Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PENGARUH JENIS AIR TERHADAP

PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH

RAIHAN NAJIB AULAWY

XII PMIIA 4

23

SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

2018/2019
PRAKTIKUM PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN
BIJI KACANG HIJAU

TOPIK : Pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan


tanaman.
TUJUAN : Untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis air terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

I. TINJAUAN PUSTAKA :
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang
senantiasa dialami oleh makhluk hidup. Kedua istilah ini kerap
disamaartikan oleh masyarakat umum. Padahal pertumbuhan dan
perkembangan memiliki arti yang berbeda. Pertumbuhan adalah proses
penambahan ukuran yang bersifat kuantitatif dan irreversible (tidak dapat
kembali), sedangkan perkembangan memiliki arti proses menuju
kedewasaan yang bersifat kualitatif dan reversible (dapat kembali). Pada
proses pertumbuhan terjadi peningkatan jumlah sel dan protoplasma
serta penambahan volume, tinggi, dan massa pada tumbuhan, sehingga
proses ini dapat diukur.
2. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuh dan kembang pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yakni
faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan atau berasal dari lingkungan. Yang
termasuk faktor eksternal adalah:
 Kelembapan
 Air dan Mineral
 Suhu
 Intensitas Cahaya
 Oksigen

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu
sendiri. Yang termasuk faktor internal adalah:

 Hereditas/Gen
 Hormon (Giberelin, Auksin, Sitokenin, Asam Abisat, Kalin, Etilen,
Asam Traumalin)
3. Klasifikasi dan Morfologi Kacang Hijau
Klasifikasi ilmiah kacang hijau adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonene
Ordo : Rosales
Famili : Leguminasae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata L.
Tumbuhan kacang hijau memiliki sistem perakaran yang bercabang
banyak dan membentuk bintil-bintil (nodula) akar. Nodul akar merupakan
bentuk simbiosis mutualisme antara bakteri nitrogen (Rhizobium sp.)
dengan tanaman kacang-kacangan. Rhizobium sp. Mendapatkan tempat
tinggal dan sumber makanan dari tanaman kacang hijau, sedangkan
kacang hijau mendapatkan unsur hara nitrogen dari Rhizobium sp.

Batang tanaman kacang hijau berdiameter kecil, berbulu, dan berwarna


hijau kecoklatan. Cabang tanaman ini menyebar ke segala arah.

Tumbuhan kacang hijau memiliki daun majemuk. Di setiap tangkai


kacang hijau ada sekitar tiga atau dua helai anak daun. Helai daunnya
berbentuk oval dan melancip di bagian ujungnya serta berwarna hijau
gelap.

4. Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat
perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Biji menyerap air
dari lingkungan sekitarnya yang menyebabkan sel-sel embrio dan biji
membesar. Tahap ini disebut imbisisi.

Pada saat imbisisi, embrio aktif dan enzim-enzim di dalamnya turut aktif.
Akibat hal itu, embrio melepaskan hormon giberelin yang memacu
aleuron (lapisan sebelum kulit biji) membuat dan mensekresikan enzim
amilase, maltase, dan enzim pemecah protein. Amilase berfungsi untuk
mengubah amilum menjadi maltosa. Maltosa kemudian dihidrolisis oleh
maltase menjadi glukosa. Glukosa inilah yang merupakan hasil akhir
fotosintesis. Oleh karena itu, air dinilai penting bagi pertumbuhan
tumbuhan khususnya dalam hal ini kacang hijau.

II. ALAT DAN BAHAN


A. Alat-alat:
1. 3 buah gelas plastik
2. Kapas secukupnya
3. Penggaris (untuk mengukur tinggi tanaman)
4. Label atau Sticker (untuk menandai gelas)
5. Alat tulis
6. Sendok kecil
7. Kamera atau HP (untuk dokumentasi)
B. Bahan-bahan:
1. 9 biji kacang hijau
2. 3 jenis air yang berbeda (air biasa, air panas, air sabun)
III. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang telah disebutkan.
2. Mencuci bersih gelas plastik dan mengeringkannya sampai benar-
benar tidak ada air yang tertinggal di dalam gelas plastik.
3. Memberikan label pada ketiga gelas plastik. Menuliskan label A untuk
air biasa, label B untuk air panas, dan label C untuk air sabun.
4. Memasukkan tiga helai kapas ke dalam masing-masing gelas.
Membasahi setiap helai kapas menggunakan air sesuai jenis air yang
digunakan. Mengusahakan agar kapas tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering. Mengupayakan supaya jumlah air yang diberikan sama
banyaknya pada setiap gelas.
5. Memasukkan tiga biji kacang hijau pada setiap gelas. Memberikan
jarak pada setiap biji agar tidak mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan masing-masing biji nantinya.
6. Meletakkan ketiga gelas di tempat yang terkena cahaya matahari
dengan intensitas cahaya yang sama. Jangan meletakkan pada
tempat yang terpapar cahaya matahari secara langsung agar kapas
tidak cepat kering.
7. Melakukan penyiraman sesuai jenis air secara rutin.
8. Melakukan pengamatan, pengukuran, dan dokumentasi selama
percobaan. Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan.
IV. DATA DAN PEMBAHASAN
A. Variabel Percobaan
Variabel Bebas : Jenis air yang berbeda (air biasa, air panas,
air sabun)
Variabel Terikat : Pertumbuhan kacang hijau (tinggi tumbuhan
setelah seminggu)
Variabel Kontrol : Biji kacang hijau, kadar air, intensitas cahaya
Variabel Pengganggu : Kesegaran biji kacang hijau yang mungkin
tidak sama
B. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman
1. Pot A (Air Biasa)

Panjang batang hari ke (cm) Kecepatan


Kecambah ke pertumbuhan
1 2 3 4 5 6
(per kecambah)
1 0,4 1,5 2,8 5,3 10,8 12,5 5,55
2 0,4 1,3 2,7 4,6 5,7 9 3,95
Kecepatan
pertumbuhan 0,4 1,4 2,75 4,95 8,25 10,75
(per hari)
* Kecambah nomor tiga tidak tumbuh sama sekali, sehingga tidak
dimasukkan ke dalam tabel

2. Pot B (Air Panas)

Panjang batang hari ke (cm) Kecepatan


Kecambah ke pertumbuhan
1 2 3 4 5 6
(per kecambah)
1 0,4 1,4 2,4 4,3 7,6 10,4 4,42
2 0,4 1,3 2,1 4,3 7,5 9,6 4,2
3 0,3 1,3 1,9 4 7,4 9,2 4,02
Kecepatan
pertumbuhan 0,37 1,3 2,13 4,2 7,5 9,73
(per hari)
3. Pot C (Air Sabun)

Panjang batang hari ke (cm) Kecepatan


Kecambah ke pertumbuhan
1 2 3 4 5 6
(per kecambah)
1 0,2 0,3 0,7 1 1 1 0,7
2 0,1 0,3 0,7 0,7 0,7 0,7 0,53
3 0,1 0,3 0,7 0,7 0,7 0,7 0,53
Kecepatan
pertumbuhan 0,13 0,3 0,7 0,8 0,8 0,8
(per hari)
C. Grafik Percobaan
1. Pot A (Air Biasa)

14

12

10

6
Kecambah 1
4 Kecambah 2
Rata-Rata
2

2. Pot B (Air Panas)

12

10

6
Kecambah 1
4 Kecambah 2
Kecambah 3
2 Rata-Rata
0
3. Pot C (Air Sabun)
1.2

0.8

0.6
Kecambah 1
0.4 Kecambah 2
Kecambah 3
0.2 Rata-Rata

4. Grafik Gabungan

Grafik Pertumbuhan Pada Ketiga Pot


14

12

10

0
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Keempat Hari Kelima Hari Keenam
D. Tabel Pengamatan
1. Pot A (Air Biasa)

Hari Keterangan Kecambah ke


ke 1 2
1 Akar mulai muncul Akar mulai muncul
Akar bertambah panjang dan
2 Akar bertambah panjang
biji mulai pecah
3 Mulai muncul batang Biji pecah dan muncul batang
4 Daun muncul Daun muncul
Daun mulai terbuka Daun masih menguncup dan
5
Dan batang semakin tinggi batang semakin tinggi
Daun semakin melebar dan Daun mulai melebar dan
6
batang semakin tinggi batang semakin tinggi
2. Pot B (Air Panas)

Hari Keterangan Kecambah ke


ke 1 2 3
1 Akar muncul Akar mucul Akar mucul
Akar bertambah
Akar bertambah Akar bertambah
2 panjang dan biji
panjang panjang
memecah
Batang mulai Batang mulai Batang mulai
3
tumbuh tumbuh tumbuh
4 Daun muncul Daun muncul Daun muncul
Daun masih
5 Daun terbuka Daun terbuka
menguncup
Daun semakin Daun semakin Daun mulai
melebar dan melebar dan melebar dan
6
batang semakin batang semakin batang semakin
tinggi tinggi tinggi
3. Pot C (Air Sabun)

Hari Keterangan Kecambah ke


ke 1 2 3
1 Akar muncul Akar mucul Akar mucul
Akar bertambah
Akar bertambah Akar bertambah
2 panjang dan biji
panjang panjang
mulai memecah
Akar menjadi Akar menjadi
Akar menjadi sedikit kecoklatan sedikit kecoklatan
3
sedikit kecoklatan dan biji mulai dan biji mulai
memecah memecah
Akar sedikit lebih Kondisi masih Kondisi masih
4
panjang sama sama
Kondisi masih Kondisi masih Kondisi masih
5
sama sama sama
Biji semakin Biji semakin Biji semakin
6
cokelat dan mati cokelat dan mati cokelat dan mati
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tanaman kacang
hijau selama enam hari, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
jenis air dalam pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau. Hal ini
dapat dilihat dari perbandingan tinggi tanaman kacang hijau pada pot
A (air biasa), pot B (air panas), pot C (air sabun).
Tinggi tanaman kacang hijau yang disiram air biasa ternyata lebih
tinggi daripada tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air
sabun. Hal ini disebabkan karena zat-zat kimia pada sabun yang
menghambat terjadinya pertumbuhan pada tanaman kacang hijau.
Penggunaan air sabun ini juga berkaitan dengan faktor pertumbuhan
yang lain, yakni pH tanah. Tingkat keasaman tanah yang baik untuk
menanam kacang hijau berkisar antara 5,8 – 7 Ph, sedangkan air
sabun pada umunya mengandung tingkat keasaman di atas 7 pH.
Oleh sebab itu, tumbuhan kacang hijau pada pot C tidak tumbuh
dengan baik dan akhirnya mati.
Tinggi tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air biasa
juga ternyata lebih tinggi daripada tanaman yang disiram
menggunakan air panas. Walaupun begitu, pertumbuhan tanaman
kacang hijau yang menggunakan air panas setiap masing-masing
bijinya hampir memiliki tinggi yang sama, sedangkan pada tanaman
kacang hijau yang menggunakan air biasa terpaut selisih beberapa
sentimeter pada masing-masing bijinya. Hal ini terjadi karena suhu air
panas dapat mempercepat proses pengaktifan beberapa hormon
internal pada biji, sehingga tanaman kacang hijau dapat tumbuh
secara serentak.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Jenis air yang digunakan untuk menyirami kacang hijau
berpengaruh dalam pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau.
2. Jenis air yang paling baik digunakan dalam penyiraman kacang
hijau adalah air biasa (tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau,
dan suhu air normal)
B. Saran
1. Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman
kacang hijau untuk mengaktifkan proses imbisisi dan memecah
doremansi (masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi
lingkungan yang tidak sesuai). Perendaman juga dilakukan untuk
mengetahui mana biji kacang hijau yang layak pakai (biji yang
mengapung tandanya tidak layak pakai).
2. Selama percobaan diharapkan variabel kontrol yang diberikan
selalu sama jumlah/kadar untuk masing-masing tanaman kacang
hijau pada pot, sehingga tidak ada faktor lain yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman kacang hijau selain jenis air yang berbeda.
3. Sebaiknya, tempat untuk menanam kacang hijau di wadah yang
bening sehingga akan tampak ketika difoto dari depan. Lebih baik
pula jika diameter wadah yang digunakan berukuran besar,
sehngga tidak akan menganggu pertumbuhan kacang hijau.
DAFTAR PUSTAKA

www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-kacang-hijau/

litaleonie.blogspot.com/2013/08/pengaruh-air-terhadap-pertumbuhan-biji.html?
m=1
LAMPIRAN

A. HARI PERTAMA (22 JULI 2018)

Gambar 01. Tanaman kacang hijau pada pot A Gambar 02. Tanaman kacang hijau pada pot B
(air biasa) pada hari pertama (air panas) pada hari pertama

Gambar 03. Tanaman kacang hijau pada pot C (air sabun) pada hari pertama

B. HARI KEDUA (23 JULI 2018)

Gambar 04. Tanaman kacang hijau pada pot A Gambar 05. Tanaman kacang hijau pada pot B
(air biasa) pada hari kedua (air panas) pada hari kedua

Gambar 06. Tanaman kacang hijau pada pot C (air sabun) pada hari kedua
C. HARI KETIGA (24 JULI 2018)

Gambar 07. Tanaman kacang hijau pada pot A Gambar 08. Tanaman kacang hijau pada pot B
(air biasa) pada hari ketiga (air panas) pada hari ketiga

Gambar 09. Tanaman kacang hijau pada pot C (air sabun) pada hari ketiga
D. HARI KEEMPAT (25 JULI 2018)

Gambar 10. Tanaman kacang hijau pada pot A Gambar 11. Tanaman kacang hijau pada pot B
(air biasa) pada hari keempat (air panas) pada hari keempat

Gambar 12. Tanaman kacang hijau pada pot C (air sabun) pada hari keempat
E. HARI KELIMA (26 JULI 2018)

Gambar 10. Tanaman kacang hijau pada pot A Gambar 11. Tanaman kacang hijau pada pot B
(air biasa) pada hari kelima (air panas) pada hari kelima

F. HARI KEENAM (27 JULI 2018)

Gambar 13. Tanaman kacang hijau pada pot A Gambar 14. Tanaman kacang hijau pada pot B
(air biasa) pada hari keenam (air panas) pada hari keenam

Gambar 15. Tanaman kacang hijau pada pot C (air sabun) pada hari keenam

Anda mungkin juga menyukai