1. Identifikasi penyebab peningkatan TIK (mis. Lesi menempati ruang edema serebral, peningkatan tekanan vena, obstruksi aliran cairan intracranial idiopatik) Rasional : agar dapat mendeteksi dini untuk memperioritaskan intervensi, mengkaji status neurologi atau tanda-tanda kegagalan untuk menentukan perawatan kegawatan 2. Monitor peningkatan TD Rasional : untuk mengetahui suatu keadaan normal bila sirkulasi serebral terpelihara dengan baik 3. Monitor tekanan perfusi serebral Rasional : untuk mengetahui adanya tekanan intrakranial 4. Ambil sampel drainase cairan serebrospinal Rasional : agar dapat mengetahui kelainan pada system saraf 5. Pertahankan sterilitas system pemantauan Rasional : untuk mengetahui sediaan farmasi pada klien tekanan intrakranial 6. Dokumentasi hasil pemantauan Rasional : agar dapat mengetahui peningkatan kondisi selama perawatan 7. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan Rasional : untuk mengurangi kecemasan klien dan keluarga 8. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu Rasional : untuk memonitor pemantauan tekanan intrakranial B. Manajemen Nyeri 1. Identifikasi lokasi, krakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Rasional : untuk mengetahui skala intensitas, durasi dan nyeri 2. Identifikasi respond nyeri non verbal Rasional : agar dapat menilai tingkat nyeri 3. Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri Rasional : agar dapat sebagai acuan untuk mengetahui kondisi apa saja yang dapat memperberat atau memperingankan nyeri klien mis. Pada saat peningkatan aktivitas 4. Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri Rasional : untuk meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat yang dapat diterima pasien 5. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri Rasional : agar dapat mengetahuai tindakan yang akan dilakukan dan mengetahui kualitas nyeri yang dirasakan klien 6. Jelaskan strategi meredakan nyeri Rasional : agar dapat mengurangi nyeri yang dirasakan klien 7. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat Rasional : pemberian analgetik untuk mengendalikan nyeri 8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh klien C. Manajemen nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi Rasional : untuk mengetahui/menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan klien 2. Identifikasi makanan yang disukai Rasional : agar dapat sebagai acuan untuk meningkatkan nafsu makan klien 3. Monitor asupan makanan Rasional : untuk mengetahui asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh klien 4. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu Rasional : 5. Anjurkan posisi duduk, jika mampu Rasional : - 6. Ajarkan diet yang diprogramkan Rasional : agar dapat mengontrol pemasukan kalori dan nutrisi dalam tubuh 7. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan Rasional : untuk peningkatan nafsu makan D. Dukungan mobilitas 1. Membantu menentukan derajat kerusakan dan kesulitan terhadap keadaan yang dialami 2. Mengidentifikasi kekuatan/kelemahan dan dapat memberikan informasi mengenai pemulihan 3. Mengetahui kecenderungan tingkat kesadaran dan potensial peningkatan tekanan darah 4. Membantu dalam peningkatan aktifitas dengan menggunakan alat bantu 5. Dukungan keluarga dapat meningkatkan proses pemulihan 6. Memberikan pemahaman mengenai manfaat tindakan yang didahulukan 7. Meminimalkan atrofi otot, meningkatkan sirkulasi, mencegah terjadinya kontraktur 8. Membantu kembali saraf, meningkatkan respond propioseptif dalam motorik