Anda di halaman 1dari 7

PRINSIP DAN METODE SOLUSI OPTIMAL SERTA

ALAT OPTIMASI MANAJERIAL


1. ANALISIS OPTIMASI EKONOMI
Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses
perusahaan dalam menentukan tingkat output. yang mana memaksimalkan laba
total, dengan mempergunakan kurva penerimaan total dan biaya total dari bab
yang menentukan tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian
utama kita. Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan
dengan kurva penerimaan total dan biaya total.
Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi
manajerial secara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut
analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan keuntungan bila penerimaan
marjinal sama dengan biaya marjinal. Untuk menjawab pertanyaan berapa
besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh perusahaan, maka perlu
melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik optimisasi (optimization
technique).
Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai
ilmu pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif
dan efisien. Teknik optimisasi sendiri beragam, antara lain: teknik Optimasi
dengan Kalkulus, Optimisasi Multivariate, Optimisasi Terkendala (constrained
optimization).
 Teknik optimisasi dengan kalkulus (optimization with calculus).
Sebagaimana namanya, teknik ini menggunakan perhitungan-perhitungan
matematis (kalkulus).  Teknik ini digunakan untuk:
a.    menentukan nilai maksimum atau minimum output produksi yang dapat
menciptakan laba maksimal. Caranya adalah menggunakan turunan atau
derivasi tingkat satu dari suatu fungsi,
b.   membedakan antara nilai maksimum dan minimum. Caranya adalah dengan
menggunakan turunan atau derivasi tingkat kedua.
 Optimasi Multivariat (Multivariate optimization).
Optimisasi multivariate merupakan proses penentuan nilai maksimum atau
minimum atas suatu fungsi yang memiliki dua atau lebih variabel. Langkah yang
perlu ditempuh adalah terlebih dahulu melakukan derivasi secara partial dan

0
kemudian mengujinya dengan melalui proses maksimisasi fungsi multivariabel.
Oleh karena itu sering disebut partial derivative.

 Constrained Optimization
Dua teknik optimisasi yang telah di bahas di atas adalah menggunakan
asumsi tidak ada kendala. Padahal, dalam praktik manajerial sangat mungkin
untuk timbulnya kendala. Sehingga keinginan untuk memaksimisasi profit juga
tidak sesuai yang diharapkan.
Kendala-kendala tersebut dapat berupa terbatasnya kapasitas produksi, tidak
tersedianya tenaga terampil, kelangkaan bahan baku, adanya masalah legal,
konflik dengan lingkungan, dan sebagainya. Untuk menghitung optimisasi profit
dalam kondisi terkendala, maka dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara
yaitu, dengan optimasi terkendala biasa atau dengan metode lagrangian
multiplier.
2. ALAT MANAJEMEN UNTUK OPTIMASI

1. Perbandingan (Benchmarking)
Perbandingan berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur,
bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik,
lebih murah, sehingga perusahaan lain bisa meniru dan memperbaiki cara
yang lebih baik dan efisien.
2. Manajemen Mutu Terpadu
Usaha ini untuk memperbaiki kualitas produk dan proses oreusahaan
sedemikian rupa, sehingga secara konsisten memberikan nilai kepuasan
yang mungkin meningkat kepada pelanggan. Untuk membuat produk lebih
murah, cepat, lebih baik harus melibatkan tim pekerja dan perbandingan.
Dalam bentuk yang lebih luas, TQM menerapkan metode perbaikan
kualitas pada semua proses perusahaan dari produksi sampai ke pelayanan
pelanggan, penjualan, dan pemasaran bahkan keuangan. Berbagai Peralatan
Manajemen yang lain.
3. Perluasan Pembatasan (Bredbanding) 
Dengan menghapus berbagai tingkat gaji yang terlalu banyak untuk
mendorong perpindahan antar pekerjaan didalam peusahaan, untuk
meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja dan menurunkan biaya.

1
4. Model Bisnis Langsung
Perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen, menghilangkan
waktu dan biaya distribusi dari pihak ketiga.
Membuat jaringan kerja
pembentukan aliansi strategis temporer agar setiap perusahaan dapat
mengembangkan kemampuan terbaiknya.
5. Kekuatan Menentukan Harga (Pricing Power)
Kemampuan perusahaan meningkatkan harga lebih cepat daripada
peningkatan biaya atau menurunkan biaya lebih cepat daripada penurunan
harga barang sehingga meningkatkan labanya.
6. Model Dunia Kecil
Ide atau teori bahwa perusahaan besar beroperasi seperti perusahaan
kecil

7. Integrasi-Maya:

Kemampuan manajer untuk meniru perilaku konsumen dengan


mempergunakan model komputer, yang didasarkan pada ilmu pengetahuan
yang muncul atau teori kompleksitas. Setiap perusahaan hampir
mempergunakan berbagai macam alat untuk mencapai tujuannya yaitu laba,
akan tetapi kegagalan selalu ada, keuntungan besar bagi perusahaan
biasanya disebabkan kurangnya keyakinan dan usaha. Bila diterapkan
dengan keyakinan yang lebih besar, tingkat keberhasilan penggunaaan
alat/peralatan kemungkinan akan meningkat dan memberikan manfaat yang
besar.

3. SITUASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL

Sebagaimana kita ketahui tujuan dari perusahaan adalah untuk

memaksimumkan keuntungan. Maka dari itu di bawah ini terdapat strategi

memaksimalkan keuntungan perusahaan, antara lain:

a. Mengetahui bahwa perusahaan menjual produknya dalam struktur pasar

tertentu

b. Mengetahui bagaimana pola permintaan produk yang dijual dipasar

2
c. Mengetahui pola biaya produksi dari produk yang sedang diproduksi

perusahaan

d. Bagaimana strategi pengendalian input/penggunaan input dan/atau

pengendalian output (keputusan tentang kuantitas output yang harus

diproduksi perusahaan)

e. Bagaimana strategi penetapan harga produk untuk mencapai tujuan

perusahaan.

 Struktur Pasar

Ada 4 macam struktur pasar:

a. Pasar Monopoli

Monopoli adalah struktur pasar di mana perusahaan tunggal mengendalikan

seluruh pasar. Akibatnya, monopoli sering mengurangi output untuk menaikkan

harga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Pada umumnya, karakteristik pasar monopoli adalah memaksimalkan

keuntungan, dapat menetapkan harga, ada hambatan tinggi untuk masuk dan

keluar serta hanya ada satu perusahaan yang mendominasi seluruh pasar.

b. Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli menggambarkan suatu struktur pasar yang didominasi oleh

hanya sejumlah kecil perusahaan yang menghasilkan kompetisi terbatas.

Perusahaan-perusahaan dapat bersaing satu sama lain atau berkolaborasi.

Dengan melakukan itu, mereka dapat menggunakan kekuatan pasar kolektif

mereka untuk menaikkan harga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.

c. Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar di mana sejumlah besar

perusahaan kecil bersaing satu sama lain. Namun, tidak seperti dalam

persaingan sempurna, perusahaan dalam persaingan monopolistik ini menjual

produk yang serupa tetapi sedikit berbeda. Itu memberi mereka tingkat kekuatan

3
pasar tertentu yang memungkinkan mereka membebankan harga yang lebih

tinggi dalam kisaran tertentu.

Karakteristik Persaingan Monopolistik ini diantaranya adalah semua

perusahaan memaksimalkan keuntungan, bebas masuk dan keluar, perusahaan

menjual produk yang berbeda, konsumen dapat lebih memilih satu produk

daripada yang lain.

d. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna menggambarkan struktur pasar di mana


sejumlah besar perusahaan kecil bersaing satu sama lain. Dalam
skenario ini, satu perusahaan tidak memiliki kekuatan pasar yang
signifikan. Akibatnya, industri secara keseluruhan menghasilkan tingkat
output optimal karena tidak ada perusahaan yang dapat mempengaruhi
harga pasar.

Karakteristik Persaingan Sempurna ini diantaranya adalah semua


perusahaan memaksimalkan keuntungan, semua perusahaan bebas
masuk dan keluar pasar, semua perusahaan menjual barang yang identik
sama sekali (homogen), ada tidak ada preferensi konsumen. Dengan
Karakteristik ini, sangat jelas bahwa kita hampir tidak akan pernah
menemukan persaingan sempurna dalam kenyataan.

 Strategi Pengendalian Output Dalam Pasar Persaingan Sempurna Untuk

Memaksimalkan Keuntungan

4
 Strategi Pengendalian Input Produksi Dalam Pasar Persaingan

Sempurna Untuk Memaksimalkan Keuntungan

 Strategi Pengendalian Output Dalam Pasar Persaingan

Monopolistik, Oligopoli, dan Monopoli Untuk Memaksimalkan

Keuntungan

5
 Strategi Pengendalian Input Dalam Pasar Persaingan Monopolistik,

Oligopoli, dan Monopoli Untuk Memaksimalkan Keuntungan

Anda mungkin juga menyukai