Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 8 Bandung


Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Mata Pelajaran : Produktif
Kelas / Semester :X/2
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu : x 45 menit
Standar Kompetensi : Melakukan Perbaikan Engine berikut Komponen-
komponennya
Kompetensi Dasar :
 Komponen Engine
 Memeriksa komponen Engine
 Memperbaiki Komponen Engine
 Mengganti Komponen Engin
Kode Kompetensi : 021. KK. 007

I. Indikator
A. Kognitif
1. Fungsi piston dijelaskan.
2. Komponen – komponen piston disebutkan.
3. Komponen – komponen piston/torak.
a. Fungsi dari cincin torak dijelaskan.
b. Fungsi dari pena torak dijelaskan.
4. Fungsi dari batang torak djelaskan.
5. Cara melepas silinder dijelaskan.
6. Cara melepas klip pin torak dijelaskan
7. Cara melepas torak dijelaskan.
8. Cara melepas cincin torak dijelaskan.
9. Cara memeriksa dinding silinder dijelaskan.
10. Cara menghitung jarak torak antara torak dan cincin torak dijelaskan.
11. Cara memeriksa lubang silinder dijelaskan.
12. Cara memeriksa bagian atas silinder dijelaskan.
13. Cara membersihkan alur-alur cincin torak dijelaskan.
14. Cara mengukur diameter torak dijelaskan.
15. Cara mengukur lubang pin torak dijelaskan.
16. Cara mengukur diameter luar pin torak dijelaskan.
17. Cara mengukur jarak kerenggangan pin torak.
18. Cara mengukur diameter dalam kepala kecil batang penggerak
dijelaskan.
19. Cara mengukur celah antara ujung-ujung cincin.
20. Cara membersihkan silinder dijelaskan.
21. Cara membersihkan torak dijelaskan.
B. Psikomotor
1. Persiapan
a) Untuk menjaga keselamatan, baju praktik dan sepatu praktik dipakai
dengan benar.
 Baju praktik harus dikancing, tidak dilipat.
 Tali sepatu ditalikan dan memakai kaus kaki.
b) Tempat kerja kebersihannya diperhatikan dan jauh dari sumber api.
c) Benda kerja disiapkan dengan benar.
d) Lembar kerja (jobsheet) pemeliharaan/servis rem tromol diperhatikan
oleh siswa.
Pembagian kelompok oleh guru, setiap kelompok terdiri dari 2 orang,
jadi satu kendaraan oleh 2 kelompok.
e) Untuk mempermudah pekerjaan, peralatan kerja disiapkan dengan
benar.
 Kunci pas-ring 8 mm
 Kunci ring & pas 10 mm
 Kunci ring & pas 12 mm
 Kunci ring & pas 14 mm
 Kunci ring & pas 18 mm
 Kunci ring & pas 20 mm
 Kunci ring 22-24 mm
 Valve ring compressor
 Valve ring compressor attachment.
 Valve guide reamer.
 Cylinder bore gauge
 Mistar baja
 Obeng ketok
 Obeng kembang ukuran sedang
 Obeng min ukuran sedang
 Filler gauge
 Vernier caliper
 mistar
 Tang ukuran sedang
 Palu plastik
a) Sepada motor disiapkan dengan menurunkan standar utama
(Pada saat mempersiapkn untuk overhaoul engine yakinkan kabel
batere telah dilepas., kemudian kran bensin dalam posisi off).
b) Minyak pelumas dikeluarkan dari crankcase.
 Minyak pelumas dikeluarkan dengan memutarkan berlawanan
arah jarum jam menggunkan kunci ring 18 mm.
c) Karburator dilepas dari manifold.
 Pertama Tutup samping kanan dan kiri dilepas dengan membuka
baud-baud pengikat nya.
 Sadel dan tangki bahan bakar dibuka dengan membuka baud-baud
pengikatnya .
 Karburator dilepas dengan memutarkan 2 buah baud pengikat
pada manifold berlawanan dengan jarum jam menggunakan kunci
ring 8 mm.
d) Knalpot dilepas dari engine dengan membuka 2 buag bau pengikat
berlawanan arah jarum jam menggunkan kunci ring 8 mm.
e) Pedal kick starter dilepas dengan membuka baud pengikat berlawanan
arah dengan jarum jam menggunkan kunci ring 10 mm.
f) Pedal transmisi dilepas dengan membuka baud pengikat berlawanan
arah dengan jarum jam menggunkan kunci ring 10 mm.
g) Tutup roda gigi sproket dilepas dengan memutarkan 2 buah baud
pengikat berlawanan arah jarum jem menggunakan kuci reng 8 mm.
h) Roda dilepas dengan membuka klip pemasangan mata rantai.
i) Pijakan kaki dilepas dengan memutarkan 4 buah baut pengikat
menggunakan kunci ring 22 mm.
j) Dongkrak diletakan dibawah engine.
k) Engine diturunkan dengan melepas baut penggantung depan dan
braket penggantungan mesin, kemudian melepas baut pengikat plat
penggantungan engine. Dan melepas baud pengikat engine bagian
atas dan bawah.

2. Pelepasan, Pemeriksaan Silinder dan Torak.


a) Baut bracket cover samping dilepas.
b) Baut roda pembimbing rantai dilepas.
c) Silinder dilepas dengan membuka baut pemasangannya.
d) Gasket, pin-pin dowel dilepas.
e) Klip pin torak dilepas menggunakan tang.
Catatn: Jangan sampai klip-klip pin torak jatuh ke dalam bak mesin.
f) Piston dilepas dengan cara menekan pin torak keluar dari torak
menggunakan tang lancip.
g) Cincin-cincin torak dilepas menggunakan tangan.
Catatan: Hati-hati jangan sampai merusak cincin torak selama
pelepasannya.
h) Dinding silinder diperiksa terhadap goresan dan keausan. Ukur dan
catat diameter dalam silinder pada tiga tempat ketinggian pada poros
x dan y. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan keausan
silinder menggunakan cylinder bore gauge.
Batas Servis: 50,05 mm
i) Jarak torak antara torak dan cincin torak dihitung menggunakan
vernier caliper. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan
jarak kerenggangan.
Standar: 0,12 mm.
Ketirusan dan kesimetrisan silinder pada tiga ketinggian pada poros
x dan y di ukur. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan
ketiganya.
Batas Servis: Ketirusan = 0,10 mm dan Kesimetrisan = 0,10 mm
j) Lubang silinder diperiksa dengan menggunakan vernier caliper,dan
diukur diameter silindernya jika batas servis sudah dilewati harus di
oever size.
Torak-torak oversize yang tersedia adalah: 0,25 mm, 0,50 mm, 0,75
mm, 1,00 mm.
k) Bagian atas silinder diperiksa terhadap adanya perubahan bentuk
dengan menggunakan mistar baja dan feller gauge.
Batas Servis: 0,05 mm
l) Alur-alur cincin torak dibersihkan dari kerak-kerak karbon yang ada
dengan menggunakan cincin torak bekas.
m) Kerenggangangan alur dari cincin ke cincin diukur sambil menekan
cincin pada alur-alurnya.
Batas Servis: Atas = 0,12 mm dan Bawah = 0,12 mm.
n) Diameter torak diukur dengan cara mengukur pada sebuah titik dgn
jarak 10 mm dari bagian bawah torak dan tegak lurus (90 derajat)
dengan lubang pin torak menggunakan vernier caliper.
Batas Servis: 49,90 mm.
o) Lubang pin torak diukur dengan vernier caliper.
Batas servis: 13,055 mm.
p) Diameter luar pin torak diukur dengan vernier caliper.
Batas servis: 12,98 mm.
q) Jarak keregangan pin torak dengan torak dihitung dengan vernier
caliper.
Batas servis: 0,075 mm.
r) Diameter dalam kepala kecil batang penggerak diukur dengan
vernier caliper.
Batas servis: 13,10 mm.
s) Celah antara ujung-ujung cincin diukur dengan cara memasukan
cincin torak dengan rata ke bagian bawah silinder.
Catatan: Dorong cincin-cincin ke dalam silinder dengan
menggunakan bagian atas untuk memastikan cincin-cincin rata pada
silinder.
Batas servis: Atas = 0,5 mm, Kedua = 0,5 mm, dan cincin oli = 1,1
mm.
t) Silinder dibersihkan dengan menggunakan majun atau lap agar
bersih dari kototran-kotoran.
u) Torak dibersihkan dengan mengggunakan kuas yang di beri bensin
agar kototran2 yang menempel pada torak hilang atau bersih.

3. Sikap kerja
a) Ketentuan dalm persiapan kerja ditaati dan dilaksankan sesuai
dengan prosedur kerja.
b) Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah
demi langkah sesuai dengan prosedur kerja.
c) Keselamatan kerja diperhatikan dengan teliti.

4. Produk kerja
a. Pemeriksaan Dinding silinder terhadap keausan.
Batas Servis: 50,05 mm.
b. Jarak torak antara torak dan cincin torak
Standar: 0,12 mm.
c. Ketirusan dan kesimetrisan silinder.
Batas Servis: Ketirusan = 0,10 mm dan Kesimetrisan = 0,10
mm.
d. Torak-torak oversize yang tersedia adalah: 0,25mm, 0,50mm,
0,75mm, 1,00mm.
e. Pemeriksaan bagian atas silinder dari keausan
Batas Servis: 0,05 mm.
f. Kerenggangangan alur dari cincin ke cincin.
Batas Servis: Atas = 0,12 mm dan Bawah = 0,12 mm.
g. Diameter torak diukur pada sebuah titik dgn jarak 10 mm dari
bagian bawah torak dan tegak lurus (90 derajat) dengan lubang pin
torak.
Batas Servis: 49,90 mm.
h. Lubang pin torak
Batas servis: 13,055 mm.
i. Diameter luar pin
Batas servis: 12,98 mm.
j. Jarak keregangan pin torak
Batas servis: Atas = 0,5 mm, Kedua = 0,5 mm, dan cincin
oli = 1,1 mm.
k. Diameter dalam kepala kecil batang penggerak
Batas servis: 13,10 mm.
l. Celah antara ujung-ujung cincin
Batas servis: 0,075 mm.

5. Waktu
Melakukan pengidentifikasi komponen Engine dan Pemeriksaan
komponen Engine dapat dilakukan dalam (8x45 menit).
C. Apektif
1. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan saesuai
prosedur kerja.
2. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah
demi langkah sesuai dengan prosedur kerja.
a) Prosedur pemeriksaan Dinding silinder terhadap keausan ditaati
dengan spesifikasi. Batas Servis: 50,05 mm.
b) Prosedur pemeriksaan jarak torak antara torak dan cincin torak
ditaati dengan spesifikasi. Standar: 0,12 mm.
c) Prosedur pemeriksaan Ketirusan dan kesimetrisan silinder ditaati
dengan spesifikasi. Batas Servis: Ketirusan = 0,10 mm dan
Kesimetrisan = 0,10 mm.
d) Prosedur pemeriksaan Torak-torak oversize yang tersedia ditaati
dengan spesifikasi adalah: 0,25mm, 0,50mm, 0,75mm, 1,00mm.
e) Prosedur pemeriksaan bagian atas silinder dari keausan tersedia
ditaati dengan spesifikasi. Batas Servis: 0,05 mm.
f) Prosedur pemeriksaan Kerenggangan alur dari cincin ke cincin
ditaati dengan spesifikasi. Batas Servis: Atas = 0,12 mm dan
Bawah = 0,12 mm.
g) Prosedur pemeriksaan Diameter torak diukur pada sebuah titik dgn
jarak 10 mm dari bagian bawah torak dan tegak lurus (90 derajat)
dengan lubang pin torak ditaati dengan spesifikasi. Batas Servis:
49,90 mm.
h) Prosedur pemeriksaan Lubang pin torak ditaati dengan spesifikasi:
Batas servis: 13,055 mm.
i) Prosedur pemeriksaan Diameter luar pin ditaati dengan spesifikasi:
Batas servis: 12,98 mm.
j) Prosedur pemeriksaan Jarak keregangan pin torak ditaati dengan
spesifikasi Batas servis: Atas = 0,5 mm, Kedua = 0,5 mm, dan
cincin oli = 1,1 mm.
k) Prosedur pemeriksaan Diameter dalam kepala kecil batang
penggerak ditaati dengan spesifikasi: Batas servis: 13,10 mm.
l) Prosedur pemeriksaan Celah antara ujung-ujung cincin ditaati
dengan spesifikasi: Batas servis: 0,075 mm.

II. METODE PEMBELAJARAN :


a) Metode ceramah
b) Metode tanya jawab
c) Metode demonstrasi

III. MATERI PEMBELAJARAN :


a) Fungsi unit batertai
b) Komponen-komonen batertai
c) Jenis unit batertai
d) Fungsi komponen-komponen batertai
e) Cara kerja unit batertai
f) Pemeliharaan dan perawatan batertai

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah belajar mengajar, siswa menguasai kompetensi dasar tentang
pemeliharaan / perawatan unit baterai dan komponen-komponennya dengan aspek
kognitif tingkat aplikasi, psikomotor tingkat respon terbimbing dan afektif tingkat
merespon.
V. SKENARIO PEMBELAJARAN
KOMPETENSI KRITERIA DESAIN SKENARIO PEMBELAJARAN HASIL PEMBELAJARAN KETERANGAN
DASAR KINERJA
Komponen-komponen Kegiatan Awal : Referensi :
Engine . 1. Guru memasuki ruangan kelas dan mengucapkan  New Step I dan
salam kepada peserta didik kemudian meminta kepada  New Step II
ketua kelas memimpin do’a bersama.  Modul
2. Guru melihat kerapihan siswa baik pakaian maupun Komponen-
keadaan kelas. komponen
3. Guru mengabsen peserta didik. Engine
4. Guru menjelaskan akan pentingnya (manfaat) materi
yang akan dibahas. (untuk memotifasi siswa) Media Pembelajaran :
5. Guru membuat kaitan materi yang sebelumnya dengan  Menggunakan
materi yang akan diajarkan. OHP
6. Guru menjelaskan secara garis besar apa saja inti  Note book dan
materi yang akan diajarkan. (memberi acuan kepada infokus
siswa akan materi yang akan disampaikan )  Papan tulis
7. Kegiatan persiapan dilakukan dalam waktu (5 menit).  Gambar-gambar
:
Kegiatan Inti : - Komponen-
KOGNITIF KOGNITIF KOGNITIF komponen
1. Komponen utama engine 1. Guru meminta siswa untuk 1. Siswa dapat menyebutkan utama engine
disebutkan. memperhatikannya,kemudian guru memperlihatkan komponen utama engine - Komponen
gambar komponen-komponen utama engine yang diberi mekanisme
nomor pada setiap komponennya, kemudian terdapat katup
beberapa nama komponen utama engine di sebelah - Komponen
kanannya.Siswa diminta memperhatikan gambar nama- kepala
nama komponen engine, kemudian siswa diminta untuk silinder 4 tak
mrnyebutkan nama-nama komponen utama engine - Komponen
dengan benar (3’) kepala
silinder 2 tak
2. Fungsi piston dijelaskan. 2. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya, 2. Siswa dapat menjelaskan - Jenis-jenis
kemudian guru memperlihatkan gambar piston beserta fungsi piston. poros engkol
komponenya dan penenmpatannnya di dalam engine. - Komponen-
Kemudian guru bertanya tentang fungsi piston pada
siswa berdasarkan gambar yang diperlihtakan dan siswa komponen
diminta menjawabnya dengan benar. (5’) piston

3. Komponen – komponen 3. Guru meminta siswa untuk 3. Siswa dapat menyebutkan


piston disebutkan. memperhatikannya,kemudian guru memperlihatkan komponen-komponen piston.
gambar komponen-komponen piston yang diberi nomor
pada setiap komponennya, kemudian terdapat beberapa
nama komponen – komponen piston di sebelah
kanannya.Siswadiminta memperhatikan gambar dan
nama-nama komponen piston, kemudian siswa diminta
untuk mrnyebutkan nama-nama komponen –komponen
piston dengan benar. (5’)

4. Komponen – komponen 4. Komponen – komponen piston/torak. 4. Komponen – komponen


piston/torak. piston/torak.
a. Fungsi dari cincin torak a) Guru meminta siswa untuk memperhatikannya, a. Siswa dapat menjelaskan
dijelaskan. kemudian guru memperlihatkan gambar piston fungsi cincin torak.
beserta ring pistonya, kemudian di dalam gambar
tersebut di beri no 1, 2 dan 3, dan di bawah gambar
ada keterangan yaitu cincin kompresi, dan cincin oli.
Kemudian guru bertanya tentang fungsi cincin torak
berdasarkan gambar dan siswa diminta
menjawabnya dengan benar. (5’)
b. Fungsi dari pena torak b) Guru meminta siswa untuk memperhatikannya, b. Siswa dapat menjelaskan
dijelaskan kemudian guru memperlihatkan gambar pena torak fungsi pena torak
yang masih terpasang pada piston, agar batang torak
terkunci dengan erat pada torak. Kemudian guru
bertanya tentang fungsi pena torak pada siswa
berdasarkan gambar yang diperlihtakan dan siswa
diminta menjawabnya dengan benar. (5’)
c. Fungsi dari batang torak c) Guru meminta siswa untuk memperhatikannya, c. Siswa dapat menjelaskan
djelaskan. kemudian guru memperlihatkan gambar batang torak fungsi batang torak
yang masih terpasang pada piston. Kemudian guru
bertanya tentang fungsi batang torak pada siswa
berdasarkan gambar yang diperlihtakan dan siswa
diminta menjawabnya dengan benar. (5’)

5. Komponen-komponen bak 5. Guru meminta siswa untuk 5. Siswa dapat menyebutkan


engkol disebutkan. memperhatikannya,kemudian guru memperlihatkan komponen-komponen bak
gambar komponen-komponen bak engkol yang diberi engkol.
nomor pada setiap komponennya, kemudian terdapat
beberapa nama komponen – komponen bak engkol di
sebelah kanannya.Siswadiminta memperhatikan gambar
dan nama-nama komponen bak engkol, kemudian siswa
diminta untuk mrnyebutkan nama-nama komponen –
komponen bak engkoldengan benar. (5’)

6. Fungsi poros engkol 6. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya, 6. Siswa dapat menjelaskan
(crankshaft) dijelaskan. kemudian guru memperlihatkan video cara kerja engine fungsi poros engkol.
4 tak bekerja (melakukan satu kali usaha) kemudian
,guru bertanya tentang fungsi poros engkol berdasarkan
video tersebut dan menjawabnya dengan benar. (5’)

7. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


7. Jenis-jenis poros engkol kemudian guru memperlihatkan gambar jenis-jenis 7. Siswa dapat menyebutkan
disebutkan. poros engkol beserta keteranganya. Kemudian guru jenis-jenis poros engkol.
bertanya tentang jenis-jenis poros engkol pada siswa
berdasarkan gambar yang diperlihtakan dan siswa
diminta menjawabnya dengan benar. (5’)
8. Jenis-jenis poros engkol.
8. Jenis-jenis poros engkol a) Guru meminta siswa untuk memperhatikannya, 8. Jenis-jenis poros engkol.
a. Poros engkol jenis built-up kemudian guru memperlihatkan gambar poros engkol a) Siswa dapat menjelaskan
dijelaskan. jenis built up beserta komponen2nya dan diperlihatkan jenis poros engkol jenis
pula kontruksinya. Kemudian guru bertanya tentang built-up.
poros engkol jenis built up berdasarkan gambar yang
diperlihtakan dan siswa diminta menjawabnya dengan
benar. (5’)
b) Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,
b. Poros engkol jenis one- kemudian guru memperlihatkan gambar poros engkol b) Siswa dapat menjelaskan
piece dijelaskan. jenis one-piece beserta komponen2nya dan jenis poros engkol one-
diperlihatkan pula kontruksinya. Kemudian guru piece.
bertanya tentang poros engkol jenis one-piece
berdasarkan gambar yang diperlihtakan dan siswa
diminta menjawabnya dengan benar. (5’)

9. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


9. Cara melepas blok silinder kemudian guru mendemonstrasikan cara melepas blok 9. Siswa dapat menjelaskan
dijelaskan. silinder dengan cara melalui beberapa tahap yaitu Baut cara melepas silinder.
bracket cover samping dilepas mengggunakan kunci ring
14 mm berlawanan dengan arah jarum jam. Baut roda
pembimbing rantai dilepas menggunkan kunci T
berlawanan dengan arah jarum jam. Silinder dilepas
dengan membuka baut pemasangannya menggunakan
kunci ring 12 mm berlawanan dengan arah jarum jam,
kemudian guru meminta salah satu murid untuk
mendemonstrasikan ulang cara melepas silinder dengan
benar.(10’)

10. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


10. Cara melepas torak kemudian guru mendemonstrasikan cara melepas torak 10. Siswa dapat menjelaskan
dijelaskan. dengan membuka klip pin torak dilepas menggunakan cara melepas torak.
tang lancip.
Catatan : Jangan sampai klip-klip pin torak jatuh ke
dalam bak mesin.
Torak dilepas dengan cara menekan pin torak keluar dari
torak menggunakan tang lancip, kemudian guru meminta
salah satu murid untuk mendemonstrasikan ulang cara
melepas torak dengan benar.(10’)

11. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


11. Cara melepas cincin torak kemudian guru mendemonstrasikan cara melepas cicncin 11. Siswa dapat menjelaskan
dijelaskan. torak dengan menggunakan tangan. cara melepas cincin torak.
Catatan : Hati-hati jangan sampai merusak cincin torak
selama pelepasannya, kemudian guru meminta salah
satu murid untuk mendemonstrasikan ulang cara
melepas torak dengan benar.(10’)

12. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


12. Cara memeriksa dinding kemudian guru mendemonstrasikan cara memeriksa 12. Siswa dapat menjelaskan
silinder dijelaskan. dinding silinder terhadap adanya perubahan bentuk, alat cara memeriksa dinding
– alat ukur yang dipersiapkan adalah jangka sorong silinder.
(vernier caliper), micrometer luar ukuran 50 – 75 mm,
dan cylinder bore gauge. Langkah - langkah
pemeriksaanya adalah sbb:
a. Diameter silinder diukur dengan jangka sorong,
misal diperoleh hasil pengukuran : xy mm.
b. Replacement rod dipilih yang panjangnya lebih
besar dari hasil pengukuran tersebut, misal xx mm.
c. Replacement rod dipasang pada bore gage.
d. Panjang replacement rod diukur dengan
mikrometer luar dan usahakan jarum dial gage
tidak bergerak, misal diperoleh hasil pengukuran =
x mm.
e. Replacement rod dimasukan ke dalam lubang
(silinder), goyangkan tangkai bore gage ke kanan
dan ke kiri sampai diperoleh penyimpangan
terbesar (posisi tegak lurus)
f. Besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial
gage dibaca, misal diperoleh y mm.
g. Besarnya diameter silinder adalah selisih antara
hasil pengukuran panjang replacement rod dengan
besarnya penyimpangan jarum bore gage. Jadi
diameter silinder = x – y = z mm.
h. Diameter dalam silinder diukur dan dicatat pada
tiga tempat ketinggian pada poros x dan y, jadi
akan didapat x1, x2, dan x3 lalu y1, y2, dan y3.
i. Untuk mencari keovalan, ketirusan dan keausan
dinding silinder dipergunakan rumus :
Ketirusan x x1 - x2
Ketirusan x x2 - x3
Ketirusan y y1 - y2
Ketirusan y y2 - y3
Keovalan 1 x1 - y1
Keovalan 2 x2 - y2
Keovalan 3 x3 - y3
Keausan max Hasil pengukuran
terbesar–Øsilinder
Untuk keovalan bisa sebaliknya tergantung mana
hasil pengukuran yang terbesar dikurangi yang
sejajarnya.
j. Torak-torak oversize yang tersedia adalah:
0,25mm, 0,50mm, 0,75mm, 1,00mm.
Batas Servis : 50,05 mm (tergantung jenis engine)
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara memeriksa dinding
silinder dengan benar.(20’)

13. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


13. Cara memeriksa torak kemudian guru mendemonstrasikan cara memeriksa
dijelaskan. torak terhadap kerusakan dan keausan kemudian 13. Siswa dapat menjelaskan
diameter torak diukur dengan cara mengukur pada cara memeriksa torak.
sebuah titik dgn jarak 10 mm dari bagian bawah torak
dan tegak lurus (90 derajat) dengan lubang pin torak
menggunakan vernier caliper..
Batas Servis : 49,90 mm.
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara memeriksa torak dengan
benar.(10’)

14. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


14. Cara memeriksa diamater kemudian guru mendemonstrasikan cara memeriksa
pin torak dijelaskan. diameter pin torak dengan cara diukur dengan vernier 14. Siswa dapat menjelaskan
caliper. Batas servis : 12,98 mm. cara memeriksa diameter pin
Lubang pin torak diperiksa dri keausan dengan cara torak.
diukur menggunkan vernier caliper. Batas servis :
13,055 mm.
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara memeriksa diameter pin
torak dengan benar.(10’)

15. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


15. Cara memeriksa diameter kemudian guru mendemonstrasikan cara memeriksa
kepala kecil connecting rod diameter kepala kecil connecting rod dengan diukur
dijelaskan. menggunakan vernier caliper. 15. Siswa dapat menjelaskan
Batas servis : 13,10 mm. cara memeriksa diameter
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan kepala kecil connecting rod.
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara memeriksa diameter
kepala kecil connecting rod dengan benar.(10’)

16. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


16. Cara memeriksa celah kemudian guru mendemonstrasikan cara memeriksa
antara ujung-ujung cincin celah antara ujung-ujung cincin torak dengan silinder
torak dengan silinder liner liner dengan cara memasukan cincin torak dengan rata 16. Siswa dapat menjelaskan
dijelaskan. ke bagian bawah silinder. cara memeriksa celah antara
Catatan : Dorong cincin-cincin ke dalam silinder dengan ujung-ujung cincin torak
menggunakan bagian atas untuk memastikan cincin- dengan silinder liner.
cincin rata pada silinder.
Batas servis : Atas = 0,5 mm, Kedua = 0,5 mm, dan
cincin oli = 1,1 mm.
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara memeriksa celah antara
ujung-ujung cincin torak dengan silinder liner.(10’)

17. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


17. Cara memeriksa bagian kemudian guru mendemonstrasikan cara memeriksa
atas silinder dijelaskan. bagian atas silinder dengan dengan menggunakan mistar
baja dan diukur celahnya. 17. Siswa dapat menjelaskan
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan cara memeriksa bagian atas
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk silinder.
mendemonstrasikan ulang cara memeriksa celah antara
ujung-ujung cincin torak dengan silinder liner.(10’)

18. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


18. Cara membersihkan kemudian guru mendemonstrasikan cara membersihkan
silinder dijelaskan. silinder dengan cara menggunakan larutan pembersih,
tiup semua lubang-lubang salura oli dengan udara 18. Siswa dapat menjelaskan
bertekanan (kompresor). Dengan memperhatikan cara membersihkan silinder.
langkah kerja yang dilakukan dan alat yang digunakan,
siswa diminta untuk mendemonstrasikan ulang cara cara
membersihkan silinder dengan benar.(5’)

19. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


19. Cara membersihkan torak kemudian guru mendemonstrasikan cara membersihkan
dijelaskan. torak dengan cara menggunakan larutan pembersih, tiup
semua lubang-lubang salura oli dengan udara bertekanan 19. Siswa dapat menjelaskan
(kompresor). Dengan memperhatikan langkah kerja cara membersihkan torak.
yang dilakukan dan alat yang digunakan, siswa diminta
untuk mendemonstrasikan ulang cara cara
membersihkan torak dengan benar.(5’)
20. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,
20. Cara membersihkan alur- kemudian guru mendemonstrasikan cara membersihkan
alur cincin torak dijelaskan. alur cincin torak dengan membersihkan kerak-kerak
karbon yang ada dari alur-alur cincin torak dengan 20. Siswa dapat menjelaskan
menggunakan cincin torak bekas. Dengan cara membersihkan alur-alur
memperhatikan langkah kerja yang dilakukan dan alat cincin torak.
yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara cara membersihkan torak
dengan benar.(5’)

21. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


21. Cara memasang cincin kemudian guru mendemonstrasikan cara memasang
torak dijelaskan. cincin torak dengan menggunakan tangan secara hati-
hati dan cincin torak dipasang dengan penanda 21. Siswa dapat menjelaskan
menghadap keatas jangan sampai cincin atas dan cincin cara memasang cincin torak.
keuda tertukar, cincin atas lebih tipis dari cincin yang
kedua.
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara memasang cincin torak
dengan benar.(10’)

22. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,


22. Cara memasang torak kemudian guru mendemonstrasikan cara memasang
dijelaskan. torak dengan cara melumasi permukaan luar pin torak
dengan minyak pelumas bersih kemudian torak dipasang 22. Siswa dapat menjelaskan
dengan tanda ”IN” menghadap ke lubang pemasukan cara memasang torak.
dan pasang pin torak beserta klip pin menggunakn tang
lancip.
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara memasang torak dengan
benar.(10’)
23. Guru meminta siswa untuk memperhatikannya,
23. Cara memasang silinder kemudian guru mendemonstrasikan cara memasang
dijelaskan. silinder dengan cara melalui beberapa tahap yaitu pin-
pin dowel di pasang menggunakan tang lancip beserta 23. Siswa dapat menjelaskan
gasketnya. cara memasang silinder.
Lubang silinder,bagian luar permukan torak dan alur-
alur torak dilapisi dengan oli mesin yang baru
(pelumasan).
Silinder dipasangkan pada dudukannya dengan benar
dan secara hati-hati menggunakan tangan tanpa
perantara alat.
Roda pembimbing (tensioner) dipasang dan kencangkan
menggunakan kunci ring 14 mm searah jarum jam.
Baut as roda pembimbing di kencangkan dengan torsi
pengencangan 1,0 kg-m.
Baut pemasangan silinder di pasang tetapi jangan terlalu
kencang.
Bracket cover samping di pasang dan baut-bautnya
dikencangkan menggunakan kunci T 12 mm searah
jarum jam.
Kepala silinder dipasang dan baut-baut pengikatnya
dikencangkan menggunakan kunci 12 ring mm
berlawanan dengan arah jarum jam.
Dengan memperhatikan langkah kerja yang dilakukan
dan alat yang digunakan, siswa diminta untuk
mendemonstrasikan ulang cara memasang silinder
dengan benar.(10’)

PSIKOMOTOR
PSIKOMOTOR Persiapan
Persiapan a. Guru mengingatkan siswa agar baju, sepatu dan
a. Dengan perlengkapan praktek lainnya dipakai siswa dengan PSIKOMOTOR
memperhatikankeselamatan dan benar.(10’) Persiapan
kesehatan kerja, baju, sepatu a. Siswa dapat menyiapkan
dan perlengkapan praktek peralatan keselamatan dan
lainnya dipakai siswa. b. Guru mengingatkan siswa agar peralatan yang kesehatan kerja dengan benar.
b. Dengan memperhatikan jenis akan digunakan pada kerja praktek melakukan
pekerjaan, peralatan praktek perbaikan engine berikut komponen- komponennya
disiapkan siswa dengan benar. (15’) b. Siswa dapat menyiapkan
 Kunci pas-ring 8 mm peralatan yang akan digunakan
 Kunci ring & pas 10 mm dalam praktek perbaikan
 Kunci ring & pas 12 mm engine berikut komponen-
 Kunci ring & pas 14 mm komponennya.
 Kunci ring & pas 18 mm
 Kunci ring & pas 20 mm
 Kunci ring 22-24 mm
 Valve ring compressor
 Valve ring compressor
attachment.
 Valve guide reamer.
 Cylinder bore gauge
 Mistar baja
 Obeng ketok
 Obeng kembang ukuran
sedang
 Obeng min ukuran sedang
 Filler gauge
 Vernier caliper
 mistar
 Tang ukuran sedang
 Palu plastik
c. Dengan memperhatikan jenis
pekerjaan, bahan praktek
disiapkan siswa.
 Bahan :lima unit sepeda
motor.
c. Guru mengingatkan siswa agar bahan praktek perbaikan
engine berikut komponen- komponennya disiapkan
dengan benar. (10’) c. Siswa dapat menyiapkan
bahan praktek yang akan
digunakan dengan benar.
Proses kerja
Proses kerja
Guru membagi siswa menjadi lima kelompok (masing- Proses kerja
masing 6 orang siswa), kemudian guru meminta siswa
untuk melakukan kerja praktek melakukan perbaikan
engine berikut komponen-komponennya dengan langkah
kerja seperti yang telah diberikan dalam aspek kognitif.
Saat proses kerja berlangsung guru melakukan pemeriksaan
kesetiap kelompok kerja dan memberikan pengarahan
apabila ada siswa yang mengalami kesulitan atau kesalahan
dalam melakukan proses kerja.

1. Langkah kerja 1. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah


melepas kepala diberikan guru pada aspek kognitif, kepala silinder
silinder dipraktekan. dilepas dengan prosedur yang benar sesuai SOP dari 1. Siswa dapat mempraktekan
mulai persiapan alat sampai proses kerja melepas langkah kerja melepas kepala
silinder.(10’) silinder.
2. Langkah kerja
membongkar kepala 2. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
silinder dipraktekan. diberikan guru pada aspek kognitif, kepala silinder
dibongkar dengan prosedur yang benar sesuai SOP 2. Siswa dapat mempraktekan
dari mulai persiapan alat sampai proses kerja melepas langkah kerja membongkar
silinder.(10’) kepala silinder.

3. Langkah kerja melepas blok 3. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
silinder dijelaskan. diberikan guru pada aspek kognitif, blok silinder
dilepas dengan prosedur yang benar sesuai SOP dari 3. Siswa dapat mempraktekan
mulai persiapan alat sampai proses kerja melepas blok langkah kerja melepas silinder.
silinder.(10’)

4. Langkah kerja melepas klip 4. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
pin torak dijelaskan diberikan guru pada aspek kognitif, klip pin torak
dilepas dengan prosedur yang benar sesuai SOP dari 4. Siswa dapat mempraktekan
mulai persiapan alat sampai proses kerja melepas langkah kerja melepas klip pin
silinder.(10’) torak.

5. Langkah kerja melepas torak 5. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
dijelaskan. diberikan guru pada aspek kognitif, torak dilepas
dengan prosedur yang benar sesuai SOP dari mulai 5. Siswa dapat mempraktekan
persiapan alat sampai proses kerja melepas silinder. langkah kerja melepas torak.
(10’)

6. Langkah kerja melepas cincin 6. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
torak dijelaskan. diberikan guru pada aspek kognitif, torak dilepas
dengan prosedur yang benar sesuai SOP dari mulai 6. Siswa dapat mempraktekan
persiapan alat sampai proses kerja melepas silinder. langkah kerja melepas cincin
(10’) torak.

7. Langkah kerja memeriksa 7. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah


dinding silinder dijelaskan. diberikan guru pada aspek kognitif, dinding silinder
diperiksa siswa dengan cara mengukur dan mencatat 7. Siswa dapat mempraktekan
diameter dalam silinder pada tiga tempat ketinggian langkah kerja memeriksa
pada poros x dan y. Diameter dalam silinder diukur dinding silinder.
dan dicatat pada tiga tempat ketinggian pada poros x
dan y, jadi akan didapat x1, x2, dan x3 lalu y1, y2, dan
y3. Untuk mencari keovalan, ketirusan dan keausan
dinding silinder dipergunakan rumus :
Ketirusan x x1 - x2
Ketirusan x x2 - x3
Ketirusan y y1 - y2
Ketirusan y y2 - y3
Keovalan 1 x1 - y1
Keovalan 2 x2 - y2
Keovalan 3 x3 - y3
Keausan max Hasil pengukuran
terbesar–Øsilinder
Untuk keovalan bisa sebaliknya tergantung mana hasil
pengukuran yang terbesar dikurangi yang sejajarnya.
Torak-torak oversize yang tersedia adalah: 0,25mm,
0,50mm, 0,75mm, 1,00mm.(15’).

8. Langkah kerja menghitung 8. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah


jarak torak antara torak dan diberikan guru pada aspek kognitif, jarak torak antara
cincin torak dijelaskan. torak dan cincin torak dihitung siswa dengan cara 8. Siswa dapat mempraktekan
menggunakan vernier caliper. Ambil pembacaan langkah kerja menghitung
maksimum untuk menentukan jarak kerenggangan jarak torak antara torak dan
dengan Standar : 0,12 mm.Ketirusan dan kesimetrisan cincin torak.
silinder pada tiga ketinggian pada poros x dan y di
ukur. Ambil pembacaan maksimum untuk
menentukan ketiganya. Batas Servis : Ketirusan =
0,10 mm dan Kesimetrisan = 0,10 mm.(10’).

9. Langkah kerja memeriksa 9. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah


lubang silinder dijelaskan. diberikan guru pada aspek kognitif, lubang silinder
diperiksa siswa dengan cara menggunakan vernier 9. Siswa dapat mempraktekan
caliper,dan diukur diameter silindernya jika batas langkah kerja memeriksa
servis sudah dilewati harus di over size. lubang silinder.
Torak-torak oversize yang tersedia adalah: 0,25mm,
0,50mm, 0,75mm, 1,00mm.(10’)

10. Langkah kerja memeriksa 10. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
bagian atas silinder dijelaskan. diberikan guru pada aspek kognitif, bagian atas
silinder diperiksa siswa dengan cara menggunakan 10. Siswa dapat mempraktekan
mistar baja dan feller gauge.Batas Servis : 0,05 mm langkah kerja memeriksa
bagian atas silinder.
11. Langkah kerja membersihkan 11. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
alur-alur cincin torak diberikan guru pada aspek kognitif, alur-alur cincin
dijelaskan. torak dibersihkan siswa dengan cara menggunakan
menggunakan cincin torak bekas.(10’) 11. Siswa dapat mempraktekan
12. Langkah kerja mengukur 12. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah langkah kerja membersihkan
diameter torak dijelaskan. diberikan guru pada aspek kognitif, diameter torak alur-alur cincin torak.
diukur siswa dengan cara mengukur pada sebuah titik 12. Siswa dapat mempraktekan
dgn jarak 10 mm dari bagian bawah torak dan tegak langkah kerja mengukur
lurus (90 derajat) dengan lubang pin torak diameter torak.
menggunakan vernier caliper.Batas Servis : 49,90
mm.(10’).

13. Langkah kerja mengukur 13. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
lubang pin torak dijelaskan. diberikan guru pada aspek kognitif, lubang pin torak
diukur siswa dengan menggunkan vernier caliper. 13. Siswa dapat mempraktekan
Batas servis : 13,055 mm..(10’). langkah kerja mengukur
lubang pin torak.
14. Langkah kerja mengukur 14. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
diameter luar pin torak diberikan guru pada aspek kognitif, diameter luar pin
dijelaskan torak diukur siswa dengan menggunkan vernier 14. Siswa dapat mempraktekan
caliper.Batas servis : 12,98 mm.(10’). langkah kerja mengukur
15. Langkah kerja mengukur jarak 15. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah diameter luar pin torak.
kerenggangan pin torak diberikan guru pada aspek kognitif, jarak
dijelaskan. kerenggangan pin torak diukur siswa dengan 15. Siswa dapat mempraktekan
menggunkan vernier caliper. Batas servis : 0,075 mm. langkah kerja mengukur jarak
(10’). kerenggangan pin torak.

16. Langkah kerja mengukur 16. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
diameter dalam kepala kecil diberikan guru pada aspek kognitif, diameter dalam 16. Siswa dapat mempraktekan
batang penggerak dijelaskan. kepala kecil diukur siswa dengan menggunkan vernier langkah kerja mengukur
caliper. Batas servis : 13,10 mm.(10’). diameter dalam kepala kecil
batang penggerak.
17. Langkah kerja mengukur 17. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
celah antara ujung-ujung diberikan guru pada aspek kognitif, celah antara
cincin dijelaskan. ujung-ujung cincin diukur siswa dengan cara 17. Siswa dapat mempraktekan
memasukan cincin torak dengan rata ke bagian bawah langkah kerja mengukur celah
silinder.Catatan : Dorong cincin-cincin ke dalam antara ujung-ujung cincin.
silinder dengan menggunakan bagian atas untuk
memastikan cincin-cincin rata pada silinder.
Batas servis : Atas = 0,5 mm, Kedua = 0,5 mm, dan
cincin oli = 1,1 mm (10’).

18. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah


18. Langkah kerja membersihkan diberikan guru pada aspek kognitif,
silinder dijelaskan. silinderdibersihkan dengan mengelap bagian silinder 18. Siswa dapat mempraktekan
dari kototran-kototran oleh siswa dengan benar.(5’). langkah kerja membersihkan
silinder.
19. Dengan memperhatikan langkah kerja yang telah
19. Langkah kerja membersihkan diberikan guru pada aspek kognitif, torak dibersihkan
torak dijelaskan. dengan mengggunakan kuas yang di beri bensin agar
kototran2 yang menempel pada torak hilang atau 19. Siswa dapat mempraktekan
bersih oleh siswa dengan benar.(5’). langkah kerja membersihkan
torak.

APEKTIF APEKTIF
a. Praktek dilakukan dengan a. Guru menekankan pada siswa agar praktek dilakukan
memperhatikan keselamatan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan APEKTIF
dan kesehatan kerja. kerja.(5’) a. Siswa melakukan praktek
b. Dengan mamperhatikan dengan memperhatikan
fungsinya, peralatan praktek b. Guru menekankan pada siswa agar peralatan praktek keselamatan dan kesehatan
digunakan dengan benar. digunakan sesuai dengan fungsinya.(5’) kerja.
c. Tata tertib dan peraturan yang b. Siswa dapat menggunakan
berlaku di work shop ditaati. c. Guru menekankan pada siswa agar tata tertib dan peralatan praktek sesuai
peraturan yang berlaku di work shop dipatuhi siswa. dengan fungsinya secara tepat.
d. Dengan mamperhatikan (5’) c. Siswa dapat mematuhi tata
langkah kerja, proses kerja tertib dan peraturan yang
praktek memelihara rem berlaku di work shop.
cakram dilakukan dengan
benar. d. Guru menekankan pada siswa agar proses kerja d. Siswa dapat melakukan proses
praktek melakukan melakukan perbaikan engine kerja praktek memelihara rem
berikut komponen- komponennya.(5’) cakram dengan benar.

Produk kerja Produk kerja


a. Dengan memperhatikan a. Guru memberikan gambaran tentang standar hasil
proses kerja, produk kerja pekerjaan (produk kerja) melakukan melakukan Produk kerja
yang dihasilkan sesuai perbaikan engine berikut komponen- komponennya. a. Siswa dapat menguasai
dengan standar hasil Standar produk kerja disini adalah siswa menguasai kemampuan melakukan
pekerjaan melakukan kemampuan untuk melakukan melakukan perbaikan perbaikan engine berikut
perbaikan engine berikut komponen- komponennya yang benar. komponen- komponennya
engineberikutkomponen-  Tinggi poros bubungan: dengan standar operational
komponennyadilakukan Batas servis : Masuk 26,26 mm, prosedur.
dengan benar). Buang 26,00 mm
 Kelurusan kepala silinder (kerataan) : Servis
Limit : 0,05 mm.
 Keausa n poros-poros katup : Diameter luar
katup: Batas servis = 10,10 mm
Diameter dalam katup: Batas servis = 9,91 mm
 Panjang bebas pegas klep : Batas servis : Dalam
= 30,9, dan luar = 34,0 mm.
 Gerakan klep pada bos klepanya : Batas servis :
Masuk/Buang = 4,92 mm
 Diameter dalam bos klep : Batas servis :
Masuk/Buang = 5.03 mm.
 Dudukan klep : Lebar masing-masing dudukan
klep: Standar = 1.0 mm dan Batas Servis = 1,6
mm.
 Jarak torak antara torak dan cincin torak (STD :
0,12 mm).
Batas Servis : Ketirusan = 0,10 mm dan
Kesimetrisan = 0,10 mm
 Lubang silinder : Torak-torak oversize yang
tersedia adalah: 0,25mm, 0,50mm, 0,75mm,
1,00mm.
 Bagian atas silinder : Batas Servis : 0,05 mm.
 Kerenggangangan alur dari cincin ke cincin :
Batas Servis : Atas = 0,12 mm dan Bawah =
0,12 mm.
 Diameter torak : Batas Servis : 49,90 mm.
 Lubang pin torak : Batas servis : 13,055 mm.
 Diameter luar pin torak : Batas
servis : 12,98 mm.
 Jarak keregangan pin torak : Batas servis : 0,075
mm.
 Diameter dalam kepala kecil batang penggerak :
Batas servis : 13,10 mm.
 Celah antara ujung-ujung cincin : Batas servis :
Atas = 0,5 mm, Kedua = 0,5 mm, dan cincin oli
= 1,1 mm.
 Komponen-komponen engine dalam keadaan
baik dan bekerja.
 Komponen yang aus dan rusak/tidak sesuai lagi
dengan spesifikasi setelah dilakukan
pemeriksaan dapat diganti oleh siswa.
Waktu Kerja
a. Guru memberitahukan kepada siswa
batas waktu untuk melakukan kerja praktek
melakukan perbaikan engine berikut komponen-
komponenny, kemudian meminta siswa untuk
melakukan kerja praktek sesuai dengan waktu yang
Waktu Kerja telah ditentukan.(15’)
a. Dengan memperhatikan Kegiatan Akhir
waaktu kerja, proses kerja 1. Mengulas ulang secara garis besar materi yang telah Waktu Kerja
melakukan perbaikan engine dibahas, mengevaluasi hasil pembelajaran. a. Siswa dapat
berikut komponen- 2. Menguji kemampuan siswa, dengan tes baik secara melakukan kerja praktek
komponennya dikerjakan pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui indikator melakukan perbaikan engine
sesuai dengan waktu yang tes yang telah disiapkan. berikut komponen-
telah ditentukan yaitu : 8 X 60 3. Memberi tugas dan mengabsen siswa jika ada yng komponennya sesuai dengan
menit belum di absen. waktu yang telah ditentukan.
4. Menyampaikan materi untuk minggu yang akan
datang.

Anda mungkin juga menyukai