Di Susun Oleh :
Nama : Arintina Herawati
NIM : (2019.C.11a.1000)
Telah melakukan asuhan keperawatan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Praktik Pra Klinik Keperawatan 1 Program Studi S-1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangkaraya.
Mengetahui:
Ketua Program Studi S1 Keperawatan,
Meilitha Carolina, Ners., M.Kep
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kasus yang berjudul Asuhan Keperawatan dengan gangguan kebutuhan dasar diri ”.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Kasus ini masih jauh dari sempurna. Maka dengan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga Asuhan Keperawatan aktualisasi diri ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu keperawatan dan semoga Tuhan senantiasa
memberikan berkat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.
Palangka Raya, 9 Maret 2021
Penyusun
DAFTAR IS
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar belakang..............................................................................................
1.2 Tujuan..........................................................................................................
1.3 Manfaat........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dasar menurut H. Maslow pada intinya berfokus pada dasarnya manusia
mempunyai lima hierarki kebutuhan. (1) kebutuhan fisiologis (physioogical needs),
kebutuhan ini meliputi: rasa lapar, haus, istirahat, dan seksual; (2) Kebutuhan akan rasa aman
(safety needs). Tidak dalam arti fisik semata, tetapi juga mental, psikologi dan intelektual;(3)
kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) Kebutuhan akan harga diri (esteem needs),
yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol – simbol statusdan (5) aktualisasi diri
(self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehigga
berubah menjadi kemampuan yang nyata (Muhith, 2015).
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan
menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar dalam penerimaan
diri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan, kekalahan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga. (Stuart & Sundeen,
1998).
Ketika individu merasa tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri maka
individu tersebut mangalami harga diri rendah. Adanya perasaan hilang percaya diri, merasa
gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri (keliat, 1998).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan padaTn. S
dengan prioritas masalah kebutuhan dasar harga diri pada klien yang mengalami harga diri
rendah di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Muhammad Ilderm Provinsi Sumatra Utara.
1.2.2 Tujuan Khusus
a) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan pada Tn.S dengan masalah
kebutuhan harga diri.
b) Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Tn.S dengan masalah
kebutuhan harga diri.
c) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan keperawatan pada Tn.S dengan masalah
kebutuhan harga diri.
d) Mahasiswa mampu memberikan implementasi keperawatan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan pada Tn.S dengan masalah kebutuhan harga diri.
e) Mahasiswa mampu mengevaluasi keperawatan pada Tn.S dengan masalah kebutuhan
harga diri.
1.3 Manfaat
a) Bagi Mahasiswa
Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi yang bermakna
bagi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan harga
diri rendah sekaligus mahasiswa mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang cara
pemenuhan kebutuhan dasar yang terkait dengan gangguan harga diri rendah.
b) Bagi Institusi
Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi institusi
penyelenggara pendidikan Diploma III Keperawatan khususnya dalam mengembangkan
suatu panduan bagi mahasiswa di dalam mempersiapkan mahasiswa untuk memberikan
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan harga diri rendah. Selain itu, hasil karya
tulis ilmiah ini juga dapat digunakan oleh institusi untuk membantu mahasiswa bagaimana
mengidentifikasi kebutuhan dasar klien dan meningkatkan kemampuan mahasiswa membantu klien dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
c) Bagi Klien
Hasil asuhan keperawatan ini dapat digunakan untuk membantu klien mengatasi harga
diri rendahnya,sehingga klien dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan bekerja sama
dengan orang lain dan mampu memandang dirinya secara positif.
BAB II
PENGELOLAAN KASUS
2.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Aktualisasi Diri
6. FISIK
Pemeriksaan fisik pada pasien yaitu tekanan darah 110/80 mmHg,, nadi 88x/menit, Suhu 36,5 dan pernafasan 21x/menit. Tinggi badan
pasien 165cm dan berat badan 68kg. Pasien tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan berat badan. Pasien tidak memiliki keluhan fisik.
7. PSIKOSOSIAL
8. Genogram (lihat petunjuk)
Jelaskan : pasien adalah anak pertama dari 3 bersaudara, tinggal serumah dengan nenek, ibu, ayah, dan 2 saudara, pasien mengatakan ia
dirawat oleh ibu semenjak kecil, pasien mengatakn selalu berinteraksi dengan keluarga, pasien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
ayah pasien selalu mengambil keputusan.
Pasien mengatakan sangat bangga dengan dirinya dia adalah seorang pelajar peran didalam keluarga pasien mengatankan membantu
pekerjaan orang tua di rumah. Pasien mengatakan ia anak pertama dari 3 bersaudara.pasien mengatakan ingin pulang kerumah dan ingin mencari
uang untuk biaya sekolah adeik nya. Pasien mengatakan orang terdekat adalah ibu, pasien mengatakan didalam kelompok atau masyarakat pasien
jarang berpatisipasi dan pasien mengatakan jarang berhubungan dengan orang lain. Pasien mengatakan keyakinannya menganut agama islam dan
pasien mengatakan solat 5 waktu. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan pasen mengatan pernah mengalami pengalaman yang tidak
menyenangkan di daerahnya. Pasien mengatakan pernah berkelahi dengan orang yang tidak dikenal. Hal itu yang membuat dirinya merasa tidak
mengenakan”
Ket:
: Laki – laki
: Perempuan : Menikah
: Meninggal
9. STATUS MENTAL
Penampilan pasien tidak rapi rambut panjang penggunaan pakaian tidak rapi miring kesebelah dengan pembicaraan keras denagn
aktivitas motorik nya gelisah dan interaksi selama wawancara mudah tersinggung dengan kata-kata perawat yang mengkaji. Pasien
mengatakan mendengar suara-suara yang tidak jelas berbisik di telinganya dan pasien disorentasi waktu dan pasien tampak tidak konsentrasi
dan pasien menyalakan dirinya sendiri.
Masalah keperawatan : RPK (Resiko Perilaku Kekerasan)
10. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
Pasa saat persiapan pulang diharapkan pasien mampu makan dengan mbantuan minimal,buang air besar dan kecil dengan bantuan
minimal, mandi dengan bantuan minimal, berpakayan dengan bantuan minimal, istirahat tidur dengan bantuan minimal 7-8 jam / hari,
penggunaan obat dengan bantuan minimal, pemeliharaan kesehatan dengan bantuan minimal, melakukan kegiataan sehari-hari dirumah dan
mampu melakukan aktivitas dalam maupuan luar rumah.
11. MEKANISME KOPING
Keluarga pasien mengatakan ketika ada masalah pasien cenderung menutup diri dan menghindar dengan cara mengunci semua pintu,
selain itu dia melempar barang yang bisa mencederai diri sendiri
Masalah Keperawatan : Menarik diri / isolasi sosial Dan RPK
12. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Keluarga pasien mengatakan Masalah berhubungan dengan lingkungan.pasein tidak mau keluar kamar, takut bertemu dengan
orang di sekitarnya.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial / menarik diri
13. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:
Pasien kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa, koping dan obat-obatan yang dikonsumsi.
14. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
a. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
b. Menarik diri
c. Perilaku Kekerasan
Mahasiswa
2.4.2 ANALISIS DATA
Keluarga mengatakan
pasien sering berbicara sendiri
dan –berteriak-teriak dan ingin
menjotos
08 Do: Isolasi
Maret 2021 Keluarga pasien Sosial
10.00 mengatankan pasien dirumah
sebelumnya sering diam dikamar
sendiri.
08 Do: Perilaku
Maret 2021 Keluarga pasien Kekerasan
10.00 mengatakan pasien dirumah
mengamuk selama dua hari
A. POHON MASALAH
Perilaku Kekerasan
Isolasi Sosial
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Halusinasi
2. Resiko Perilaku Kekerasan
3. Isolasi sosial (menarik diri)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
SP 3
8. Melatih keluarga memperagakan Supaya pasien dapat
1. Buat perencanaan pulang bersama
cara memutus halusinasi
keluarga dengan mengatur jadwal pasien berbaur dengan orang
selama di rumah
sekitarnya
SP 2
1. Pasien: Latihan mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik ke-2 : Pukul 2. Supaya pasien dapat
2. Klien dapat mengontrol perilaku
Bantal melampiaskan pada bantal
kekerasan dengan pukul bantal
tidak dengan orang lain
SP 3
1. Mengontrol perilaku kekerasan dengan 3. Supaya pasien dapat
cara Sosial Verbal menggunakan bahasa yang
3. Klien dapat mengontrol perilaku baik
kekerasan dengan verbal
SP 4
4. Supaya pasien dapat
1. Latihan mengontrol perilaku kekerasan mengontrol dengan beribadah
4. Klien dapat mengidentifikasi perilaku secara spiritual 5 waktu
kekerasan yang biasa dilakukan