Anda di halaman 1dari 3

Kitakini.

news – Dengan luasnya Negara Indonesia dan terdiri dari banyaknya pulau-
pulau tentunya kondisi ini membuat layanan pendidikan tidaklah sama di setiap
wilayahnya. Pendidikan daerah-daerah tertinggal memerlukan perhatian dan sentuhan
khusus. Semakin besarnya angka putus sekolah menjadi momok yang sangat ditakuti di
dunia pendidikan tanah air khususnya buat daerah tertinggal, apa penyebabnya?

Perlunya Perhatian Khusus di Daerah Tertinggal


Jalan menuju ke lokasi daerah tertentu masih belum bisa dilalui dengan baik, transportasi
yang terbatas dan infrastuktur pendukung lainnya juga masih kurang
baik. Pendidikan yang baik merupakan faktor yang sangat utama dalam menentukan
kemajuan suatu bangsa. Mutu pendidikan yang baik akan meningkatkan sumber daya
manusia yang kreatif dan mampu mengisi pembangunan sebuah bangsa ke arah yang
baik.

Hak Mendapatkan Pendidikan


Setiap warga Negara Indonesia berhak mengenyam pendidikan setinggi-tingginya tanpa
kecuali. Hal ini sesuai dengan amanat UUD 45 pasal 31. Ada beberapa daerah tertinggal
yang bisa kita lihat salah satunya di Propinsi Kalimantan Tengah. Tepatnya di daerah
Sukamandang, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah dan Kecamatan Luwuk,
Kabupaten Banggai.
Layanan pendidikan kepada anak-anak masih sangat kurang. Kekurangan layanan
pendidikan di Sukamandang sudah banyak fakta yang ditemukan selama ini. Kekurangan
guru, sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai dan biaya operasional
pendidikan yang minim.
Kurangnya Tenaga Guru
Terkait dengan masalah pemenuhan tenaga pendidik, pemerintah kita (melalui dinas
pendidikan). Sebenarnya secara khusus telah berusaha melakukan pemenuhan melalui
penempatan guru-guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru yang ditempatkan di daerah
tertinggal atau terpencil.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak pendidik yang enggan mengajar di daerah
pedalaman dengan berbagai alasan. Menurut Berg (2006) dalam Riza Diah, AK dan
Pramesti Pradna P, salah satu faktor yang menyebabkan keengganan para guru untuk
mengajar di daerah terpencil atau tertinggal adalah letak sekolah yang sulit dijangkau.
Alasan berikutnya adalah minimnya fasilitas dan hiburan. Di Indonesia, pada umumnya
para pendidik di daerah terpencil merasa tidak betah karena fasilitas yang belum
memadai. Disamping jauh dari keramaian, fasilitas tempat tinggal guru juga belum
dipenuhi pemerintah. Itulah sebabnya banyak guru yang merasa tidak nyaman dan
mengajukan pindah ke sekolah yang berada di wilayah perkotaan.

Masalah Bersama
Dengan adanya berbagai permasalahan penyelenggaran pendidikan di daerah tertinggal
atau terpencil, seharusnya masalah pelayanan pendidikan tidak hanya menjadi
tanggungjawab pemerintah. Masyarakat luas, melalui berbagai organisasi
kemasyarakatan, NGO, dan organisasi lainnya bisa ikut terlibat dalam membantu
mengatasi berbagai kekurangan layanan pendidikan di daerah terpencil.
Banyak program pemberdayaan dan pengembangan kapasistas kompetensi guru,
penyediaan sarana prasarana pendidikan. Berbagai program yang bisa dilakukan untuk
membantu ketertinggalan pendidikan anak-anak Indonesia di daerah tertinggal atau
terpencil.
Semoga pendidikan di daerah tertinggal ini menjadi perhatian khusus baik pemerintah
maupun masyarakat pada umumnya. Karena mutu pendidikan yang baik merupakan
pondasi masa depan bangsa kita. Marilah kita bahu membahu dalam memajukan dunia
pendidikan di negara ini.

Anda mungkin juga menyukai