Anda di halaman 1dari 4

PENCABUTAN GIGI DENGAN

INJEKSI ANESTESI LOKAL


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/4
PUSKESMAS
Ttd Kepala Puskesmas kejajar I dr.R Danang SS,MM
KEJAJAR I SOP
NIP. 196912062007011009

1. Pengertian  Pencabutan gigi adalah tindakan melepaskan gigi dari


soketnya di rongga mulut
 Anestesi adalah tindakan untuk menghilangkan seluruh
sensasi rasa pada tempat yang dituju
 Pencabutan dengan injeksi anastesi adalah proses
pencabutan gigi diawali dengan anestesi dengan
menginsersikan jarum/ spuit berisi larutan anestesikum
tertentu ke dalam jaringan yang dituju
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tindakan
pencabutan gigi dengan injeksi anastesi lokal
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kejajar 1 No.
tentang Pelayanan di Puskesmas Kejajar 1
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02 / MENKES / 62 / 2015 tentang PANDUAN PRAKTIK
KLINIS BAGI DOKTER GIGI
5. Alat dan Bahan Alat :
a. Alat medis steril (hand instrument diagnosa)
b. Alat pencabutan gigi yang sesuai
c. Scalpel dan hecting set jika diperlukan
d. Rekam medis
Bahan :
a. Obat/bahan yang sesuai
b. Alkohol/antiseptik oral
c. Larutan saline
d. Kapas dan kasa
e. Masker dan handscoon
6. Prosedur 1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Melakukan anamnesa pada pasien tentang riwayat penyakit
sistemik
3. Mengukur tekanan darah pasien untuk pasien di atas 40 tahun
4. Petugas mengenakan alat pelindung diri yaitu masker dan
sarung tangan
5. Petugas memeriksa pasien sesuai keluhan pasien
6. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa
dan pemeriksaan (premedikasi jika perlu)
7. Petugas memastikan pencabutan tepat lokasi dengan
melibatkan pasien
8. Petugas mempersilahkan pasien/keluarga untuk
menandatangani inform concent jika termasuk pencabutan
PENCABUTAN GIGI DENGAN
INJEKSI ANESTESI LOKAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
PUSKESMAS Halaman : 2/4
KEJAJAR I dr.R Danang SS,MM
NIP. 196912062007011009

gigi dengan komplikasi


9. Petugas menentukan posisi kerja yang tepat
10. Petugas mengambil jarum suntik dan membukanya
11. Petugas mengambil obat anastesi dan cek nama obat serta
tanggal kadaluarsa
12. Petugas membuka ampul obat anastesi
13. Petugas memasukkan obat anastesi ke dalam spuit sesuai
dosis yang diperlukan dan memastikan tidak ada gelembung
udara di dalamnya.
14. Petugas mengulas mukosa tempat insersi jarum dengan
povidone iodine
15. Petugas melakukan anestesi dengan teknik anestesi yang
sesuai
16. Petugas melakukan sondasi di sekeliling servikal gigi untuk
cek hilangnya rasa sakit
17. Petugas memisahkan gigi dari soket dengan bein
18. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan
dicabut
19. Petugas melakukan aplikasi tang, yaitu menempatkan paruh
tang dengan baik
20. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan
tekanan cengkeram
21. Petugas melakukan gerakan luksasi/rotasi sambil ditarik ke
arah bukal/labial dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari
soketnya
22. Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya
jaringan patologis, fraktur, atau debris dan melakukan
kuretase.
23. Petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan kapas
steril di atas alveolus dan digigit oleh pasien. Bila diperlukan,
petugas member obat atau bahan untuk menghentikan
perdarahan (spon gelatin hemostatik) atau melakukan jahitan.
Dalam mengaplikasikan bahan hemostatik, petugas harus
memperhatikan agar bahan tetap steril. Petugas melakukan
kompresi alveolus dengan tekanan jari. (kontrol perdarahan)
24. Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan, yaitu :
 Kapas digigit kuat selama minimal setengah jam
hingga darah berhenti keluar.
 Berilah kompres dingin pada pipi jika perlu.
PENCABUTAN GIGI DENGAN
INJEKSI ANESTESI LOKAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
PUSKESMAS Halaman : 3/4
KEJAJAR I dr.R Danang SS,MM
NIP. 196912062007011009

 Jangan sering meludah


 Jangan makan di sisi yang baru dicabut.
 Hindari makanan dan minuman hangat atau panas,
hindari juga makanan dan minuman yang
mengandung alkohol
 Jangan berkumur kumur selama + 1 (satu) hari,
walaupun menggunakan obat kumur.
 Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-
korek.
 Hindari gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok)
 Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama+ 1
(satu) hari
 Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
 Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera
kembali ke dokter gigi.
25. Petugas menulis resep sesuai dengan indikasi
26. Penjadwalan kontrol jika diperlukan
27. Petugas mencatat ke rekam medik, formulir tindakan bedah
minor dan buku register
7. Diagram Alir Menyiapkan Anamnesa Mengukur tekanan
mulai
alat dan riwayat darah untuk pasien
bahan sistemik di atas 40 tahun

Menegakkan diagnose Pemeriksaan Mengenakan alat


(premedikasi jika perlu) klinis sesuai pelindung diri
keluhan

Memastikan pencabutan Informed consent


Menentukan
tepat lokasi dengan untuk pencabutan posisi kerja yang
melibatkan pasien dengan komplikasi tepat

Membuka ampul Menyiapkan anestetikum


anestetikum dan cek nama serta Menyiapkan
tanggal kadaluarsa jarum suntik

Melakukan anestesi
Memasukkan anestetikum ke dengan teknik yang
dalam spuit sesuai dosis dan cek Asepsis sesuai
tidak ada gelembung udara yang daerah
terjebak kerja

Mengambil tang Memisahkan gigi dari Melakukan sondasi


yang sesuai soket dengan bein di servikal gigi
dengan gigi
yang dicabut
PENCABUTAN GIGI DENGAN
INJEKSI ANESTESI LOKAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
PUSKESMAS Halaman : 4/4
KEJAJAR I dr.R Danang SS,MM
NIP. 196912062007011009

Aplikasi tang Gerakan luksasi/rotasi


Adaptasi tang
pada soket gigi dan ekstraksi

Instruksi paska Kontrol Memeriksa dan


pencabutan perdarahan kuretase alveolus

Pemberian resep Penjadwalan Mencatat rekam


kontrol jika medik
diperlukan

selesai

8. Unit terkait Poli Gigi


9. DokumenTerkait Rekam Medis
Form tindakan bedah minor
Inform consent (jika diperlukan)

10. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai