Anda di halaman 1dari 9

PROTISTA

KATA PENGANTAR

Buku Kerja Praktikum Protista mirip hewan disusun untuk membantu


mahasiswa dalam kegiatan praktikum Protista mirip hewan mulai dari tahap
penyiapan bahan praktikum sampai pembuatan preparat segar organisme Protista.
Peralatan utama yang harus disediakan dalam mendukung kegiatan praktikum
Protista berupa mikroskop, karena semua organisme Protista mirip hewan
berukuran mikroskopis. Oleh karena itu ketrampilan penggunaan mikroskop
sangat diperlukan dalam praktikum.
Bahan yang digunakan selama praktikum berupa Protista mirip hewan
yang bersifat bebas dan parasite pada serangga. Buku Kerja Praktikum Protista ini
dilengkapi dengan tempat untuk merekap data hasil pengamatan organisme
Protista mirip hewan. Data yang diperoleh diletakkan sesuai dengan
klasifikasinya.
Semoga buku kerja ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya yang
menempuh matakuliah Protista.

Malang, 20 Januari 2020

Penulis

Buku Kerja Praktikum Protista Page 2


PERSIAPAN KULTUR PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)

Bahan yang digunakan dalam praktikum Protista mirip hewan meliputi


organisme Protista mirip hewan yang hidup bebas dan yang bersifat parasit.
Protista mirip hewan yang hidup bebas diperoleh dari kultur air, sedangkan
Protista mirip hewan diperoleh dari hewan serangga yang terinfeksi Protozoa.
A. PEMBUATAN KULTUR PROTOZOA
Pembuatan kultur Protozoa digunakan untuk mendapatkan organisme
Protista mirip hewan yan hidup bebas. Prosedur pembuatan kultur Protozoa
sebagai berikut.
1. Jerami atau rumput kering dipotong-potong dengan ukuran panjang sekitar 2-3
cm.
2. Rebus jerami atau rumput kering tersebut sampai berubah warna kemudian
dinginkan.
3. Masukkan air rebusan bersama jerami atau rumput kering kedalam botol air
mineral sampai 1/3 gelas mineral.
4. Tambahkan air sampel ke dalam gelas mineral tersebut sampai volumenya ¾
gelas.
Air sampel berupa air sawah atau air sungai atau air kolam. Pengambilan air
sampel tersebut dengan cara mengambil dari arah permukaan menuju ke
bagian dalam kolam atau sungai.
5. Gelas kultur tersebut ditutup dengan kain kasa atau kantong plastik yang diberi
lubang kecil-kecil untuk pertukaran udara. Selanjutnya gelas diletakkan di
tempat teduh (tidak di bawah sinar matahari) selama 7 hari.

B. PROTOZOA PARASIT
1. Protozoa parasite diperoleh dari usus serangga. Serangga yang digunakan dapat
berupa belalang atau kecoak.
2. Serangga yang digunakan dimatikan dulu dengan cara dibius dengan kloroform
atau dipotong kepalanya. Selanjutnya perutnya dibedah dengan menggunting
bagian tengah ventral perut membentuk garis vertical kemudian
dilanjutkan dengan memotong bagian ujung-ujungnya membentuk garis
horizontal.
3. Ambil kaca arloji dan beri larutan NaCl 0,9% secukupnya.
4. Ambil usus serangga dengan menggunakan pinset kemudian letakkan pada kaca
arloji yang sudah diberi larutan NaCl 0,9% tersebut.
5. Usus serangga tersebut kemudian dipotong-potong untuk mengeluarkan isi
usus, selanjutnya diaduk-aduk.

PROSEDUR PEMBUATAN PREPARAT PROTISTA

Prosedur pembuatan preparat Protista digunakan untuk bahan yang berupa


Protista bebas. Prosedur pembuatan preparat sebagai berikut.
1. Teteskan dengan menggunakan pipet tetes air kultur pada kedua ujung kaca
benda.
2. Berilah tetesan air tersebut dengan benang kapas secukupnya. Pemberian benang
kapas jangan terlalu banyak. Kemudian preparat ditutup dengan kaca penutup.
3. Amati di bawah mikroskop dimulai dengan perbesaran 4 x10 kemudian
dilanjutkan perbesaran 10x 10 dan 40 x10. Preparat diamati seluruhnya dan jika
tidak ditemukan Protista yang dikehendaki maka kaca benda dibersihkan dan
membuat kembali preparat dengan prosedur seperti sebelumnya.

Prosedur pembuatan preparat Protista untuk bahan Protista parasit.


Prosedur pembuatan preparat sebagai berikut.
1. Teteskan larutan NaCl 0,9% yang berisi isi usus serangga pada kaca benda dan
tutup dengan kaca penutup (tidak perlu diberi benang kapas).
2. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran dimulai 4x10, dilanjutkan 10x10
dan 40x10.
3. Organisme Protista yang ditemukan direkap pada buku kerja di kolom yang
sesuai dengan kelompoknya.
ORGANISME BUKAN PROTISTA MIRIP HEWAN

Pada saat pengamatan sampel air yang digunakan sebagai bahan


praktikum, akan banyak ditemukan organisme. Diantara organisme yang
ditemukan tersebut ada yang bukan anggota Protista Mirip Hewan. Berikut contoh
organisme yang BUKAN tergolong Protista.

Gambar 1. Organisme Rotifera

Gambar 2. Daphnia
BAGIAN I
PROTISTA MIRIP HEWAN

Filum Cilliata Keterangan Gambar


dan Klasifikasi
Kingdom: Protista
Gambar Sketsa Filum: Cilliata
Kelas: Litostomatea
Ordo: Vestibuliferida
Genus: Balantidium
Spesies: Balantidium coli

Keterangan:
1. Cilia
2. Vestibule
3. Cytostome
4. Vakuola kontraktil
5. Pellicle
6. Mikronukleus
7. Sitoplasma
8. Makronukleus
Gambar Literatur 9. Vakuola makanan
10. Cytopyge

Sumber: Gordo & Pomajbikova (2018)


Gambar Pengamatan

Sumber: Diego (2017)


Filum Cilliata Keterangan Gambar
dan Klasifikasi
Kingdom: Protista
Gambar Sketsa Filum: Cilliata
Kelas: Oligohymenophorea
Ordo: Peniculida
Genus: Paramecium
Spesies: Paramecium
caudatum

Keterangan:
1. Cilia
2. Sitoplasma
3. Cytopyge
4. Vakuola makanan
5. Makronukleus
6. Mikronukleus
7. Celah mulut
8. Vakuola kontraktil

Gambar Literatur

Sumber: Fedonenko, et al (2017)


Gambar Pengamatan

Sumber: Smith (2010)

Buku Kerja Praktikum Protista Page 17


JAWABAN URAIAN

Jelaskan Peranan dari setiap Organisme Protista mirip hewan yang


ditemukan dalam kegiatan praktikum.
1. Balantidium coli
Balantidium coli dapat menyebabkan penyakit diare (balantidiasis atau ciliate
dysenteri) pada manusia, babi dan kera. Balantidium coli hidup dalam usus besar
manusia, babi dan kera dengan babi sebagai reservior host.
2. Paramecium caudatum
Paramecium caudatum mampu menyerap logam berat (Pb, Cd, Fe) yang dapat
berbahaya bagi lingkungan. Selain itu Paramecium caudatum mampu mendegradasi
senyawa berbahaya menjadi senyawa yang tidak berbahaya.

Buku Kerja Praktikum Protista Page 18


DAFTAR PUSTAKA
Diego Campos. 2017. https://youtu.be/eRdABn_9Nhc. diakses pada tanggal 3 Desember
2020
Fedonenko, O., Marenkov, O., Sharamok, T., Kolesnik, N., Grygorenko, T., Symon, M.
2017. Bassics of Aquaculture and Hydrobiotechnology. World Scientific News,
88(1): 1-57
Ponce-Gordo, F., Jirků-Pomajbíková, K. 2017. Balantidium coli. In: J.B. Rose and B.
Jiménez-Cisneros, (eds) Global Water Pathogens Project. R. Fayer and W.
Jakubowski, (eds) Part 3 Protists)
http://www.waterpathogens.org/book/balantidium-coli Michigan State University, E.
Lansing, MI, UNESCO
Smith Craig. 2010. https://youtu.be/a4aZE5FQ284. diakses pada tanggal 3 Desember 2020

Buku Kerja Praktikum Protista Page 19

Anda mungkin juga menyukai