Anda di halaman 1dari 5

DERET KUASA

¿
∑ an xn
Deret kuasa adalah deret tak hingga yang berbentuk n=0 . Bila ada bilangan positi R

d\sedemikian hingga deret kuasa ini konvergen untuk setiap x dengan < R, maka R disebut radius |x|
kekonvergenan. Yang akan dibahas disini bukan kekonvergenan deret kuasa tersebut, tapi kita akan
membahas tentang koefisien-koefisien dari xn

Dalam pelajaran kalkulus telah mengenal deret Taylor fungsi f (x) disekitar x = 0 pumya bentuk sebagai
¿
1 (0 ) n
f (x )= ∑ f (o )
berikut. n=0 n !

1 '' 1 '''
' f (0 ) x2 f ( 0) x3
=f (0 ) + f (0)x + 2! + 3! + …..

Dari formula tersebut kita peroleh hasil-hasil berikut.


¿

x ∑ n!1 xn 1 2
2!
x
1 3
3!
x
|x|
(1) e = n=0 = 1 + x + + + . . . untuk <1
¿
1
∑ xn
(2) 1−x = n=0 = 1+ x + x2 + x3 + . . .

1 ¿

(1−x )2
∑ nx n−1
(3) = n=0 = 1 + 2x + 3 x2 + 4 x4 + . . .

(4) Teorema Binomial

Untuk bilangan real n. bilangan bulat non negative k dan |x| < 1 berlaku

n( n−1 )( n−2 ). ..(n−k +1 )

(1+ x) n
=
¿
∑(
k=0
n
k ) x k
dimana
(nk ) =
{ k!
1

FUNGSI PEMBANGKIT BIASA

Fungsi Pembangkit Biasa yaitu bentuk deret fu ngsi yang koefisien-koefisiennya merupakan barisan tak
terhingga bilangan real tertentu. Bagian matematika yang mendukung pengembangan kajian adalah
binomial, pembagian polynomial, pendeferensialan, penambahan suku dan penderetan Maclaurin.

Definisi Fungsi Pembangkit.

Misal (an ) = ( (a0 , a1 , a2 , . . . ) adalah suatu barisan.


Fungsi Pembangkit Biasa dari barisan (an ) didefinisikan sebagai berikut.

∑ an xn a0 a1 x a2 x 2 a3 x
3
n=0 = + + + + . . .

Fungsi Pembangkit Eksponensial dari (an ) didefinisikan sebagai berikut.


¿ n 3
x x
∑ an a0 a1 x a3
n=0 n! = + + + 3! + . . .

Contoh 1:

1 2 1 3
x x x
e = 1 + x + 2! + 3! + . . .

1 1
Adalah Fungsi Pembangkit Biasa dari barisan ( 1, 1 , 2! , 3! , . .)

Atau Fungsi Pembangkit Eksponensial dari barisan ( 1, 1, 1, 1, . . . )

Bila diberikan suatu barisan, maka kita sering diminta untuk menuliskan Fungsi pembangkit dari barisan
tersebut dalam bentuk sesederhana mungkin.

Contoh 2:

Tulis bentuk sederhana fungsi pembangkit biasa dari barisan- barisan berikut.

1 1 1
(a) ( 0, 0, 2! , 3! , 4! , . . . .)
(b) ( 0, 2, 4, 8, . . . 2n, . . . )

Penyelesaian:

(a) Fungsi pembangkit dari barisan yang dimaksud adalah:

1 2 1 3 1 4
x x x
P(x) = 2! + 3! + 4! + ...

1 2 1 3 1 4
x x x
=(1 + x + 2! + 3! + 4! + ...) −x−1

= ex −x−1
(b) Fungsi pembangkit yang dimaksud adalah:
P(x) = 2x + 4x2 + 8x3 + ...
+ 2nxn + . . .

= 2x ( 1 + 2x + 3x2 + . . . + nx n−1 + . . .) untuk |x| < 1 diperoleh

2x
P(x) = (1−x )2
Contoh 3:

Carilah barisan yang fungsi pembangkitnya adalah sebagai berikut:


1
(a ). P( x)=
1−x
1
(b ). P( x )=
1−2 x
1
(c). P( x)=
1+x
Jawab:
(a) Dengan cara pembagian biasa diperoleh

¿
Jadi hasil bagi adalah:
1
=1+ x + x 2 + x 3 +. . .
1− x
Dengan demikian barisannya adalah: ( 1,1,1,1, . .. )
(b) Jawab:
Dengan pembagian biasa juga didapat:

¿
Jadi hasil bagi adalah:
1
=1+2 x+4 x +8 x+. . .
1−2 x
Dengan demikian barisannya adalah:
(1, 2, 4, 8, …) atau (1, 2, 22, 23, …)

(c) Dengan pembagian biasa didapat:

¿
Jadi hasil bagi
1
=x−x 2 + x 3 −x 4 +.. .
1+ x
Dengan demikian barisannya adalah: ( 1, - 1, 1, - 1 )
Contoh 4:
1
P( x )=
1+2 xTentukan barisannya
a) jika P(x) fungsi pembangkit biasa
b) jika P(x) fungsi pembangkit eksponensial
Jawab:

¿ 2
Jadi hasil bagi adalah: 1−2 x+ 4 x −8 x +.. .
3

Jika hasil bagi ini ditulis dalam fungsi pembangkit eksponensial menjadi
2 .1 ! 4. 2 ! 2 8. 3 ! 3
P( x )=x− x+ x− x +.. .
1! 2! 3!
a) Dengan demikian barisan dari fungsi pembangkit biasa adalah:
( 1, - 2, 4, - 8, …)
b) Barisan dari fungsi pembangkit eksponensial adalah:
( 1, - 2, 8, 48, …)

Anda mungkin juga menyukai