AKTUALISASI DIRI
Di Susun Oleh :
Nama : ArintinaHerawati
NIM : (2019.C.11a.1000)
Telah melakukan asuhan keperawatan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Praktik Pra Klinik Keperawatan 1 Program Studi S-1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangkaraya.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kasus yang berjudul Asuhan Keperawatandengangangguankebutuhandasardiri ”.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Kasus ini masih jauh dari sempurna. Maka dengan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga Asuhan Keperawatan aktualisasi diri ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu keperawatan dan semoga Tuhan senantiasa
memberikan berkat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.
Penyusun
DAFTAR IS
LEMBARAN PENGESAHAN..................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar belakang..............................................................................................
1.2 Tujuan..........................................................................................................
1.3 Manfaat........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
CATATAN LEBIH FOKUS KE AKTUALISASI DIRI JGN KE HDR NYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dasar menurut H. Maslow pada intinya berfokus pada dasarnya manusia
mempunyai lima hierarki kebutuhan. (1) kebutuhan fisiologis (physioogical needs),
kebutuhan ini meliputi: rasa lapar, haus, istirahat, dan seksual; (2) Kebutuhan akan rasa aman
(safety needs). Tidak dalam arti fisik semata, tetapi juga mental, psikologi dan intelektual;(3)
kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) Kebutuhan akan harga diri (esteem needs),
yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol – simbol statusdan (5) aktualisasi diri
(self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkanpotensi yang terdapat dalam dirinya sehigga
berubah menjadi kemampuan yangnyata(Muhith, 2015).
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan
menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri. Harga diri yang tinggiadalah perasaan yang berakar dalam penerimaan
diri tanpa syarat, walaupun melakukankesalahan, kekalahan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga. (Stuart &Sundeen,
1998).
Ketika individu merasa tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri maka
individu tersebut mangalami harga diri rendah. Adanya perasaan hilang percaya diri, merasa
gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri (keliat, 1998).
CATATAN REFERENSI 10 TAHUN TERAKHIR DAN TAMBHAKN LAGI LATAR BELAKANG
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan padaTn. S
dengan prioritas masalah kebutuhan dasar harga diri pada klien yang mengalami harga diri
rendah di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Muhammad Ilderm Provinsi Sumatra Utara.
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan pada Tn.S dengan masalah
kebutuhan harga diri.
b) Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Tn.S dengan masalah
kebutuhan harga diri.
c) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan keperawatan pada Tn.S dengan masalah
kebutuhan harga diri.
d) Mahasiswa mampu memberikan implementasi keperawatan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan pada Tn.S dengan masalah kebutuhan harga diri.
e) Mahasiswa mampu mengevaluasi keperawatan pada Tn.S dengan masalah kebutuhan
harga diri.
1.3 Manfaat
a) Bagi Mahasiswa
Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi yang bermakna
bagi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan harga
diri rendah sekaligus mahasiswa mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang cara
pemenuhan kebutuhan dasar yang terkait dengan gangguan harga diri rendah.
b) Bagi Institusi
Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi institusi
penyelenggara pendidikan Diploma III Keperawatan khususnya dalam mengembangkan
suatu panduan bagi mahasiswa di dalam mempersiapkan mahasiswa untuk memberikan
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan harga diri rendah. Selain itu, hasil karya
tulis ilmiah ini juga dapat digunakan oleh institusi untuk membantu mahasiswa bagaimana
mengidentifikasi kebutuhan dasar klien dan meningkatkan kemampuan mahasiswa membantuklien dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
c) Bagi Klien
Hasil asuhan keperawatan ini dapat digunakan untuk membantu klien mengatasi harga
diri rendahnya,sehingga klien dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan bekerja sama
dengan orang lain dan mampu memandang dirinya secara positif.
CATATAN DI BAB I PERHTIKN CONTOH DAN SUSUNANNYA SESUAI KASUSNYA MASING2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
FOKUSKAN KE AKTUALISASI DIRI JANGAN HARGA DIRI RENDAH
PENGELOLAAN KASUS
2.1Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Aktualisasi Diri
BAB III
ASKEP PASIEN KELOLAAN
2.4 AsuhanKeperawatanKasus
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. H
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 26 tahun
Tempat/tanggal lahir : Kendal/ 02 juli 1992
Pendidikan : SMP
Pekejaan : Pelajar
Status perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Kendal
Diagnosa medic : F 20.3
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. S
Umur : 53 tahun
Alamat : Kendal
Hubungan dengan klien : Orang Tua
3. ALASAN MASUK
Keluarga pasien mengatakan sebelum masuk RSJ pasien mengamuk kurang lebih dua hari dirumah pada tanggal 4 dan 5 maret 2021,
suka bicara sendiri, ingin ninju orang, sulit tidur, dan keluarga pasien juga mengatakan pasien rutin kontrol namun sulit untuk dibujuk
minum obat. Karena hal itu keluarga pasien langsung membawa pasien ke UGD RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang Jawa Tengah
pada tanggal 06 april 2019 jam 09.00 WIB.
4. FAKTOR PREDISPOSISI
pasien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa dan pernah masuk RSJ Sebanyak 5 kali, pengobatan yang dilakukan kurang
berhasil. Pasienberusia 26 tahun, keluarga pasien mengatakan pasien mengamuk dan ingin meninju orang lain. Didalam anggota keluarga,
keluarga pasien mengatakan tidak ada yang mengalami gangguan jiwa dan pasien mengatakan pengalaman masalalu yang tidak
menyenangkan adalah berkelahi dengan orang yang tidak dikenal.
Masalah Keperawatan : RPK (Resiko Perilaku Kekerasan)
5. FAKTOR PRESIPITASI
Keluarga pasien mengatakan sebelum masuk RSJ pasien mengamuk kurang lebih dua hari dirumah, suka bicara sendiri, ingin ninju
orang, sulit tidur, dan keluarga pasien juga mengatakan pasien rutin kontrol namun sulit untuk dibujuk minum obat. Karena hal itu keluarga
pasien langsung membawa pasien ke UGD RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang Jawa Tengah.
6. FISIK
Pemeriksaan fisik pada pasien yaitu tekanan darah 110/80 mmHg,, nadi 88x/menit, Suhu 36,5 dan pernafasan 21x/menit. Tinggi badan
pasien 165cm dan berat badan 68kg. Pasien tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan berat badan. Pasien tidak memiliki keluhan fisik.
7. PSIKOSOSIAL
8. Genogram (lihat petunjuk)
Jelaskan : pasien adalah anak pertama dari 3 bersaudara, tinggal serumah dengan nenek, ibu, ayah, dan 2 saudara, pasien mengatakan ia
dirawat oleh ibu semenjak kecil, pasien mengatakn selalu berinteraksi dengan keluarga, pasien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
ayah pasien selalu mengambil keputusan.
Pasien mengatakan sangat bangga dengan dirinya dia adalah seorang pelajar peran didalam keluarga pasien mengatankan membantu
pekerjaan orang tua di rumah. Pasien mengatakan ia anak pertama dari 3 bersaudara.pasien mengatakan ingin pulang kerumah dan ingin mencari
uang untuk biaya sekolah adeik nya. Pasien mengatakan orang terdekat adalah ibu, pasien mengatakan didalam kelompok atau masyarakat pasien
jarang berpatisipasi dan pasien mengatakan jarang berhubungan dengan orang lain. Pasien mengatakan keyakinannyamenganut agama islam dan
pasien mengatakan solat 5 waktu. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan pasen mengatan pernah mengalami pengalaman yang tidak
menyenangkan di daerahnya. Pasien mengatakan pernah berkelahi dengan orang yang tidak dikenal. Hal itu yang membuat dirinya merasa tidak
mengenakan”
Ket:
: Laki – laki
: Perempuan : Menikah
:Meninggal
Mahasiswa
CATATAN ; SESUAIKAN DENG FORMAT YANG SUDAH DIBERIKAN
2.4.2 ANALISIS DATA
A. POHON MASALAH
PerilakuKekerasan
Isolasi Sosial
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Halusinasi
2. Resiko Perilaku Kekerasan
3. Isolasi sosial (menarik diri)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Perencanaan
Tgl o. DX
Tujuan
/jam D keperawatan Intervensi Tujuan
X
08 1 Gangguan Tujuan umum :
Maret202 . persepsi Pasien mampu mengatasi
1 sensori : halusinasinya.
10. halusinasi SP 1
00 Tujuankhusus 1. Bantu pasien mengenali halusinasi (isi Pasien dapat mengenali
halusinasi,frekuensi halusinasi,
1. Pasien dapat mengenali halusinasi
durasi,perasaan/respons ketika terjadi
halusinasi (isi
halusinasi )
halusinasi,frekuensi halusinasi,
2. Jelaskan cara mengotrol halusinasi
perasaan/respons ketika terjadi
dengan cara bercakap-cakap dan
halusinasi)
menghardik halusinasi
2. Pasien dapat mengontrol
halusinasinya dengan cara Pasien dapat mengerti
bercakap-cakap dan menghardik SP 2 cara mengontrol halusinasi
1. Latih pasien mengontrol halusinasi
dengan bercakap bersama orang
3. Pasien dapat mengontrol
halusinasi yang muncul dengan
bercakap dengan orang di pasien dapat mengontrol
SP3
sekitarnya
1. Latih pasien mengontrol halusinasi halusinasinya sendiri
dengan melaksanakan aktivitas
terjadwalnya.
4. Pasien dapat mengontrol
halusinasi dengan cara perawat
menanyaakan aktivitasnya dan Melatih pasien
mempertahankan ativitasnya
SP 4 mengontrol halusinasi dengan
1. Latih pasien minum obat secara teratur jadwal teraturnya
(berapa obat yang harus diminum,fungsi
obat,waktu minum obat)
5. Pasien dapatmemahami dosis
obat,fungi obat,dan waktu SP 1 keluarga
minum onbat.
1. Berikan pendkes tentang pengrtian,jenis
halusinasi, tanda gejala dan cara-cara
Pasien dapat terbiasa
merawat halusinasi
meminum obat secara teratur
2. Latih keluarga membuat kegiatan
6. Menambah wawasan kepada
bersama pasien
keluarga tentang
pengertian,jenis,tanda gejala,dan
cara merawat halusina teratur SP 2
Supaya menambah
1. Latih keluarga cara mempergakan cara
7. Melatih keluarga supaya memutus halusinasi di hadapan pasien wawasan keluarga tentang
membuat kegiatan positif dengan dengan cara mengusir suara,tepuk halusinasi
pasien punggung dan menghardik halusinasi
SP 3
8. Melatih keluarga memperagakan 1. Buat perencanaan pulang bersama Supaya pasien dapat
cara memutus halusinasi keluarga dengan mengatur jadwal pasien berbaur dengan orang
selama di rumah
sekitarnya
SP 3 6. Supayapasiendapatberinteraksi
denganpasien
1. Melatih Pasien Berinteraksi Secara
Bertahap (berkenalan dengan orang
kedua-seorang pasien)
6. Pasiendapatberkenalandenganpasien
lain
SP 1 Keluarga
7. Supayakeluargamengetahuipen
1. Memberikan penyuluhan kepada yakit yang dideritakeluarganya
keluarga tentang masalah isolasi
sosial, penyebab isolasi sosial, dan cara
7. Membinakeluargatentangpenyakitjiw merawat pasien dengan isolasi sosial
aisolasi social
SP 2 8. Supayakeluargadapatmengatas
igangguan yang
1. Melatihkeluargamempraktekkancarame dideritakeluarganya
rawat pasien
denganmasalahisolasisosiallangsungdih
adapan pasien
8. Membinakeluargauntukmelakukanper
awatanterhadapkliaen 9. Supayakeluargamengetahuiapa
SP 3 tindakan yang
1. Menjelaskanperawatanlanjutan dilaksanakankedepannya
9. Berdiskusidengankeluargauntukperaw
atan yang diinginkankeluarga
08 3 Perila TujuanUmum
Maret20 kuKekerasa Klien terhindar dari mencederai
21 n diri, orang lain dan lingkungan.
10.
00 Tujuan Khusus SP 1 Pasien
1. Kliendapatmembinahubungansalingpe 1. hubungansalingpercaya, 1. Supayapasiendapatmenahanem
rcaya dan identifikasipenyebabperasaanmarah, osidengannafasdalam
mengontrolemosidengannafasdalam tanda dan gejala yang dirasakan,
perilakukekerasan yang dilakukan,
akibatnyasertacaramengontrolsecarafisi
k I : Nafasdalam
SP 2
1. Pasien: Latihan
mengontrolperilakukekerasansecarafisi 2. Supayapasiendapatmelampiask
2. Kliendapatmengontrolperilakukekeras an pada bantaltidakdengan
k ke-2 : PukulBantal
andenganpukulbantal orang lain
SP 3
1. Mengontrolperilakukekerasandenganca 3. Supayapasiendapatmenggunak
raSosial Verbal anbahasa yang baik
3. Kliendapatmengontrolperilakukekeras
andengan verbal 4. Supayapasiendapatmengontrol
SP 4 denganberibadah 5 waktu
1. Latihan mengontrol perilaku kekerasan
4. Kliendapatmengidentifikasiperilakuke secara spiritual 5. Supayatenangjikameminumob
kerasan yang biasadilakukan atdenganteratur
SP 5
5. Kliendapatmenggunakanobatdenganbe 1. Latihan mengontrol perilaku kekerasan
nar (sesuai program) dengan obat
6. Supayakeluargamengetahuicar
amerawatpasienterhadapperila
SP 1 Keluarga kunya
6. Kliendapatmengidentifikasicarakonstr 1. Memberikanpenyuluhankepadakeluarg
uktifdalamberesponterhadapkemaraha atentangcaramerawatklienperilakukeke
n rasan di rumah
7. Supayakeluargadapatmenerapk
SP 2 anapasaja yang
harusdilakukanuntukmengontr
7. Kliendapatmengidentifikasi cara 1. Melatih keluarga melakukan cara-cara olkemarahan
mengontrolperilakukekerasan mengontrol kemarahan
8. Supayakeluargamengetahuiper
awatanlanjutan yang
SP 3 harusdilakukan
8. Klienmendapatdukungandarikeluarga
1. Menjelaskan perawatan lanjutan
bersama keluarga
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Setelah dilakukanasuhankeperawatankepada Tn. S denganmasalahkebutuhandasar
hargadiriselamabeberapahari, yaitu pada tanggal 26 sampai 28 Mei 2016. Sebagailangkah
dalampenyusunankaryatulisilmiahdapatditarikkesimpulan.
Pada pengkajianTn.Sditemukan data pendukungdimanaklienmengatakanbahwa
keluargaklienmasihmenggangapklienmenderitapenyakitgangguanjiwa.
Adapun intervensi dan implementasi yang utamadilakukan pada Tn. S telahdiperbuat
adalahmeningkatkankepercayaandirikliendengansemaksimal dan seefektifmungkin
sesuaidenganperencanaansebelumnyasehinggahasilnyasudahmendekatikriteriahasil
yang sudahditetapkan. Dimana kliensudahmengalamisedikitkemajuansebelumdilakukan
intervensi dan implementasi pada klien. Sedangkanevaluasidariasuhankeperawatan Tn. S
denganmasalahhargadirirendah di RumahSakit Jiwa Prof. M. Ilderm Sumatera Utara
dimanamasalahkeperawatan Harga DiriRendahbelumteratasisepenuhnya dan intrvensi
masihperluuntukdilanjutkan oleh pihakrumahsakit.
3.2.Saran
Dalamupayameningkatkanpelayanankeperawatan, pengetahuan dan pemahaman
tentangasuhankeperawatan pada kliendenganmasalahkebutuhandasarhargadirirendah,
penulismenekankanpentingnyamengatasiataumengurangimasalahhargadirirendah yang
bisaterjadi pada kliendapatterpenuhidenganbaik.
A). BagiMahasiswa
Mahasiswa yang hendakmelakukanasuhankeperawatanhendaknyalebihdahulu
memahamitentangkebutuhandasarklien yang terkaitdenganmasalahhargadirirendahnya
sehinggamahasiswadapatmemberikanasuhan yang bersifatkomprehensif dan dapat
meminimalkanwakturawatanklien di rumahsakit.
B). BagiIstitusi Pendidikan
Hasil karyatulisilmiahinidisarankansebagaiinformasitambahanberupasituasi
terkinitentangkebutuhandasarmanusia pada masalahhargadiri dan keterkaitanmasalah
keperawatan lain yang dikarenakan oleh masalahhargadiri pada pasiendengangangguan
hargadirirendahdalampelaksanaan oleh perawat.
C). BagiKlien
Sebaiknyaklienmampumenjalinhubungankerjasama yang baikdenganperawat dan
timkesehatanlainnyasertauntukmempercepat proses penyembuhankliensekaligus
meningkatkankesiapankeluargadalammerawatklien di rumahsehinggakesehatanklien
membaik.