Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIMBINGAN DAN KONSELING

”PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING”

OLEH :

KELOMPOK 3

Anggota : 1. Nur Azizah 19029035


2. Prima Septia Putri 19029041
3. Salsa Billa Surry 19029112
4. Asiska Zeriani 19023062

Dosen Pengampu : Dra. Zikra, M.Pd. Kons

Universitas Negeri Padang


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prinsip-prinsip Bimbingan dan
Konseling” ini tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Zikra, M.Pd. Kons selaku dosen yang telah
membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini dan kepada semua pihak yang ikut serta
membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Dalam penulisan makalah, kami memberikan sejumlah materi yang terkait dengan materi
yang disusun secara langkah demi langkah, agar mudah dan cepat dipahami oleh pembaca. Kami
juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang membimbing mata kuliah
Bimbingan dan Konseling atas bimbingannya pada semester ini. Kami juga mengharapkan agar
makalah ini dapat dijadikan pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan
makalah ini, karena apalah gunanya kami membuat makalah ini apabila tidak dimanfaatkan
dengan baik.

Kami menyadari, makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
akan sangat terbuka menerima kritik dan saran untuk menjadi acuan agar kami menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.

Padang, 09 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………… i


Daftar Isi ………………………………………………………………………………..... ii
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang …………………………………………………………………… 1
Rumusan Masalah ……………………………………………………………….. 1
Tujuan ……………………………………………………………………………. 1
Bab II Pembahasan
Pengertian Prinsip BK ……………………………………………………………
2
Prinsip BK secara umum ………………………………………………………... 2
Prinsip BK secara khusus ……………………………………………………….. 3
Bab III Penutup
Kesimpulan ……………………………………………………………………… 7
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………… 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manusia adalah mahluk filosofis, artinya manusia mepunyai pengetahuan dan
berpikir, manusia juga memiliki sifat yang unik, berbeda dengan mahluk lain dalam
pekembanganya. Implikasi dari keragaman ini ialah bahwa individu memiliki kebebasan
dan kemerdekaan untuk memilih dan megembangkan diri sesuai dengan keunikan atau
tiap – tiap potensi tanpa menimbulkan konflik dengan lingkungannya. Dari sisi keunikan
dan keragaman idividu, maka diperlukanlah bimbingan untuk membantu setiap individu
mencapai perkembangan yang sehat didalam lingkungannya.
Pada dasarnya bimbingan dan konseling juga merupakan upaya bantuan untuk
menunjukan perkembangan manusia secara optimal baik secara kelompok maupun
idividu sesuai dengan hakekat kemanusiannya dengan berbagai potensi, kelebihan dan
kekurangan, kelemahan serta permaslahannya.
Adapun dalam dunia pendidikan, bimbingan dan konseling juga sangat diperlukan
karena dengan adanya bimbingan dan konseling dapat mengantarkan peserta didik pada
pencapai Standar dan kemampuan profesional dan Akademis, serta perkembangan dini
yang sehat dan produktif. Di dalam bimbingan dan konseling selain ada pelayanan juga
ada prinsip – prinsipnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Prinsip BK?
2. Apa saja prinsip umum BK?
3. Apa saja yang termasuk dalam prinsip khusus BK?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari prinsip BK.
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam prinsip umum BK.
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam prinsip khusus BK.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip BK
Prinsip berasal dari kata “prinsipra” yang artinya permulaan dengan cara tertentu
yang melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya bergantung pada pemula itu. Prinsip
ini merupakan hasil perpaduan antara kajian teoretis dan teori lapangan yang terarah dan
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan.
Prinsip bimbingan dan konseling menguraikan pokok-pokok dasar pemikiran
yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus diikuti dalam
pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat
landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
B. Prinsip BK secara umum
Secara umum, prinsip BK meliputi :
1. Bimbingan harus berpusat pada individu yang di bimbingnya.
2. Bimbingan diberikan kepada memberikan bantuan agar individu yang dibimbing
mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya.
3. Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan individu yang dibimbing.
4. Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku individu.
5. Pelaksanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan
yang dirasakan individu yang dibimbing.
6. Upaya pemberian bantuan harus dilakukan secara fleksibel.
7. Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan program
pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
8. Implementasi program bimbingan dan konseling harus dipimpin oleh orang yang
memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling dan pe;laksanaannya harus
bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, seperti dokter psikiater, serta pihak-
pihak yang terkait lainnnya.
9. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari upaya pelayanan bimbingan dan
konseling, harus diadakan penilaian atau ekuivalensisecara teratur dan
berkesinambungan.

2
C. Prinsip BK secara khusus
1. Prinsip-prinsip khusus yang berkaitan dengan peserta didik
a. Pelayanan BK harus diberikan kepada semua sisiwa.
b. Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan
konseling kepada individu atau siswa.
c. Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
d. Pelayanan dan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan
luas.
e. Keputusan akhir dalam proses BK dibentuk oleh siswa sendiri.
f. Siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsur-angsur
dapat menolong dirinya sendiri.
2. Prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing.
Adapun prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing adalah
sebagai berikut:
a. Pembimbing atau konselor harus melakukan tugas sesuai dengan
kemempuannya masing-masing.
b. Pembimbing atau konselor disekolah/madrasah dipilih atas dasar kualifikasi
kepribadian pendidikan, pengalaman, dan kemampuannya.
c. Sebagai tuntutan profesi pembimbing atau konselor harus senantiasa berusaha
mengembangkan diri dan keahliannya melalui berbagai kegiatan seperti
pelatihan, pentaran, workshop dsb.
d. Pembimbing atau konselor hendaknya selalu mempergunakan berbagai
informasi yang tersedia tentang individu/siswa yang dibimbing beserta
lingkungannya sebgai bahan untuk membantu individu/siswa yang
bersangkutan kearah penyesuaian diri yang lebih baik.
e. Pembimbing atau konselor harus menghormati dan menjaga kerahasiaan
informasi tentang individu atau siswa yang dibimbingnya.
f. Pembimbing atau konselor dalam melaksankan tugasnya hendaknya
mempergunakan berbagai metode dan tekhinik.
3. Prinsip-prinsip khusus yang berkaitan dengan tujuan pendidikan

3
a. Tujuan akhir bimbingan dan konseling adalah kemandirian setiap individu.
Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk
mengembangkan konseli agar mampu membimbing diri sendiri dalam
menghadapi kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.
b. Dalam proses konseling keputusan yang diambil dan hendak dilakukan oleh
konseli hendaknya atas kemauan konseli sendiri, bukan karena kemauan atau
desakan dari konselor.
c. Permasalahan khusus yang dialami konseli harus ditangani oleh tenaga ahli
dalam bidang yang relevan dengan permasalaha khusus tersebut.
d. Bimbingan dan konseling adalah pekerjaan profesional. Oleh jarena itu
dilaksanakan oleh tenaga ahli yang telah memperoleh pendidikan dan latihan
latihan khusus dalam bidang bimbingan konseling
e. Guru dan orang tua memiliki tanggung jawab yang berkaitan dengan
pelayanan bimbingan konseling. Oleh karena itu kerjasama antar konselor
dengan orang tua dan guru sangat diperlukan.
f. Guru dan konselor berada dalam satu kerangka upaya pelayanan. Oleh karena
itu keduanya harus mengembangkan peranan yang saling melengkapi untuk
mengurangi hambatan-hambatan yang menyebabkan terganggunya aktivitas
belajar mengajar disekolah maupun interaksi peserta didik terhadap
lingkungan dimana ia berada.
g. Untuk mengelola pelayanan bimbingan dan konseling dengan baik dan sejauh
mungkin memenuhi tuntutan individu, sebaiknya didakan program penilaian
dan himpunan data yang memuat hasil pengukuran dan penilaian.
4. Prinsip yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi (manajemen)
pelayanan bimbingan dan konseling
a. Bimbingan dan konseling harus dilaksanakan secara sistemmatis dan
berkelanjutan.
b. Pelaksanaan bimbingan dan konseling harus ada di kartu pribadi (cumulative
record) bagi setiap siswa.
c. Program pelayanan bimbingan dan konseling harus disusun sesuai dengan
kebutuhan sekolah atau madrsah.

4
d. Harus ada pembagian waktu antar pembingbing, sehingga masing-masing
pembingbing mendapat kesempatan yang sama dalam meamberikan
bimbingaan dan konseling.
e. Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam situasi individu atau kelompok
sesuai dengan masalah yang dipecahkan dan metode yang dipergunakan
dalam memecahkan masalah terkait.
f. Dalam penyelenggaran pelayanan bimbingan dan konseling, sekolah dan
madarasah harus bekerja sama dengan berbagai pihak.
g. Kepala sekolah merupakan penanggung jawab utama dalam penyelenggaran
bimbingan dan konseling dan sekolah.
5. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan masalah individu
Berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan individu
tidaklah selalu positif, namun faktor-faktor negatif pasti ada yang berpengaruh dan
dapat menimbulkan hambatan-hambatan terhadap kelangsungan perkembangan dan
kehidupan individu yang berupa masalah. Pelayanan BK hanya mampu menangani
masalah klien secara terbatas yang berkenaan dengan :
a. BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau
fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta dalam
kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh
lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya
masalah pada invidu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan
BK.
6. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran pelayanan
Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu baik secara
perorangan maupun kelompok yang menjadi sasaran pelayanan pada umumnya
adalah perkembangan dan perikehidupan individu, namun secara lebih nyata dan
langsung adalah sikap dan tingkah lakunya yang dipengaruhi oleh aspek-aspek
kepribadian dan kondisi sendiri, serta kondisi lingkungannya, sikap dan tingkah laku
dalam perkembangan dan kehidupannya itu mendorong dirumuskannya prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling sebagai berikut :

5
a. BK melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku,
agama dan status sosial ekonomi.
b. BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan
dinamis.
c. Untuk mengoptimalkan pelayanan BK sesuai dengan kebutuhan individu.
d. Pelayanan BK bertujuan mengembangkan penyesuaian individu terhadap
segenap bidang pengalaman harus memperhatikan berbagai aspek
perkembangan individu.
e. BK memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi
orientasi pokok pelayanannya.

6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Prinsip bimbingan dan konseling menguraikan tentang pokok-pokok dasar pemikiran
yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti dalam
pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat
landasan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling dapat
dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu prinsip-prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus.

7
Daftar Pustaka

https://ppraudlatulmubtadiin.wordpress.com/2016/10/24/prinsip-prinsip-bimbingan-dan-
konseling/2/
http://duniakonselingandpsikologi.blogspot.com/2017/02/prinsip-bimbingan-dan-konseling.html
http://pembelajaranbimbingandankonseling.blogspot.com/2016/11/prinsip-prinsip-bimbingan-
dan-konseling.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai