Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI HASIL BELAJAR

Dosen Pengampu : Dra. Dilinar Adlin, M.Pd

Oleh :

Tasya Salsabila

2193141016

PENDIDIKAN TARI

FAKULTAS BAHASA DAN SENI – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Evaluasi Hasil Belajar ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu . Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Evaluasi hasil Belajar bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu, selaku dosen yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Medan, 18 Februari 2021

Penulis
Pengertian

Secara bahasa, evaluasi adalah terjemahan dari kata evaluation (B. Inggris).


Kata Evaluation berasal dari value yang berarti nilai. Kata evaluation, dengan
demikian, diterjemahkan juga dengan penilaian. Sehingga antara “penilaian” dan
“evaluasi”  dapat dipandang sebagai semakna. Dalam bahasa Arab penilaian diartikan al-taqdir.
Secara istilah, evaluasi diartikan sebagai suatu tindakan atau proses untuk menentukan
nilai dari suatu obyek. Istilah (term) ini pada awalnya dikaitkan dengan prestasi belajar siswa,
akan tetapi seiring dengan perkembangan waktu, term ini telah memasuki setiap aspek
kehidupan manusia. Tokoh yang mempopulerkan term ini pertama kali adalah Ralph Tyler,
dengan memaknai evaluasi sebagai proses pengumpulan data guna menentukan sejauh mana,
dalam hal apa dan bagian mana dari tujuan pendidikan sudah dicapai.
Ketika kata evaluasi ini dirangkai dengan kata ”hasil belajar” (EHB) berarti, suatu
tindakan atau proses untuk menentukan nilai keberhasilan siswa setelah melakukan proses
pembelajaran pada waktu tertentu. Ketika dirangkai dengan kata pendidikan (evaluasi
pendidikan) berarti suatu proses untuk menentukan nilai pertumbuhan dan kemajuan siswa ke
arah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan di dalam kurikulum. Dan ketika dirangkai dengan
pengajaran (evaluasi pengajaran) berarti suatu proses (sistematis) untuk menentukan atau
membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
Dari ketiga definisi di atas, tampak bahwa dalam mengadakan evaluasi selalu diawali
dengan sebuah proses. Proses tersebut berupa tindakan membandingkan antara kemampuan
siswa dengan tujuan pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan
kepada siswa (assesment) yang mana pertanyaan tersebut disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran, kemudian jawaban yang diberikan siswa dibandingkan dengan kunci jawaban
dari pertanyaan tersebut (yang tentunya juga sesuai dengan tujuan pembelajaran)
(pengukuran). Baru setelah itu penilaian terhadap siswa bisa diberikan. Jika jawaban siswa
sama dengan kunci (tujuan pembelajaran) maka siswa dapat dinilai sebagai menguasai materi.
Jika jawaban siswa tidak sesuai dengan kunci maka ia dinilai tidak menguasai dan seterusnya.

B.       Tujuan Evaluasi Hasil Belajar (Pendidikan)


1.      Tujuan Umum
a) Untuk menghimpun data tentang taraf kemajuan dan perkembangan peserta didik, setelah
mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. (Sampai di mana
keberhasilan mereka  dalam mencapai tujuan kurikuler).    
b) Untuk mengetahui efektifitas metode pengajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
2.      Tujuan Khusus
a)    Untuk merangsang peserta didik dalam program pembelajaran
b) Untuk mencari faktor keberhasilan dan kegagalan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
C.      Fungsi Evaluasi Hasil Belajar
Secara umum evaluasi (penilaian) memiliki banyak fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara
lain:
1. Fungsi selektif. Dengan evaluasi, guru dapat menyeleksi peserta tes (siswa) dalam rangka
mencapai tujuan tertentu. Berkaitan dengan tujuan ini beberapa hal yang dapat diambil dari
evaluasi adalah:
a.       menentukan layak diterima atau tidak seorang peserta tes
b.      menentukan layak dinaikkan atau tidak seorang siswa ke kelas berikutnya
c.       menentukan layak dilepas atau tidak seorang siswa dari lembaga tempat belajar.
d.      menentukan siswa yang layak untuk menerima beasiswa
2. Fungsi diagnosa. Untuk mengetahui dalam hal apa seorang siswa mempunyai kelemahan
dalam belajar.
3.  Fungsi penempatan. Dengan hasil evaluasi yang diperoleh, guru dapat menentukan di mana
posisi anak yang tepat.
4.    Fungsi pengukuran keberhasilan. Dalam hal ini adalah keberhasilan program. Termasuk
pencapaian tujuan dan metode serta penggunaan sarana.
Lebih spesifik fungsi Evaluasi Hasil Belajar yang dilaksanakan dalam PBM di sekolah
adalah:
1.    untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pendidikan yang telah
dilaksanakan.
2.    untuk mengetahui apakah mata pelajaran yang kita ajarkan dapat kita lanjutkan dengan bahan
yang baru ataukah kita harus mengulangi.
3.  untuk mendapatkan bahan-bahan informasi untuk menentukan apakah seorang anak dapat
dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau harus mengulang.
4. untuk membandingkan apakah prestasi yang dicapai oleh anak-anak sudah sesuai dengan
kapasitasnya atau belum.
5. untuk menafsirkan apakah seorang anak telah cukup matang untuk kita lepaskan ke dalam
masyarakat atau ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
6.   untuk mengadakan seleksi.
7.   untuk mengetahui taraf efisiensi metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

D.  Manfaat Evaluasi
1.    Bagi siswa:
Siswa dapat mengetahui sejauh mana dia telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan
oleh guru.
2.    Bagi guru:
a.   Guru akan mengetahui siswa-siswa mana yang sudah menguasai bahan pelajarannya.
b.   Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa.
c.   Guru akan mengetahui apakah metode yang diberikan sudah tepat atau belum.
3.    Bagi sekolah:
a.    Dengan evaluasi dapat diketahui kondisi belajar yang dilangsungkan di sekolah.
b. Informasi guru tentang tepat tidaknya kurikulum sekolah dapat merupakan bahan pertimbangan
bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan dating.
c.    Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun dapat digunakan sebagai pedoman
bagi sekolah, yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standart atau belum. Pemenuhan
standart akan terlihat dari bagusnya angka-angka yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai