Anda di halaman 1dari 5

Prinsip Perlindungan Anak

PENUGASAN – Kasus 1: Beni yang Mengantuk


Beni adalah anak bungsu dari pasangan Pak Doni dan Bu Hanna. Pak Doni adalah seorang
pejabat dan Bu Hanna adalah pengusaha di Kabupaten X. Karena jabatannya ini, maka
orang tua Beni sangat sibuk dengan pekerjaannya.

Tidak jarang, Bu Hanna juga harus ke luar kota. Akibatnya, orang tua Beni jarang di
rumah. Beni sering ditinggal sendirian di rumah, tumbuh menjadi anak yang kurang
perhatian dari orang tuanya. Ia bebas melakukan apa saja, bahkan bergaul dengan
lingkungan atau teman sebaya yang kurang tepat.

Erik adalah guru kelas Beni (kelas 3 SD). Suatu saat, ketika sedang asik mengajar, tiba-tiba
terdengar suara seorang anak bernyanyi. Ketika Pak Erik melihat ke arah anak-anak, suara
tersebut tidak lagi terdengar. Namun saat kembali ia berkonsentrasi menjelaskan
pelajaran, suara nyanyian tersebut kembali terdengar. Pak Erik tiba-tiba melihat ke arah
sumber suara tersebut, dan ternyata yang bernyanyi adalah Beni.

Pak Erik merasa tersinggung dan merasa Beni sangat mengganggu pelajaran saat itu.
PENUGASAN
• Anda adalah Pak Erik

1. Situasi/karakter apa yang paling tidak disuka dari anak?


2. Bagaimana menerapkan pendisiplinan yang bebas VANE?
3. Apa yang harus dilakukan? Jelaskan langkah-langkahnya!
4. Apa tantangannya?
PENUGASAN – Kasus 2: Dina dan Misty yang Mengacau di Kelas
Ibu Susan adalah guru SD X. Ia adalah seorang guru yang memiliki dedikasi tinggi, menjalankan tugasnya dengan
sepenuh hati. Ia selalu hadir setiap hari di sekolah, tidak pernah terlambat datang ke sekolah.
Suatu saat, pada waktu pelajaran matematika, Ibu Susan berusaha untuk menjelaskan dengan baik agar materi atau
pelajaran tersebut dapat ditangkap dengan baik. Ia selalu mempersiapkan dirinya dengan baik, agar dapat
menyampaikan materimateri dengan baik. Namun selalu ada saja masalah yang beliau hadapi dengan murid-muridnya.
Setelah beliau menjelaskan materi pelajaran matematika, beliau kemudian menguji daya serap siswa dengan memberi
tugas yang harus mereka kerjakan. Setelah beberapa menit ia menugaskan murid-muridnya untuk menyelesaikan tugas,
salah seorang muridnya,Dina berjalan menghampiri temannya, lalu ia mencoba berbicara dan bermain dengan teman
tersebut. Dina bahkan melakukannya pada beberapa teman yang lain. Teman-teman tersebut merasa terganggu, hingga
akhirnya tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan baik.
Sementara Misty sepertinya asyik dengan aktivitasnya sendiri. Ia asik bermain dengan melipat kertas, membuat bentuk-
bentuk tertentu dari kertas yang dilipat. Ia sepertinya enggan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh ibu
guru mereka. Perilaku Dina dan Misty ini tentu saja mempengaruhi teman-teman sekelasnya.
Tingkah laku mereka ini tidak lepas dari perhatian Ibu Susan. Melihat aktivitas mereka yang mengganggu teman-teman
lain, maka ibu Susan mencoba untuk mendekati mereka dan mencoba untuk memberi pemahaman tentang pentingnya
mengerjakan tugas-tugas yang diberikannya. Dina dan Misty kemudian menjadi tenang dan mengerjakan kembali tugas-
tugas mereka. Namun hal ini tidak berlangsung lama, hal yang sama berulang kembali.
Perilaku kedua anak ini membuat kesabaran ibu Susan habis.
Beliau berpikir untuk untuk menghukum mereka. Misalnya tidak memperbolehkan istirahat dan mengerjakan tugas
tambahan.
PENUGASAN
• Anda adalah Ibu Susan

1. Situasi/karakter apa yang paling tidak disuka dari anak?


2. Bagaimana menerapkan pendisiplinan yang bebas VANE?
3. Apa yang harus dilakukan? Jelaskan langkah-langkahnya!
4. Apa tantangannya?

Anda mungkin juga menyukai