Anda di halaman 1dari 2

RumahSakitUmum Daerah

KabupatenSidoarjo
PEMASANGAN VENTILATOR DAN PERAWATANNYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan,


DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. ATOK IRAWAN, Sp.P


NIP 19660501 199602 1 001
I. PENGERTIAN Suatu alat yang digunakan untuk membantu sebgian atau
mengambil alih semua pertukaran gas paru untuk mempertahankan
oksigenasi

II. TUJUAN  Memberikan kekuatan mekanis pada sistem paru untuk


mempertahankan ventilasi yang fisiologik
 Menimbulkan airway pressure dan corak ventilasi untuk
memperbaiki efisiensi dan oksigenasi
 Mengurangi kerja miokard dengan jalan mengurangi
keadaan kerja nafas

III. KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSUD Sidoarjo No. 188 / 173 / 404.6.8 / 2014
tentang Pelayanan Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu (IPIT)

IV. PROSEDUR A. Persiapan Alat


- Ventilator lengkap : Humidifier, tubing lengkap, Urocated
Tube, Conector dll
- Alat tes paru-paru
- Respirometer
- Tabung O2 besar / O2 sentral
- Aguadest steril
- Alkohol
- Sarung tangan steril

B. Persiapan Petugas
Petugas yang dibutuhkan minimal 2 orang

C. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Ucapkan salam
“Selamat Pagi... Sore ..... Malam.....”
3. Perkenalkan diri
“Nama saya,..saya seorang perawat yang bertanggungjawab
di ruang…”
4. Lakukan identifikasi pasien dengan menggunakan dua
identitas nama dan tanggal lahir
5. Berikan penjelasan kepada pasien
“Bapak/Ibu, hari ini kita akan melakukan
tindakanpemasanganventilator”
RumahSakitUmum Daerah
KabupatenSidoarjo

PEMASANGAN VENTILATOR DAN PERAWATANNYA

STANDAR PROSEDUR No. Dokumen No. Revisi Halaman


OPERASIONAL 2/2
6. Setting alat-alat ventilator
a. Petugas I : Pakai sarung tangan steril
b. Petugas II : Buka alat ventilator steril yang diperlukan
(tubing, humidifier dll)
c. Bilas alat-alat dengan aquadest steril
d. Setting slst sesuai ventilator yang digunakan
e. Isi humidifier dengan aquadest steril sampai batas
normal
f. Pasang selang O2 atau hubungkan dengan tabung O2 /
sentral O2
g. Cek ventilator dengan alat paru-paru buatan
h. Pasang conector
7. Atur ventilator sebelum dipasang pada pasien
a. Pilih Mode of Ventilation pada controlled ventilation
saat pemasangan pertama kali
b. Atur menit volume sebanyak 100-125 ml/kgBB/menit
atau tidal volume 10-12 kali / menit
c. Atur I : E rasio sesuai dengan perintah dokter dengan
mengatur inspiratory time, pause time dan expiratory
time
d. Putar mixer sehingga didapatkan konsentrasi O2 100%
(FIO2 = 1,2)
e. Putar PEEP pada positif 5 cm H2O
f. Pasang batas atas tekanan sekitar 10 cm H2O diatas
tekanan jalan nafas pasien. Alarm ini berguna untuk
mencegah tekanan yang berlebihan pada jalan nafas
yang dapat menyebabkan terjadinya pneumotoraks
g. Pasang trigger sensitivity pada -2 sampai -3 cm H2O
agar pasien dapat menambah sendiri kebutuhan
nafasnya bila memerlukan
h. Atur humidifier sehingga didapatkan suhu antara 32-34
C
i. Atur batas bawah dan batas atas alarm volume ekspirasi
kurang lebih 10-20 % dibawah atau diatas ekspirasi
minute volume pasien
8. Rapikan alat-alat dan pasien
9. Cuci tangan.
10. Dokumentasi

V. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu

Anda mungkin juga menyukai