelajaran yang ditemukan di kelas.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2) Tujuan Khusus
Tujuan khusus kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
a. perencanaan pembelajaran menulis teks cerpen melalui model discovery
learning berbantuan media Fotonovela pada kelas IX SMP Negeri 2 Indra
Makmu.
b. pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerpen melalui model discovery
learning berbantuan media Fotonovela pada kelas IX SMP Negeri 2 Indra
Makmu.
c. hasil pembelajaran menulis teks cerpen melalui model discovery learning
berbantuan media Fotonovela pada kelas IX SMP Negeri 2 Indra Makmu.
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IX semester 1 di SMP
Negeri 2 Indra makmu.
6
Materi:
1. Materi Reguler
a. Contoh teks cerita fantasi berjudul sebagai pemodelan.
b. Contoh teks berjudul Keadilan karya Putu Wijaya sebagai lembar
kerja.
c. Fungsi dan pengertian teks cerita pendek (cerpen).
d. Unsur-unsur pembangun teks cerita pendek (cerpen).
e. Contoh teks cerita pendek (cerpen) dari majalah atau internet.
f. Cara menyimpulkan teks cerita pendek berdasarkan unsur-unsurnya.
2. Materi Pengayaan
a. Contoh teks cerita pendek (cerpen) berjudul Ibu dikutip dari internet.
b. Unsur intrinsic teks cerita pendek.
c. Cara menyimpulkan teks cerita pendek berdasarkan unsur-unsurnya.
3. Materi Remedial
Materi remedial sama dengan materi regular yang berdasarkan analisis
hasil penilaian diperlukan perbaikan untuk Peserta didik.
7
Tabel
Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Teks Cerpen
Jumlahtotal skor
N= x 100
Skor maksimal
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran menulis cerpen yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran discovery learning berbantuan media fotonovela
berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru,
termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak discovery learning megharuskan
siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran menulis cerpen yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran discovery learning meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge.
- Setelah siswa melihat, menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan
mereka terhadap media fotonovela yang diberikan oleh guru, siswa
mampu memberikan informasi tentang unsur unsur cerpen dan siswa
mampu menguraikan dengan kalimat secara baik.
3. Penerapan model pembelajaran discovery learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
- Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
- Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang
materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa
13
BAB IV
A. Simpulan
Berdasakan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama ini, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran discovery learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan:
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan
cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan
lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
16
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS.