Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. Identitas
Mata kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita
Kode mata kuliah : Bd 360
SKS :2
Semester / Tahun : II – 2011/2012
Dosen pengampu : Wenny Nursa Octarina
Pertemuan ke- :I

II. Kompetensi
Standart Kompetensi : Setelah perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu
memahami asuhan neonatus, bayi dan anak balita

Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami lingkup asuhan neonatus,


bayi dan anak balita

Indikator :
1. Mendeskripsikan bayi baru lahir normal
2. Menganalisis bayi baru lahir bermasalah
3. Menjelaskan kelainan - kelainan pada bayi baru lahir
4. Menjelaskan trauma pada bayi baru lahir
5. Menjelaskan neonatus beresiko
6. Mendeteksi kasus gawat darutan neonatus
7. Mengklasifikasi penyakit yang lazim terjadi pada neonatus, bayi dan anak balita

III. Materi
( Terlampir )

IV. Kegiatan Perkuliahan


Kegiatan
Langkah
Dosen Mahasiswa
Pendahuluan 1. Persiapan 1. Memperhatikan dan
(10 menit)  Salam pembuka menanggapi
 Melihat kebersihan kelas dan
kelengkapan alat belajar
 Memastikan kelengkapan kelas dan
mahasiswa
 Memastikan kesiapan sisiwa untuk
belajar

2. Appersepsi
 Menanyakan tentang topic yang telah
dibahas sebelumnya 2. Menanggapi
 Menghubungkan materi yang akan
disampaikan hari ini dengan materi
sebelumnya
 Menjelaskan kompetensi yang harus
dicapai serta manfaat dari proses
3. Memperhatikan
pembelajaran dan pentingnya materi
pelajaran yang akan dipelajari
Inti 1. Eksplorasi
(100 menit) Menggali pengetahuan mahasiswa 1. Menanggapi
tentang materi yang akan dibahas yaitu
tentang asuhan pada ibu nifas normal

2. Elaborasi
 Menjelaskan defenisi dan ciri –ciri 2. Mendengarkan dan
bayi baru lahir normal mencatat
 Menjelaskan defenisi dan contoh- 3. Mendengarkan dan
contoh bayi baru lahir bermasalah mencatat
 Memberikan kesempatan pada 4. Mengajukan
mahasiswa untuk bertanya pertanyaan
 Menjelaskan bentuk-bentuk kelainan 5. Mendengarkan dan
pada batu baru lahir mencatat
 Menjelaskan macam-macam trauma 6. Mendengarkan dan
pada bayi baru lahir mencatat
 Memberikan kesempatan pada 7. Mengajukan
mahasiswa untuk bertanya pertanyaan
8. Mendengarkan dan
 Menjelaskan tentang ciri-ciri
mencatat
neonatus beresiko tinggi
9. Mengemukakan
 Menanyakan pengalaman mahasiswa
pendapat
tentang kasus-kasus pada bayi baru
lahir
 Menjelaskan kegawatdaruratan pada
neonatus 10. Mencatat dan
 Menjelaskan penyakit yang lazim mendengar
terjadi pada neonatus, bayi dan anak 11. Mencatat dan
balita mendengar
 Menanyakan tentang materi yang 12. Mengajukan
belum dipahami pertanyaan

3. Konfirmasi
 Memberikan reward atas keaktifan 13. Memperhatikan
mahasiswa dalam bertanya dan
mengemukakan pendapat.
Penutup 1. Meminta mahasiswa untuk 1. Menyimpulkan
(10 menit) menyimpulkan materi tentang lingkup materi yang telah
asuhan neonatus, bayi dan anak balita dibahas
2. Memberi penugasan tentang materi 2. Memperhatikan
yang akan dibahas selanjutnya, yaitu
tugas baca tentang perumusan
diagnosa / masalah aktual dan
potensial
3. Menutup pertemuan 3. Mamperhatikan

V. Media dan Alat


1. Media
 Gambar
 Tabel

2. Alat
 Leptop
 LCD
 White board dan spidol

VI. Metode Pembelajaran


 Ceramah
 Tanya jawab

VII. Evaluasi
1. Evaluasi proses
N Nama Aktivitas Bobot Ket
o Bertanya Komentar Argumentasi Merangkum

Keterangan :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik

2. Evaluasi Hasil

Soal
1. Jelaskan ciri-ciri bayi baru lahir normal ?
2. Jelaskan perbedaan kasus resiko tinggi dengan kasus gawatdarut neonatus,
beserta contoh ?
3. Jelaskan penyakit yang lazim ditemui pada bayi baru lahir ?

Jawaban :

Soal no 1:

 Nilai apgar 6 – 10
 Berat badan 2500- 4000 gr
 Panjang badan lahir 48-52 cm
 Lingkar dada 30-38 cm
 Lingkar kepala 33-35 cm
 Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/ menit,
kemudian menurun sampai 120-140 kali/menit.
 Pernafasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80 kali/menit,
kemudian menurun setelah tenang kira-kira 40 kali/ menit
 Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup
terbentuk dan diliputi vernix caseosa
 Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah
sempurna.
 Genitalia: Labia mayora sudah menutupi labia minora ( pada perempuan ),
testis sudah turun (pada anak laki-laki)
 Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
 Reflek moro sudah baik, bila bayi dikagetkan akan memperlihatkan
gerakan seperti memeluk

Soal no 2:

 Neonatus berisiko tinggi


Resiko tinggi menyatakan bahwa bayi harus mendapat pengawasan
ketat oleh dokter dan perawat yang telah berpengalaman. Lama masa
pengawasan biasanya beberapa hari tetapi dapat berkisar dari beberapa jam
sampai beberapa minggu.

Jenis-jenis resiko tinggi pada neonatus

1. BBLR
2. Hiperbilirubinemia
3. Asfiksia Neonaturum
4. Tetanus neonaturum

 Kasus gawat darurat neonatus ialah kasus bayi baru lahir yang apabila
tidak segara ditangani akan berakibat pada kematian bayi.

Dengan menemui tanda-tanda sebagai berikut :

1. Sulit minum
2. Sianosis sentral
3. Kejang/ peride kejang kecil-kecil
4. Merintih.
5. Perdarahan.
6. Sangat kuning
7. Berat badan < 1500 gram.

Soal no 3:

 Bercak Mongol
Umumnya tejadi pada bayi normal didaerah bokong (lumbo sacral), ukuran
bervariasi dengan diameter lebih kurang 10 cm . Menetap sampai bayi berusia
1-2 bulan, kemudian menghilang perlahan-lahan, diduga akibat migrasi
embrional rigi saraf ke epidermis . Pada pemeriksaan dengan pewarnaan
DOPA terlihat perpanjangan melanosit berbentuk kumparan. Tidak
memerlukan perawatan kulit.

 Hemangioma
Hemangioma adalah proliferasi dari pembuluh darah yang tidak normal dan
dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah.
 Caput Succedaneum
Adalah pembengkakan pada suatu tempat di kepala karena adanya timbunana
getah bening di bawah lapisan apinerose di luar periostium.

 Pseudomenorrhoe
Cairan mucus kental berwarna keputihan dari bayi baru lahir perempuan
selama minggu pertama kehidupan. Ini disebabkan oleh terhentinya pengaruh
hormone ibu.

Padang, 2 Februari 2012


Dosen ybs,

Wenny Nursa Octarina

Anda mungkin juga menyukai