mi m j
F=G 2 ….(1)
r ij
m i m j r⃗ ij mi m j
⃗
F ij=G 2
=G 3 r⃗ij ….(2)
r ij r ij r ij
Dimana ⃗
F ij adalah gaya gravitasi dimana mi ditarik oleh m j , r⃗ ij =⃗r i −⃗r j adalah jarak antara dua
massa mi dan m j dan ⃗F ij adalah gaya dimana m j ditarik oleh mi. Berdasarkan hukum newton
didapat:
⃗
F ij=−⃗
F ji
mi m j
|⃗F ij|=|⃗F ji|=F=G …(3)
r ij 2
⃗ Mm
F =−G 2 u^ …..(4)
r
Ditinjau dari titik massa m di P ditarik oleh massa yang lebih besar M. Untuk gaya
pada m di P, maka harus dimisalkan bahwa medan gravitasi merupakan medan linier, yaitu
gaya di P dapat dihitung dengan penjumlahan vektor dari gaya-gaya individu yang dihasilkan
oleh interaksi antara partikel titik m dan sejumlah titik partikel pada m. Gaya ⃗
dF antara m
'
dan elemen volume dV dari massa dm adalah:
⃗ mdm
dF =−G 2 u^ …(5)
r
Dimana dm= ρ ( r⃗ ) d V ' , ρ ( r⃗ ) adalah kerapatan. Gaya ⃗
F yang bekerja di m akibat benda
bermassa M dapat diperoleh dengan mengintegrasi persamaan:
❑
mρ ( ⃗r )
F =−∫ G 2 u , ⃗d V ' …(6)
⃗
V r'
Dimana V ' menunjukkan bahwa integrasi dilakukan pada seluruh volume. Jika luasan
benda berupa lapisan tipis yang memiliki rapat permukaan atau area kerapatan σ sehingga
dm=σdA , maka:
❑
mσ ( ⃗r )
F =−∫ G 2 u , ⃗d A ….(7)
⃗
V r'
Dimana A menunjukkan integrasi dilakukan pada seluruh area. Jika benda berupa
sebuah garis dengan rapat massa linear λ sehingga dm= λ dLm. Maka:
❑
mλ ( r⃗ )
F =−∫ G 2 u , d⃗ L….(8)
⃗
V r '
Jika benda digantikan dengan sejumlah massa diskrit m1 ,m2 , m3 , … , mi , gaya pada
massa m dapat ditulis:
m mi
F =−∑ G
⃗
2
u^ i….(9)
i ri
Dimana u^ i adalah vektor satuan pada arah sepanjang garis yang menghubungkan m1
dan m.
Gaya Gravitasi merupakangaya pusat, yaitu berupa gaya radialyang menunjukanke suatu
titik, pusat gaya. Selanjutnya gaya gravitasi bersifat simetri bola, yaitu besar gaya hanya
bergantung pada jarak radial dari pusat gaya dan bukan pada arahnya. Akan ditunjukkan
bahwa gaya pusat yang simetris bola bersifat konservatif sehingga jumlahan dari energi
kinetik dan energi potensialnya adalah konstan. Begitu pula sebaliknya, apabila suatu
medangaya bersifat konservatif, maka gaya tersebut memiliki simetri bola. Namun suatu gaya
yang konservatif belum tentu berupa gaya pusat yang memiliki bola.
Misalnya partikel m berada pada pengaruh gaya pusat simetri ⃗F dimana pusat gaya di O.
Gaya ⃗ F hanya terdiri dari komponen radial F r yang hanya merupakan fungsi r⃗ saja dan dapat
dituliskan sebagai :
F r=f ( ⃗r ) (4.66)
Namun ds cos θ = dr
Dimana dr adalah perubahan jarak radial dari O ketika massa m mengalami perpindahan
d ⃗s ,sehingga
dW =F . dr (4.67)
Karena usaha yang dilakukan hanya bergantung pada nilai awal dan nilai akhir dari r dan
bukan pada lintasannnya, gaya yang simetri bola haruslah konservatif.
Namun usaha yang dilakukan juga sama dengan perubahan energi kinetik
W AB =K B −K A =−(V B−V A )
C
F ( r ) =f ( r ) = 2 (4.71)
r
C
V B=
rB
C
V ( r )= (4.72)
r
Yang menyatakan bahwa energi potensial partikel dala medan gaya pusat merupakan
fungsi jarak r dari pusat gaya. Konstanta C bernilai negatif untuk gaya tarik dan posirif untuk
gaya tolak. Karena gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik dan memiliki bentuk umum.
−GMm C
F (r)= = 2 (4.73)
r2 r
GMm
V (r )=¿− (4.74)
r
Jika M adalah massa yang terdistribusi kontinyu dari benda dengan sembarang bentuk maka
energi potensial dari m pada jarak r adalah
−GMm ⃗ ❑
(r )
V ( r )=−∫ dV ’ (4.75)
r r
Identitas medan gravitasi atau vektor medan gravitasi atau medan gravitasi, ⃗g , didefinisikan
sebagai gaya per satuan massa yang dikenakan pada sebuah partikel dalam medan gravitasi
dari benda bermassa M,yaitu
⃗
F −GM
⃗g= = 2 u^, (4.76)
m r
Dimana ⃗g memiliki dimensi gaya persatuan massa, yaitu percepatan. Besar percepatan
gravitasi rata rata pada permukaan bumi sekitar 9,8 m/s 2. Medan gravitasi , potensial
gravitasi , garis gaya & permukaan ekipotensial, dapat ditemukan fenomena fenomena
geraknya di alam.
C. Gaya Gravitasi Kulit Bola
Muatan konduktor hanya tersebar pada bagian permukaannya saja. Dengan demikian,
diharapkanpersamaan fungsi distribusi massa tidak hanya berlaku untuk massa saja
melainkan dapat diperluas untuk objek bermuatan.
Apabila massa atau muatan hanya tersebar pada bagian permukaan bola maka massa
jenis di dalam ρ = 0. Sehingga fungsi distribusi massa mereduksi menjadi suku keduanya
saja.
Adapun grafik distribusi massanya ditunjukkan oleh Gambar 5. Pada grafik tersebut
tampak bahwa untuk daerah massa bernilai nol dan secara signifikan meningkat pada radius
benda kemudian untuk bernilai konstan.
Gambar 5. Grafik distribusi massa kulit bola terhadap titik tinjau r dengan massa MR = 1,
radius R = 1.
Karena medan gravitasi dalam kulit bola adalah nol maka dapat dinyatakan bahwa
potensial gravitasi di dalam kulit bola bernilai konstan. Potensial gravitasi di daerah dapat
ditentukan dengan hasil yang sama. Melalui nilai potensial gravitasi pada permukaan kulit
bola maka dapat ditentukan potensial di dalam kulit bola sebagai,
Dan grafik potensial pada sebarang titik tinjau untuk kulit bola diberikan oleh Gambar
7. Dari hasil-hasil yang telah kami peroleh mulai dari fungsi distribusi massa untuk bola
padat hingga kulit bola semuanya sesuai dengan yang tercantum pada buku-buku mekanika
klasik dan fisika dasar [2, 3, 4, 5, 8]. Selain itu, dengan membandingkan hasil yang pada
Gambar 5, 6, dan 7 dengan distribusi muatan, medan listrik, dan potensial listrik pada bola
konduktor (Griffiths, 1999), maka dapat dinyatakan bahwa fungsi distribusi massa yang kami
peroleh juga dapat digunakan untuk mempelajari listrik statis.