Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF)

Diajukanuntukmemenuhisalahsatutugas
StaseKeperawatanKegawatdaruratdanKritis

DisusunOleh :

Muhammad Ifadh Arifqy Jayusman 214120031

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
Seoranganakusia 7 tahunmengeluhdemamsejak 3 hari yang
laludemamdirasakannaikturunsaatdikajiklientidaksadarkandiridenganperdarahan
di gusihidungdanmulut. Terdapatptekie di lenganpasien. Hasilpengkajian TTV TD
80/65 mmHg, Nadi 123 x/menitRR : 30x/menitsuhu :39 C CRT > 2
detikdengansuarajantung irregular
Hasilpemeriksaan lab Hb 8.6 leukosit 3000 trombosit 25.000
Terapimedis
Cairaninfus RL loading
Tranfusi, Paracetamol 3 x 200mg

I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Nama : An. X
b. Umur : 7 Thn
c. DxMedis : DHF

B. Pengkajian
1. Pengkajian Primer
1) Airway
Tidakterkaji
2) Breathing
RR ; 30 x/menit.
3) Circulation
Perdarahan di gusi, hidungdanmulut CRT > 2 detik,
Naditeraba, perdarahandibawahkulit (petechiae) di lengan
4) Disability
Klientidaksadarkandiri
5) Exposure
Tidakterkaji
2. Pengkajian Sekunder
a. Anamesa
1) Keluhanutama
Mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh demm sejak 3 hari yang lalu demam
dirasakan naik turun
3) Riwayat Kesehatanlalu
Klien tidak pernah mengalami sakit yang sama
sebelumnya.
4) Riwayat KesehatanKeluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan
dan tidak pernah mengalami sakit yang sama seperti klien
5) Tanda – tanda vital
BP : 80/65 mmHg RR : 30x/menit
N : 123x/menit S : 39oC
b. Pengkajian Fisik
1) Kepala : Tidak terkaji
2) Wajah : Tidak terkaji
3) Mata : Tidak terkaji
4) Telinga : Tidak terkaji
5) Hidung : ada perdarahan
6) Leher : Tidak terkaji
7) Mulut :adanya perdarahan di mulut dan gusi
8) Dada : Suara jantung irreguler
9) Perut : Tidak terkaji
10) Punggung : Tidak terkaji
11) Genitalia :Tidak terkaji
12) Anus : Tidak terkaji
13) Ekstremitas : Terdapat petechiae di lengan
14) Kuku dan Kulit : CRT > 2 detik
C. PemeriksaanDiagnostik:
Laboratorium

Nilai
Hasil Normal
Pemeriksaan Keterangan
(Satuan) (Satuan)
Hemoglobin 8,6 g/dl 11,5 – 13,5 g/dl Normal
3 3
Leukosit 3.000/mm 6.000-17.500mm Rendah
3 3
Trombosit 25.000/mm 150.000-440.000/ mm Rendah

Therapy
Nama obat Dosis Cara Indikasi
pemberian
Paracetamol (PCT) 3 x 200 mg Meredakan rasa sakit dan demam

Transfusi IV Menambah darah yang hilang

Infus RL IV Menambah cairan dan elektrolit

II. Asuhankeperawatan

A. Analisa Data

DATA Etiologi Masalah


Keperawatan
Ds : Virus Dengue (Arbovirus) Hipertermia
- klien mengeluh demam
sejak 3 hari yang lalu Melalui gigitan nyamuk
demam dirasakan naik
turun Re infection olehvirus
dengue dengan serotip
Do : berbeda
- TD : 80/65mmHg
- Nadi : 123x/menit Bereaksi dengan antibody
- Respirasi : 30x/menit
- Suhu : 39oC Menimbulkan respon
peradangan
Hipertermia
Ds : - Peningkatan pemecahan
Do : dinding pembuluh darah
- Tidak sadarkan diri saat
dilakukan pengkajian Kebocoran plasma
- Perdarahan digusi, hidung
dan mulut Agregasi trombosit
- Terdapat petechiae di Risiko Perdarahan
lengan Trombositopenia
- CRT > 2 detik
- Lab Resiko Perdarahan
Hemoglobin 8,6g/dl
Leukosit 3.000/mm3
Trombosit 25.000 /mm3

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2) Risiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi
(Trombositopenia)
III. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan
No Intervensi keperawatan Rasional
keperawatan keperawatan

1. Hipertemia Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia Manajemen Hipertermia


berhubungan keperawatan …x 24 Observasi : Observasi :
dengan proses jam diharapkan suhu 1. Identifikasi penyebab hipertemi 1. Untuk mengidentifikasi penyebab
penyakit tubuh berada pada 2. Monitor suhu tubuh demam pasien
rentang normal. 3. Monitor kadar elektrolit 2. Acuan untuk mengetahui keadaan
Dengan kriteria hasil : Terapeutik klien
1. Suhu tubuh 1. Sediakan lingkungan yang dingin 3. Menjaga kadar elektrolit pasien
membaik (5) 2. Longgarkan atau lepaskan Terapeutik :
2. Pucat sedang (3) pakaian 1. Untuk menurunkan suhu tubuh
3. Tekanan darah 3. Berikan cairan oral secara konveksi
membaik (5) 4. Ganti linen setiap hari atau lebih 2. Menurunkan suhu tubuh evaporasi
4. Suhu kulit sering jika mengalami 3. Menurunkan suhu tubuh dan
membaik (5) hiperhidrosis (keringat berlebih) menjaga cairan elektrolit dalam
5. Lakukan pendinginan eksternal tubuh
(kompres hangat pada dahi, leher, 4. Untuk menjaga kelembaban
dada, abdomen, aksila) 5. Menurunkan panas secara
Edukasi konduksi
1. Anjurkan tirah baring Edukasi
Kolaborasi 1. Untuk mempercepat proses
1. Kolaborasi pemberian cairan penyembuhan
elektrolit intravena, jika perlu Kolaborasi
1. Untuk menjaga keseimbangan
Edukasi Termogulasi elektrolit
Observasi :
1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi Edukasi Termogulasi
Terapeutik Observasi :
1. Ajarkan kompres hangat jika 1. Untuk mengetahui kesiapan
demam keluarga pasien dalam
2. Anjurkan tetap memandikan menerima informasi
pasien, jika memungkinkan Terapeutik
3. Anjurkan membanyak minum 1. Untuk menurunkan suhu tubuh
4. Anjurkan penggunaan pakaian secara konduksi
yang longgar 2. Menurunkan suhu tubuh
3. Menghindari dehidrasi
4. Menurunkan suhu tubuh secara
konveksi
2. Risiko perdarahan Setelah dilakukan Pemantauan tanda vital Pemantauan tanda vital
berhubungan keperawatan …x 24 Observasi : Observasi :
dengan gangguan jam diharapkan 1. Monitor tekanan darah 1. Mengetahui tanda abnormal
koagulasi Perdarahan tidak terjadi 2. Monitor nadi (frekuensi, tekanan darah
(Trombositopenia) . Dengan kriteria hasil : kekuatan, irama) 2. Mengetahui tanda gejala
1. Tanda – tanda vital 3. Monitor pernafasan perdarahan
normal 4. Monitor suhu tubuh 3. Mengetahui perubahan nafas
2. Jumlah trombosit Terapeutik akibat perdarahan
klien meningkat 1. Dokumentasikan hasil 4. Mengetahui tanda perdarahan
3. Tidak terjadi pemantauan Edukasi proses penyakit
eoitaksis, Pencegahan Perdarahan Observasi :
melenadan Observasi : 1. Untuk mengetahui kesiapan
hemotemesis 1. Monitor tanda dan gejala dalam menerima informasi
perdarahan Terapeutik
2. Monitor nilai 1. Agar materi yang disampaikan
hematokrit/heomglobin sebelum terahar sesuai yang diinginkan
dan setelah kehilangan darah 2. Agar pendidikan kesehatan
Edukasi tersampai sesuai jadwal
1. Jelaskan tanda dan gejala 3. Untuk memberikan kesempatan
perdarahan jika dalam menyampaikan
2. Anjurkan segera melapor jika materi kurang jelas
terjadi perdarahan Edukasi
1. Agar keluaarga pasien
Edukasi proses penyakit mengetahui penyebab dan faktor
Observasi : risiko dari penyakit
1. Identifikasi kesiapa dan 2. Agar pasien dapat mengetahui
kemampuan menerima informasi jalan atau proses penyakit
Terapeutik 3. Agar pasien dapat mengetahui
1. Sediakan materi dan media tanda dan gejala penyakit
pendidikan kesehatan 4. Agar pasien mengetahui
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan komplikasi yang disebabkan
sesuai kesepakatan oleh penyakit
3. Berikan kesempatan untuk 5. Agar keluarga pasien dapat
bertanya mengatasi gejala yang dirasakan
Edukasi dengan mandiri
1. Jelaskan penyebab dan faktor 6. Memberikan informasi yang
risiko penyakit akurat
2. Jelaskan proses patofisiologi 7. Untuk memberikan tindakan
munculnya penyakit dengan cepat dan tepat
3. Jelaskan tanda dan gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit
4. Jelaskan kemungkinan terjadinya
komplikasi
5. Ajarkan cara meredakan atau
mengatasi gejala yang dirasakan
6. Informasikan kondisi pasien saat
ini
7. Anjurkan melapor jika merasakan
tanda dan gejala memberat atau
tidak biasa

Anda mungkin juga menyukai