Anda di halaman 1dari 6

Sungai Penuh, Maret 2019

Kepada
Yth. Bapak Walikota Sungai Penuh
Di -
Sungai Penuh

LAPORAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

I. Pejabat / Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas :

Nama : ALPIAN, SE, MM


Pangkat / Golongan : Pembina Tingkat I / IV.b
NIP : 19740114 200003 1 003
Jabatan : Sekretaris DPRD Kota Sungai Penuh
Perintah Tugas : Walikota Kota Sungai Penuh
Nomor S P T : 090/174 /SETDA/2019
Tanggal : 21 Maret 2019
Tujuan : Jambi
Maksud Perjalanan Dinas : Mendampingi Pimpinan Melaksanakan
Koordinasi dan Konsultasi tentang Hak
Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD ke
Badan Keuangan Provinsi Jambi di Jambi.

II. Pengikut :

Nama : -
Pangkat / Golongan : -
NIP : -

III. Hasil Perjalanan Dinas :


IV. Saran/Tindakan :

Demikian laporan pelaksanaan Perjalanan Dinas ini disampaikan, terlampir SPPD


selesai melaksanakan tugas dan mohon Bapak berkenan menandatanganinya, Terima
Kasih.

PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN PERJALANAN DINAS

ALPIAN, SE, MM
Pembina Tingkat I/IV.b
NIP. 19740114 200003 1 003
Sungai Penuh, November 2019

Kepada
Yth. Sekretaris DPRD Kota Sungai Penuh
Di -
Sungai Penuh

LAPORAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

I. Pejabat / Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas :

Nama : AZARDENI, ST, MM


Pangkat / Golongan : Pembina / IV.a
NIP : 19730718 200212 1 004
Jabatan : Kabag Penganggaran dan Pengawasan
Perintah Tugas : Sekretaris DPRD Kota Sungai Penuh
Nomor S P T : 090/101/Setwan-3/2019
Tanggal : November 2019
Tujuan : Jambi
Maksud Perjalanan Dinas : Mendampingi Pimpinan DPRD melaksanakan
Koordinasi dan Konsultasi tentang Mekanisme
Pembahasan RAPBD ke DPRD Provinsi Jambi.

II. Pengikut :

Nama : AFITRA JAYA, SH


Jabatan : Staf Bagian Penganggaran dan Pengawasan
NIP : 196408021992031005
Nama : RONNY NEGARAWAN,S.Sos
Jabatan : Staf Bagian Penganggaran dan Pengawasan
NIP : 198608192011011010

III. Hasil Perjalanan Dinas :

 Berdasarkan  ketentuan dalam Pasal 15 Peraturan menteri Dalam Negeri No. 13


Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Fungsi APBD
adalah:

 Fungsi Otorisasi : Anggaran daerah merupakan dasar untuk


melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
 Fungsi Perencanaan : Anggaran daerah merupakan pedoman bagi
manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
 Fungsi Pengawasan : Anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
 Fungsi Alokasi : Anggaran daerah diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perekonomian.
 Fungsi Distribusi : Anggaran daerah harus mengandung
arti/memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
 Fungsi Stabilisasi : Anggaran daerah harus mengandung arti/harus
menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian.
 Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari :
 Pendapatan Daerah
 Belanja Daerah
 Pembiayaan
Selisih lebih pendapatan daerah terhadap belanja daerah disebut surplus
anggaran, tapi apabila terjadi selisih kurang maka hal itu disebut defisit
anggaran. Jumlah pembiayaan sama dengan jumlah surplus atau jumlah defisit
anggaran.

 pendapatan daerah yang sah, meliputi :

 hibah berasal dari pemerintah, pemerintah daerah


lainnya,badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri, kelompok
masyarakat/perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat;
 dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan korban/
kerusakan akibat bencana alam;
 dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota;
 dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh
pemerintah;
 dana tambahan DBH-Minya dan Gas Bumi
 bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya.
 Komponen berikutnya dari APBD adalah Belanja Daerah. Belanja daerah
meliputi semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam
satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh Daerah. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau
kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang
ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.

IV. Saran/Tindakan :

Demikian laporan pelaksanaan Perjalanan Dinas ini disampaikan, terlampir SPPD


selesai melaksanakan tugas dan mohon Bapak berkenan menandatanganinya, Terima
Kasih.

PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN PERJALANAN DINAS

1. AZARDENI, ST, MM 1....................

2. AFITRA JAYA, SH 2. ..................

3 RONNY NEGARAWAN, S.Sos 3....................


Sungai Penuh, November 2019

Kepada
Yth. Pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh
Di –
Sungai Penuh

LAPORAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

I. Pejabat / Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas :

Nama : SATMARLENDAN, DPT


Jabatan : Wakil Ketua I DPRD Kota Sungai Penuh
Perintah Tugas : Pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh
Nomor S P T : 090/168/DPRD/2019
Tanggal : November 2019
Tujuan : Jambi
Maksud Perjalanan Dinas : Melaksanakan Koordinasi dan Konsultasi tentang
Mekanisme Pembahasan RAPBD ke DPRD Provinsi
Jambi di Jambi

II. Pengikut :

III. Hasil Perjalanan Dinas :


 Berdasarkan  ketentuan dalam Pasal 15 Peraturan menteri Dalam Negeri No. 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Fungsi APBD
adalah:

 Fungsi Otorisasi : Anggaran daerah merupakan dasar untuk melaksanakan


pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
 Fungsi Perencanaan : Anggaran daerah merupakan pedoman bagi
manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
 Fungsi Pengawasan : Anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
 Fungsi Alokasi : Anggaran daerah diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi
dan efektivitas perekonomian.
 Fungsi Distribusi : Anggaran daerah harus mengandung
arti/memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
 Fungsi Stabilisasi : Anggaran daerah harus mengandung arti/harus menjadi
alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian.
 Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari :
 Pendapatan Daerah
 Belanja Daerah
 Pembiayaan
Selisih lebih pendapatan daerah terhadap belanja daerah disebut surplus
anggaran, tapi apabila terjadi selisih kurang maka hal itu disebut defisit
anggaran. Jumlah pembiayaan sama dengan jumlah surplus atau jumlah defisit
anggaran.
 pendapatan daerah yang sah, meliputi :

 hibah berasal dari pemerintah, pemerintah daerah


lainnya,badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri, kelompok
masyarakat/perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat;
 dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan korban/
kerusakan akibat bencana alam;
 dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota;
 dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh
pemerintah;
 dana tambahan DBH-Minya dan Gas Bumi
 bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya.
 Komponen berikutnya dari APBD adalah Belanja Daerah. Belanja daerah
meliputi semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam
satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh Daerah. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau
kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang
ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.

IV. Saran/Tindakan :
-

Demikian laporan pelaksanaan Perjalanan Dinas ini disampaikan, terlampir SPPD


selesai melaksanakan tugas dan mohon Bapak berkenan menandatanganinya, Terima
Kasih.

PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN PERJALANAN DINAS


WAKIL KETUA I

SATMAR LENDAN, DPT


Sungai Penuh, November 2019

Kepada
Yth. Pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh
Di –
Sungai Penuh

LAPORAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS

I. Pejabat / Pegawai yang melaksanakan Perjalanan Dinas :

Nama : H. FAJRAN, SP, M.Si


Jabatan : Ketua DPRD Kota Sungai Penuh
Perintah Tugas : Pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh
Nomor S P T : 090/168/DPRD/2019
Tanggal : November 2019
Tujuan : Jambi
Maksud Perjalanan Dinas : Melaksanakan Koordinasi dan Konsultasi
tentang Hak Keuangan Pimpinan dan Anggota
DPRD ke Badan Keuangan Daerah Provinsi
Jambi di Jambi.

II. Pengikut :

III. Hasil Perjalanan Dinas :


1.

IV. Saran/Tindakan :
-

Demikian laporan pelaksanaan Perjalanan Dinas ini disampaikan, terlampir SPPD


selesai melaksanakan tugas dan mohon Bapak berkenan menandatanganinya, Terima
Kasih.

PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN PERJALANAN DINAS


KETUA

H. FAJRAN, SP, MSi

Anda mungkin juga menyukai