Nama : Khusnul Qotimah

NIM : 931201519
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah / A
Tugas : Ushul Fiqih 2

1. Apa manfaat mempelajari Ushul fiqih dalam kajian Hukum Ekonomi Syariah
Manfaat ushul fiqih untuk kajian Hukum Ekonomi Syariah yaitu Ushul Fiqih merupakan
ilmu yang memiliki peranan dan tanggung jawab sebagai ilmu yang berfungsi untuk
menyusun, membentuk dan memberi corak hukum islam yang diharapkan terlebih
terhadap permasalahan ekonomi merupakan hal yang sangat berpengaruh kepada
manusia selain itu ushul fiqih dalam masalah hukum ekonomi syariah yaitu untuk
menangkap makna dalam nash syar’i agar sesuai dengan kehendak syar’i / syariat,
sehingga menjawab permasalahan hukum ekonomi yang terjadi saat ini.
2. Jelaskan, bagaimana fungsi pemahaman terhadap lafadz atau kalimat dalam proses
penetapan hukum.
Fungsi pemahaman yerhadap lafadz / kalimat dalam proses penetapan hukum yaitu
untuk mengetahui maksud atau makna dari suatu hukum apakah hukum apakah hukum
tersebut memiliki makna perintah (amr) dan larangan (nahi) ataukah makna hukum
tersebut bersifat khusus (khas) dan umum(aam) dan lain sebagainya berdasarkan hal-hal
tersebut dapat dirumuskan hukum-hukum syariat yang disebut ahkamul khomsah yaitu
wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah.
3. Untuk memahami materi, berikan untuk setiap bab dari teks tersebut dua contoh teks
dalamn bahasa arab dan dua contoh teks dalam bahasa indonesia, beserta penjelasan
penetapan hukum dari kalimat tersebut.
1. Nash
Conth kalimat Nash
Nash ialah lafadh yang bentuknya sendiri telah jelas maknanya.
Contohnya pada QS. Al Baqarah (2) : 196, 
“Maka (wajib) berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang
kembali, itulah sepuluh (hari) yang sempurna.” 
Penyifatan “sepuluh” dengan “sempurna” telah mematahkan kemungkinan “Sepuluh” ini
diartikan lain secara majaz (kiasan). Inilah yang dimaksud dengan nash.
nash secara umum yaitu teks Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, baik tegas maupun tidak
tegas. Berdasarkan pengertian tersebutseluruh ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadis
Rasulullah adalah nash, karena yang dimaksud dengan nash.di sini adalah teks itu sendiri

Al-fatihah ayar 1
 ‫بسْ ِم هّٰللا ِ الرَّ حْ ٰم ِن الرَّ ِحي ِْم‬ 
ِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Termasuk nash karna ini ayat al quran

Al fatihah ayat 2

‫اَ ْل َحمْ ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰع َل ِمي ۙ َْن‬

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

Termasuk nash karna ini ayat al quran

1. Zhahir
Al Baqarah ayat 275

‫َواَ َح َّل هّٰللا ُ ْال َبي َْع َو َحرَّ َم الرِّ ٰبو‬

Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Ayat ini jelas mengandung pengertian bahwa jual beli itu hukumnya halal dan riba itu
hukumnya haram, karena makna inilah yang mudah dan cepat distangkap oleh akal
seseorang 

Al Baqarah ayat 240

‫َوالَّ ِذي َْن ُي َت َو َّف ْو َن ِم ْن ُك ْم َو َي َذر ُْو َن اَ ْز َواجً ۖا وَّ صِ ي ًَّة اِّل َ ْز َوا ِج ِه ْم َّم َتا ًعا ِا َلى‬
‫اح َع َل ْي ُك ْم ِفيْ َما َف َع ْل َن ف ِْٓي‬ َ ‫اج ۚ َف ِانْ َخ َرجْ َن َفاَل ُج َن‬ ٍ ‫ال َح ْو ِل َغي َْر ا ِْخ َر‬
ْ
ٍ ۗ ‫اَ ْنفُسِ ِهنَّ ِمنْ مَّعْ ر ُْو‬
‫ف‬
Dan orang-orang yang akan mati di antara kamu dan meninggalkan istri-istri, hendaklah
membuat wasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) nafkah sampai setahun tanpa mengeluarkannya (dari
rumah).

Ayat Ini jelas memerintahkan untuk berwasiat

2. Mujmal
 ‫واقيمالصلوةوءاتوالزكوة واطيعوالرسول لعلكم ترحمون‬
“ dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi
rahmat.”
Kata “mendirikan shalat” dalam ayat di atas masih mujmal/belum jelas karena tidak diketahui
tata caranya, maka butuh dalil lainnya untuk memahami tata caranya. Dan Kata ”menunaikan
zakat” dalam ayat di atas masih mujmal karena belum diketahui  ukurannya sehingga untuk
memahaminya masih diperlukan dalil lainnya.

Al Baqarah ayat 3

ِ ‫الَّ ِذي َْن ي ُْؤ ِم ُن ْو َن ِب ْال َغ ْي‬ 

‫ب‬
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, 

‫ي ُْؤ ِم ُن ْو َن‬
Lafal Tersesbut menunjukkan segolongan orang orang yang beriman

BAB 2 LAFAL DITINJAU DARI SEGI PENGGUNAANNYA

1. Hakikat Dan Majaz

‫اط ْالمُسْ َت ِق ْي َم‬

َ ‫ِاهْ ِد َنا الص َِّر‬
Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Hakikat dari ayat tersebut adalah jalan yang lurus yaitu jalan orang orang yang beriman dan
bertaqwa

‫ب َع َلي ِْه ْم َواَل الض َّۤالِّي َْن‬

ِ ‫َغي ِْر ْال َم ْغض ُْو‬
bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Hakikat dari ayat ini yaitu jalan mereka yang sesat adalah jalan dari orang orang kafir
 2. Sharih Dan Kinayah

ُ‫َّاك َنسْ َت ِعي ْۗن‬

َ ‫َّاك َنعْ ُب ُد َو ِاي‬
َ ‫ِاي‬
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan.

Ayat ini jelas menunjukkan kepada manusia bahwa kepada Allah saja dalam memohon
pertolongan

‫اط ْالمُسْ َت ِق ْي َم‬

َ ‫ِاهْ ِد َنا الص َِّر‬
Tunjukilah kami jalan yang lurus

Ayat ini menjelaskan tunjukilah kami jalan yang lurus yakni permohonan manusia mememohon
Taufiq dan Hidayah hanya kepada Allah

3. Ta'wil

Ali Imron ayat 73

‫قُ ْل اِنَّ ْال َفضْ َل ِب َي ِد هّٰللا ِ ۚ ي ُْؤ ِت ْي ِه َمنْ َّي َش ۤا ُء‬

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Dia
memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki. 
‫ بي ِد هّٰللا‬bukan dimaknai dengan tangan Allah karna Allah berbeda dengan makhluknya
Lafadz ِ َِ
tapi harus ditakwilkan yakni dimaknai dengan karunia Allah

BAB 3 LAFADZ DITINJAU DARI SEGI KANDUNGAN PENGERTIANNYA

Lafadz ‘Amm.

‫اع َمسْ ؤُ ٌل َعنْ َرعِ َيتِه‬

ٍ ‫ُ ُّل َر‬
“Setiap pemimpin diminta pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya”.

Lafadz Khusus (Khash)

Contoh kalimat khas ( bermakna khusus)
Menurut jumhur ulama, arti kata empat puluh ekor kambing dan seekor kambing,
keduanya adalah lafadh khas. Karena kedua lafadh tersebut tidak mungkin diartikan lebih atau
kurang dari makna yang ditunjuk oleh lafadh itu sendiri

َُ ‫صلَّى هَّللا‬ ِ ‫ْن َع ْب ِد هَّللا ِ َعنْ أَ ِبي ِه َعنْ َرس‬

َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫نْ َسال ِِم ب‬
ُ ‫صلَّى َرسُو ُل هَّللا ِ هَّللا‬ َ ‫َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل أَ ْق َرأَنِي َسالِ ٌم ِك َتابًا َك َت َب ُه‬
‫ت‬ ُ ‫ت َق ْب َل أَنْ َي َت َو َّفاهُ هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل َف َو َج ْد‬ َّ ‫َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم فِي ال‬
ِ ‫ص َد َقا‬
‫ت َوا ِح َد ًة‬ ْ ‫ين َومِا َئ ٍة َفإِ َذا َزا َد‬َ ‫ِين َشا ًة َشاةٌ إِ َلى عِ ْش ِر‬ َ ‫فِي ِه فِي أَرْ َبع‬
Salim pernah membacakan kepadaku sebuah kitab tentang sedekah yang ditulis oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebelum Allah Azza Wa Jalla mewafatkannya. Lalu aku
mendapatkan di dalamnya bahwa pada setiap empat puluh kambing hingga seratus dua puluh ekor
kambing, zakatnya adalah satu ekor kambing. (HR. Ibnu Majah)

Al Baqarah ayat 35

‫ْث شِ ْئ ُت َم ۖا‬
ُ ‫ُك ْال َج َّن َة َوكُاَل ِم ْن َها َر َغ ًدا َحي‬ َ ‫َوقُ ْل َنا ٰ ٓي ٰادَ ُم اسْ ُكنْ اَ ْن‬
َ ‫ت َو َز ْوج‬
ّ ٰ ‫َواَل َت ْق َر َبا ٰه ِذ ِه ال َّش َج َر َة َف َت ُك ْو َنا م َِن‬
‫الظلِ ِمي َْن‬
Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan
makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah
kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!”

Ayat ini khas tertuju pada Adam dan Hawa ketika berada di surga

Mutlaq dan muqayyad

Al Baqarah 40

ُ ْ‫ِْٓٓي اَ ْن َعم‬dْ ‫ٰي َبن ِْٓي ِاسْ َر ۤا ِء ْي َل ْاذ ُكر ُْوا ِنعْ َمت َِي الَّت‬
ْٓ ‫ت َع َل ْي ُك ْم َواَ ْوفُ ْوا ِب َع ْهد‬
ِ‫ِي ا ُ ْوف‬
َ ‫ِب َع ْه ِد ُك ۚ ْم َو ِاي‬
‫َّاي َفارْ َهب ُْو ِن‬
Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah
janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja.

Ayat ini menunjukkan kepada golongan Bani Israil saja pada saat itu yang kufur nikmat
Al Baqarah ayat 50

ُ ‫َوا ِْذ َف َر ْق َنا ِب ُك ُم ْال َبحْ َر َفا َ ْن َجي ْٰن ُك ْم َواَ ْغ َر ْق َنٓا ٰا َل ِفرْ َع ْو َن َواَ ْن ُت ْم َت ْن‬
‫ظر ُْو َن‬
Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan
Kami tenggelamkan (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun, sedang kamu menyaksikan.

Ayat ini menunjukkan peringatan yang telah terjadi kepada kaum Firaun

BAB 4 LAFADZ DITINJAU DARI DILALAH ATAU PENUNJUKANNYA ATAS HUKUM

Dilalah

Al Baqarah ayat 110

َّ ‫َواَ ِق ْيمُوا الص َّٰلو َة َو ٰا ُتوا‬

ُ‫الز ٰكو َة ۗ َو َما ُت َق ِّدم ُْوا اِل َ ْنفُسِ ُك ْم مِّنْ َخي ٍْر َت ِج ُد ْوه‬
‫عِ ْندَ ال ٰ ّل‬
Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk
dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah.

Dari ayat ini terdapat perintah untuk shalat dan zakat agar mendapatkan pahala

BAB 5 LAFADZ DITINJAU DARI SEGI SIGHAT TAKLIF

Amar (Perintah)

Al Baqarah 40

ُ ْ‫ِْٓٓي اَ ْن َعم‬dْ ‫ٰي َبن ِْٓي ِاسْ َر ۤا ِء ْي َل ْاذ ُكر ُْوا ِنعْ َمت َِي الَّت‬
‫ت َع َل ْي ُك ْم‬
wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu.

Perintah untuk mengingat NIkmat Allah

Al Baqarah 40

َ ‫ِي ا ُ ْوفِ ِب َع ْه ِد ُك ۚ ْم َو ِاي‬

‫َّاي َفارْ َهب ُْو ِن‬ ْٓ ‫َواَ ْوفُ ْوا ِب َع ْهد‬
Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah
kepada-Ku saja.
Perintah Untuk Memenuhi janji

Contoh kalimat Nahi

‫ت َعـ َل ْي ُك ْم أُمَّه ُت ُك ْم َو َب َنا ُت ُك ْم‬

ْ ‫حُرِّ َم‬
“Diharamkan bagi kamu ibu-ibumu dan anak-anak perempuanmu.” (Qs An Nisa’ (4): 23)
Lafadh tersebut mengandung hukum yang dengan tegas bermakna larangan (mengharamkan).

‫َواَل َت ْش َتر ُْوا ِب ٰا ٰي ِتيْ َث َم ًنا َقلِ ْياًل‬

Dan Janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah,

Takhyir (Memberi Pilihan)

Al Baqarah ayat 6

‫اِنَّ الَّ ِذي َْن َك َفر ُْوا َس َو ۤا ٌء َع َلي ِْه ْم َءاَ ْن َذرْ َت ُه ْم اَ ْم َل ْم ُت ْن ِذرْ ُه ْم اَل ي ُْؤ ِم ُن ْو َن‬
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan
atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.

Al Baqarah ayat 28

‫ْف َت ْكفُر ُْو َن ِباهّٰلل ِ َو ُك ْن ُت ْم اَمْ َوا ًتا َفاَحْ َيا ُك ۚ ْم ُث َّم ُي ِم ْي ُت ُك ْم ُث َّم يُحْ ِي ْي ُك ْم ُث َّم ِا َل ْي ِه‬
َ ‫َكي‬
‫ُترْ َجع ُْو َن‬
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan
kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian
kepada-Nyalah kamu dikembalikan.